2. DEFINISI
• Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang
tidak wajar dimana kadang ditemukan janin ataupun tidak
ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami
perubahan berupa degenerasi hidropik.
• Mola hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa gelembung–
gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih,
dengan ukuran bervariasi dari beberapa milimeter sampai
satu atau dua sentimeter.
4. ETIOLOGI
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui, faktor –
faktor yang dapat menyebabkan antara lain :
1. Faktor ovum : ovum memang sudah patologik
sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan.
2. Imunoselektif dari Tropoblast
3. keadaan sosioekonomi yang rendah
4. paritas tinggi
5. kekurangan protein
6. infeksi virus dan factor kromosom yang belum
jelas.
7. PATOFISIOLOGI
Dikenal dua tipe mola hidatidosa :
• Mola komplet : mola ini dihasilkan dari dari pembuahan satu
atau dua sperma pada ovum yang telah kehilangan semua
kromosomnya. Semua materi kromosom berasal dari
sperma.pada 90% kasus, satu sperma terlibat dan kariotipe
mola adala 46, XX.. pada 10% kariotipenya memiliki semua
kromosom-kromosom Y. Pada mola komplet , tidak terlihat
bagian2 janin.
8. • Mola parsial : mola ini dihasilkan oleh pembuahan
sebuah ovum oleh dua sperma :satu 23,X ,dan
lainnya 23 Y. Oleh karena itu mola parsial adalah
triploid (69 ,XXY) . embrio dapat berkembang selama
beberapa minggu dan bagian janin bisa terlihat jika
mola dievakuasi .
9. MANIFESTASI KLINIS
• Amenore
• Muntah karena hamil ,sering kali berat
• Pembesaran uterus biasanya besar daripada
kasus kehamilan normal.
• Keluarnya gumpalan seperti anggur dan
bercampur dengan darah dan dapat pula
terlihat.pemeriksaan dengan ultrasinografi
biasanya bersifat diagnostik, memperlihatkan
pembesaran plasenta multikistik dan tidak
adanya janin.
10. • Tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak
terdengar bunyi jantung sekalipun uterus sudah membesar
setinggi pusar atau lebih.
• Manifestasi klinis hipertiroid :
- Intoleransi terhadap panas
- Kelelahan
-Tangan tremor
-berat badan turun
• Gejala preeclampsia yang terjadi pada trimester pertama
atau awal trimester ke 2.
-Peningkatan tekanan darah
-oedem
11. PENEGAKAN DIAGNOSIS
1. Anamnesis
- Amenore
- Mual muntah
- Perdarahan pervaginam
- Perut terasa lebih besar
- Tidak terasa pergerakan
anak
2. Ginekologis
- Uterus lebih besar dari
lamanya amenore
- Tanda pasti kehamilan :
Negatif
3. Laboratoris
- Kadar β-hCG : Lebih dari
normal
4. USG :
Tidak tampak kantung janin
maupun bagian dari janin.
Seluruh cavum uteri berisi
gambaran vesikuler
12. • Diagnosis Pasti
- Hasil pemeriksaan Patologi Anatomi :
- tampak vili korealis besar,bulat, hidropik,
avaskuler, sisterna (+), proliferasi sel sito dan
sinsitio trofoblas dengan inti atipik
13. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium 4
• Pemeriksaan kadar -hCG , Peningkatan hCG
melebihi 100.000 mlU/mL.
• Pemeriksaan darah rutin
• Kadang ditemukan anemia dan koagulopati.
• Pemeriksaan fungsi hati
• Pemeriksaan serum kreatinin dan Blood Urea
Nitrogen (BUN)
• Pemeriksaan kadar Tiroksin dalam serum
•
16. koriokarsinoma
• Koriokarsinoma merupakan tumor ganas yang
terdiri dari lapisan – lapisan sel sitotrofoblas
dan sinsitiotrofoblast
• Metastasis sering kali terjadi pada tahap dini
• Tempat metastasis paling sering adalah paru –
paru ( sekitar 75% ) dan vagina ( sekitar 50%)