2. A. KECERDASAN
• Kecerdasan adalah kemampuan sempurna (komprehensif) seseorang
untuk berperilaku terarah, berpikir logis, dan berinteraksi secara baik
dengan lingkungannya.
• Inteligensi ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang
memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu.
• Dengan demikian, orang yang inteligensinya tinggi (orang cerdas) akan
lebih cepat menyesuaikan diri dengan masalah baru yang dihadapi, bila
dibandingkan dengan orang tidak cerdas
3. PerkembanganInteligensi
Perkembangan inteligensi anak menurut Piaget mengandung tiga aspek, yaitu stucture,
content, dan function. Jadi, inteligensi anak yang sedang mengalami perkembangan, struktur
dan konten inteligensinya berubah atau berkembang.
• Adapun tahap-tahap perkembangan menurut Piaget ialah kematangan, pengalaman fisik
atau lingkungan, transmisi sosial, dan equilibrium atau self regulation. Selanjutnya, Piaget
membagi tingkat perkembangan sebagai tahap:
• Sensorik-Motorik
• Berpikir Praoperasional
• Berpikir Operasional Konkret
• Berpikir Operasional Formal
4. Lanjutan ...
Secara umum inteligensi dapat dirumuskan sebagai berikut :
• Kemampuan untuk berpikir abstrak
• Kemampuan untuk menangkap hubungan-hubungan dan untuk belajar
• Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru.
Keberhasilan dalam penyesuaian diri seseorang tergantung dari kemampuannya untuk berpikir
dan belajar. Sejauh mana seseorang dapat belajar dari pengalaman-pengalamannya akan
menentukan penyesuaian dirinya.
5. Multiple Intelligence
Menurut Dr. Howard Gardner, inteligensi manusia memiliki tujuh komponen. Dia menamakan ketujuh komponen
tersebut tujuh kecerdasan ganda, yaitu:
• Kecerdasan Linguistik-Verbal
• Kecerdasan Logis-Matematis
• Kecerdasan Spasial-Visual
• Kecerdasan Ritmik-Musik
• Kecerdasan Kinestetik
• Kecerdasan Interpersonal
• dan Kecerdasan Intrapersonal
7. 5. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan manusia untuk membangun hubungan antara pikiran dan tubuh, sehingga
memungkinkantubuhuntukmemanipulasiobjekdanmenciptakangerakan.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasaninterpersonaladalahkemampuanuntukberhubungandenganorang-orangdi sekitarkita.Kecerdasaniniadalahuntuk
memahamidanmemperkirakanperasaan,temperamen, suasanahati,maksuddankeinginanoranglain, danmenaggapinyasecaralayak.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan mengenai diri sendiri. Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri
danbertanggungjawabataskehidupannyasendiri.
8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan
Kecerdasan seseorangdengan yanglain cenderung berbeda-beda. Hal ini karenaadanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor yangmempengaruhi kecerdasan antara lain,
sebagai berikut :
• Faktor Pembawaan
• Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
• Faktor Pembentukan
• Faktor Kematangan
• Faktor Kebebasan
9. Pengembangan Kreativitas Siswa di Kelas
Ciri-ciri afektif yang sangat esensial dalam menentukan kreativitas seseorang
ialah: rasa ingin tahu, tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang dirasakan
sebagai tantangan, berani mengambil resiko untuk membuat kesalahan atau untuk
dikritik oleh orang lain, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, mempunyai
rasa humor, ingin mencari pengalaman-pengalaman baru, dapat menghargai baik
diri sendiri maupun orang lain.
Kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas anak adalah kegiatan melukis, elektronika, daur ulang, dan olah kata, dan sebagainya.
10. Pengaruh Budaya dan Etnis Terhadap
Perilaku Belajar
Perbedaan-perbedaan signifikan antara budaya di rumah dan di sekolah dapat mengganggu proses adaptasi siswa dengan lingkungan sekolah dan pada akhirnya juga
mengganggu prestasi akademis mereka. Ketidakcocokan budaya akan semakin besar bila guru salah memahami perilaku siswa dari kelompok etnis yang minoritas. Bila kita tidak
memahami tradisi budaya siswa, kita dapat salah dalam memahami sebagian perilaku mereka. Hal tersebut mengakibatkan hubungan kita dengan mereka menjadi buruk.
Seiring bertambahnya pengalaman yang didapatkan siswa dengan budaya sekolah, mereka menjadi semakin menyadari perilaku dan cara berpikir yang diharapkan dari
guru dan teman sebayanya, dan banyak yang akhirnnya cepat menyesuaikan diri untuk berpindah budaya saat mereka di sekolah dan kembali ke rumah.
11. Pengaruh Gender
Menurut Maher dan Ward, dalam nilai sekolah wanita memulainyaa
dengan keunggulan terhadap pria dan memepertahankan keunggulan ini
hingga sekolah menengah. Bahkan dalam matematika dan ilmu
pengetahuan alam, dimana wanita memperoleh nilai yang agak lebih
rendah dalam ujian, wanita masih memperoleh nilai yang lebih baik di
kelas. Walaupun hal ini terjadi, pria sekolah menengah umum cenderung
mengukur terlalu tinggi kemampuan mereka dalam bahasa dan
matematika (kalau diukur berdasarkan ujian standar), sedangkan wanita
mengukur terlalu rendah kemampuan mereka.
12. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan
1. Perkembangan Iptek dan Seni
2. Laju Pertumbuhan Penduduk
3. Aspirasi Masyarakat
4. Keterbelakangan Budaya dan Sarana Kehidupan