SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI SELATAN
2017
BUDIDAYA BAWANG MERAH
DARI TSS (TRUE SEED of SHALLOT)
Ir. Nurjanani, M.Si.
Pendahuluan
Pengertian TSS
•True Seed of Shallot (TSS)
adalah biji botani yang
diperoleh dari rangkaian
bunga (umbel) bawang
merah
Kelebihan TSS
Kebutuhan benih sedikit (7,5 - 15 kg/ha)
dibandingkan umbi bibit (1,5-2 ton/ha)
Menghasilkan tanaman yang lebih sehat
dan umbi yang lebih besar
Daya hasil lebih tinggi
Budidaya TSS
Penyemaian Umbi Mini
Tanam
Langsung
G1
(umbi ber
kualitas)
Tanam Benih
Langsung
Pesemaian
(Transplanting)
Umbi mini
dan umbi
besar
Umbi
besar
TSS
TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG
MERAH DARI TSS DENGAN
TRANSPLANTING
• Pesemaian dilakukan di dalam rumah lindung (Screen
House), tiang dari bambu, dinding keliling dan atap
dari kasa.
• Tanah diolah sempurna (dicangkul sedalam 20 cm,
dibersihkan dari rumput atau sisa-sisa tanaman
sebelumnya, dihaluskan dan diratakan).
• Tanah bagian atas diayak + pupuk kandang atau
kompos disterilkan + arang sekam (Perbandingan
2 : 1 : 1 ). Tambahkan pupuk NPK 50 g/m².
• Semua bahan dicampur paling lambat 1 (satu) minggu
sebelum semai. Struktur media tanam sangat remah
Pesemaian TSS
• Bedengan dibuat dengan lebar 1 m, tinggi 20 cm.
• 1 kg benih TSS membutuhkan tempat pesemaian ±
200 m2 atau 5 g/m²
• Sebelum semai biji dicampur dengan fungisida
Benlate (benomil 100 g/1 kg benih) diamkan selama
semalam (sekitar 12-16 jam).
• Buat garitan pada bedengan dan taburkan
perlahan-lahan biji/TSS, lalu tutup tipis-tipis dengan
media tanam atau tanah yang sudah diayak.
Lanjutan…
• Selama pesemaian, kondisi tanah harus lembab.
• Setiap hari pesemaian harus dilihat, biasanya ada
semut sehingga siapkan insektisida untuk segera
disemprotkan jika ada semut. Biasanya satu minggu
setelah semai biji sudah berkecambah serentak.
• Perawatan tetap harus dilakukan dengan
penyiraman/pengairan dan pembersihan gulma.
• Pengairan dilakukan dengan menggunakan gembor
atau dengan Nozzel (keluarlah air dengan pancaran
kecil-kecil).
Lanjutan…
• Bibit dicabut pada umur 42-45 hari setelah semai
atau memiliki daun 3-4 daun.
• Bibit dicabut secara hati-hati agar akar tidak
putus/rusak.
• Bibit dapat dikirim jarak jauh menggunakan bus
malam 2 hari dan bibit cabutan ini bisa bertahan
selama 10 hari.
Lanjutan…
 Pasir + kompos matang = 1 : 2
 Tanah sawah + pasir + p. kuda = 1 : 1 : 1
 Tanah sawah + pasir + p. kambing = 2 : 1 : 3
 Tanah + arang sekam + p. kandang = 2 : 1 : 1
MEDIA PERSEMAIAN (Dataran Rendah)
Cara garitan : 1 g/baki Cara klaster : 6-10
benih/lubang
Semai : 6-10 benih/polybag
Bedengan garitan : 1 g/m panjang
WADAH DAN CARA SEMAI
Penutupan benih: pupuk kandang
diayak
Penutupan benih: arang sekam
disebar
MENUTUP BIJI SETELAH DISEMAI
Tutup Persemaian: Plastik dan Jerami Padi Naungan Persemaian: bisa buka-tutup
TUTUP PERSEMAIAN & NAUNGAN
BIBIT SIAP TANAM
 Umur 6 minggu
 Jumlah daun 3-4
Bibit dari baki garitan
Bibit dari bedengan
• Umur 6 minggu
• Jumlah daun 3-4
BIBIT SIAP TANAM
Bibit dari baki klaster
Bibit dari polybag
TANAM BIBIT TUNGGAL (1,2 & 3 BIBIT/LUBANG)= 10 X 10 CM dst
TANAM BIBIT KLASTER = 20 X 15 CM (150 TNM/M2)
TANAM BIBIT POLYBAG = 10 X 17,3 CM (100 TNM/M2)
STRESS BIBIT SETELAH DITANAM
Bibit dari polybag
Bibit tunggal cabutan
14 HST
60 HST
30 HST
66 HST
Penyemaian (Dataran Tinggi)
Media semai tanah + pupuk
kandang
kapur dolomit (150 g/m2),
pupuk kandang (2 kg/m2),
pupuk NPK 16-16-16 sebanyak
50 g/m2 ditabur dan diaduk
dengan tanah
TSS disebar pada garitan-
garitan atau disebar rata pada
bedengan sebanyak 0,5
g/garitan (7,5 g TSS/1,5 m2)
sedalam 2 cm.
Kemudian ditutup dengan
tanah halus dan plastik
Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan sebelum
TSS disemai dan ditutup
plastik, kemudian penyiraman
dilakukan tiap hari setelah
benih berkecambah/tumbuh.
Panen seedling dipindahkan
pada umur 6 minggu setelah
semai
PENANAMAN DI DATARAN TINGGI
Pindah Tanam
Jarak tanam :
15 x 20 cm
Satu seedling per lubang tanam
Pupuk dasar
15 t/ha pupuk kandang
dan
1000 kg/ha NPK 16-16-16
diaplikasikan sebanyak 3 kali saat
tanam, 1 bulan dan 2 bulan setelah
tanam @1/3 dosis
Panen (dataran tinggi)
(asal umbi konvensional 11,00 kg/5,5 m2
Asal Seedling 37,5%
lebih tinggi yaitu
15,125/5,5 m2
Asal umbi mini
24,36% lebih tinggi
yaitu 13,68 kg/5,5 m2
Hasil panen Bima asal
seedling
Hasil panen Bima asal umbi
mini
T1: Tuk-tuk = 47 t/ha = 115
10 x 10 cm (100 tnm/m2)
T2: Var Impor = 41 t/ha = 100
20 x 15 cm (33,3 tnm/m2)
Proses Produksi Umbi Mini Di
Lahan Sawah
PENYIAPAN LAHAN
Pembuatan bedengan :
Lebar = 1,2 m, Tinggi=30
cm jarak antar bedeng 1 m
Foto Tim BPTP Jateng
SOLARISASI
• Untuk mematikan jamur atau bakteri
penyebab penyakit dan propagul gulma yg
dormansi di dalam tanah yg akan tumbuh
setelah faktor lingkungan mendukung.
• Prisnsip kerja solarisasi menggunakan energi
matahari untuk menaikkan suhu tanah 52
°C, dilakukan selama 2 minggu.
• Sebelum ditutup plastik, bedengan disiram
terlebih dahulu dengan air secara merata agar
solarisasi optimal dan tanah menjadi gembur.
Pembuatan naungan
• Macam-macam bentuk naungan:
lengkung, atap miring atau screen.
• Macam-macam bahan: bambu, pralon,
baja ringan, besi dll.
• Naungan atap miring: Tinggi 2 m dengan
kemiringan 1,5 m dg arah menghadap
timur. Jika curah hujan tinggi dapat
ditambah tirai yang dapat dibuka tutup
PEMBUATAN MEDIA TANAM
Tanah : pupuk kandang : arang sekam =
1 : 1: 1
Perbaikan Tepi Bedengan
PEMBERIAN PGPR DAN TRICHODERMA
PERLAKUAN BENIH DENGAN FUNGISIDA
Tanam
PENUTUPAN UNTUK PERKECAMBAHAN
Daun Pisang atau Karung
Goni
PENYIRAMAN
• Pada saat masih dalam proses
perkecambahan
• Pada saat pertanaman sudah tumbuh
• Lakukan sesuai kondisi
cuaca/kelembaban tanah
• Pagi hari sebelum matahari terbit dan sore
hari sesudah matahari terbenam
Kebutuhan benih
TSS: 3 g/m2
/15
kg/ha (DB 70% )
PEMUPUKAN DENGAN PUPUK KIMIA
• Sebelum tanam disiram larutan pupuk NPK 100
kg/ha, dilarutkan dengan air, disiramkan merata
• Umur 30 hst disiram dengan larutan pupuk NPK 75
kg/ha
• Pada umur 60 hst disiram dengan larutan pupuk
NPK 75 kg/ha
Pertumbuhan tanaman
1 minggu 3 minggu
6 minggu
8 minggu
12 minggu
Umbi mini
Trisula
Bima
● Panen : umur 80-85 hari →1 g biji TSS menghasilkan
0,8 - 1 kg umbi mini siap
tanam (250-320 umbi/kg)
Atau 15 ton/ha (3.750.000 -4.800.000 umbi mini/ha )
Varietas Trisula
TEKNIK PRODUKSI UMBI MINI
(DATARAN RENDAH-MEDIUM = 480 M DPL
DI LAHAN KERING)
1. Persiapan tanam
 Membuat bak persemaian menghadap arah Timur-
Barat dengan ukuran lebar 1,2 m, tinggi bak 20 cm,
panjang disesuaikan dengan kondisi di lapangan
dan antar bedengan 1 m
 Membuat naungan dengan tinggi tiang bambu/besi
sebelah Timur 1,5 m, sebelah Barat 1 m dan lebar
atap 1,5 m
 Isi bak persemaian setinggi 15 cm dengan
campuran media arang sekam, kompos dan tanah
yang disterilisasi dengan perbandingan 1 : 1 : 1
(berdasarkan volume)
2. Tanam
● Biji/TSS sebanyak 2 g/m 2 ditanam dengan jarak
antar barisan 3 cm dan dalam barisan 3 cm
3. Pemeliharaan
● Pada umur 2 MST dilakukan penimbunan tanah yang
diayak halus setebal 1 cm di atas pemukaan agar
tanaman tidak rebah dan akar tanaman tidak keluar
permukaan
 Pemupukan dilakukan 10 hari sekali dengan
dosis 25 kg NPK/ha
 Penyiraman dilakukan dengan menggunakan
gembor yang mempunyai saringan yang halus,
selain untuk mengairi tanaman juga dapat
menghilangkan embun pada daun
 Pengendalian hama dilakukan dengan
memasang perangkap kuning dan feromon
sex
4. Panen, umbi dipanen sekitar umur 70-80 hst di
dataran rendah (< 200 m dpl)
Tanaman Bawang Merah Asal TSS yang
Telah Berumbi Pada Umur 75 Hari
Panen Umbi Bawang Merah Asal TSS
Pada Umur 84 Hari
Produksi Umbi Mini/Umbi Bibit Turunan Pertama TSS dengan bentuk
dan Warna Relatif Seragam
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Puan Habibah
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian OrganikDeni Wahyu
 
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Hari Prasetyo
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanDeli Hidro
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikulturaAndrew Hutabarat
 
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptxModul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptxHaniFauziahFauziah
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)tani57
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiCuils Tea
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduBima Andika
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 

What's hot (20)

Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagungPengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
biosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptxbiosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptxModul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpadu
 
Kompos jerami
Kompos jeramiKompos jerami
Kompos jerami
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 

Similar to BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI TSS

Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karetsujononasa
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorTita16039
 
Presentation1 teknologi cabe
Presentation1 teknologi cabePresentation1 teknologi cabe
Presentation1 teknologi cabeJunnaidy Kampai
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangWarnet Raha
 
budidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdfbudidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdfdaniel muttaqin
 
Leaflet jambu merah
Leaflet jambu merahLeaflet jambu merah
Leaflet jambu merahTri Kusnanto
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhRieke Eva
 
Teknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharuTeknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharucutlanny
 
Teknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebuTeknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebusujononasa
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakausujononasa
 
Pedoman Teknis Budidaya Hebras
Pedoman Teknis Budidaya HebrasPedoman Teknis Budidaya Hebras
Pedoman Teknis Budidaya HebrasWarta Wirausaha
 
Teknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomatTeknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomatsujononasa
 
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"Ana Puja Prihatin
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayasujononasa
 
Teknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakauTeknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakauJecko D
 

Similar to BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI TSS (20)

Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karet
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
 
Presentation1 teknologi cabe
Presentation1 teknologi cabePresentation1 teknologi cabe
Presentation1 teknologi cabe
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisang
 
Budidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang DaunBudidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang Daun
 
budidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdfbudidaya alpukat edited.pptx.pdf
budidaya alpukat edited.pptx.pdf
 
Leaflet jambu merah
Leaflet jambu merahLeaflet jambu merah
Leaflet jambu merah
 
Budidaya padi lebak
Budidaya padi lebakBudidaya padi lebak
Budidaya padi lebak
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
 
Teknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharuTeknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharu
 
Tebuu
TebuuTebuu
Tebuu
 
Stek bbt kentang
Stek bbt kentangStek bbt kentang
Stek bbt kentang
 
Teknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebuTeknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebu
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
 
Pedoman Teknis Budidaya Hebras
Pedoman Teknis Budidaya HebrasPedoman Teknis Budidaya Hebras
Pedoman Teknis Budidaya Hebras
 
Teknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomatTeknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomat
 
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Teknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakauTeknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakau
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 

BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI TSS

  • 1. BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN 2017 BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI TSS (TRUE SEED of SHALLOT) Ir. Nurjanani, M.Si.
  • 2. Pendahuluan Pengertian TSS •True Seed of Shallot (TSS) adalah biji botani yang diperoleh dari rangkaian bunga (umbel) bawang merah
  • 3. Kelebihan TSS Kebutuhan benih sedikit (7,5 - 15 kg/ha) dibandingkan umbi bibit (1,5-2 ton/ha) Menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan umbi yang lebih besar Daya hasil lebih tinggi
  • 4. Budidaya TSS Penyemaian Umbi Mini Tanam Langsung
  • 6. TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI TSS DENGAN TRANSPLANTING
  • 7. • Pesemaian dilakukan di dalam rumah lindung (Screen House), tiang dari bambu, dinding keliling dan atap dari kasa. • Tanah diolah sempurna (dicangkul sedalam 20 cm, dibersihkan dari rumput atau sisa-sisa tanaman sebelumnya, dihaluskan dan diratakan). • Tanah bagian atas diayak + pupuk kandang atau kompos disterilkan + arang sekam (Perbandingan 2 : 1 : 1 ). Tambahkan pupuk NPK 50 g/m². • Semua bahan dicampur paling lambat 1 (satu) minggu sebelum semai. Struktur media tanam sangat remah Pesemaian TSS
  • 8. • Bedengan dibuat dengan lebar 1 m, tinggi 20 cm. • 1 kg benih TSS membutuhkan tempat pesemaian ± 200 m2 atau 5 g/m² • Sebelum semai biji dicampur dengan fungisida Benlate (benomil 100 g/1 kg benih) diamkan selama semalam (sekitar 12-16 jam). • Buat garitan pada bedengan dan taburkan perlahan-lahan biji/TSS, lalu tutup tipis-tipis dengan media tanam atau tanah yang sudah diayak. Lanjutan…
  • 9. • Selama pesemaian, kondisi tanah harus lembab. • Setiap hari pesemaian harus dilihat, biasanya ada semut sehingga siapkan insektisida untuk segera disemprotkan jika ada semut. Biasanya satu minggu setelah semai biji sudah berkecambah serentak. • Perawatan tetap harus dilakukan dengan penyiraman/pengairan dan pembersihan gulma. • Pengairan dilakukan dengan menggunakan gembor atau dengan Nozzel (keluarlah air dengan pancaran kecil-kecil). Lanjutan…
  • 10. • Bibit dicabut pada umur 42-45 hari setelah semai atau memiliki daun 3-4 daun. • Bibit dicabut secara hati-hati agar akar tidak putus/rusak. • Bibit dapat dikirim jarak jauh menggunakan bus malam 2 hari dan bibit cabutan ini bisa bertahan selama 10 hari. Lanjutan…
  • 11.  Pasir + kompos matang = 1 : 2  Tanah sawah + pasir + p. kuda = 1 : 1 : 1  Tanah sawah + pasir + p. kambing = 2 : 1 : 3  Tanah + arang sekam + p. kandang = 2 : 1 : 1 MEDIA PERSEMAIAN (Dataran Rendah)
  • 12. Cara garitan : 1 g/baki Cara klaster : 6-10 benih/lubang Semai : 6-10 benih/polybag Bedengan garitan : 1 g/m panjang WADAH DAN CARA SEMAI
  • 13. Penutupan benih: pupuk kandang diayak Penutupan benih: arang sekam disebar MENUTUP BIJI SETELAH DISEMAI
  • 14. Tutup Persemaian: Plastik dan Jerami Padi Naungan Persemaian: bisa buka-tutup TUTUP PERSEMAIAN & NAUNGAN
  • 15. BIBIT SIAP TANAM  Umur 6 minggu  Jumlah daun 3-4 Bibit dari baki garitan Bibit dari bedengan
  • 16. • Umur 6 minggu • Jumlah daun 3-4 BIBIT SIAP TANAM Bibit dari baki klaster Bibit dari polybag
  • 17. TANAM BIBIT TUNGGAL (1,2 & 3 BIBIT/LUBANG)= 10 X 10 CM dst
  • 18. TANAM BIBIT KLASTER = 20 X 15 CM (150 TNM/M2)
  • 19. TANAM BIBIT POLYBAG = 10 X 17,3 CM (100 TNM/M2)
  • 20. STRESS BIBIT SETELAH DITANAM Bibit dari polybag Bibit tunggal cabutan
  • 21. 14 HST 60 HST 30 HST 66 HST
  • 22. Penyemaian (Dataran Tinggi) Media semai tanah + pupuk kandang kapur dolomit (150 g/m2), pupuk kandang (2 kg/m2), pupuk NPK 16-16-16 sebanyak 50 g/m2 ditabur dan diaduk dengan tanah TSS disebar pada garitan- garitan atau disebar rata pada bedengan sebanyak 0,5 g/garitan (7,5 g TSS/1,5 m2) sedalam 2 cm. Kemudian ditutup dengan tanah halus dan plastik
  • 23. Pemeliharaan Penyiraman dilakukan sebelum TSS disemai dan ditutup plastik, kemudian penyiraman dilakukan tiap hari setelah benih berkecambah/tumbuh. Panen seedling dipindahkan pada umur 6 minggu setelah semai
  • 24. PENANAMAN DI DATARAN TINGGI Pindah Tanam Jarak tanam : 15 x 20 cm Satu seedling per lubang tanam Pupuk dasar 15 t/ha pupuk kandang dan 1000 kg/ha NPK 16-16-16 diaplikasikan sebanyak 3 kali saat tanam, 1 bulan dan 2 bulan setelah tanam @1/3 dosis
  • 25. Panen (dataran tinggi) (asal umbi konvensional 11,00 kg/5,5 m2 Asal Seedling 37,5% lebih tinggi yaitu 15,125/5,5 m2 Asal umbi mini 24,36% lebih tinggi yaitu 13,68 kg/5,5 m2
  • 26. Hasil panen Bima asal seedling Hasil panen Bima asal umbi mini
  • 27. T1: Tuk-tuk = 47 t/ha = 115 10 x 10 cm (100 tnm/m2) T2: Var Impor = 41 t/ha = 100 20 x 15 cm (33,3 tnm/m2)
  • 28. Proses Produksi Umbi Mini Di Lahan Sawah
  • 29. PENYIAPAN LAHAN Pembuatan bedengan : Lebar = 1,2 m, Tinggi=30 cm jarak antar bedeng 1 m Foto Tim BPTP Jateng
  • 30. SOLARISASI • Untuk mematikan jamur atau bakteri penyebab penyakit dan propagul gulma yg dormansi di dalam tanah yg akan tumbuh setelah faktor lingkungan mendukung. • Prisnsip kerja solarisasi menggunakan energi matahari untuk menaikkan suhu tanah 52 °C, dilakukan selama 2 minggu. • Sebelum ditutup plastik, bedengan disiram terlebih dahulu dengan air secara merata agar solarisasi optimal dan tanah menjadi gembur.
  • 31.
  • 32. Pembuatan naungan • Macam-macam bentuk naungan: lengkung, atap miring atau screen. • Macam-macam bahan: bambu, pralon, baja ringan, besi dll. • Naungan atap miring: Tinggi 2 m dengan kemiringan 1,5 m dg arah menghadap timur. Jika curah hujan tinggi dapat ditambah tirai yang dapat dibuka tutup
  • 33.
  • 34. PEMBUATAN MEDIA TANAM Tanah : pupuk kandang : arang sekam = 1 : 1: 1
  • 36. PEMBERIAN PGPR DAN TRICHODERMA
  • 38. Tanam
  • 39.
  • 40. PENUTUPAN UNTUK PERKECAMBAHAN Daun Pisang atau Karung Goni
  • 41. PENYIRAMAN • Pada saat masih dalam proses perkecambahan • Pada saat pertanaman sudah tumbuh • Lakukan sesuai kondisi cuaca/kelembaban tanah • Pagi hari sebelum matahari terbit dan sore hari sesudah matahari terbenam
  • 42. Kebutuhan benih TSS: 3 g/m2 /15 kg/ha (DB 70% )
  • 43. PEMUPUKAN DENGAN PUPUK KIMIA • Sebelum tanam disiram larutan pupuk NPK 100 kg/ha, dilarutkan dengan air, disiramkan merata • Umur 30 hst disiram dengan larutan pupuk NPK 75 kg/ha • Pada umur 60 hst disiram dengan larutan pupuk NPK 75 kg/ha
  • 44. Pertumbuhan tanaman 1 minggu 3 minggu 6 minggu 8 minggu
  • 45. 12 minggu Umbi mini Trisula Bima ● Panen : umur 80-85 hari →1 g biji TSS menghasilkan 0,8 - 1 kg umbi mini siap tanam (250-320 umbi/kg) Atau 15 ton/ha (3.750.000 -4.800.000 umbi mini/ha )
  • 47. TEKNIK PRODUKSI UMBI MINI (DATARAN RENDAH-MEDIUM = 480 M DPL DI LAHAN KERING) 1. Persiapan tanam  Membuat bak persemaian menghadap arah Timur- Barat dengan ukuran lebar 1,2 m, tinggi bak 20 cm, panjang disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan antar bedengan 1 m  Membuat naungan dengan tinggi tiang bambu/besi sebelah Timur 1,5 m, sebelah Barat 1 m dan lebar atap 1,5 m  Isi bak persemaian setinggi 15 cm dengan campuran media arang sekam, kompos dan tanah yang disterilisasi dengan perbandingan 1 : 1 : 1 (berdasarkan volume)
  • 48. 2. Tanam ● Biji/TSS sebanyak 2 g/m 2 ditanam dengan jarak antar barisan 3 cm dan dalam barisan 3 cm 3. Pemeliharaan ● Pada umur 2 MST dilakukan penimbunan tanah yang diayak halus setebal 1 cm di atas pemukaan agar tanaman tidak rebah dan akar tanaman tidak keluar permukaan
  • 49.  Pemupukan dilakukan 10 hari sekali dengan dosis 25 kg NPK/ha  Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor yang mempunyai saringan yang halus, selain untuk mengairi tanaman juga dapat menghilangkan embun pada daun  Pengendalian hama dilakukan dengan memasang perangkap kuning dan feromon sex 4. Panen, umbi dipanen sekitar umur 70-80 hst di dataran rendah (< 200 m dpl)
  • 50. Tanaman Bawang Merah Asal TSS yang Telah Berumbi Pada Umur 75 Hari
  • 51. Panen Umbi Bawang Merah Asal TSS Pada Umur 84 Hari
  • 52. Produksi Umbi Mini/Umbi Bibit Turunan Pertama TSS dengan bentuk dan Warna Relatif Seragam