Peradaban Islam mengalami masa kemunduran setelah Bagdad, pusat keilmuan Islam, dihancurkan oleh tentara Mongol pada 1258. Invasi ini menghancurkan peradaban Islam secara fisik, psikis, sosial, politik, dan kultural. Meski ada upaya pemulihan di bawah Dinasti Ilkhan, kekuasaan Mongol dan Timur Lenk justru semakin merusak peradaban Islam. Peradaban Islam di Mesir dan Spanyol juga mengalami kemunduran akibat konfl
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
Masa Kemunduran.docx
1. Masa Kemunduran (1250-1500)
Awal kemunduran peradaban Islam dimulai saat Bagdad, yang merupakan ibu kota Bani
Abbasiyah dan pusat peradaban Islam, diserang dan dihancurkan oleh tentara Mongol pimpinan
Hulagu Khan pada 1258. Tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan menyerang Bagdad setelah
Khalifah Bani Abbasiyah saat itu, Al-Mu'tashim, menolak menyerah. Invasi yang dilakukan
Hulagu Khan berlangsung brutal dan terjadi pembantaian lebih dari satu juta penduduk Bagdad.
Tindakan brutal ini menghancurkan peradaban Islam, baik secara fisik, psikis, sosial, politi, dan
kultural. Jatuhnya Bagdad ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri Kekhalifahan
Abbasiyah, tetapi juga menjadi awal kemunduran peradaban Islam karena pusat keilmuan Islam
telah hancur. Setelah menguasai Baghdad dan Persia, tentara Mongol kemudian bergerak ke
Mesir untuk menaklukkan Dinasti Mamluk atau Mamalik yang saat itu berkuasa.
Namun usaha tentara Mongol gagal dalam pertempuran di Ain Jalut yang terjadi pada 15
Ramadhan atau 13 September 1260. Setelah itu, hingga 85 tahun kemudian, dunia Arab, dikuasai
oleh bangsa Mongol di bawah pemerintahan Dinasti Ilkhan, yang kehadirannya semakin
membawa kehancuran dan kemunduran dunia Islam.
Dinasti Ilkhan
Di masa suram peradaban Islam, ada penguasa Dinasti Hulagu Khan atau Dinasti Ilkhan yang
memperhatian ilmu pengetahuan, yaitu Mahmud Ghazan (1295-1305). Mahmud Ghazan adalah
Raja Ilkhan pertama yang beragama Islam, sehingga mau membangun kembali peradaban Islam
dengan mendirikan beberapa perguruan tinggi untuk mazhab Syafi'i dan Hanafi. Selain itu,
Mahmud Ghazan juga membangun perpustakaan, laboratorium penelitian, dan beberapa gedung
umum lainnya. Meski demikian, Dinasti Ilkhan pada akhirnya terpecah menjadi beberapa
kerajaan kecil, seperti Kerajaan Jaylar di Baghdad, Kerajaan Salghari di Fars, dan Kerajaan
Muzaffari. Menjelang akhir abad ke-14, Dinasti Ilkhan berada di bawah kekuasaan Timur Lenk,
yang lebih kejam dari pendahulunya dan selalu melakukan penaklukan dengan pembantaian serta
menghancurkan fasilitas-fasilitas Islam.
Peradaban Islam Mesirdan Spanyol
Pada masa Abad Pertengahan Islam, peradaban Islam di Mesir dikuasai oleh Dinasti Mamluk,
yang mengalami kemajuan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya,
filsafat, dan arsitektur. Perkembangan ilmu pengetahuan ini kemudian melahirkan beberapa
ilmuwan besar, seperti Ibnu Khaldun, Ibnu Khalikan, Ibnu Taghribardi, Nasir Al-Din Al-Tusi,
Abu Al-Faraj, Abu Hasan Ali Al-Nafis. Meski tercatat pernah menghancurkan tentara Mongol
dan pasukan Salib, dinasti ini akhirnya hancur. Sikap pemimpin dan gaya hidup yang royal serta
tidak memperhatikan pada perkembangan kerajaan membuat Dinasti Mamluk runtuh. Di
Spanyol, peperangan terjadi antara dinasti-dinasti Islam dengan raja-raja Kristen. Ketika dinasti-
dinasti Islam sibuk berseteru, raja-raja Kristen bersatu, sehingga para penguasa Islam pun
2. dikalahkan. Pada awal abad ke-17, kejayaan Islam di Spanyol pun resmi berakhir.
Faktor kemunduran peradaban Islam
Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan Islam mengalami kemunduran pada tahun 1250-
1800.
Kurangnya rasa tanggung jawab para pemimpin negara akan pentingnya menjaga wilayah
kekuasaan yang luas
Persoalan penduduk yang heterogen menyulitkan penyatuan dalam negara
Lemahnya sikap para pemimpin negara
Krisis ekonomi yang dialami oleh negara Islam
Merosotnya moral para pemimpin yang berpengaruh pada kedaulatan negara Tidak ada
perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
Konflik antara kerajaan Islam dengan Kristen
Sistem peralihan kekuasaan yang menimbulkan perselisihan antarumat Islam