SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Pertemuan 1 : Vektor dan Skalar
Pertemuan 2 : Operasi kali antar Vektor
Pertemuan 3 : Vektor Satuan
Pertemuan 4 : Hasil kali titik (dot product) dua vektor
Pertemuan 5 : Hasil kali silang (cross product dua
vektor
Pertemuan 6 : Hasil kali tripel dan proyeksi vektor
Pertemuan 7 : Kekontinuan, limit dan turunan
Pertemuan 8 : UTS
VEKTOR DAN SKALAR
Beberapa besaran fisika seperti massa, waktu dan
suhu sudah cukup jika dinyatakan dengan suatu
bilangan dan sebuah satuan untuk menyatakan
besarnya nilai besaran tersebut. Tetapi banyak
besaran lain yang harus menyertakan persoalan
arah untuk mendeskripsikan secara lengkap makna
besaran tersebut. Sebagai misal kecepatan sebuah
kereta api, untuk mendeskripsikan gerak tersebut,
kita belum cukup hanya mengatakan seberapa cepat
kereta api berjalan, namun pada saat bersamaan
kita harus mengatakan ke arah mana kereta
bergerak. Tanpa menyebutkan arah gerak kereta,
kita belum memperoleh informasi yang bermakna
tentang gerak tersebut.
 Berdasarkan informasi di atas, besaran-besaran fisika
jika ditinjau dari pengaruh arah terhadap besaran
tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
 Besaran Skalar : besaran yang cukup dinyatakan
besarnya saja (tidak tergantung pada arah). Misalnya:
massa, waktu, suhu dsb.
 Besaran Vektor : besaran yang tergantung pada arah.
Misalnya: kecepatan, gaya, momentum dsb.
NOTASI VEKTOR
Kita akan mulai mendalami vektor dari sebuah
besaran vektor yang paling sederhana, yaitu
perpindahan (dicplacment). Perpindahan
didefinisikan sebagai perubahan posisi dari
suatu titik. Deskripsi berikut ini akan lebih
memperjelas pemahaman kita tentang vektor.
Sebuah benda bergerak dari titik A ke titik B
melewati sebuah lintasan lengkung (gambar
1.2a). Vektor perpindahan gerak tersebut
ditunjukan oleh garis terpendek (lurus) dari A
ke B (gambar 1.2b) yang berikutnya kita beri
nama sebagai vektor perpindahan R (gambar
1.2c).
OPERASI VEKTOR
 Besaran vektor, sebagaimana besaran skalar dapat
dioperasikan secara matematis, baik operasi
penjumlahan maupun perkalian. Namun demikian
operasi vektor memiliki beberapa perbedaan dengan
operasi skalar karena dalam operasi vektor kita tidak
hanya memperhitungkan besar namun juga sekaligus
arahnya. Simaklah uraian di bawah ini untuk melihat
perbedaan-perbedaannya!
Berikut akan disajikan beberapa hukum dalam
operasipenjumlahan vektor :
Hukum komutatif
Sebuah partikel mengalmi perpindahan A,
dilanjutkan dengan perpindahan B. Hasil akhirnya
adalah perpindahan C. Seandainya partikel tersebut
terlebih dahulu mengalami perpindahan B,
dilanjutkan dengan melakukan perpindahan A, maka
hasil akhirnyapun perpindahan C. Amati kenyataan
tersebut pada gambar di bawah ini :
Hukum komutatif dalam operasi penjumlahan vektor menyatakan bahwa:
A + B = B + A.................................................................................... 1.4
Kenyataan ini menunjukan bahwa urutan suku dalam penjumlahan vector
tidaklah berpengaruh.
OPERASI PERKALIAN ANTAR VEKTOR
Perkalian Vektor dengan Vektor
Perkalian vektor dengan vektor dapat
diklasifikasi menjadi dua macam, yaitu
perkalian vektor yang akan menghasilkan
skalar dan perkalian vektor yang akan
menghasilkan vektor lain.
VEKTOR SATUAN
VEKTOR-VEKTOR SATUAN TEGAK
LURUS i,j,k
Contoh Soal:
Latihan Soal:
PERKALIAN TITIK (DOT PRODUCT)
 Perkalian dot atau titik disebut juga perkalian skalar
(scalar product). Hal itu dikarenakan perkalian
tersebut akan menghasilkan skalar meskipun kedua
pengalinya merupakan vektor. Perkalian skalar dari
dua vektor A dan B dinyatakan dengan A• B, karena
notasi ini maka perkalian tersebut dinamakan juga
sebagai perkalian titik (dot product). Kita akan
mendefinisikan A• B dengan cara menggambarkan
kedua vektor dengan ekor-ekornya terletak pada titik
yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang
sejajar di antara keduanya. A• B didefinisikan sebagai
besar vektor A yang dikalikan dengan komponen B
yang sejajar dengan A.
PERKALIAN SILANG (CROSS
PRODUCT)
Perkalian silang (cross product) disebut juga sebagai
perkalian vektor (vector product), karena perkalian ini
akan menghasilkan vektor lain. Perkalian vector antara
A dan B dinyatakan dengan A x B. Kita akan
mendefinisikan A x B dengan cara menggambarkan
kedua vector dengan ekor-ekornya terletak pada titik
yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang
tegak lurus di antara keduanya. A x B didefinisikan
sebagai besar vektor A yang dikalikan dengan
komponen B yang tegak lurus dengan A.
Latihan Soal:
PROYEKSI VEKTOR
Latihan Soal:
DIFFERENSIAL KALKULUS DARI
FUNGSI VEKTOR
FUNGSI VEKTOR
TURUNAN VEKTOR
Contoh Soal:
Latihan Soal:
TURUNAN PARSIAL
Turunan parsial untuk fungsi vektor
dua variabel atau lebih, prinsipnya
sama dengan definisi turunan fungsi
vektor satu variabel, dimana semua
variabel dianggap konstan, kecuali satu
yaitu variabel terhadap apa fungsi
vektor itu diturunkan.
ATURAN RANTAI
Contoh Soal:
Latihan Soal:

More Related Content

Similar to Anvek-pert-1-7.pptx

Similar to Anvek-pert-1-7.pptx (20)

Menggambar vektor (1)
Menggambar vektor (1)Menggambar vektor (1)
Menggambar vektor (1)
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
maklaah Operasi vektor .docx
maklaah Operasi vektor .docxmaklaah Operasi vektor .docx
maklaah Operasi vektor .docx
 
Bab 2-vektor
Bab 2-vektorBab 2-vektor
Bab 2-vektor
 
[3] vektor gaya
[3] vektor gaya[3] vektor gaya
[3] vektor gaya
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisikadasar 181026163211
Fisikadasar 181026163211Fisikadasar 181026163211
Fisikadasar 181026163211
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Anvek-pert-1-7.pptx

  • 1. Pertemuan 1 : Vektor dan Skalar Pertemuan 2 : Operasi kali antar Vektor Pertemuan 3 : Vektor Satuan Pertemuan 4 : Hasil kali titik (dot product) dua vektor Pertemuan 5 : Hasil kali silang (cross product dua vektor Pertemuan 6 : Hasil kali tripel dan proyeksi vektor Pertemuan 7 : Kekontinuan, limit dan turunan Pertemuan 8 : UTS
  • 2. VEKTOR DAN SKALAR Beberapa besaran fisika seperti massa, waktu dan suhu sudah cukup jika dinyatakan dengan suatu bilangan dan sebuah satuan untuk menyatakan besarnya nilai besaran tersebut. Tetapi banyak besaran lain yang harus menyertakan persoalan arah untuk mendeskripsikan secara lengkap makna besaran tersebut. Sebagai misal kecepatan sebuah kereta api, untuk mendeskripsikan gerak tersebut, kita belum cukup hanya mengatakan seberapa cepat kereta api berjalan, namun pada saat bersamaan kita harus mengatakan ke arah mana kereta bergerak. Tanpa menyebutkan arah gerak kereta, kita belum memperoleh informasi yang bermakna tentang gerak tersebut.
  • 3.  Berdasarkan informasi di atas, besaran-besaran fisika jika ditinjau dari pengaruh arah terhadap besaran tersebut dapat dikelompokkan menjadi :  Besaran Skalar : besaran yang cukup dinyatakan besarnya saja (tidak tergantung pada arah). Misalnya: massa, waktu, suhu dsb.  Besaran Vektor : besaran yang tergantung pada arah. Misalnya: kecepatan, gaya, momentum dsb.
  • 4. NOTASI VEKTOR Kita akan mulai mendalami vektor dari sebuah besaran vektor yang paling sederhana, yaitu perpindahan (dicplacment). Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi dari suatu titik. Deskripsi berikut ini akan lebih memperjelas pemahaman kita tentang vektor. Sebuah benda bergerak dari titik A ke titik B melewati sebuah lintasan lengkung (gambar 1.2a). Vektor perpindahan gerak tersebut ditunjukan oleh garis terpendek (lurus) dari A ke B (gambar 1.2b) yang berikutnya kita beri nama sebagai vektor perpindahan R (gambar 1.2c).
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. OPERASI VEKTOR  Besaran vektor, sebagaimana besaran skalar dapat dioperasikan secara matematis, baik operasi penjumlahan maupun perkalian. Namun demikian operasi vektor memiliki beberapa perbedaan dengan operasi skalar karena dalam operasi vektor kita tidak hanya memperhitungkan besar namun juga sekaligus arahnya. Simaklah uraian di bawah ini untuk melihat perbedaan-perbedaannya!
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Berikut akan disajikan beberapa hukum dalam operasipenjumlahan vektor : Hukum komutatif Sebuah partikel mengalmi perpindahan A, dilanjutkan dengan perpindahan B. Hasil akhirnya adalah perpindahan C. Seandainya partikel tersebut terlebih dahulu mengalami perpindahan B, dilanjutkan dengan melakukan perpindahan A, maka hasil akhirnyapun perpindahan C. Amati kenyataan tersebut pada gambar di bawah ini :
  • 15. Hukum komutatif dalam operasi penjumlahan vektor menyatakan bahwa: A + B = B + A.................................................................................... 1.4 Kenyataan ini menunjukan bahwa urutan suku dalam penjumlahan vector tidaklah berpengaruh.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 20. Perkalian Vektor dengan Vektor Perkalian vektor dengan vektor dapat diklasifikasi menjadi dua macam, yaitu perkalian vektor yang akan menghasilkan skalar dan perkalian vektor yang akan menghasilkan vektor lain.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 28. PERKALIAN TITIK (DOT PRODUCT)  Perkalian dot atau titik disebut juga perkalian skalar (scalar product). Hal itu dikarenakan perkalian tersebut akan menghasilkan skalar meskipun kedua pengalinya merupakan vektor. Perkalian skalar dari dua vektor A dan B dinyatakan dengan A• B, karena notasi ini maka perkalian tersebut dinamakan juga sebagai perkalian titik (dot product). Kita akan mendefinisikan A• B dengan cara menggambarkan kedua vektor dengan ekor-ekornya terletak pada titik yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang sejajar di antara keduanya. A• B didefinisikan sebagai besar vektor A yang dikalikan dengan komponen B yang sejajar dengan A.
  • 29.
  • 30. PERKALIAN SILANG (CROSS PRODUCT) Perkalian silang (cross product) disebut juga sebagai perkalian vektor (vector product), karena perkalian ini akan menghasilkan vektor lain. Perkalian vector antara A dan B dinyatakan dengan A x B. Kita akan mendefinisikan A x B dengan cara menggambarkan kedua vector dengan ekor-ekornya terletak pada titik yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang tegak lurus di antara keduanya. A x B didefinisikan sebagai besar vektor A yang dikalikan dengan komponen B yang tegak lurus dengan A.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 40. DIFFERENSIAL KALKULUS DARI FUNGSI VEKTOR FUNGSI VEKTOR
  • 41.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 48. TURUNAN PARSIAL Turunan parsial untuk fungsi vektor dua variabel atau lebih, prinsipnya sama dengan definisi turunan fungsi vektor satu variabel, dimana semua variabel dianggap konstan, kecuali satu yaitu variabel terhadap apa fungsi vektor itu diturunkan.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.