SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Oleh Heri Mushthafa, SS. MA
 1. Nama Lengkap : Heri Mushthafa . SS, MA
 2. Status : Menikah ( 1 istri dan 3 anak)
 3 Suku : Sunda
 4. Tempat, tgl Lahir: Bandung, 6 November 1974
 5. Alamat Rumah : Permata Biru Blok AH 303 RT 10/RW 23 Kel.
Cinunuk, Kec Cileunyi, Kab Bandung
 6. Nomor WA/ HP : 0812-8794-1703/ 0857-9813-2885.
 7. Pekerjaan Sekarang : Guru SDIT Rahmat, Konsultan Psikologi dan
Agama Nurul Fikri Bandung, Trainer Al-Qur’an ( 7 Metode Mudah
Berinteraksi Dengan Al-Qur’an Mushaf Al-Quds) Al-Quds Learning Center,
Direktur CV Pustaka Qur’ani, Pentahsih Penerbit Al-Qur’an, Pimpinan
Majlis ‘Amal Qur’an Indonesia. Distributor Obat Herbal, Agen ABACA flash
Card for Kids.
 8. Link Medsos : Face Book : Heri Mushthafa, Email :
herimusthafa@gmail.com, Google+: Pemilik Grup Khazanah Islami,
Blogspot : Majlis Amal Qur’an Indonesia.blogspot.com
 1. Meningkatkan
Profesionalisme Guru
dalam mengajar.
 2. Mengetahui Modalitas
Belajar Peserta Didik.
 3. Dapat Memanfaatkan
Modalitas Belajar Pada
Proses Pembelajaran.
 A. Makna Guru.
 Makna guru (pendidik) sebagai mana dalam
UUSPN No.20 Tahun 2003, Bab I , pasal 1 ayat 6
adalah tenaga kependidikan yag berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
 Dalam pengertian ysng sederhana guru adalah
orang yang memberikan ilmu pengetahuan
kepada peserta didik. Guru dalam pandangan
masyarakat adalah orang yang melaksanakan
pendidikan di tempat-tempat tertentu tidak
mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa
juga di masjid, di surau atau musholla , di
rumah, dan sebagainya.[2] Zaenal,Strategi dan
Metode Pembelajaran, (Pekalongan:Stain
Pekalongan Press, 2013).hlm:5
 2. Makna Profesionalisme berasal dari kata profesi yang
artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan
ditekuni oleh seseorang. Profesi juga dapat diartikan
sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang
mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang
diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif.
 Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris,
yaitu profession atau bahasa latin,profecus, yang artinya
mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau
ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara
terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang
mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang
ditekankan pada pekerjaan mental, yaitu adanya
persyaratan pengetahuan teoritis sebagi instrumen untuk
melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual
(Danin, 2002). Kesimpulannya pengertian guru profesional
adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian
khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan
kemampuan maksimal. Guru yang profesional adalah
orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta
memiliki pengalaman yang luas di bidangnya.
 Jadi suatu profesi guru harus memiliki tiga pilar pokok,
yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik.
 Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
guru yang professional meliputi:
 1. Kompetensi Paedagogik, adalah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya. (Standar
Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat
3 butir a). Artinya guru harus mampu
mengelola kegiatan pembelajaran, mulai dari
merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru
harus menguasi manajemen kurikulum, mulai
dari merencanakan perangkat kurikulum,
melaksanakan kurikulum, dan mengevaluasi
kurikulum, serta memiliki pemahaman
tentang psikologi pendidikan, terutama
terhadap kebutuhan dan perkembangan
peserta didik agar kegiatan pembelajaran lebih
bermakna dan berhasil guna.
 2. Kompetensi Personal, adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia. (SNP,
penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir b). Artinya
guru memiliki sikap kepribadian yang
mantap, sehingga mampu menjadi sumber
inspirasi bagi siswa. Dengan kata lain, guru
harus memiliki kepribadian yang patut
diteladani, sehingga mampu melaksanakan
tri-pusat yang dikemukakan oleh Ki Hajar
Dewantoro, yaitu Ing Ngarso Sung
Tulodo,Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri
Handayani. (di depan guru member
teladan/contoh, di tengah memberikan
karsa, dan di belakang memberikan
dorongan/motivasi).
 3. Kompetensi Profesional, adalah
kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam
yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam
Standar Nasional Pendidikan (SNP,
penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir c). Artinya
guru harus memiliki pengetahuan yang
luas berkenaan dengan bidang studi
atau subjek matter yang akan diajarkan
serta penguasaan didaktik metodik dalam
arti memiliki pengetahuan konsep
teoretis, mampu memilih model, strategi,
dan metode yang tepat serta mampu
menerapkannya dalam kegiatan
pembelajaran. Guru pun harus memiliki
pengetahuan luas tentang kurikulum, dan
landasan kependidikan.
 4. Kompetensi Sosial, adalah
kemampuan guru sebagai bagian
dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta
didik, sesame pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat
sekitar. (SNP, penjelasan Pasal 28
ayat 3 butir d). Artinya ia
menunjukkan kemampuan
berkomunikasi sosial, baik
dengan murid-muridnya
maupun dengan sesama teman
guru, dengan kepala sekolah
bahkan dengan masyarakat luas.
 1. Memiliki skill mengajar
(komunikasi yang baik)
 2. Memiliki kepribadian
Qurani
 3. Memiliki bacaan yang
baik dan benar
 4. Memiliki hafalan
minimal 1 juz yaitu juz 30
 5.Memiliki Metode
Pengajaran yang tepat
 Implementasi Modalitas Belajar di
Madrasah ‘Ulya pada mata pelajaran
Al Quran dan Hadits
 (Memaksimalkan potensi Gaya
Belajar pada mata pelajaran Al
Quran Hadits dalam menghafal Al
Quran).
 APA YANG DIMAKSUD GAYA
BELAJAR???
 Menurut DePorter dan Hernacki
(2002), gaya belajar adalah
kombinasi dari menyerap, mengatur,
dan mengolah informasi. Terdapat
tiga jenis gaya belajar berdasarkan
modalitas yang digunakan individu
dalam memproses informasi
(perceptual modality).
 1. VISUAL (Visual Learners)
 Gaya Belajar Visual (Visual
Learners) menitikberatkan pada ketajaman
penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus
diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham
Gaya belajar seperti ini mengandalkan
penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk
kemudian bisa mempercayainya. Ada
beberapa karakteristik yang khas bagai orang-
orang yang menyukai gaya belajar visual
ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu
(informasi/pelajaran) secara visual untuk
mengetahuinya atau
memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang
kuat terhadap warna, ketiga memiliki
pemahaman yang cukup terhadap masalah
artistik, keempat memiliki kesulitan dalam
berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif
terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran
secara lisan, ketujuh seringkali salah
menginterpretasikan kata atau ucapan.
 Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
 Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir
guru yang sedang mengajar
 Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
 Saat mendapat petunjuk untuk melakukan
sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman
lainnya baru kemudian dia sendiri yang
bertindak
 Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka
pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif
dalam kegiatan diskusi.
 Kurang mampu mengingat informasi yang
diberikan secara lisan
 Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
 Dapat duduk tenang ditengah situasi yang
rebut dan ramai tanpa terganggu
 2. AUDITORI (Auditory Learners )
 Gaya belajar Auditori (Auditory
Learners) mengandalkan pada
pendengaran untuk bisa memahami dan
mengingatnya. Karakteristik model
belajar seperti ini benar-benar
menempatkan pendengaran sebagai alat
utama menyerap informasi atau
pengetahuan. Artinya, kita harus
mendengar, baru kemudian kita bisa
mengingat dan memahami informasi
itu. Karakter pertama orang yang memiliki
gaya belajar ini adalah semua informasi
hanya bisa diserap melalui pendengaran,
kedua memiliki kesulitan untuk menyerap
informasi dalam bentuk tulisan secara
langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis
ataupun membaca.
 Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
 Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di
depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam
kelompok/ kelas
 Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi
iklan/ lagu di televise/ radio
 Cenderung banyak omong
 Tak suka membaca dan umumnya memang bukan
pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat
dengan baik apa yang baru saja dibacanya
 Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/
menulis
 Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang
lain
 Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru
dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru,
adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
 Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic
Learners) mengharuskan individu yang
bersangkutan menyentuh sesuatu yang
memberikan informasi tertentu agar ia
bisa mengingatnya. Tentu saja ada
beberapa karakteristik model belajar
seperti ini yang tak semua orang bisa
melakukannya. Karakter pertama adalah
menempatkan tangan sebagai alat
penerima informasi utama agar bisa
terus mengingatnya. Hanya dengan
memegangnya saja, seseorang yang
memiliki gaya ini bisa menyerap
informasi tanpa harus membaca
penjelasannya.
 Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
 Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk
saat belajar
 Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
 Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya
aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia
mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
 Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
 Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan
lambing
 Menyukai praktek/ percobaan
 Menyukai permainan dan aktivitas fisik
 Demikianlah macam-macam gaya belajar mudah-mudahan
dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara
belajar yang baik dan pas untuk kita sehingga mampu
menyerap pelajaran dengan baik. Nah sekarang mana gaya
belajar anda atau anak anda?
Bagian I
N
O
PENYATAAN -A- ya tida
k
1 Saya suka mendengar musik, radio maupun sandiwara
2 Saya lebih suka berbicara daripada menulis atau membaca
3 Saya lebih suka menelpon / berbicara langsung daripada kirim sms,
memo atau surat / e-mail
4 Saya tidak bisa belajar jika suasananya gaduh atau ada keributan
5 Saya mudah mengatakan apa yang dipikirkan namun sulit menuangkan
dalam bentuk tertulis
6 Saya suka menggumam saat membaca
7 Saya menyukai kegiatan menyanyi, mendongeng, bermain musik,
berdebat atau mengobrol apa saja
8 Saya sering berbicara sendiri kalau sedang belajar atau mengerjakan
sesuatu
9 Saya lebih mudah belajar / bekerja jika bersama-sama daripada belajar /
bekerja sendiri
10 Saya suka melakukan pekerjaan / proyek dengan berpijak pada prosedur
dan penjelasan
JUMLAH
N
O
PENYATAAN -V- ya tida
k
11 Saya suka membaca apapun dengan cepat
12 Saya lebih suka membaca daripada dibacakan atau mendengar ceramah
13 Saya lebih suka kirim sms, memo atau surat daripada berbicara langsung
14 Saya punya keinginan untuk selalu tampil rapi
15 Saya sering tahu apa yang mau dikatakan tapi suka susah menemukan
kata-kata yang cocok
16 Saya mudah mengingat bila belajar langsung dari buku, catatan/handout
daripada dijelaskan atau dibacakan
17 Saya menyukai kegiatan menulis, menggambar, melukis maupun
mendesain
18 Saya suka berbicara dengan cepat tapi lebih suka diam kalau di kelas
19 Jika akan mengerjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya
terlebih dahulu.
20 Saya suka melakukan pekerjaan / proyek dengan perencanaan terlebih
dahulu
JUMLAH
N
O
PENYATAAN -R- ya tida
k
21 Saya lebih suka berolahraga daripada membaca buku
22 Saya suka memutar-mutar bolpoint, menggoyang-goyang kaki atau
memilin-milin tisu saat belajar
23 Saya senang belajar dengan berpindah-pindah di sofa, di meja belajar, di
tempat tidur, dll
24 Saya tidak betah duduk di kursi lama-lama
25 Saya mudah mengingat jika sambil berjalan atau bergerak-gerak
26 Saya paling senang belajar jika disertai dengan praktek
27 Saya menyukai kegiatan olahraga, kerajinan tangan, berkebun maupun
menari
28 Saya lebih suka memakai baju yang santai, terasa nyaman walaupun
kurang rapi
29 Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada membuat laporan
tertulis
30 Saya suka menangani pekerjaan / proyek langkah demi langkah dan
terlibat secara fisik
JUMLAH
Bagian II
Jumlah Jawaban YA :
1. Tabel -A- : ............
2. Tabel -V- : ............
3. Tabel -R- : ............
Bagian III
Arsir Pada kolom berikut ini :
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
A V R
 1. Mushaf Al-Qur’an Al-Quds dan Terjemah Depag
 2. Hamzah,Profesi Kependidikan.(Jakarta:PT.Bumi
Aksara,2007),hlm.15
 3. Zaenal,Strategi dan Metode Pembelajaran,
(Pekalongan:Stain Pekalongan Press, 2013).hlm:5
 4.Ibid
 5. Mulyasa, menjadi guru profesional menciptakan
pembelajaran kreatif dan menyenangkan.( Bandung
:PT. Remaja Rosdakarya.2005).hlm: 35-65
 6. Hamzah,opcit,.hlm:22-23
 7. DePorter dan Hernacki (2002), Gaya belajar

More Related Content

What's hot

Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)WARIKI
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajarauliagustin61
 
kepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajarkepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajarNor Fatihah
 
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Rachmah Safitri
 
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranBab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranAsyikin4996
 
Guru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifGuru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifmahfuzhhakiki
 
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4shockgadof
 
Karakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi PendidikanKarakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi PendidikanWisnu Gilang Ramadhan
 
Murid dan pembelajaran
Murid dan pembelajaranMurid dan pembelajaran
Murid dan pembelajaranhaslinda041770
 
Lmcp1112 falafah pendidikan islam
Lmcp1112 falafah pendidikan islamLmcp1112 falafah pendidikan islam
Lmcp1112 falafah pendidikan islamNurliana Yasmin
 
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106Alia Ayumi
 
Pengenalan kepentingan rph
Pengenalan   kepentingan rphPengenalan   kepentingan rph
Pengenalan kepentingan rphLuqmanZaaba
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
 
Teknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakan
Teknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakanTeknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakan
Teknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakanNorliza Mat Zaki
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Tjoetnyak Izzatie
 

What's hot (20)

Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
 
kepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajarkepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajar
 
Bahan
BahanBahan
Bahan
 
Guru permulaan (pengajaran)
Guru permulaan (pengajaran)Guru permulaan (pengajaran)
Guru permulaan (pengajaran)
 
Menjadi guru profesional
Menjadi guru profesionalMenjadi guru profesional
Menjadi guru profesional
 
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
 
Makalah Peran Guru dalam Pembelajaran
Makalah Peran Guru dalam PembelajaranMakalah Peran Guru dalam Pembelajaran
Makalah Peran Guru dalam Pembelajaran
 
Tajuk 5 done
Tajuk 5 doneTajuk 5 done
Tajuk 5 done
 
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranBab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
 
Guru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifGuru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektif
 
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
 
Karakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi PendidikanKarakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
 
Murid dan pembelajaran
Murid dan pembelajaranMurid dan pembelajaran
Murid dan pembelajaran
 
Lmcp1112 falafah pendidikan islam
Lmcp1112 falafah pendidikan islamLmcp1112 falafah pendidikan islam
Lmcp1112 falafah pendidikan islam
 
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106
Kerja kursus pemulihan dan pengayaan bmm3106
 
Pengenalan kepentingan rph
Pengenalan   kepentingan rphPengenalan   kepentingan rph
Pengenalan kepentingan rph
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
Teknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakan
Teknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakanTeknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakan
Teknik drama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu kajian tindakan
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
 

Similar to Peningkatan profesionalisme tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas belajar

Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
Pengenalan bm3104
Pengenalan bm3104Pengenalan bm3104
Pengenalan bm3104Abd Mutalib
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajarthearif1971
 
archimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsf
archimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsfarchimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsf
archimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsfAdeSusilowati
 
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatStrategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatguasiti
 
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1Modul Guruku
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdendang zr
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterVivi Vey
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialAri Sanjaya
 
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...aMaLiA sHoOp
 
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
 teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajarmat Ki
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxUpiHambuku
 
Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasar
Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasarHal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasar
Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasarmaulida_molie
 

Similar to Peningkatan profesionalisme tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas belajar (20)

Jurnal ptk
Jurnal ptkJurnal ptk
Jurnal ptk
 
Jurnal ptk
Jurnal ptkJurnal ptk
Jurnal ptk
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
Pengenalan
PengenalanPengenalan
Pengenalan
 
Pengenalan bm3104
Pengenalan bm3104Pengenalan bm3104
Pengenalan bm3104
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajar
 
archimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsf
archimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsfarchimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsf
archimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsf
 
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatStrategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
 
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
 
Soal baru
Soal baruSoal baru
Soal baru
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
 
Pod review
Pod reviewPod review
Pod review
 
Bbm 4
Bbm 4Bbm 4
Bbm 4
 
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
 
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
 teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
 
Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasar
Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasarHal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasar
Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasar
 

More from yahyanursidik

Angket cbt untuk paket a,b,c jabar
Angket cbt untuk paket a,b,c jabarAngket cbt untuk paket a,b,c jabar
Angket cbt untuk paket a,b,c jabaryahyanursidik
 
Peningkatan profesionalitas tutor keaksaraan
Peningkatan profesionalitas tutor keaksaraanPeningkatan profesionalitas tutor keaksaraan
Peningkatan profesionalitas tutor keaksaraanyahyanursidik
 
Hasil evadir kompetensi guru
Hasil evadir kompetensi guruHasil evadir kompetensi guru
Hasil evadir kompetensi guruyahyanursidik
 
Hasil ukg tahun 2012
Hasil ukg tahun 2012Hasil ukg tahun 2012
Hasil ukg tahun 2012yahyanursidik
 
Penyempurnaan pola pikir
Penyempurnaan pola pikirPenyempurnaan pola pikir
Penyempurnaan pola pikiryahyanursidik
 
Pengembangan profesi guru lanjutan
Pengembangan profesi guru lanjutanPengembangan profesi guru lanjutan
Pengembangan profesi guru lanjutanyahyanursidik
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruyahyanursidik
 
Kebijakan pengembangan profesi guru
Kebijakan pengembangan profesi guruKebijakan pengembangan profesi guru
Kebijakan pengembangan profesi guruyahyanursidik
 
Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe C
Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe CPengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe C
Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe Cyahyanursidik
 
Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...
Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...
Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...yahyanursidik
 
Presentation Pak Yadin
Presentation Pak YadinPresentation Pak Yadin
Presentation Pak Yadinyahyanursidik
 
Evaluasi kurikulum pesantren
Evaluasi kurikulum pesantrenEvaluasi kurikulum pesantren
Evaluasi kurikulum pesantrenyahyanursidik
 
Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015
Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015
Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015yahyanursidik
 
Pesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasiPesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasiyahyanursidik
 
Chapter 2 management information system
Chapter 2 management information systemChapter 2 management information system
Chapter 2 management information systemyahyanursidik
 
Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...
Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...
Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...yahyanursidik
 
Chapter 1 Management Information System
Chapter 1 Management Information SystemChapter 1 Management Information System
Chapter 1 Management Information Systemyahyanursidik
 

More from yahyanursidik (20)

Angket cbt untuk paket a,b,c jabar
Angket cbt untuk paket a,b,c jabarAngket cbt untuk paket a,b,c jabar
Angket cbt untuk paket a,b,c jabar
 
Peningkatan profesionalitas tutor keaksaraan
Peningkatan profesionalitas tutor keaksaraanPeningkatan profesionalitas tutor keaksaraan
Peningkatan profesionalitas tutor keaksaraan
 
Hasil evadir kompetensi guru
Hasil evadir kompetensi guruHasil evadir kompetensi guru
Hasil evadir kompetensi guru
 
Hasil ukg tahun 2012
Hasil ukg tahun 2012Hasil ukg tahun 2012
Hasil ukg tahun 2012
 
Penyempurnaan pola pikir
Penyempurnaan pola pikirPenyempurnaan pola pikir
Penyempurnaan pola pikir
 
Pengembangan profesi guru lanjutan
Pengembangan profesi guru lanjutanPengembangan profesi guru lanjutan
Pengembangan profesi guru lanjutan
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Kebijakan pengembangan profesi guru
Kebijakan pengembangan profesi guruKebijakan pengembangan profesi guru
Kebijakan pengembangan profesi guru
 
Renungan Profesi
Renungan ProfesiRenungan Profesi
Renungan Profesi
 
Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe C
Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe CPengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe C
Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Tutor Tipe C
 
Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...
Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...
Identifikasi permasalahan penyelenggaraan wajardikdas pada pondok pesantren s...
 
Presentation Pak Yadin
Presentation Pak YadinPresentation Pak Yadin
Presentation Pak Yadin
 
Form 2 pelaporan
Form 2 pelaporanForm 2 pelaporan
Form 2 pelaporan
 
Form 1 pelaporan
Form 1 pelaporanForm 1 pelaporan
Form 1 pelaporan
 
Evaluasi kurikulum pesantren
Evaluasi kurikulum pesantrenEvaluasi kurikulum pesantren
Evaluasi kurikulum pesantren
 
Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015
Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015
Peran santri kyai dalam mendukung implementasi kurikulum 2015
 
Pesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasiPesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasi
 
Chapter 2 management information system
Chapter 2 management information systemChapter 2 management information system
Chapter 2 management information system
 
Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...
Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...
Chapter2 Design Thinking & Critical Thinking_innovation and diffussion of edu...
 
Chapter 1 Management Information System
Chapter 1 Management Information SystemChapter 1 Management Information System
Chapter 1 Management Information System
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Peningkatan profesionalisme tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas belajar

  • 2.  1. Nama Lengkap : Heri Mushthafa . SS, MA  2. Status : Menikah ( 1 istri dan 3 anak)  3 Suku : Sunda  4. Tempat, tgl Lahir: Bandung, 6 November 1974  5. Alamat Rumah : Permata Biru Blok AH 303 RT 10/RW 23 Kel. Cinunuk, Kec Cileunyi, Kab Bandung  6. Nomor WA/ HP : 0812-8794-1703/ 0857-9813-2885.  7. Pekerjaan Sekarang : Guru SDIT Rahmat, Konsultan Psikologi dan Agama Nurul Fikri Bandung, Trainer Al-Qur’an ( 7 Metode Mudah Berinteraksi Dengan Al-Qur’an Mushaf Al-Quds) Al-Quds Learning Center, Direktur CV Pustaka Qur’ani, Pentahsih Penerbit Al-Qur’an, Pimpinan Majlis ‘Amal Qur’an Indonesia. Distributor Obat Herbal, Agen ABACA flash Card for Kids.  8. Link Medsos : Face Book : Heri Mushthafa, Email : herimusthafa@gmail.com, Google+: Pemilik Grup Khazanah Islami, Blogspot : Majlis Amal Qur’an Indonesia.blogspot.com
  • 3.  1. Meningkatkan Profesionalisme Guru dalam mengajar.  2. Mengetahui Modalitas Belajar Peserta Didik.  3. Dapat Memanfaatkan Modalitas Belajar Pada Proses Pembelajaran.
  • 4.  A. Makna Guru.  Makna guru (pendidik) sebagai mana dalam UUSPN No.20 Tahun 2003, Bab I , pasal 1 ayat 6 adalah tenaga kependidikan yag berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.  Dalam pengertian ysng sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau atau musholla , di rumah, dan sebagainya.[2] Zaenal,Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan:Stain Pekalongan Press, 2013).hlm:5
  • 5.  2. Makna Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga dapat diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif.  Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris, yaitu profession atau bahasa latin,profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagi instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual (Danin, 2002). Kesimpulannya pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Guru yang profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang luas di bidangnya.  Jadi suatu profesi guru harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik.
  • 6.  Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang professional meliputi:  1. Kompetensi Paedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a). Artinya guru harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran, mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru harus menguasi manajemen kurikulum, mulai dari merencanakan perangkat kurikulum, melaksanakan kurikulum, dan mengevaluasi kurikulum, serta memiliki pemahaman tentang psikologi pendidikan, terutama terhadap kebutuhan dan perkembangan peserta didik agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan berhasil guna.
  • 7.  2. Kompetensi Personal, adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. (SNP, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir b). Artinya guru memiliki sikap kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber inspirasi bagi siswa. Dengan kata lain, guru harus memiliki kepribadian yang patut diteladani, sehingga mampu melaksanakan tri-pusat yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo,Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. (di depan guru member teladan/contoh, di tengah memberikan karsa, dan di belakang memberikan dorongan/motivasi).
  • 8.  3. Kompetensi Profesional, adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir c). Artinya guru harus memiliki pengetahuan yang luas berkenaan dengan bidang studi atau subjek matter yang akan diajarkan serta penguasaan didaktik metodik dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoretis, mampu memilih model, strategi, dan metode yang tepat serta mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. Guru pun harus memiliki pengetahuan luas tentang kurikulum, dan landasan kependidikan.
  • 9.  4. Kompetensi Sosial, adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. (SNP, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d). Artinya ia menunjukkan kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama teman guru, dengan kepala sekolah bahkan dengan masyarakat luas.
  • 10.  1. Memiliki skill mengajar (komunikasi yang baik)  2. Memiliki kepribadian Qurani  3. Memiliki bacaan yang baik dan benar  4. Memiliki hafalan minimal 1 juz yaitu juz 30  5.Memiliki Metode Pengajaran yang tepat
  • 11.  Implementasi Modalitas Belajar di Madrasah ‘Ulya pada mata pelajaran Al Quran dan Hadits  (Memaksimalkan potensi Gaya Belajar pada mata pelajaran Al Quran Hadits dalam menghafal Al Quran).  APA YANG DIMAKSUD GAYA BELAJAR???  Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).
  • 12.  1. VISUAL (Visual Learners)  Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang- orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
  • 13.  Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :  Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar  Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi  Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak  Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.  Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan  Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan  Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu
  • 14.  2. AUDITORI (Auditory Learners )  Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
  • 15.  Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :  Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas  Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio  Cenderung banyak omong  Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya  Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis  Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain  Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
  • 16.  Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
  • 17.  Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :  Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar  Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak  Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar  Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar  Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing  Menyukai praktek/ percobaan  Menyukai permainan dan aktivitas fisik  Demikianlah macam-macam gaya belajar mudah-mudahan dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara belajar yang baik dan pas untuk kita sehingga mampu menyerap pelajaran dengan baik. Nah sekarang mana gaya belajar anda atau anak anda?
  • 18. Bagian I N O PENYATAAN -A- ya tida k 1 Saya suka mendengar musik, radio maupun sandiwara 2 Saya lebih suka berbicara daripada menulis atau membaca 3 Saya lebih suka menelpon / berbicara langsung daripada kirim sms, memo atau surat / e-mail 4 Saya tidak bisa belajar jika suasananya gaduh atau ada keributan 5 Saya mudah mengatakan apa yang dipikirkan namun sulit menuangkan dalam bentuk tertulis 6 Saya suka menggumam saat membaca 7 Saya menyukai kegiatan menyanyi, mendongeng, bermain musik, berdebat atau mengobrol apa saja 8 Saya sering berbicara sendiri kalau sedang belajar atau mengerjakan sesuatu 9 Saya lebih mudah belajar / bekerja jika bersama-sama daripada belajar / bekerja sendiri 10 Saya suka melakukan pekerjaan / proyek dengan berpijak pada prosedur dan penjelasan JUMLAH
  • 19. N O PENYATAAN -V- ya tida k 11 Saya suka membaca apapun dengan cepat 12 Saya lebih suka membaca daripada dibacakan atau mendengar ceramah 13 Saya lebih suka kirim sms, memo atau surat daripada berbicara langsung 14 Saya punya keinginan untuk selalu tampil rapi 15 Saya sering tahu apa yang mau dikatakan tapi suka susah menemukan kata-kata yang cocok 16 Saya mudah mengingat bila belajar langsung dari buku, catatan/handout daripada dijelaskan atau dibacakan 17 Saya menyukai kegiatan menulis, menggambar, melukis maupun mendesain 18 Saya suka berbicara dengan cepat tapi lebih suka diam kalau di kelas 19 Jika akan mengerjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya terlebih dahulu. 20 Saya suka melakukan pekerjaan / proyek dengan perencanaan terlebih dahulu JUMLAH
  • 20. N O PENYATAAN -R- ya tida k 21 Saya lebih suka berolahraga daripada membaca buku 22 Saya suka memutar-mutar bolpoint, menggoyang-goyang kaki atau memilin-milin tisu saat belajar 23 Saya senang belajar dengan berpindah-pindah di sofa, di meja belajar, di tempat tidur, dll 24 Saya tidak betah duduk di kursi lama-lama 25 Saya mudah mengingat jika sambil berjalan atau bergerak-gerak 26 Saya paling senang belajar jika disertai dengan praktek 27 Saya menyukai kegiatan olahraga, kerajinan tangan, berkebun maupun menari 28 Saya lebih suka memakai baju yang santai, terasa nyaman walaupun kurang rapi 29 Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada membuat laporan tertulis 30 Saya suka menangani pekerjaan / proyek langkah demi langkah dan terlibat secara fisik JUMLAH
  • 21. Bagian II Jumlah Jawaban YA : 1. Tabel -A- : ............ 2. Tabel -V- : ............ 3. Tabel -R- : ............ Bagian III Arsir Pada kolom berikut ini : 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 A V R
  • 22.  1. Mushaf Al-Qur’an Al-Quds dan Terjemah Depag  2. Hamzah,Profesi Kependidikan.(Jakarta:PT.Bumi Aksara,2007),hlm.15  3. Zaenal,Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan:Stain Pekalongan Press, 2013).hlm:5  4.Ibid  5. Mulyasa, menjadi guru profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan.( Bandung :PT. Remaja Rosdakarya.2005).hlm: 35-65  6. Hamzah,opcit,.hlm:22-23  7. DePorter dan Hernacki (2002), Gaya belajar