1. Dokumen ini membahas penggunaan komunikasi pembangunan dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai proyek FAO.
2. Contoh kasus yang dibahas adalah program Masagana 99 di Filipina yang berhasil meningkatkan hasil panen padi hingga 40% dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
3. Metode partisipatif seperti Farmer Field School di Indonesia terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 21%
making a difference through development communication some evidence-based results from fao field projects (gary coldevin)
1. Making a Difference through
Development Communication:
Some Evidence-based Results
from FAO Field Projects
GARY COLDEVIN
OLEH:
VINA PANCA MARGARETHA SIRINGORINGO
NIM: 1810246898
2. Making a Difference through Development Communication: Some Evidence-
based Results from FAO Field Projects
GARY COLDEVIN
Membuat Perbedaan melalui Komunikasi Pembangunan:
Beberapa Hasil Berbasis Bukti dari Proyek Lapangan FAO
GARY COLDEVIN BEKERJASAMA DENGAN KELOMPOK KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN FAO DARI PBB
VINA PANCA MARGARETHA SIRINGORINGO
1810246898
3. Peningkatan gizi.
Meningkatkan produktivitas pertanian
Meningkatkan taraf kehidupan
penduduk pedesaan01
02
03
04
Mandat FAO
sebagai Badan
PBB khusus
Memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi
dunia (FAO, 2006)
LATAR BELAKANG
4. Development Support Communication at FAO—
The 1970s and 1980s
Teks Anda
1
Pelatihan bagi pekerja lapangan
dan produsen pedesaan
2
Dalam melaksanakan penelitian lapangan , banyak kegiatan
komunikasi FAO digolongkan pada dua bidang utama
Penyebaran informasi dan
motivasi
5. Kesenjangan paling akut di
AFRIKA
Dimana
34% pria dan 54% wanita
mengalami buta huruf
1/3 orang
dewasa di
negara
berkembang
mengalami
buta huruf
(PRB,1999).
7. • SARANA
KOMINIKASI YANG
PALING POPULER,
MUDAH DIAKSES
DAN HEMAT
• MENGATASI
HAMBATAN
JARAK, BUTA
HURUF
• MENJANGKAU
BANYAK ORANG
DENGAN CEPAT
DENGAN PESAN
YANG CUKUP
SEDERHANA
• SANGAT
MEMBANTU
MENJEMBATANI
KESENJANAGAN
DIGITAL
JIKA
DIHUBUN
GKAN
DENGAN
MEDIA
BARU
NILAI
UTAMA
AFRIKA
KELEBIHA
N NYA
1
23
4
11. Masagana 99
Dilakukan di
filipina selama
tahun 1974
Arti : 'panen
yang
melimpah'
Tujuan
Meningkatkan produksi padi
hingga 99 karung (50 kg)
dari gabah kering per hektar
13. Sebelum kampanye komunikasi
Filipina harus mengimpor
sebagian besar berasnya untuk
memenuhi persyaratan nasional
Setelah kampanye komunikasi
1974 : hasil panen padi telah
meningkat 28 persen dari tahun
sebelumnya
1976: 40 persen lebih kenaikan
terdaftar dari tahun 1973 sebelum
kampanye
1977: dapat memenuhi kebutuhan
nasional hingga berlebih dan kemudian
negara mampu mengekspor kelebihan
hasil panen.
Masagana 99
14. Contoh kasus lain
• pemberantas virus rinderpest
34 negara di Afrika Barat,
Tengah dan Timur
• peningkatkan produksi rawa-padiSierra Leone
• peningkatan produksi jagung dan sorgumLesotho
• pengendalian tikus
Bangladesh dan
Malaysia
• pengelolaan gulma terpaduMalaysia
15. Media-media yang
digunakan FAO
strip film
Kaset
audio pra-
rekam
flip-chart
teater
desa
video
Dari semua media kelompok, video telah muncul sebagai media pilihan untuk mendukung pelatihan petani
partisipatif dalam berbagai proyek pembangunan pedesaan FAO (Coldevin, 1988). Banyak keuntungannya
yang tiada bandingnya oleh media lain, yaitu, 'kedekatan' produksinya dengan replay instan di lapangan untuk
memeriksa detail pengambilan gambar, kemampuannya untuk menambahkan komentar dalam bahasa lokal,
kemudahan mengeditnya, dan 'ditampilkan di mana saja, kapan saja fleksibilitas menggunakan baterai atau
peralatan pemutaran yang dioperasikan generator di mana listrik kurang. Selama proyek jangka panjang yang
luas di Peru, Meksiko dan Mali, FAO telah menyempurnakan paket pembelajaran lengkap yang
menggabungkan video dengan diskusi, materi cetak sederhana, dan kerja lapangan praktis. Contoh yang lebih
baru termasuk pelatihan untuk petani perempuan di Jamaika di mana video dikombinasikan dengan
pertunjukan drama, kesaksian lisan dan materi cetak .
19. CONTOH KASUS
Latihan awal FAO
dalam komunikasi
partisipatif 'interaktif'
untuk pembangunan
Periode tiga tahun
(1991-1994)
Filipina
20. Proyek tersebut didanai UNDP dilaksanakan oleh ACD
dari PCARRD Filipina, dan lima dari 15 RACOs
Divisi Komunikasi Terapan/ Applied Communication Division
(ACD)
Dewan Pertanian, Kehutanan dan Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Alam/ Philippine Council for Agriculture,
Forestry and Natural Resources Research and
Development (PCARRD)
Komunikasi Terapan Regiona/ Regional Applied
Communication Offices l (RACOs)
21. Kampanye Multimedia penggerak Panen Padi di Filipina
• 93 ha lahan
padi/beras
• community
audio-tower
system (CATS)
•'Barangay' atau
komunitas
Tulungatung dekat
Kota Zamboanga, di
pulau Mindanao,
adalah daerah yang
tertekan secara
pertanian.
• mengendalikan infestasi
parah 'kumbang hitam'
yang telah menjadi
hama padi utama di
daerah tersebut
selama enam tahun
sebelumnya.
Tanta
ngan
Lokasi
Area
Penun
jang
22. MUSIM HUJAN : TINGKAT PRODUKSI PADI
(Rata-rata cavans / hektar)
Tahun
Setelah
Kampanye Sebelum Kampanye
1992 76 43
1993 82 58
1994 96 90
23. Evolusi Paralel dari Model
Pembelajaran Orang Dewasa
yang Partisipatif
Parallel Evolution of a
Participatory Adult Learning Model
24. PETANI
SEBAGAI orang-orang yang
harus mengendalikan
pembelajaran dan mampu
mengakses informasi sesuai
dengan kebutuhan, waktu, dan
sarana tertentu
tiga pilihan: adopsi,
adaptasi, atau
penolakan
'refleksi kritis
terhadap
pengalaman', peran
penelitian dan
penyuluhan berubah
secara dramatis
25. Farmer Field School atau FFS
Indonesia pada tahun 1989 sebagai
bagian dari proyek FAO Integrated Pest
Management (IPM).
AHLI PHT
Sekolah dimulai setiap minggu selama satu musim tanam; jumlah
anggota 25 orang perkelompok
PROYEK FAO
27. Variabel
Anggaran Rata-Rata
untuk 10 petani Non-IPM
(dalam Rupiah)
Anggaran Rata-rata
untuk 10 petani IPM
Terlatih
(dalam Rupiah)
Tenaga Kerja Pra-Panen /
Ha 414.660 384.656
Tenaga Kerja Panen / Ha 657.730 659.851
Total Input / Ha 163.268 139.819
Total Biaya Produksi / Ha 820.998 799.670
Total Output dalam Kg / Ha 5.741 6.953
Perbandingan Input dan Output dari Sekolah Lapangan Petani vs
non Sekolah Lapangan petani beras di Indonesia
28. Petani FFS
• mencapai 21 persen lebih banyak
hasil panen padi per hektar
KIAT-KIAT
• 'Menanam Tanaman yang Sehat' (varietas
benih yang ditingkatkan, pemupukan
berimbang, jarak tanam yang tepat dalam
baris lurus), 'Konservasi Serangga
Bermanfaat' (penggunaan pestisida rendah),
dan Pengamatan Lapangan Mingguan untuk
Menentukan Tindakan Manajemen.
30. Pendidikan dan pengetahuan bukan hanya sekedar menstransfer
pengetahuan dan informasi tetapi sebagai sarana pemberdayaan
masyarakat
Pertanian memegang peranan penting dalam kemajuan dan
kesejahteraan suatu negara
Jika tujuan dari upaya pembangunan adalah untuk membantu orang miskin,
usaha tersebut harus dimulai dalam konteks mereka, bukan di kantor
perencanaan, bukan di stasiun penelitian, dan bukan dari teori dan konstruksi
lembaga yang jauh
Teknologi informasi memegang peranan penting dalam kemajuan
pertanian