SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Archaebakteria dan
Eubakteria
Eubakteria (Bakteri)
Bakteri???
• istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata
bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu
dan umumnya tidak berklorofil.
• Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
• bersifat prokariota artinya memiliki inti sel tetapi tidak
memiliki membran (selaput) inti sel.
• Cabang biologi yang mempelajari bakteri disebut
bakteriologi.
Ciri-ciri bakteri
• uniseluler
• berukuran sangat kecil (mikroskopis)
• hidupnya ada yang soliter ada yang
bersimbiosis, parasit dan saprofit
• pada umumnya tidak mempunyai
kloroplas
• berkembang biak secara generatif dan
vegetatif
• hidupnya kosmopolit
Ukuran dan Bentuk Bakteri
• Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron,
sedangkan lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.
• Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada tiga
tipe, yaitu :
a. bentuk batang/silinder (basil)
 Basil tunggal,  hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh:
Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri
yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
 Diplobasil  bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
 Streptobasil  bakteri berbentuk basil yang bergandengan
memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab
penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri
pengikat nitrogen.
b. bentuk bulat (kokus)
 Monokokus bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus
gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
 Diplokokus  bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua,
misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia
(radang, paru-paru).
 Sarcina  bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-
empat membentuk kubus, misal Sarcina luten.
 Streptokokus  bakteri berbentuk bola yang berkelompok
memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis,
Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan
Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu
asam).
 Stafilokokus  bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti
buah anggur, misal Staphylococcus aureus, penyebab penyakit
radang paru-paru.
c. bentuk spiral (spirilum)
 Spiral  golongan bakteri yang bentuknya
seperti spiral, misalnya Spirillum.
 Vibrio atau bentuk koma  bentuk spiral tak
sempurna misal Vibrio cholerae penyebab
penyakit kolera.
 Spiroseta  berbentuk spiral yang dapat
bergerak misal: Spirochaeta palida,
penyebab penyakit sifilis.
Struktur Bakteri
1. Dinding sel  mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein)
yaitu susunan yang terdiri dari polimerbesar dan terbuat
dari N – asetil glukosamin dan asam N – asetil muramat
yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen
2. Kapsul  selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di
luar dinding sel, bakteri yang patogen memiliki kapsul
berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang
dihasilkan sel inang.
3. Flagel  untuk bergerak, flagel melekat pada membran
luar di dinding sel. Berdasarkan letak dan jumlah flagel
yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:
a. Monotrik  bakteri yang memiliki sebuah flagel pada
satu ujungnya
b. Lopotrik  bakteri yang pada satu ujungnya memiliki
lebih dari satu flagel
c. Amfitrik  bakteri yang pada kedua ujungnya hanya
terdapat satu buah flagel
d. Peritrik  bakteri yang memiliki flagel pada seluruh
permukaan tubuhnya
4. Membran sel  tersusun atas lemak dan protein, bersifat
semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat
ke dalam sel
5. Mesosom  terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk
lipatan, berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA
dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara
kedua sel anak tersebut
6. Sitoplasma  tempat berlangsungnya reaksi metabolik
7. DNA  mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat
8. Ribosom  tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat
sintesis protein
9. Endospora  terbentuk pada saat lingkungan yang tidak
menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang
sangat panas atau sangat dingin serta racun. Misal pada bakteri
Clostridium dan Basilus.
Reproduksi
• Bakteri berkembang biak dengan cara :
– Vegetatif dengan pembelahan biner  Pada pembelahan ini,
sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
– Generatif dengan rekombinasi genetik  pemindahan secara
langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri
melalui proses berikut:
1. Transformasi  perpindahan materi genetik berupa DNA
dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.
2. Transduksi  pemindahan materi genetik bakteri ke
bakteri lain dengan perantaraan virus.
3. Konjugasi  transfer DNA (berupa plasmid) karena
adanya kontak sel dengan membentuk jembatan untuk
pemindahan materi genetik.
Pembelahan Biner
Transformasi
Transduksi
Konjugasi
PLASMID
• Plasmid adalah molekul DNA sirkuler yang terpisah
dari DNA kromosomal dan bisa membelah sendiri.
Ini berbentuk melingkar and double-stranded. Ini
biasanya terdapat di bakteri, kadang – kadang di
organisme eukariot, yaitu ragi.
• Ukuran dari plasmid beragam dari 1 sampai lebih
dari 250 kb, sehingga hanya sebagian kecil dari
plasmid alami yang dapat bermanfaat sebagai vektor
kloning
• Plasmid terdiri dari plasmid F untuk konjugasi,
plasmid R untuk memberikan sifat resisten terhadap
antibiotik, col plasmid, plasmid virulensi dan
plasmid degradatif.
Plasmid
Jenis-jenis Bakteri
• Berdasarkan karakteristik dinding
sel :
– Bakteri gram negatif
– Bakteri garam positif
– Bakteri tidak berdinding sel
• Berdasarkan jumlah dan letak
flagela :
– bakteri monotrik
– bakteri amfitrik
– bakteri lofotrik
– bakteri peritrik
• Berdasarkan cara hidup
– Bakteri heterotrof
• Bakteri parasit
• Bakteri saprofit
• Bakteri patogen
• Bakteri apatogen
– Bakteri autotrof
• Fotoautotrof
• Kemoautotrof
• Berdasarkan sumber oksigen
yang diperlukan dalam proses
respirasi :
– Bakteri aerob
– Bakteri anaerob
• Berdasarkan kebutuhan terhadap
oksigen :
– Bakteri aerob obligat
– Bakteri anaerob obligat
– Bakteri anaerob fakultatif
Perilaku bakteri: Chemotaxis &
Phototaxis
• Taksis: pergerakan langsung bakteri kearah
atau berlawanan arah dengan molekul signal
yang berasal dari lingkungan
• Chemotaxis: adanya kemoreseptor, pergerakan
sebagai respon thd senyawa kimia
• Phototaxis: adanya fotoreseptor----- respon
terhadap cahaya, pada organisme yang
fototrofik (bergerak ke arah cahaya)
Pertumbuhan Bakteri
• dipengaruhi oleh beberapa faktor :
– Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada
suhu antara 25 - 35 derajat C.
– Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar
air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan
bakteri
– Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung
dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
– Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-
senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan
mematikan bakteri
Kurva Pertumbuhan Bakteri
Manfaat Bakteri
• Bakteri yang menguntungkan :
– Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan minuman
nata decoco dari air kelapa.
– Streptococcus lactis dan S. Cremoris digunakan dalam pembuatan keju
dan mentega
– Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada
mentega dan keju.
– Bacilluus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin, Bacillus subtilis
menghasilkan antibiotik basitrasin, Bacilus polymixa menghasilkan
polimixin.
– Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter dan Acetobacter chroocum
berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (membentuk
humus).
– Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula dan nata de coco.
– Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal:
• Propionibacterium  Asam propionat (C2H5COOH)  Pembuatan keju
• Clostridium  Asam butirat Menghasilkan butilalkohol, aseton dan
isopropil alkohol
• Bakteri yang merugikan :
– Vibrio comma  Penyakit kolera
– Treponema palidum  sifilis
– Salmonella thyposa  tifus
– Pasteurella pestis  pes atau sampar
– Neisseria gonorhoe  kencing nanah
– Mycobacterium tuberculosis  TBC
– Bordetella pertusis  batuk rejan
– Cytophoga colimnaris  parasit pada ikan
– Salmonella pollurum  feses berkapur pada ayam
– Xanthomono citri  kanker pohon jeruk
Tindakan Pencegahan dan Pengobatan
Terhadap Penyakit Bakteri
• Tindakan pencegahan dengan pemberian
vaksin. Misalnya :
– vaksin BCG  pencegahan terhadap
penyakit TBC
– Vaksin DPT  pencegahan penyakit difteri,
pertusis dan tetanus
• Tindakan pengobatan pemberian
antibiotik
Biakan Murni dan Sterilisasi
• Biakan murni
– Biakan murni bakteri  biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang
ditumbuhkan dalam medium buatan (sebagai medium pertumbuhan).
• Sterilisasi
– Sterilisasi adalah suatu usaha untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan
dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikrobia.
– sterilisasi alat-alat atau medium dapat dikerjakan secara mekanik, secara fisik,
ataupun secara kimia dan tergantung pada macam bahan dan sifat bahan yang
disterilkan
– Sterilisasi ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
• Pemanasan, misal dengan autoclave, oven
• Penyaringan, misal dengan vacuum filter, miliphore filter
• Sterilisasi bahan makanan dengan cara memasukkan ke dalam uap air panas selama 1
jam dengan suhu 100°C diulang selama tiga kali.
• Pengawetan makanan :
– Cara-cara tradisional  pengasapan, penggaraman, pengeringan, pemanisan
– Cara-cara modern  Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan, penggunaan bahan
kima dan teknik iradiasi
Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)
• Cyanobacteria termasuk dalam
kelompok Eubacteria (bakteri). Ciri-
cirinya adalah sebagai berikut :
– tidak mempunyai membran inti
– dinding selnya terletaka di antara
plasmalema dan selubung lendir
– beberapa Cyanobacteria yang berkoloni
dengan bentuk filamen memiliki
heterosista dan spora istirahat (resting
spore)
– uniseluler, koloni atau filamen
– bergerak dengan gerakan meluncur
– tidak berflagel
– reproduksi dengan pembelahan sel,
fragmentasi dan pembentukan spora
– peranan : sebagai sumber makanan
alternatif (Spirulina) dan simbiosis
dengan tumbuhan untuk
menambat/fiksasi nitrogen bebas
Jenis-jenis ganggang hijau biru :
• Ganggang hijau biru bersel satu :
– Chroococcus
Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau
cadas. Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri.
– Gloeocapsa
Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang dijumpai endofit (di dalam
tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain. Koloni berbentuk benang yang
dapat putus menjadi hormogonium  tumbuh menjadi koloni baru
• Ganggang hijau biru berkoloni (berkelompok) : Polycitis dan Spirullina Polycitis:
bentuk seperti bola, hidup di kolam yang tenang dan jernih. Pembiakan dengan
cara fragmentasi dari koloni.
• Ganggang hijau biru berupa benang (filamen) :
– Oscillatoria: ganggang ini berupa benang tebal terdiri dari sel pipih, pembiakan
membelah diri dan fragmentasi atau potongan benang yang terpisah timbul menjadi
benang baru  hormogonium.
– Nostoc comune: ganggang berupa trikoma terdiri dari sel bentuk bola, memiliki
selubung dan mempunyai sel yang tidak efektif disebut akinet dan setelah selesai
masa dorma bisa tumbuh menjadi trikoma baru. Banyak ditemukan di tanah alkalis
dan batuan yang lembab, misal di sawah.
– Anabaena: ganggang berupa trikoma diliputi oleh selaput lendir, bila telah dewasa
mempunyai heterokista dan akinet. Hidup sebagai plankton di perairan, ada juga
yang bersimbiosis pada tumbuhan seperti ujung akar pakis haji dan paku air atau
Azolla pinata.
– Rivularia: ganggang bentuk bola dengan selaput lendir dan ujungnya ada trikoma
meruncing. Hidup menempel pada tanaman air dan batuan yang lembab.
• Jenis ganggang hijau biru yang bermanfaat di
antaranya:
– Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan
mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi
N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan
nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi
– Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air).
Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil
fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
– Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi,
sehingga dijadikan sumber makanan.
Materi eubakteia & archebakteria

More Related Content

What's hot

Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
kawidian_putri
 
5 topic1
5 topic15 topic1
5 topic1
reissay
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
Rfr Egha
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Lisa Tri Setiawati
 
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Ariefiandra Ariefiandra
 
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Vinnyhayati
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
kikikamila
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologi
Poltekes TNI AU
 

What's hot (20)

Archaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & EubacteriaArchaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & Eubacteria
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
 
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
5 topic1
5 topic15 topic1
5 topic1
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan EubacteriaSerba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
 
Eubacteria group 2
Eubacteria group 2Eubacteria group 2
Eubacteria group 2
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
 
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologi
 

Similar to Materi eubakteia & archebakteria

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
nenkrozz
 
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupanOrganisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Adinda Raistiani Mawaddah
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
MURDJOKO
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
MURDJOKO
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
Wan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
Wan Na
 

Similar to Materi eubakteia & archebakteria (20)

Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas XEubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
 
Bakteri 2
Bakteri 2Bakteri 2
Bakteri 2
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
 
Biologi bakteri
Biologi bakteriBiologi bakteri
Biologi bakteri
 
monera.ppt
monera.pptmonera.ppt
monera.ppt
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
BAKTERI.ppt
BAKTERI.pptBAKTERI.ppt
BAKTERI.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupanOrganisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Monera.pptx
Monera.pptxMonera.pptx
Monera.pptx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Materi eubakteia & archebakteria

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 9. Bakteri??? • istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil. • Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. • bersifat prokariota artinya memiliki inti sel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel. • Cabang biologi yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi.
  • 10. Ciri-ciri bakteri • uniseluler • berukuran sangat kecil (mikroskopis) • hidupnya ada yang soliter ada yang bersimbiosis, parasit dan saprofit • pada umumnya tidak mempunyai kloroplas • berkembang biak secara generatif dan vegetatif • hidupnya kosmopolit
  • 11. Ukuran dan Bentuk Bakteri • Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron. • Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada tiga tipe, yaitu : a. bentuk batang/silinder (basil)  Basil tunggal,  hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.  Diplobasil  bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua  Streptobasil  bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
  • 12. b. bentuk bulat (kokus)  Monokokus bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.  Diplokokus  bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).  Sarcina  bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat- empat membentuk kubus, misal Sarcina luten.  Streptokokus  bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).  Stafilokokus  bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Staphylococcus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
  • 13. c. bentuk spiral (spirilum)  Spiral  golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.  Vibrio atau bentuk koma  bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.  Spiroseta  berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.
  • 15. 1. Dinding sel  mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan yang terdiri dari polimerbesar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan asam N – asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen 2. Kapsul  selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel, bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang. 3. Flagel  untuk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel. Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi: a. Monotrik  bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya b. Lopotrik  bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel c. Amfitrik  bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel d. Peritrik  bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya
  • 16.
  • 17.
  • 18. 4. Membran sel  tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel 5. Mesosom  terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan, berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut 6. Sitoplasma  tempat berlangsungnya reaksi metabolik 7. DNA  mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat 8. Ribosom  tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein 9. Endospora  terbentuk pada saat lingkungan yang tidak menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangat panas atau sangat dingin serta racun. Misal pada bakteri Clostridium dan Basilus.
  • 19. Reproduksi • Bakteri berkembang biak dengan cara : – Vegetatif dengan pembelahan biner  Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. – Generatif dengan rekombinasi genetik  pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut: 1. Transformasi  perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. 2. Transduksi  pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus. 3. Konjugasi  transfer DNA (berupa plasmid) karena adanya kontak sel dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik.
  • 24. PLASMID • Plasmid adalah molekul DNA sirkuler yang terpisah dari DNA kromosomal dan bisa membelah sendiri. Ini berbentuk melingkar and double-stranded. Ini biasanya terdapat di bakteri, kadang – kadang di organisme eukariot, yaitu ragi. • Ukuran dari plasmid beragam dari 1 sampai lebih dari 250 kb, sehingga hanya sebagian kecil dari plasmid alami yang dapat bermanfaat sebagai vektor kloning • Plasmid terdiri dari plasmid F untuk konjugasi, plasmid R untuk memberikan sifat resisten terhadap antibiotik, col plasmid, plasmid virulensi dan plasmid degradatif.
  • 26. Jenis-jenis Bakteri • Berdasarkan karakteristik dinding sel : – Bakteri gram negatif – Bakteri garam positif – Bakteri tidak berdinding sel • Berdasarkan jumlah dan letak flagela : – bakteri monotrik – bakteri amfitrik – bakteri lofotrik – bakteri peritrik • Berdasarkan cara hidup – Bakteri heterotrof • Bakteri parasit • Bakteri saprofit • Bakteri patogen • Bakteri apatogen – Bakteri autotrof • Fotoautotrof • Kemoautotrof • Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi : – Bakteri aerob – Bakteri anaerob • Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen : – Bakteri aerob obligat – Bakteri anaerob obligat – Bakteri anaerob fakultatif
  • 27.
  • 28. Perilaku bakteri: Chemotaxis & Phototaxis • Taksis: pergerakan langsung bakteri kearah atau berlawanan arah dengan molekul signal yang berasal dari lingkungan • Chemotaxis: adanya kemoreseptor, pergerakan sebagai respon thd senyawa kimia • Phototaxis: adanya fotoreseptor----- respon terhadap cahaya, pada organisme yang fototrofik (bergerak ke arah cahaya)
  • 29. Pertumbuhan Bakteri • dipengaruhi oleh beberapa faktor : – Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C. – Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri – Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri. – Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa- senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri
  • 31. Manfaat Bakteri • Bakteri yang menguntungkan : – Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan minuman nata decoco dari air kelapa. – Streptococcus lactis dan S. Cremoris digunakan dalam pembuatan keju dan mentega – Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju. – Bacilluus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin, Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin, Bacilus polymixa menghasilkan polimixin. – Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter dan Acetobacter chroocum berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (membentuk humus). – Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula dan nata de coco. – Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal: • Propionibacterium  Asam propionat (C2H5COOH)  Pembuatan keju • Clostridium  Asam butirat Menghasilkan butilalkohol, aseton dan isopropil alkohol
  • 32. • Bakteri yang merugikan : – Vibrio comma  Penyakit kolera – Treponema palidum  sifilis – Salmonella thyposa  tifus – Pasteurella pestis  pes atau sampar – Neisseria gonorhoe  kencing nanah – Mycobacterium tuberculosis  TBC – Bordetella pertusis  batuk rejan – Cytophoga colimnaris  parasit pada ikan – Salmonella pollurum  feses berkapur pada ayam – Xanthomono citri  kanker pohon jeruk
  • 33. Tindakan Pencegahan dan Pengobatan Terhadap Penyakit Bakteri • Tindakan pencegahan dengan pemberian vaksin. Misalnya : – vaksin BCG  pencegahan terhadap penyakit TBC – Vaksin DPT  pencegahan penyakit difteri, pertusis dan tetanus • Tindakan pengobatan pemberian antibiotik
  • 34. Biakan Murni dan Sterilisasi • Biakan murni – Biakan murni bakteri  biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang ditumbuhkan dalam medium buatan (sebagai medium pertumbuhan). • Sterilisasi – Sterilisasi adalah suatu usaha untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikrobia. – sterilisasi alat-alat atau medium dapat dikerjakan secara mekanik, secara fisik, ataupun secara kimia dan tergantung pada macam bahan dan sifat bahan yang disterilkan – Sterilisasi ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: • Pemanasan, misal dengan autoclave, oven • Penyaringan, misal dengan vacuum filter, miliphore filter • Sterilisasi bahan makanan dengan cara memasukkan ke dalam uap air panas selama 1 jam dengan suhu 100°C diulang selama tiga kali. • Pengawetan makanan : – Cara-cara tradisional  pengasapan, penggaraman, pengeringan, pemanisan – Cara-cara modern  Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan, penggunaan bahan kima dan teknik iradiasi
  • 35. Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria) • Cyanobacteria termasuk dalam kelompok Eubacteria (bakteri). Ciri- cirinya adalah sebagai berikut : – tidak mempunyai membran inti – dinding selnya terletaka di antara plasmalema dan selubung lendir – beberapa Cyanobacteria yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterosista dan spora istirahat (resting spore) – uniseluler, koloni atau filamen – bergerak dengan gerakan meluncur – tidak berflagel – reproduksi dengan pembelahan sel, fragmentasi dan pembentukan spora – peranan : sebagai sumber makanan alternatif (Spirulina) dan simbiosis dengan tumbuhan untuk menambat/fiksasi nitrogen bebas
  • 36. Jenis-jenis ganggang hijau biru : • Ganggang hijau biru bersel satu : – Chroococcus Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. – Gloeocapsa Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang dijumpai endofit (di dalam tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain. Koloni berbentuk benang yang dapat putus menjadi hormogonium  tumbuh menjadi koloni baru • Ganggang hijau biru berkoloni (berkelompok) : Polycitis dan Spirullina Polycitis: bentuk seperti bola, hidup di kolam yang tenang dan jernih. Pembiakan dengan cara fragmentasi dari koloni. • Ganggang hijau biru berupa benang (filamen) : – Oscillatoria: ganggang ini berupa benang tebal terdiri dari sel pipih, pembiakan membelah diri dan fragmentasi atau potongan benang yang terpisah timbul menjadi benang baru  hormogonium. – Nostoc comune: ganggang berupa trikoma terdiri dari sel bentuk bola, memiliki selubung dan mempunyai sel yang tidak efektif disebut akinet dan setelah selesai masa dorma bisa tumbuh menjadi trikoma baru. Banyak ditemukan di tanah alkalis dan batuan yang lembab, misal di sawah. – Anabaena: ganggang berupa trikoma diliputi oleh selaput lendir, bila telah dewasa mempunyai heterokista dan akinet. Hidup sebagai plankton di perairan, ada juga yang bersimbiosis pada tumbuhan seperti ujung akar pakis haji dan paku air atau Azolla pinata. – Rivularia: ganggang bentuk bola dengan selaput lendir dan ujungnya ada trikoma meruncing. Hidup menempel pada tanaman air dan batuan yang lembab.
  • 37. • Jenis ganggang hijau biru yang bermanfaat di antaranya: – Nostoc Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi – Anabaena azollae Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae. – Spirullina Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.