SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Haidar Bagir
 Melahirkan manusia-manusia yang kaya?
 Berkuasa?
 Terkenal?
 Pandai?
 Memiliki Karakter?
Atau :
 Melahirkan anak-anak yang sukses?
Membekali peserta didik
dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang memberikan
kemungkinan sebesar-besarnya
bagi mereka untuk meraih
kehidupan yang bahagia di dunia
maupun di akhirat
 Schubert (1986) :
Philosophy lies at the heart of
educational endeavor.This is perhaps
more evident in curriculum domain
than in any other, for curriculum is a
response to the question of how to
live a good life.
 “Barangsiapa beriman dan berbuat baik,
makaTuhan akan memberinya kehidupan
yang baik (di dunia) dan pahala yang lebih
baik lagi (di akhirat)
 Menurut para ulama, “kehidupan yang baik”
berarti kebahagiaan hidup
 Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional :
Manusia terdidik yang beriman dan bertakwa
kepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
 Beriman dan bertakwa kepadaTuhanYang
Maha Esa, berakhlak mulia, dan
berkepribadian luhur;
 Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
 Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
 Toleran, peka sosial, demokratis, dan
bertanggung jawab.
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepadaTuhanYang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sikap
Spiritual
beriman dan bertakwa kepadaTuhanYang Maha
Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
8
(Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1Ayat (1))
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, untuk
 kekuatan spiritual keagamaan,
 pengendalian diri,
 kepribadian,
 kecerdasan,
 akhlak mulia, serta
 keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
 Kemampuan personal-eksistensial – yang
sedikit banyak bersifat spiritual – dan
kemampuan sosial adalah dasar harus dilihat
sebagai puncak.Yakni, bukan saja ia krusial
dalam menentukan kebahagiaan hidup
seseorang, bahkan juga dalam penguasaan
kemampuan-kemampuan teknis yang
menentukan kesuksesan. IngatAbraham
Maslow.
 Kegagalan pendidikan kita dalam mengembangkan
kecerdasan sosial-emosional telah, sebelum yang lain-lain,
menyebabkan anak-anak kita tak memiliki kemampuan
untuk mengembangkan emosi positif dan empati, yang
sangat menentukan kesejahteraan psikologis dan sosial
mereka: mudah patah dan menyerah, mudah “galau”, tak
punya solidaritas sosial. Padahal pertemanan merupakan
sumber bukan hanya kesusksesan, melainkan juga
kebahagiaan. Sementara itu, kegagalan mengembangkan
kecerdasan ruhaniah membuat anak kita tidak bahagia
akibat keterasingannya dengan sumber-keberadaan
sekaligus Kawan-Agung (the Great Socius)-nya.
 Yang tak kurang penting, harus kita sadari bahwa
kesuksesan materilistik sekalipun ditentukan juga
oleh kecerdasan emosional dan spiritual: oleh
kekuatan cita-cita (visi), leadership, karakter, kekuatan
imajinasi, dan unsur-unsur sejenisnya. Daniel
Goleman, dalam bukunya yang fenomenal, Emotional
Intelligence, menyatakan: “… kecerdasan emosional
kita menentukan potensi kita untuk belajar
keterampilan praktis .... Kompetensi emosional kita
menunjukkan berapa banyak potensi kita yang telah
diaplikasikan menjadi kemampuan yang bisa dipakai
saat bekerja.”
 Danah Zohar dan Ian Campbell
menyimpulkan bahwa kecerdasan ruhaniah
ini memberi kemampuan untuk dapat bekerja
secara adaptif-kompleks (berdasar prinsip
chaos, yang tidak sekadar logis-linear), yang
lebih sesuai dengan lingkungan kegiatan
yang luar biasa cepat berubah seperti yang
terjadi sekarang ini. Dalam bisnis, yang satu
disebut sebagai social capital, yang lain
spiritual capital.
 Kemampuan imajinatif—yang terkait erat
dengan kemampuan kreatif— mesti benar-benar
digalakkan, termasuk pemberian ruang sebesar-
besarnya bagi upaya belajar berkhayal
(berimajinasi), mengeksplor seluas mungkin
segala sesuatu dan mencoba-coba sebanyak-
banyaknya, serta berfikir sebebas-bebasnya,
termasuk untuk berbuat kesalahan (trial and
error) sebanyak-banyaknya. Di sini menjadi
penting pengembangan proses belajar-
mengajar berbasis proyek-proyek penelitian
(project-based learning).
 Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya
matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui
tingkat perkembangan usia anak.
 Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional.
 Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
 Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
(misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills
dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
 Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, maupun global.
 Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci
sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada
pembelajaran yang berpusat pada guru.
 Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan
hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
 Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak
menimbulkan multi tafsir. 15
A. Kompetensi Lulusan
1 Berkarakter mulia
2 Keterampilan yang relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan terkait
B. Materi Pembelajaran
1 Relevan dengan kompetensi yang
dibutuhkan
2 Materi esensial
3 Sesuai dengan tingkat perkembangan
anak
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Konsep Ideal
B. Materi Pembelajaran
1 Belum relevan dengan kompetensi
yang dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat
3 Terlalu luas, kurang mendalam
A. Kompetensi Lulusan
1 Sikap belum mencerminkan karakter
mulia
2 Keterampilan belum sesuai kebutuhan
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas
Kondisi Saat Ini
C. Proses Pembelajaran
1 Berpusat pada peserta didik (student
centered active learning)
2 Sifat pembelajaran yang kontekstual
3 Buku teks memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem penilaian serta
kompetensi yang diharapkan
C. Proses Pembelajaran
1 Berpusat pada guru (teacher centered
learning)
2 Sifat pembelajaran yang berorientasi
pada buku teks
3 Buku teks hanya memuat materi
bahasan 16
F. Pengelolaan Kurikulum
1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki
kendali kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum di tingkat satuan pendidikan
2 Satuan pendidikan mampu menyusun
kurikulum dengan mempertimbangkan
kondisi satuan pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi daerah
3 Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai buku teks
dan pedoman
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Konsep Ideal
F. Pengelolaan Kurikulum
1 Satuan pendidikan mempunyai
kebebasan dalam pengelolaan
kurikulum
2 Masih terdapat kecenderungan satuan
pendidikan menyusun kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan peserta didik,
dan potensi daerah
3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai
standar isi mata pelajaran
Kondisi Saat Ini
17
D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik secara proporsional
2 Penilaian test dan portofolio saling
melengkapi
D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif
2 Test menjadi cara penilaian yang
dominan
17
E. Pendidik danTenaga Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
2 Motivasi mengajar
17
E. Pendidik danTenaga Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi profesi saja
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi
Lulusan
• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan
mata pelajaran
(ISI)
• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi
matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
• Tematik
Integratif dalam
semua mata
pelajaran
• Mata
pelajaran
• Mata pelajaran • Vokasinal
18
 Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa
 Dari satu arah menuju interaktif.
 Dari isolasi menuju lingkungan jejaring
 Dari pasif menuju aktif-menyelidiki
 Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata
 Dari belajar yang bersifat individual menuju pembelajaran berbasis tim.
 Dari pengetahuan yang umum dan luas tapi tidak dapat digunakan dalam
masyarakat, menuju pengetahuan yang mendalam dan dapat digunakan
dalam kehidupan di masyarakat.
 Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru
 Dari alat tunggal menuju alat multimedia
 Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif
 Dari produksi massal menuju kebutuhan pelanggan
 Dari usaha sadar tunggal menuju jamak
 Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak
 Dari kontrol terpusat pada guru menuju pembelajaran yang memberikan
otonomi dan kepercayaan kepada siswa
 Dari belajar hafalan faktual menuju kemampuan berpikir kritis-kreatif
 Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan
 Menanamkan pendidikan moral yang mengintegrasikan
muatan agama, budi pekerti, kebanggaan warga negara,
peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli
ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan;
 Mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan
muatan soft skills yang meningkatkan akhlak mulia dan
menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara;
 Menumbuhkan budaya peduli kebersihan, peduli
lingkungan, dan peduli ketertiban melalui pembelajaran
aktif di lapangan;
 Penilaian prestasi keteladanan siswa yang
mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter
berbangsa dan bernegara.
Perlu diterapkan di sekujur kurikulum, terkait
standar isi, proses, dan penilaian
 Sikap
 Pengetahuan
 Keterampilan

More Related Content

What's hot

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumsman 2 mataram
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barathafizshima
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterSutikno Java
 
Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter BangsaPendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter BangsaAli Fanani
 
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAAprilia putri
 
Pendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
Pendidikan karakter-di SMA N 1 KemabangPendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
Pendidikan karakter-di SMA N 1 KemabangVivi Vey
 
Kurikulum Humanistik
Kurikulum HumanistikKurikulum Humanistik
Kurikulum HumanistikAli Murfhy
 
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan
Unit 1  Erti Dan  Matlamat  PendidikanUnit 1  Erti Dan  Matlamat  Pendidikan
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan一世 一生
 
Dskp tahun 4 pendidikan moral
Dskp tahun 4 pendidikan moralDskp tahun 4 pendidikan moral
Dskp tahun 4 pendidikan moralosnamek62
 
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)Marwan Mansor
 
PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1Safiah Sulaiman
 
Konsep guru islam, timur dan barat 1
Konsep guru  islam, timur dan barat 1Konsep guru  islam, timur dan barat 1
Konsep guru islam, timur dan barat 1firo HAR
 
Bab12 pengurusanmurid pelbagai upaya
Bab12 pengurusanmurid  pelbagai upayaBab12 pengurusanmurid  pelbagai upaya
Bab12 pengurusanmurid pelbagai upayazuraidanasri
 

What's hot (19)

Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (Jasmani)
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Falsafah pendidikan kebangsaan (intelek)
Falsafah pendidikan kebangsaan (intelek)Falsafah pendidikan kebangsaan (intelek)
Falsafah pendidikan kebangsaan (intelek)
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter BangsaPendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter Bangsa
 
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
 
Pendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
Pendidikan karakter-di SMA N 1 KemabangPendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
Pendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
 
Kurikulum Humanistik
Kurikulum HumanistikKurikulum Humanistik
Kurikulum Humanistik
 
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan
Unit 1  Erti Dan  Matlamat  PendidikanUnit 1  Erti Dan  Matlamat  Pendidikan
Unit 1 Erti Dan Matlamat Pendidikan
 
Falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan guruFalsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan guru
 
Dskp tahun 4 pendidikan moral
Dskp tahun 4 pendidikan moralDskp tahun 4 pendidikan moral
Dskp tahun 4 pendidikan moral
 
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
 
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
 
Hsp moral f5
Hsp moral f5Hsp moral f5
Hsp moral f5
 
PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1
 
Konsep guru islam, timur dan barat 1
Konsep guru  islam, timur dan barat 1Konsep guru  islam, timur dan barat 1
Konsep guru islam, timur dan barat 1
 
Bab12 pengurusanmurid pelbagai upaya
Bab12 pengurusanmurid  pelbagai upayaBab12 pengurusanmurid  pelbagai upaya
Bab12 pengurusanmurid pelbagai upaya
 

Viewers also liked

Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)
Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)
Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)Ifik Firdaus
 
Take Offence (BBC Language)
Take Offence (BBC Language)Take Offence (BBC Language)
Take Offence (BBC Language)Ifik Firdaus
 
Chapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics Mendoza
Chapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics MendozaChapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics Mendoza
Chapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics Mendozamendozamaryrose
 
3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhon
3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhon3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhon
3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhonIfik Firdaus
 
Mendoza mary rose_assignment1
Mendoza mary rose_assignment1Mendoza mary rose_assignment1
Mendoza mary rose_assignment1mendozamaryrose
 
Product Marketing Plan for Sun Cellular
Product Marketing Plan for Sun CellularProduct Marketing Plan for Sun Cellular
Product Marketing Plan for Sun Cellularmendozamaryrose
 

Viewers also liked (13)

Brand valuation
Brand valuationBrand valuation
Brand valuation
 
Brand valuation
Brand valuationBrand valuation
Brand valuation
 
Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)
Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)
Landasan Filosofi (Kurikulum 2013)
 
Take Offence (BBC Language)
Take Offence (BBC Language)Take Offence (BBC Language)
Take Offence (BBC Language)
 
Days of the Week
Days of the WeekDays of the Week
Days of the Week
 
Chapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics Mendoza
Chapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics MendozaChapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics Mendoza
Chapter 16 Managing Retailing, Wholesaling And Logistics Mendoza
 
3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhon
3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhon3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhon
3 ciri nu perlu dipibanda muslim dina romadhon
 
Mendoza mary rose_assignment1
Mendoza mary rose_assignment1Mendoza mary rose_assignment1
Mendoza mary rose_assignment1
 
Product Marketing Plan for Sun Cellular
Product Marketing Plan for Sun CellularProduct Marketing Plan for Sun Cellular
Product Marketing Plan for Sun Cellular
 
Customer Equity
Customer EquityCustomer Equity
Customer Equity
 
Branding ppt
Branding pptBranding ppt
Branding ppt
 
Strategy Execution
Strategy Execution Strategy Execution
Strategy Execution
 
Brand Strategy
Brand StrategyBrand Strategy
Brand Strategy
 

Similar to Persfektif Kurikulum 2013

Ds pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bmDs pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bmMarwan Mansor
 
DS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bmDS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bmEsther Eusan
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...EvaSusanti81
 
Dsk pendidikan moral thn 2
Dsk pendidikan moral thn 2Dsk pendidikan moral thn 2
Dsk pendidikan moral thn 2azhar hamid
 
Hsp moral y5
Hsp moral y5Hsp moral y5
Hsp moral y5Onie Gi
 
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docx
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docx1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docx
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docxzalpidinzalfa
 
Hsp moral y2
Hsp moral y2Hsp moral y2
Hsp moral y2Onie Gi
 
Hsp moral y3
Hsp moral y3Hsp moral y3
Hsp moral y3Onie Gi
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013PPKHBFISIKAPATI
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Kemdikbud
 

Similar to Persfektif Kurikulum 2013 (20)

Ds pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bmDs pend moral thn 2 versi bm
Ds pend moral thn 2 versi bm
 
DS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bmDS pend moral thn 2 versi bm
DS pend moral thn 2 versi bm
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Dsk pendidikan moral thn 2
Dsk pendidikan moral thn 2Dsk pendidikan moral thn 2
Dsk pendidikan moral thn 2
 
Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1
 
Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1
 
Pm thn 1-sk
Pm thn 1-skPm thn 1-sk
Pm thn 1-sk
 
Hsp moral y5
Hsp moral y5Hsp moral y5
Hsp moral y5
 
Hsp moral y5
Hsp moral y5Hsp moral y5
Hsp moral y5
 
Hsp moral y5
Hsp moral y5Hsp moral y5
Hsp moral y5
 
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docx
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docx1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docx
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docx
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Hsp moral y2
Hsp moral y2Hsp moral y2
Hsp moral y2
 
Hsp moral y3
Hsp moral y3Hsp moral y3
Hsp moral y3
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
 
Sistem pendidikan
Sistem pendidikanSistem pendidikan
Sistem pendidikan
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
 
Ktsp farmasi
Ktsp farmasiKtsp farmasi
Ktsp farmasi
 
Sp moral kbsr
Sp moral kbsrSp moral kbsr
Sp moral kbsr
 

More from Ifik Firdaus

Panduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara Mudah
Panduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara MudahPanduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara Mudah
Panduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara MudahIfik Firdaus
 
Philodendron Selloum SOP
Philodendron Selloum SOPPhilodendron Selloum SOP
Philodendron Selloum SOPIfik Firdaus
 
Weather Natural Match (English Excercise)
Weather Natural Match (English Excercise) Weather Natural Match (English Excercise)
Weather Natural Match (English Excercise) Ifik Firdaus
 
Typical day (English Excercise)
Typical day (English Excercise) Typical day (English Excercise)
Typical day (English Excercise) Ifik Firdaus
 
Transport Sea (Worksheet)
Transport Sea (Worksheet) Transport Sea (Worksheet)
Transport Sea (Worksheet) Ifik Firdaus
 
Time Clauses (Worksheet)
Time Clauses (Worksheet) Time Clauses (Worksheet)
Time Clauses (Worksheet) Ifik Firdaus
 
There are some eggs in the fridge...
There are some eggs in the fridge...There are some eggs in the fridge...
There are some eggs in the fridge...Ifik Firdaus
 
There are Monkeys
There are Monkeys There are Monkeys
There are Monkeys Ifik Firdaus
 
The Face (Worksheet)
The Face (Worksheet) The Face (Worksheet)
The Face (Worksheet) Ifik Firdaus
 
School Supplies Framework
School Supplies  Framework School Supplies  Framework
School Supplies Framework Ifik Firdaus
 
Plural Word search
Plural Word search Plural Word search
Plural Word search Ifik Firdaus
 
Physical Appearance
Physical AppearancePhysical Appearance
Physical AppearanceIfik Firdaus
 
Parts of the Body
Parts of the Body Parts of the Body
Parts of the Body Ifik Firdaus
 

More from Ifik Firdaus (20)

Panduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara Mudah
Panduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara MudahPanduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara Mudah
Panduan Mengisi Efilling 2024 dengan cara Mudah
 
Philodendron Selloum SOP
Philodendron Selloum SOPPhilodendron Selloum SOP
Philodendron Selloum SOP
 
Weather Natural Match (English Excercise)
Weather Natural Match (English Excercise) Weather Natural Match (English Excercise)
Weather Natural Match (English Excercise)
 
Typical day (English Excercise)
Typical day (English Excercise) Typical day (English Excercise)
Typical day (English Excercise)
 
Transport Sea (Worksheet)
Transport Sea (Worksheet) Transport Sea (Worksheet)
Transport Sea (Worksheet)
 
Time Clauses (Worksheet)
Time Clauses (Worksheet) Time Clauses (Worksheet)
Time Clauses (Worksheet)
 
Time (Matching)
Time (Matching)Time (Matching)
Time (Matching)
 
There are some eggs in the fridge...
There are some eggs in the fridge...There are some eggs in the fridge...
There are some eggs in the fridge...
 
There are Monkeys
There are Monkeys There are Monkeys
There are Monkeys
 
The Face (Worksheet)
The Face (Worksheet) The Face (Worksheet)
The Face (Worksheet)
 
The face
The face  The face
The face
 
Summer
SummerSummer
Summer
 
School Supplies Framework
School Supplies  Framework School Supplies  Framework
School Supplies Framework
 
School rooms
School rooms School rooms
School rooms
 
Plural Word search
Plural Word search Plural Word search
Plural Word search
 
Places to live
Places to live Places to live
Places to live
 
Physical Appearance
Physical AppearancePhysical Appearance
Physical Appearance
 
Personal Pronouns
Personal PronounsPersonal Pronouns
Personal Pronouns
 
Personal Care
Personal Care Personal Care
Personal Care
 
Parts of the Body
Parts of the Body Parts of the Body
Parts of the Body
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Persfektif Kurikulum 2013

  • 2.  Melahirkan manusia-manusia yang kaya?  Berkuasa?  Terkenal?  Pandai?  Memiliki Karakter? Atau :  Melahirkan anak-anak yang sukses?
  • 3. Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memberikan kemungkinan sebesar-besarnya bagi mereka untuk meraih kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat
  • 4.  Schubert (1986) : Philosophy lies at the heart of educational endeavor.This is perhaps more evident in curriculum domain than in any other, for curriculum is a response to the question of how to live a good life.
  • 5.  “Barangsiapa beriman dan berbuat baik, makaTuhan akan memberinya kehidupan yang baik (di dunia) dan pahala yang lebih baik lagi (di akhirat)  Menurut para ulama, “kehidupan yang baik” berarti kebahagiaan hidup
  • 6.  Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
  • 7.  Beriman dan bertakwa kepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;  Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;  Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan  Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
  • 8. Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepadaTuhanYang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 8
  • 9. (Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1Ayat (1)) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, untuk  kekuatan spiritual keagamaan,  pengendalian diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak mulia, serta  keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
  • 10.  Kemampuan personal-eksistensial – yang sedikit banyak bersifat spiritual – dan kemampuan sosial adalah dasar harus dilihat sebagai puncak.Yakni, bukan saja ia krusial dalam menentukan kebahagiaan hidup seseorang, bahkan juga dalam penguasaan kemampuan-kemampuan teknis yang menentukan kesuksesan. IngatAbraham Maslow.
  • 11.  Kegagalan pendidikan kita dalam mengembangkan kecerdasan sosial-emosional telah, sebelum yang lain-lain, menyebabkan anak-anak kita tak memiliki kemampuan untuk mengembangkan emosi positif dan empati, yang sangat menentukan kesejahteraan psikologis dan sosial mereka: mudah patah dan menyerah, mudah “galau”, tak punya solidaritas sosial. Padahal pertemanan merupakan sumber bukan hanya kesusksesan, melainkan juga kebahagiaan. Sementara itu, kegagalan mengembangkan kecerdasan ruhaniah membuat anak kita tidak bahagia akibat keterasingannya dengan sumber-keberadaan sekaligus Kawan-Agung (the Great Socius)-nya.
  • 12.  Yang tak kurang penting, harus kita sadari bahwa kesuksesan materilistik sekalipun ditentukan juga oleh kecerdasan emosional dan spiritual: oleh kekuatan cita-cita (visi), leadership, karakter, kekuatan imajinasi, dan unsur-unsur sejenisnya. Daniel Goleman, dalam bukunya yang fenomenal, Emotional Intelligence, menyatakan: “… kecerdasan emosional kita menentukan potensi kita untuk belajar keterampilan praktis .... Kompetensi emosional kita menunjukkan berapa banyak potensi kita yang telah diaplikasikan menjadi kemampuan yang bisa dipakai saat bekerja.”
  • 13.  Danah Zohar dan Ian Campbell menyimpulkan bahwa kecerdasan ruhaniah ini memberi kemampuan untuk dapat bekerja secara adaptif-kompleks (berdasar prinsip chaos, yang tidak sekadar logis-linear), yang lebih sesuai dengan lingkungan kegiatan yang luar biasa cepat berubah seperti yang terjadi sekarang ini. Dalam bisnis, yang satu disebut sebagai social capital, yang lain spiritual capital.
  • 14.  Kemampuan imajinatif—yang terkait erat dengan kemampuan kreatif— mesti benar-benar digalakkan, termasuk pemberian ruang sebesar- besarnya bagi upaya belajar berkhayal (berimajinasi), mengeksplor seluas mungkin segala sesuatu dan mencoba-coba sebanyak- banyaknya, serta berfikir sebebas-bebasnya, termasuk untuk berbuat kesalahan (trial and error) sebanyak-banyaknya. Di sini menjadi penting pengembangan proses belajar- mengajar berbasis proyek-proyek penelitian (project-based learning).
  • 15.  Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.  Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.  Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.  Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.  Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.  Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.  Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.  Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir. 15
  • 16. A. Kompetensi Lulusan 1 Berkarakter mulia 2 Keterampilan yang relevan 3 Pengetahuan-pengetahuan terkait B. Materi Pembelajaran 1 Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2 Materi esensial 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak Identifikasi Kesenjangan Kurikulum Konsep Ideal B. Materi Pembelajaran 1 Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2 Beban belajar terlalu berat 3 Terlalu luas, kurang mendalam A. Kompetensi Lulusan 1 Sikap belum mencerminkan karakter mulia 2 Keterampilan belum sesuai kebutuhan 3 Pengetahuan-pengetahuan lepas Kondisi Saat Ini C. Proses Pembelajaran 1 Berpusat pada peserta didik (student centered active learning) 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual 3 Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan C. Proses Pembelajaran 1 Berpusat pada guru (teacher centered learning) 2 Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks 3 Buku teks hanya memuat materi bahasan 16
  • 17. F. Pengelolaan Kurikulum 1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan 2 Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3 Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman Identifikasi Kesenjangan Kurikulum Konsep Ideal F. Pengelolaan Kurikulum 1 Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum 2 Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran Kondisi Saat Ini 17 D. Penilaian 1 Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional 2 Penilaian test dan portofolio saling melengkapi D. Penilaian 1 Menekankan aspek kognitif 2 Test menjadi cara penilaian yang dominan 17 E. Pendidik danTenaga Kependidikan 1 Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal 2 Motivasi mengajar 17 E. Pendidik danTenaga Kependidikan 1 Memenuhi kompetensi profesi saja 2 Fokus pada ukuran kinerja PTK
  • 18. Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK Kompetensi Lulusan • Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kedudukan mata pelajaran (ISI) • Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: • Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran • Mata pelajaran • Mata pelajaran • Vokasinal 18
  • 19.  Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa  Dari satu arah menuju interaktif.  Dari isolasi menuju lingkungan jejaring  Dari pasif menuju aktif-menyelidiki  Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata  Dari belajar yang bersifat individual menuju pembelajaran berbasis tim.  Dari pengetahuan yang umum dan luas tapi tidak dapat digunakan dalam masyarakat, menuju pengetahuan yang mendalam dan dapat digunakan dalam kehidupan di masyarakat.  Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru  Dari alat tunggal menuju alat multimedia  Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif  Dari produksi massal menuju kebutuhan pelanggan  Dari usaha sadar tunggal menuju jamak  Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak  Dari kontrol terpusat pada guru menuju pembelajaran yang memberikan otonomi dan kepercayaan kepada siswa  Dari belajar hafalan faktual menuju kemampuan berpikir kritis-kreatif  Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan
  • 20.  Menanamkan pendidikan moral yang mengintegrasikan muatan agama, budi pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan;  Mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan muatan soft skills yang meningkatkan akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara;  Menumbuhkan budaya peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban melalui pembelajaran aktif di lapangan;  Penilaian prestasi keteladanan siswa yang mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter berbangsa dan bernegara.
  • 21. Perlu diterapkan di sekujur kurikulum, terkait standar isi, proses, dan penilaian  Sikap  Pengetahuan  Keterampilan