Makalah ini membahas penerapan sistem manajemen basis data untuk memudahkan transaksi di food court. Analisis kebutuhan mengidentifikasi perlunya sistem yang dapat diakses oleh pegawai dan manajer, memudahkan transaksi, dan menyimpan data pelanggan serta laporan. Sistem ini dirancang menggunakan entity relationship diagram dan antarmuka untuk login, data pegawai, menu, pengguna, dan transaksi.
1. Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DISUSUN OLEH :
Yasmin Navisa 43216010275
BIDANG STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN
2018
2. Sistem Manajemen Database dan Penerapannya
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau
kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server
2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks
yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarang pun masih ada aplikasi yang menyimpan data
dalam bentuk flat secara langsung.
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal
sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program
komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang
untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan
secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.
Contohnya adalah Tabel dua dimensi, dimana terdiri lajur mendatar, disebut dg baris data
(row/record) dan lajur vertikalyang disebut dg kolom (column/field).
Untuk menerapkan sebuah basis data (yang terdiri atas sejumlah tabel yang saling
berhubungan), dibutuhkan perangkat lunak (software) khusus. Perangkat lunak ini
disebut Sistem Pengelola Basis Data (DBMS). seperti; dBase III+, MS-Acces, Borland-
Paradox, Oracle. Prinsip pemakaian semua perangkat lunak tersebut hampir sama,
hanya pada teknis pemakaian dan kelengkapan fungsi (feature) yang dimiliki masing-
masing perangkat lunak yang berbeda.
❖ FILE
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam
secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri
dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi
file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si
pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi
masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang
membedakan jenis-jenis dari file.
Contoh dan jenis file serta ekstensinya
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
• System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
• Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
• Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
• Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
• Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
3. ❖ RECORD
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan
baris. Tabel adalahmerupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File
adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis.
Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data
adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam
bentuk informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua
kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul.
BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit.
Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
Contoh: Byte biasanya digunakan dalam ukuran kapasitas memori penyimpanan (flashdisk,
memory card, hdd, ssd dll) atau pada ukuran suatu file. Byte
1 TB = 1.024 GB = 1.048.576 MB = 1.073.741.824 KB = 1.099.511.627.776 B
1 GB = 1.024 MB = 1.048.576 KB = 1.073.741.824 B
1 MB = 1.024 KB = 1.048.576 B
1 KB = 1.024 B = 8.192 bit
FIELD
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field
contoh misalnya seperti Nomer Barang atau Nama Barang, maka yang dipaparkan dalam
field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field
yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan
nama-nama (data) field yang akan di isikan.
BIT
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1.
Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara
manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya
dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari
pembentuk data. Contohnya Bit biasanya digunakan untuk ukuran transfer speed (kapasitas
maksimal speed modem, speed prosessor, dll), bit
1 Tb = 1.000 Gb = 1.000.000 Mb = 1.000.000.000 Kb = 1.000.000.000.000 bit
1 Gb = 1.000 Mb = 1.000.000 Kb = 1.000.000.000 bit
1 Mb = 1.000 Kb = 1.000.000 bit
1 Kb = 1.000 b
4. ❖ Penerapan sistem database manajemen
Analisi kebutuhan
A. Identifikasi kebutuhan pemakai
1. Sistem yang dibuat harus bisa di akses oleh pemilik tempat, staf counter, dan kasir.
2. Sistem yang dibuat harus dapat mempermudah dalam melakukan transaksi.
3. Data input harus dientry langsung dari sumber data, dan hasil dapat di akses oleh
bagian langsung dengan menggunakan sistem login (ID dan password).
4. Sistem harus menyimpan arsip penting.
5. Ada laporantransaksi penjualan.
6. Semua proses integrasi dalam satu sistem.
B. Analis kebutuhan perangkat lunak
Dalam sebuah sistem harus ada yang menjelaskan kemampuan-kemampuan yang ada dalam
perangkat lunak yang dibuat, dan kebutuhan itu adalah kebutuhan fungsional karena
perangkat lunak harus dapat menyajikan informasi, mempermudah transaksi, menyimpan
data rincian pelanggan dan harus dapat mencetak laporan transaksi.
Tabel deskripsi kebutuhan fungsional
5. C. Pemodelan kebutuhan fungsional
1. Diagram Aktivitas Login
aktifitas login kasir ke dalam sistem
6. 2. Diagram Aktivitas Sitem Informasi
Diagram aktivitas SistemInformasi yang diberikan kasir ke pelanggan lewat sistem
3. Diagram Aktivitas Pemesanan
12. a. Login
Jendela login ini diadakan untuk menjaga keamanan database, karena hanya sebagian
pihak yang bisa masuk ke sistem tertentu.
b. Menu utama
Dalam jendela menu utama setelah login kita bisa membuka yang hanya hak kita, jika
bukan maka tidak bisa dibuka. Seperti yang kita lihat dalam menu utama kita dapat meng-
entry data counter , data pegawai transaksi, data menu data pengguna, dan logout.
c. Data Pegawai
13. Jendela data pegawai disini hanya bisa dibuka oleh pemilik counter karena untuk data
seperti ini sangat penting juga, kita bisa menginputkan banyak data pegawai karena jika kita
menerima pegawai harus tau identitas yang jelas.
d. Data menu
14. Dalam jendela data menu kita bisa menambah daftar menu yang sesuai, jika terjadi
kesalahan dalam penulisan harga bisa diubah dengan tombol edit.
e. Data pengguna
Kita bisa menentukan user level pegawai untuk bisa akses sistem transaksi ini ,karena
tidak semua pegawai bisa masuk atau login ke sistem ini maka suatu user level ditentukan
oleh yang berhak.
f. Data transaksi
15. Jendela transaksi ini digunakan hanya oleh kasir untuk melakukan pembayaran, dengan
adanya sistem ini transaksi pembayaran lebih mudah karena jika pendapatan tidak harus
dibagi secara manual hanya tinggal melihat sistem masing –masing berapa persen pendapatan
counter tersebut.
g. Data Counter
16. Data counter ini hany pegangan buat CEO atau yang punya foodcourt tersebut untuk
mengetahui ada berapa counter dan bisa mengentri jika ada counter yang daftar.
h. Laporan
17. Laporan ini berupa data fisik bukti untuk pembeli yang berisi data dan transaksi apa saja.
18. i. Laporan pendapatan
Laporan ini bukti untuk pemilik foodcourt, dan counter sehingga memudahkan untuk
membagi hasil.
DAFTAR PUSTAKA
19. http://aliaulia.blogspot.com/2015/08/pengertian-data-base-file-record-field.html
(Jumat 12 Oktober 2018 02:53AM)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
(Jumat 12 Oktober 2018 03:03 AM)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data_relasional
(Jumat 12 Oktober 2018 03:04 AM)
http://muslim-kekinian.blogspot.com/2016/06/perancangan-sistem-transaksi-food-court.html
(Jumat 12 Oktober 2018 02:59 AM)
http://cakrawala-net.blogspot.com/2015/10/perbedaan-bit-dengan-byte.html
(Minggu 14 Oktober 2018)