Sekolah Katolik Santo Markus didirikan pada tahun 1960-an di Cililitan, Jakarta Timur atas prakarsa Pastor Robertus Bakker SJ untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Paroki Cililitan. Sekolah ini pertama kali berupa TK kemudian berkembang menjadi SD dan SMP. Pada tahun 1972 didirikan Yayasan Santo Markus Penginjil untuk mengelola sekolah-sekolah katolik di paroki tersebut. Saat ini Sekolah
2. Pada awal tahun 1960, P. Robertus Bakker SJ sebagai Pastor Paroki Kampung Sawah, mendapat tugas dari
Bpk. Uskup Djajaseputra untuk merintis berdirinya Paroki Cililitan. P. Bakker berkeyakinan bahwa salah satu
kebutuhan yang paling mendesak bagi sebuah paroki baru adalah sekolah, yang akan menunjang berdirinya
paroki. Atas dasar keyakinan itu, maka pada tahun Ajaran 1967, didirikan TK di Cililitan dengan Kepala
Sekolah Sr. Inigo PI, sekolah ini terletak di gang kecil yaitu dijalan Kelapa Gading III. Pada awal berdirinya,
sarana prasarana TK ini masih sangat minim.
Pada tahun 1968, P. Bakker SJ mulai mendirikan SD, dengan menyewa rumah di sebelah TK. SD ini
menampung murid TK dari sekolah sendiri dan juga TK lain. Pada tanggal 17 Desember 1968, Sr. Propinsial
PI menugaskan Sr. M Theresia Pi untuk menangani karya pendidikan di Cililitan, sebagai Kepala SD.
Pada tahun 1969 kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke suatu bangunan darurat berbentuk bedeng dari
kayu dan pada waktu itu bersamaan dengan dimulai pula mendirikan SMP, sebagai Kepala SMP diangkat
Bpk. J. Djojowahjusudibjo.
Dengan bertambahnya jumlah murid perlu dipikirkan untuk menata status sekolah. Bpk. Uskup Jajaseputra
SJ menganjurkan agar sekolah katolik yang ada di paroki St. Robertus Bellarminus menggabungkan diri
dengan Perkumpulan Strada milik KAJ. Anjuran ini diterima.
Tahun 1972 Sekolah katolik dibawah paroki ini melepaskan diri dari Perkumpulan Strada. Pada tanggal 15
April 1972 berdiri sebuah Yayasan dengan nama Yayasan Santo Markus Penginjil, yang diketua oleh Bpk.
Peter Bambang Pujiwo, untuk mengelola sekolah katolik di Paroki St. Robertus Bellarminus. Jumlah murid
pada saat berdirinya Yayasan Santo Markus 609 siswa. Pada tahun 1973 SD dan SMP Santo Markus
mengikuti ujian untuk pertama kalinya dengan hasil 100% lulus, sungguh suatu prestasi yang sangat
membanggakan ditengah sarana prasarana yang masih sangat minim.
Mulai Februari 1975, Yayasan membangun gedung TK dan Poliklinik. Peletakan batu pertama dipimpin oleh
Pastor Pollman SJ. Tahun 1976 Yayasan Santo Markus mendapat bantuan dari Pemda DKI, maka
dibangunlah gedung SMP satu unit dan selesai pada tahun 1977.
Pada tahun 1979 Yayasan mendapat bantuan 1 unit gedung inpres dari Pemda DKI, maka dibangunlah 1 unit
gedung SD dan karena Yayasan yang diketua oleh Bpk. dr. Ign Haryanto, pada saat yang sama juga mampu
membangun 1 unit gedung SD, sehingga pada tahun 1979 dibangunlah 2 unit gedung SD dengan 2 lantai
standar DKI.
Pada masa kepemimpinan Bpk. Ir R Ibnoe Markatab, MM selaku ketua Yayasan Santo Markus, mulai
membenahi diri dari mulai Gedung, sarana prasarana dan juga SDM.
Pada tahun 2003 gedung SMP mulai dibanguan dengan peletakan batu pertama oleh Pastor Paroki St.
Robertus Bellarminus yaitu Rm. SP Bambang Ponco Santosa SJ dan diresmikan pada tahun 2004. Gedung
ini terdiri dari 3 lantai.
Menyusul kemudian dengan merenovasi gedung SD pada tahun 2004. Gedung SD ini terdiri dari 2 lantai dan
diresmikan pada tahun 2005.
SEJARAH
3. PG / Taman Kanak-Kanak
1. Ruang kelas nyaman dan
bersih
2. Ruang bermain indoor dan
outdoor
3. Ruang UKS
4. Alat belajar yang menunjang
5. Metode belajar yang terpadu
dan interaktif yang mendukung
anak didik untuk tumbuh dan
berkembang secara utuh
6. Kegiatan darmawisata, bakti
sosial
7. Staf pengajar yang profesional
8. Ekskul: Komputer, Tari, Musik,
Melukis
Sekolah Dasar (SD)
1. Gedung 2 lantai
2. Ruang kelas yang nyaman dan
bersih
3. Ruang audio visual, UKS
4. Perpustakaan
5. Metode belajar dengan penekanan
pendidikan intelektual pada
penguasaan ilmu pengetahuan,
pengembangan kreatifitas dan
ketrampilan sosial
6. Kegiatan Retret, Darmawisata
7. Staf pengajar yang profesional
8. Ekskul: Pramuka, Futsal, Musik, Tari,
Basket, Angklung,
9. Dokter kecil, Drum Band
10. Pemberian beasiswa bagi murid
yang berpresatasi
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
1. Gedung 3 lantai
2. Ruang kelas yang nyaman dan
bersih
3. Ruang komputer, Lab. IPA,
audiovisual, musik
4. Perpustakaan
5. Memberikan pendampingan total
kepada siswa untuk
mengembangkan potensi melalui
kegiatan belajar mengajar
6. Staf pengajar yang profesional
7. Kegiatan Retret, Darmawisata,
outborn
8. Ekskul: Pramuka, Basket, Futsal,
Bulutangkis, Musik, Paduan
Suara, Paskibra
9. Pemberian beasiswa bagi murid
yang berprestasi
Saat ini Sekolah Santo Markus Cililitan memiliki fasilitas:
4. Membantu perkembangan penghayatan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, peka terhadap nilai kemanusiaan
dan sosial budaya serta peradapan bangsa yang bermartabat.
Mengembangkan pelayanan sesuai tugas dan mewenang dalam bidang pendidikan, ketrampilan dan kesehatan
berwawasan lingkungan, tulus serta berprinsip pada kesetaraan.
Meningkatkan kerjasama, persaudaraan sejati dan penghayatan pelaksanaan tugas sebagai panggilan hidup untuk
menumbuhkan semangat pembaharuan dalam menghadapi perkembangan jaman.
Mengaktualisasikan secara harmonis potensi-potensi fisik, intelektual serta moral agar mampu berperan aktif secara
optimal dan dinamis, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
MISI
Yayasan Pendidikan yang dijiwai semangat cinta kasih, berperan serta mengembangkan dan membentuk pribadi yang
unggul dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa.
VISI
VISI & MISI
5. Singa bersayap merupakan lambang St. Markus menurut Injil
Posisi singa menggambarkan keadaan siaga,sebagai sikap siaga
dalam menghaapi berbagai tantangan dalam memperjuangkan masa
depan
Mata tajam menatap kedepan menggambarkan keyakinan,optimisme
dan pancaran kekuatan jiwa
Singa mengaum dalam ekspresi garang menggambarkan Santo
Markus sebagai singa yang mengaum dipadang pasir
Warna kuning (emas)/Lemon yellow pada logo menggambarkan
keanggungan
Warna Merah pada latar belakang menggambarkan semangat yang
terus menyala
Lingkaran putih pada kepala singa menggambarkan kesucian
Warna putih pada garis lurus (garis yang diapit dua garis hitam) dan
pada latar tulisan Santo Markus menggambarkan ketulusan dan
kesucian yang melatarbelakangi perjuangan,Visi dan misi Yayasan
Santo Markus
ARTI LOGO