3. Definisi
Kehamilan Ektopik
◦ Kehamilan tuba adalah jenis
kehamilan ektopik yang paling umum
(98%)
◦ Terjadi apabila sel telur yang dibuahi
gagal mencapai rahim dan menempel
di tuba falopi
4. Faktor
Resiko
Kehamilan Ektopik
◦ Infeksi klamidia.
◦ Kerusakan pada organ reproduksi.
◦ Minum obat kesuburan.
◦ Peradangan dan jaringan parut pada tuba falopi dari kondisi medis
sebelumnya, infeksi, atau akibat tindakan bedah.
◦ Faktor hormon.
◦ Kelainan genetik (bawaan).
◦ Cacat lahir (gangguan pertumbuhan ketika masih menjadi janin dalam
kandungan).
◦ Pernah melakukan operasi bagian perut (usus buntu atau operasi caesar) yang
bisa merusak tuba falopi.
◦ Endometriosis
5. Tanda&
Gejala
Kehamilan
Ektopik
◦ mual dan muntah,
◦ nyeri pada perut bawah,
◦ nyeri panggul,
◦ kram perut,
◦ nyeri pada satu sisi tubuh,
◦ pusing atau lemah,
◦ nyeri pada pundak, leher, atau rektum,
◦ pingsan (jarang terjadi)
6. Definisi
Mola Hidatidosa
Mola hidatidosa adalah bagian dari penyakit trofoblastik
gestasional dimana kehamilan berkembang tidak wajar,
tidak ditemukan janin pada pemeriksaan, dan hampir
seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa
degenerasi hidropik. Keunikan dari penyakit ini adalah
karena tumor berasal justru dari jaringan gestasional,
bukan berasal dari jaringan maternal
7. Faktor
Resiko
Mola Hidatidosa
◦ Berusia lebih dari 35 tahun saat hamil
Risiko hamil anggur cenderung lebih tinggi pada wanita yang
hamil di atas usia 35 tahun, dibanding mereka yang hamil di
bawah 30 tahun.
◦ Pernah mengalami hamil anggur
Seseorang yang pernah mengalami hamil anggur
sebelumnya juga berisiko mengalami hamil anggur pada
kehamilan berikutnya.
◦ Pernah mengalami keguguran
Seorang wanita yang pernah keguguran lebih berisiko
mengalami hamil anggur dibanding mereka yang tidak.
8. Tanda&
Gejala
Mola Hidatidosa
◦ Perdarahan pada trimester pertama, yang terkadang mirip
dengan perdarahan implantasi
◦ Mual dan muntah yang sangat parah
◦ Perut terlihat membesar melebihi usia kehamilan
◦ Keluarnya cairan berwana kecoklatan atau gumpalan-gumpalan
seperti anggur dari dalam vagina
◦ Nyeri panggul
9. Abnormal
plasentasi
Kelainan dapat berkisar dari anatomi terkait
dengan lokasi inplantasi, struktur (seperti
kembar), fungsi plasenta, placento-ibu efek (pre-
eklampsia, eritroblastosis janin) dan akhirnya
kelainan mekanik terkait dengan tali plasenta (ari-
ari).