2. Pengertian termokimia
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang
perubahan kalor (panas) dalam reaksi kimia. Kalor
merupakan salah satu bentuk energi. Energi
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
kerja. Beberapa istilah dalm termokimia yang harus
diketahui adalah sistem dan lingkungan
3. Sistem dan lingkungan
Sistem adalah sekumpulan elemen/unsur yang saling
memengaruhi antara satu dengan yang lain. Misalnya
tabung reaksi yang berisi larutan yang bereaksi.
Lingkungan adalah segala sesuatu diluar sistem
4. Pengertian kalor
Kalor adalah energy yang di transfer atau di alirkan
dari suatu zat yang mempunyai perbedaan suhu.
Aliran dari kalor meningkatkan energy termal dari
suatu benda dan menurunkan energy termal dari
benda lainnya. Energy termal merupakan energy
kinetic yang di hubungkan dengan gerak acak dari
atom-atom molekul. Semakin besar energy termal dari
suatu zat maka semakin besar pula pergerakan dari
atom-atom atau molekul-molekulnya.
5. Rumus kalor q= m . c . T
Dimana c adalah kalor jenis dari suatu zat, m adalah
massa zat dan T adalah perubahan suhu.
Suatu tekhnik yang dapat digunakan untuk mengukur nilai dari
kalor dalam suatu reaksi kimia atau perubahan fisika disebut
kalorimetri didasarkan pada pengukuran perubahan suhu sebagai
kalor. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur kalor
dalam reaksi kimia disebut calorimeter. Ketika sebuah reaksi
eksoterm terjadi kalor diserap dari energy termal dari larutan dan
menurunkan suhunya. Perubahan temperature dapat digunakan
untuk menghitung besarnya kalor. kalor. Kalor yang di serap oleh
calorimeter biasanya kecil sehingga dapat diabaikan, dan besar
kalor yang dihasilkan dalam reaksi (q reaksi) sama dengan kalor
yang di serap (q larutan). Karena energy tidak bias di ciptakan
dan di musnahkan dalam reaksi kimia. q reaksi + q larutan sama
dengan nol dan q reaksi sama dengan q larutan
6. Dengan membandingkan perubahan termokimia yang
berlangsung selama beberapa reaksi menunjukkan adanya
perbedaan entalpi yang sangat luas pada reaksi yang berbeda.
Perbedaan ini dapat dijelaskan dengan memperhatikan
kesetabilan dari molekul-molekul reaktan dan produk. Sebagian
besar reaksi kimia melibatkan pembentukan dan pemutusan
ikatan, sehingga sifat termokimia dari suatu reaksi dapat
diperkirakan dari data energy ikatan dan kesetabilan dari
molekul-molekul yang terlibat dalam reaksi tersebut. Dalam
banyak kasus entalpi dapat diperkirakan dari energy ikatan rata-
rata. Karena energy selalu diperlukan untuk memutuskan ikatan
kimia dan pembentukan ikatan kimia selalu disertai dengan
pelepasan jumlah energy, entalpi suatu reaksi dapat diperkirakan
dengan menghitung total energy yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan dan jumlah energy yang dilepaskan pada
pembentukan ikatan dalam reaksi tersebut dan mencatat semua
perubahan energy yang berkaitan