SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MAKALAH
EVIDENCE BASED KASUS INTRA UTERINE GROWTH RETARDATION
Disusun oleh:
KELOMPOK 2
Ulva mahera (221540110061)
Putri syifa hassyawa (221540110044)
Ridha tulhajja (221540110058)
Raihan nurhaliza (22154056)
Nova eliza (221540110042)
Nabila (221540110038)
Mila yanti (221540110034)
Dosen pengampu:
SITI RAHMA,S,ST, M.Kes
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMUSIM
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Dalam
proses penyusunan tugas ini kami menemui beberapa hambatan, namun berkat
dukungan materi dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan cukup baik,yang berjudul "EVIDENCE BASED KASUS INTRA UTERINE
GROWTH RETARDATION" baik itu yang terjadi pada ibu maupun pada bayi,oleh karena itu,
melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait
yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 4
A. Latar Belakang…………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 4
C. Tujuan……………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………... 6
A. Definisi IUGR……………………………………………………..... 6
B. Manifestasi Klinik….……………………………………………...... 6
C. Klasifikasi…………………………………………………………… 7
D. Etiologi………………………...……………………………………. 8
E. Patofisiologi…………………………………………………………. 9
F. Tanda dan Gejala……………………………………………...…….. 9
G. Komplikasi…………………………………………………………… 9
H. Penatalaksanaan……………………………………………………… 11
I. Pencegahan…………………………………………………………… 12
BAB III PENUTUP……………………………………………………………... 14
A. Kesimpulan…………………………………………………………. 14
B. Saran………………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV …………………………………………………………………..
RIVIEW JURNAL 1………………………………………………………...
RIVIEW JURNAL 2…………………………………………………………………
RIVIEW JURNAL 3……………………………………………………………………………..
RIVIEW JURNAL 4……………………………………………………………………………………
RIVIEW JURNAL 5………………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam mewujudkan generasi yang berkualitas tinggi bagi Negara Indonesia tentunya perlu
sebuah wacana,dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia
yang berkualitas,berkompeten,dan berdaya saing tinggi,untuk membangun masa depan
sehinnga mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045”.
Dalam mencapai Indonesia Emas 2045 sangat dibutuhkan, smart execusion, smart leadership,
sehingga berani dan pandai dalam mencari solusi dari sumber masalah,dan terkhususnya
bagi mahasiswa/I berperan aktif dalam mengembangkan solusi untuk mengatasi berbagai
masalah dalam kehidupan.
Intrauterine growth restriction (IUGR) ialah kondisi ketika berat janin tidak sesuai dengan
usianya,kondisi ini menandakan tumbuh kembang janin terhambat.Banyak istilah yang
digunakan untuk menunjukkan bahwa bayi KMK menderita gangguan pertumbuhan di dalam uterus
(IUGR) seperti Pseudopremature, Small for Dates, 3 dysmature, Fetal Malnutrition Syndrome,
Chronic Fetal Distress, IUGR dan Small for Gestational Age (SGA). Batasan yang diajukan oleh
Lubchenco (1963) adalah bahwa setiap bayi yang berat lahirnya sama dengan atau lebih rendah dari
10th percentile oleh masa kehamilan pada Denver Intra uterine Growth Curves adalah bayi SGA.
Gambaran kliniknya tergantung daripada lamanya, intensitas dan timbulnya gangguan pertumbuhan
yang mempengaruhi bayi tersebut. Kejadian PJT bervariasi, berkisar 4-8% pada negara maju dan 6-
30% pada negara berkembang. Hal ini perlu menjadi perhatian karena besarnya kecacatan dan
kematian yang terjadi akibat PJT. Pada umumnya 75% janin dengan PJT memiliki proporsi tubuh
yang kecil, 15-25% terjadi karena insufisiensi uteroplasenta, 5-10% terjadi karena infeksi selama
kehamilan atau kecacatan bawaan. Meskipun sekitar 50% dari pertumbuhan janin terhambat belum
diketahui penyebabnya namun ada beberapa faktor yang diketahui dapat menyebabkannya, yaitu
pertumbuhan maternal yang kurang, infeksi janin, malformasi kongenital, kelainan kromosom,
penyakit vaskuler, penyakit ginjal kronis, anemia, abnormalitas plasenta dan tali pusat, janin
multipel (kembar).
Adapun resiko bagi ibu yang memiliki kondisi dengan janin tidak tumbuh kembang dengan baik
dalam kandungan ialah dapat memicu persalinan secara Caesar,ibu akan stress,dan akan berdampak
untuk masa depan janin.Dan resiko yang terjadi pada bayi dengan kasus IUGR dapat menyebabkan
kelahiran premature dan berat badan lahir rendah serta dapat terjadi penurunan kadar oksigen bagi
janin.Resiko Bagi Negara dengan kasus IUGR ialah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan
menurunkan produktivitas pasar kerja,sehingga akan berpengaruh besar bagi masa depannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan IUGR?
2. Bagaimana manifestasi klinik IUGR?
3. Apa saja klasifikasi IUGR?
4. Bagaimana etiologi IUGR?
5. Bagaimana patofisiologi IUGR?
6. Apa saja tanda gejala IUGR?
7. Apa komplikasi IUGR?
8. Bagaimana penatalaksanaan IUGR?
9. Bagaimana pencegahan IUGR?
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan IUGR
2. Untuk mengetahui bagaimana manifestasi klinik
3. Untuk mengetahui klasifikasi IUGR
4. Untuk mengetahui bagaimana etiologi IUGR
5. Untuk mengetahui patofisiologi IUGR
6. Untuk mengetahui apa saja tanda gejala IUGR
7. Untuk mengetahui apa saja komplikasi IUGR
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan IUGR
9. Untuk mengetahui bagaimana pencegahan IUGR
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Intra Uterine Reterderdation (IUGR)
Intra Uterine Growth Reterderdation (IUGR) adalah berat badan bayi kurang dari persentil 10 untuk usia
kehamilan bayi, dalam artian bayi baru lahir berukuran lebih kecil dengan usia kehamilannya. (Asuhan
Kebidanan IV Patologi: 225). Intra Uterine Growth Reterderdation (IUGR) adalah memiliki berat fetus
<10 persentil untuk umur kehamilan tertentu-berat lahir <2 dari berat rata-rata untuk umur
kehamilan tertentu. (Asuhan Kebidanan Patologis: 93). Definisi menurut WHO (1969), janin
yang mengalami pertumbuhan yang terhambat adalah janin yang mengalami kegagalan dalam
mencapai berat standard atau ukuran standard yang sesuai dengan usia kehamilannya.
B.Manifestasi klinik
Bayi-bayi lahir Intra Uterine Growth Reterderdation (IUGR) biasanya tampak kurus, pucat dan
berkulit keriput, tali pusat umumnya tampak rapuh dan layu dibandingkan pada bayi normal yang
tampak tebal dan kuat, Intra Uterine Reterderdation (IUGR) muncul sebagai akibat dan berhentinya
pertumbuhan jaringan atau sel. Hal ini terjadi saat janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigenasi
yang cukup untuk perkembangan dan pertumbuhan organ dan jaringan, atau karena infeksi. Meski
pada sejumlah janin, ukuran kecil untuk masa kehamilan bisa diakibatkan karena faktor genetik
(kedua orang tua kecil), kebanyakan kasus Pertumubuhan Janin Terhambat (PJT) atau Kecil Masa
Kehamilan (KMK) dikarenakan karena faktor-faktor lain.
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) dapat terjadi kapanpun dalam kehamilan. Pertumbuhan Janin
Terhambat (PJT) yang muncul sangat dini sering berhubungan dengan kelainan kromosom dan
penyakit ibu. Sementara, Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang muncul terlambat (>32 minggu)
biasanya berhubungan dengan masalah lain. Pada kasus Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT),
pertumbuhan seluruh tubuh dan organ janin menjadi terbatas. Ketika aliran darah ke plasenta tidak
cukup, janin akan menerima hanya sejumlah kecil oksigen, ini dapat berakibat denyut jantung janin
menjadi abnormal, dan janin berisiko tinggi mengalami kematian.
C. Klasifikasi
1. IUGR yang simetris (20-30%)
a. Kemampuan tumbuh berkurang
b. Terjadi pada awal kehamilan
c. Seluruh fetus secara proportional kecil 6
d. Semua biometri dibawah 10 persentil untuk umur kehamilan
e. Pencegahan infeksi normal
2. IUGR asimetri (70-80%)
a. Pertumbuhan janin terhambat (biasanya karena plsenta insufisiensi)
b. Biasanya terjadi setelah umur 28 minggu
c. Pertumbuhan kepala tetap normal, sedangkan pertumbuhan abdomen lambat
d. Pencegahan infeksi rendah
3. IUGR kombinasi (5-10%)
a. Terjadi pada umur kehamilan 20-28 minggu
b. Berhubungan dengan penyakit ibu yang berat (hipertensi kronis)
c. Lupus nephritis, penyakit vaskuler ibu
d. Klasifikasi IUGR / Pertumbuhan janin terhambat(PJT)
D. Etiologi
1. Penyebab Ibu
a. Fisik ibu yang kecil dan kenaikan berat badan yang tidak adekuat. Faktor keturunan dari ibu dapat
mempengaruhi berat badan janin. Kenaikan berat tidak adekuat selama kehamilan dapat
menyebabkan PJT. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan sebaiknya 9-16 kg. apabila wanita
dengan berat badan kurang harus ditingkatkan sampai berat badan ideal ditambah dengan 10-12 kg.
b. Penyakit ibu kronik dan gaya hidup. Kondisi ibu yang memiliki hipertensi kronik, penyakit jantung
sianotik, diabetes, serta penyakit vaskular kolagen dapat menyebabkan PJT. Semua penyakit ini
dapat menyebabkan pre-eklampsia yang dapat membawa ke PJT. Hipertensi dan penyakit ginjal
yang kronik, perokok, penderita DM yang berat, toksemia, hipoksia ibu, gizi buruk, drug abuse,
peminum alkohol. Kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, dan narkotik.
2. Penyebab Janin
a. Infeksi Selama Kehamilan Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkan PJT. Rubela dan
cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering menyebabkan PJT
b. Kelainan Bawaan Dan Kelainan Kromosom 7 Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidi dan
kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan PJT. Trisomi 18 berkaitan dengan PJT
simetris serta polihidramnion (cairan ketuban berlebih). Trisomi 13 dan sindroma Turner juga
berkaitan dengan PJT
c. Pajanan Teratogen (Zat Yang Berbahaya Bagi Pertumbuhan Janin) Berbagai macam zat yang
bersifat teratogen seperti obat anti kejang, rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan PJT
d. Haemolysis; kelainan sel darah merah
3. Penyebab plasenta (ari-ari)
a. Kelainan plasenta, sehingga menyebabkan plasenta tidak dapat menyediakan nutrisi yang baik
bagi janin seperti, abruptio plasenta, infark plasenta (kematian sel pada plasenta), korioangioma,
dan plasenta previa
b. Kehamilan kembar. Twin-to-twin transfusion syndrome.
E. Patofisiologi
1. Kondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilan
Pada kondisi awal kehamilan pertumbuhan embrio dan trofoblas dipengaruhi oleh makanan. Studi
pada binatang menunjukkan bahwa kondisi kekurangan nutrisi sebelum implantasi bisa
menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan nutrisi pada awal kehamilan dapat
mengakibatkan janin berat lahir rendah yang simetris. Hal sebaiknya terjadi kondisi percepatan
pertumbuhan pada kondisi hiperglikemia pada kehamilan lanjut.
2. Kondisi kekurangan nutrisi pada pertengahan kehamilan Defisiensi makanan mempengaruhi
pertumbuhan janin dan plasenta, tapi bisa juga terjadi peningkatan pertumbuhan plasenta sebagai
kompensasi. Didapati ukuran plasenta yang luas.
3. Kondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilan Terjadi pertumbuhan janin yang lambat yang
mempengaruhi interaksi antara janin dengan plasenta. Efek kekurangan makan tergantung pada
lamanya kekurangan. Pada kondisi akut terjadi perlambatan pertumbuhan dan kembali meningkat
jika nutrisi yang diberikan membaik. Pada kondisi kronis mungkin telah terjadi proses perlambatan
pertumbuhan yang irreversible.
F. Tanda dan Gejala
1. Gangguan pada uterus dan janin untuk tumbuh normal diatas periode 4 minggu.
2. TFU paling sedikit kurang 2 cm dari harapan untuk jumlah terhadap usia kehamilan dari
pengukuran TFU sebelumnya.
3. Kekurangan penambahan berat badan ibu.
4. Gerakan janin yang kurang.
5. Kekurangan volume cairan amnion.
6. Lingkaran abdomen kecil (ukuran hepar yang kecil)
7. Tungkai yang kurus (masa otot menurun)
8. Kulit keriput ( lemak subkutis menurun)
Bila penyebab PJT asimetrik berlangsung lama maka janin akan kehilangan kemampuan untuk
melakukan kompensasi → terjadi PJT simetrik.
Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan kepala akan berdampak besar terhadap proses
tumbuh kembang anak nantinya. PJT patut diduga bila ukuran uterus tidak sesuai dengan usia
kehamilan → konfirmasi dengan pemeriksaan ultrasonografi.
G. Komplikasi
1. Janin
 Antenatal : gagal nafas dan kematian janin
 Intranatal : hipoksia dan asidosis
 Setelah lahir :
a. Secara langsung
1) Asfiksia
2) Hipoglikemi
3) Aspirasi Mekonium
Sindroma aspirasi mekonium (SAM) adalah kumpulan gejala yang diakibatkan oleh terhisapnya
mekonium ke dalam saluran pernafasan bayi. SAM seringkali dihubungkan dengan suatu keadaan
yang kita sebut fetal distress. Pada keadaan ini, janin yang mengalami distres akan menderita
hipoksia (kurangnya oksigen di dalam jaringan). Hipoksia jaringan menyebabkan terjadinya
peningkatan aktivitas usus disertai dengan melemasnya spinkter anal. Maka lepaslah mekonium ke
dalam cairan amnion.
4) DIC Disebarluaskan pembekuan intravascular (DIC), juga dikenal sebagai konsumtif coagulopathy,
adalah patologi aktivasi pembekuan (darah), mekanisme yang terjadi dalam respon terhadap
berbagai penyakit.
5) Hipotermi Perdarahan pada paru
6) Polisitemia
Polisitemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah sel darah merah akibat
pembentukan sel darah merah yang berlebihan oleh sumsum tulang. Polisitemia menyebabkan
darah menjadi kental dan menyebabkan berkurangnya kecepatan aliran darah ketika darah melalui
pembuluh yang kecil. Jika penyakitnya berat, bisa menyebabkan pembentukan bekuan darah di
dalam pembuluh darah. Kulit bayi tampak kemerahan atau kebiruan. Bayi tampak lemas,
pernafasannya cepat, refleks menghisapnya lemah dan denyut jantungnya cepat.
7) Hiperviskositas sindrom
Terjadi karena aliran darah terhambat, akibat darah yang lebih kental. Kekebalan dapat terjadi
karena volume dan jumlah sel bertambah atau plasma lebih kental. Mata terlihat merah dengan
pembuluh darah konjungtiva bertambah. Fundus refleks berwarna merah tua dan fundus
memperlihatkan pengisian pembuluh darah yang berlerbihan sehingga lumen arteri dan vena
melebar, dismal peningkatan perkelokan.
8) Gangguan gastrointestinal
b. Secara Tidak Langsung
Pada simetris IUGR keterlambatan perkembangan dimulai dari lambat dari sejak kelahiran,
sedangkan asimetris IUGR dimulai sejak bayi lahir di mana terdapat kegagalan neurologi dan
intelektualitas. Tapi prognosis terburuk ialah IUGR yang disebabkan oleh infeksi kongenital dan
kelainan kromosom.
2. Ibu Mengalami Preeklampsi, penyakit jantung, dan malnutrisi.
H. Penatalaksanaan
Langkah pertama dalam menangani PJT adalah mengenali pasien-pasien yang mempunyai resiko
tinggi untuk mengandung janin kecil. Langkah kedua adalah membedakan janin PJT atau malnutrisi
dengan janin yang kecil tetapi sehat. Langkah ketiga adalah menciptakan metode adekuat untuk
pengawasan janin pada pasien-pasien PJT dan melakukan persalinan di bawah kondisi optimal.
Untuk mengenali pasien-pasien dengan resiko tinggi untuk mengandung janin kecil, diperlukan
riwayat obstetrik yang terinci seperti hipertensi kronik, penyakit ginjal ibu dan riwayat mengandung
bayi kecil pada kehamilan sebelumnya. Selain itu diperlukan pemeriksaan USG. Pada USG harus
dilakukan taksiran usia gestasi untuk menegakkan taksiran usia gestasi secara klinis. Kemudian
ukuran-ukuran yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut disesuaikan dengan usia
gestasinya.Pertumbuhan janin yang suboptimal menunjukkan bahwa pasien tersebut mengandung
janin PJT.
Tatalaksana kehamilan dengan PJT, karena tidak ada terapi yang paling efektif sejauh ini, untuk
melahirkan bayi yang sudah cukup usia dalam kondisi terbaiknya dan meminimalisasi risiko pada
ibu. Tatalaksana yang harus dilakukan adalah :
1. PJT pada saat dekat waktu melahirkan. Yang harus dilakukan adalah segera dilahirkan
2. PJT jauh sebelum waktu melahirkan. Kelainan organ harus dicari pada janin ini, dan bila kelainan
kromosom dicurigai maka amniosintesis (pemeriksaan cairan ketuban) atau pengambilan sampel
plasenta, dan pemeriksaan darah janin dianjurkan
a. Tatalaksana Umum
Setelah mencari adanya cacat bawaan dan kelainan kromosom serta infeksi dalam kehamilan maka
aktivitas fisik harus dibatasi disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisi miring ke
kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300 kal perhari, Ibu dianjurkan untuk berhenti merokok dan
mengkonsumsi alkohol, Menggunakan aspirin dalam jumlah kecil dapat membantu dalam beberapa
kasus IUGR Apabila istirahat di rumah tidak dapat dilakukan maka harus segera dirawat di rumah
sakit. Pengawasan pada janin termasuk diantaranya adalah melihat pergerakan janin serta
pertumbuhan janin menggunakan USG setiap 3-4minggu
b. Tatalaksana Khusus
Pada PJT yang terjadi jauh sebelum waktunya dilahirkan, hanya terapi suportif yang dapat dilakukan.
Apabila penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil tidak adekuat maka nutrisi harus diperbaiki. Pada
wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan alkohol, maka semuanya harus dihentikan
c. Proses Melahirkan
Pematangan paru harus dilakukan pada janin prematur. Pengawasan ketat selama melahirkan harus
dilakukan untuk mencegah komplikasi setelah melahirkan. Operasi caesar dilakukan apabila terjadi
distress janin serta perawatan intensif neonatal care segera setelah dilahirkan sebaiknya dilakukan.
Kemungkinan kejadian distress janin selama melahirkan meningkat pada PJT karena umumnya PJT
banyak disebabkan oleh insufisiensi plasenta yang diperparah dengan proses melahirkan.
Kondisi bayi Janin dengan PJT memiliki risiko untuk hipoksia perinatal (kekurangan oksigen setelah
melahirkan) dan aspirasi mekonium (terhisap cairan mekonium). PJT yang parah dapat
mengakibatkan hipotermia (suhu tubuh turun) dan hipoglikemia (gula darah berkurang). Pada
umumnya PJT simetris dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan pertumbuhan bayi yang
terlambat setelah dilahirkan, dimana janin dengan PJT asimetris lebih dapat “catch-up”
pertumbuhan setelah dilahirkan
I. Pencegahan
Beberapa penyebab dari PJT tidak dapat dicegah. Bagaimanapun juga, faktor seperti diet, istirahat,
dan olahraga rutin dapat dikontrol. Untuk mencegah komplikasi yang serius selama kehamilan,
sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti nasihat dari dokternya; makan makanan yang bergizi tinggi;
tidak merokok, minum alkohol dan menggunakan narkotik; mengurangi stress; berolahraga teratur;
serta istirahat dan tidur yang cukup. Suplementasi dari protein, vitamin, mineral, serta minyak ikan
juga baik dikonsumsi. Selain itu pencegahan dari anemia serta pencegahan dan tatalaksana dari
penyakit kronik pada ibu maupun infeksi yang terjadi harus baik.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah PJT pada janin untuk setiap ibu hamil sebagai
berikut :
1.Usahakan hidup sehat.
Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Untuk kuantitas, makanlah seperti biasa ditambah ekstra
300 kalori/hari.
2.Hindari stress selama kehamilan.
Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi.
3.Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan.
Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep dokter kandungan.
4.Olah raga teratur.
Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu memberi keseimbangan
oksigenasi, maupun berat badan.
5. Hindari alkohol, rokok, dan narkoba.
6. Periksakan kehamilan secara rutin.
Pada saat kehamilan, pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan agar kondisi ibu dan janin dapat
selalu terpantau. Termasuk, jika ada kondisi PJT, dapat diketahui sedini mungkin. Setiap ibu hamil
dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 4 minggu sampai dengan usia kehamilan 28 minggu.
Kemudian, dari minggu ke 28-36, pemeriksaan dilakukan setidaknya setiap 2 minggu sekali.
Selanjutnya, lakukan pemeriksaan setiap 1 minggu sampai dengan usia kelahiran atau 40 minggu.
Semakin besar usia kehamilan, semakin mungkin pula terjadi hambatan atau gangguan. Jadi,
pemeriksaan harus dilakukan lebih sering seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan janin terhambat (PJT) ditegakkan apabila pada pemeriksaan ultrasonografi (USG)
perkiraan berat badan janin berada di bawah persentil 10 dibawah usia kehamilan atau lebih
kecil dari yang seharusnya (sesuai grafik). Terminologi “kecil untuk masa kehamilan” adalah
berat badan bayi yang tidak sesuai dengan masa kehamilan dan dapat muncul pada bayi cukup
bulan atau prematur. Pada umumnya janin tersebut memiliki tubuh yang kecil dan risiko
kecacatan atau kematian bayi kecil akan lebih besar baik pada saat dilahirkan ataupun setelah
melahirkan.
PJT terbagi atas dua, yaitu :
Pertumbuhan janin terhambat tipe I : simetris atau proporsional (kronis)
Pertumbuhan janin terhambat tipe II : Asimetris atau disproportional (akut)
B.Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan makalah
ini. Namun masih sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca, agar makalah ini dapat lebih
baik. Dan apabila dalam makalah ini terdapat banyak hal yang kurang tepat,kami sangat mengharap
koreksi dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
1.Ford JH, Li M, Scheil W, Roder D. Human papillomavirus infection and intrauterine growth
restriction: a data-linkage study. J Matern Neonatal Med. 2019;32(2):279–85.
2.Singh A, K. A. Maternal socio-demographic determinants and fetal outcome of intrauterine growth
restriction. Int J Reprod Contraception, Obstet Gynecol. 2018;7(9):3843.
3.Ganju DS. Maternal anaemia, intra uterine growth restriction and neonatal outcomes. Int J Clin
Obstet Gynaecol. 2020;4(4):152–5
4.Hasan SMT, Khan MA, Ahmed T. Inadequate maternal weight gain in the third trimester increases
the risk of intrauterine growth restriction in rural Bangladesh. PLoS One. 2019;14(2):1–14.
BAB IV
RIVIEW JURNAL 1
Judul G2P1AO HAMIL 30 MINGGU BELUM INPARTU DENGAN RIWAYAT SECTIO
CAESARIA SATU KALI JANIN TUNGGAL HIDUP PRESBO ANHIDRAMNION IUGR
Jurnal Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Vol & hal Medula │ Volume 13 │ Nomor 2 │ Januari 2023 |132
Tahun 2023
Penulis Sonia Mahatva Dwi Pambella, Shania Ocha Sativa, Nadya Marshalita, Nurul Islamy
Metode penelitian Dengan pemeriksaan USG dan pengukuran AFI
Kasus pada jurnal Pasien Ny. FL, usia 32 tahun hamil 30 minggu, datang ke IGD PONEK Rumah Sakit
Abdul Moeloek pada tanggal 22 November 2021 dengan keluhan air ketuban habis.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
compos mentis, tekanan darah 131/85 mmHg, nadi 118x/menit, laju napas
20x/menit, suhu 36,8 °C, SpO2 99%. Berat badan pasien 56 kg, tinggi badan 150 cm,
IMT 24,8 kg/m2. Pada pemeriksaan USG didapatkan janin tunggal hidup intrauterine,
presentasi bokong,26 weeks 6 days, Diagnosis anhidramnion dapat ditegakkan
dengan ultrasonografi yang dapat menentukan Amniotic Fluid Index (AFI) yang ≤ 2
cm. berdasarkan kurva taksiran berat janin menurut Hadlock, usia kehamilan 30
minggu taksiran berat janin yang diharapkan adalah antara 1.300 - 1.800 gram.
Obatan Rehidrasi cairan RL 20 tpm, O2 nasal canule 5 lpm, ceftriaxone 1 gr/ 12 jam,
dexamethasone 12 mg/24 jam, kemudian dilakukan terminasi kehamilan secara SC.
Cefadroxil 500 mg 2x1, Natrium diclofenac 50 mg 3x1, Vit.B kompleks3x1, dan
Sucralfat 500 mg/5 ml 3x1.
Asuhan Pasien dan suami diberikan edukasi mengenai kontrasepsi dan menyetujui untuk
pemasangan IUD saat operasi SC. Lahir neonatus hidup berjenis kelamin laki-laki
dengan berat badan lahir 1.000 gram, panjang badan 42 cm, dan Apgar Score 4/6.
Neonatus meninggal setelah perawatan 7 hari di NICU dengan diagnosis premature,
BBLSR, sespsis dan HMD grade I-II.
Kesimpulan dan hasil
penelitian
diagnosis G2P1A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan riwayat sectio caesarea 1x
janin tunggal hidup presentasi bokong dengan anhidramnion dan intrauterine
growth restriction pada pasien wanita usia 32 tahun. Bayi laki-laki dilahirkan secara
perabdominal dengan berat badan lahir 1.000 gram dan panjang badan 42 cm serta
Apgar Score 4/6. Neonatus meninggal setelah perawatan 7 hari di NICU dengan
diagnosis premature, BBLSR, sespsis dan HMD grade I-II. Pasien diberikan tatalaksana
cairan Ringer Laktart 20 tpm, oksigen 5 lpm, dexamethasone 12 mg/12 jam untuk
pematangan paru janin, dan antibiotik profilaksis ceftriaxone 1 gram/12 jam untuk
mencegah infeksi. Persalinan kemudian dilakukan secara section caesarea.
Jurnal 2
Judul HUBUNGAN ANEMIA DEFISIENSI FE PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI
GESTASIONAL DAN INTRAUTERINE GROWTH RESTRICTION DI RSUD SAIFUL ANWAR
DAN RSI UNISMA
Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
Vol & hal -
Tahun 2023
Penulis Nihara Aulia Utami, Sri Fauziyah, Yeni Amalia
Metode penelitian analisis observasional dengan desain kasus control dan menggunakan rekam medis.
Kasus pada jurnal Bahwa 45% bayi/janin IUGR mengalami anemia defisiensi Fe pada ibu hamil.
Infeksi intrauterine merupakan penyebab utama dari kasus IUGR sekitar 5% - 10%,
pada penelitian ini infeksi intrauterine termasuk kedalam kriteria eksklusi penelitian.
Adanya kelainan plasenta juga dapat berkontribusi dalam pembatasan pertumbuhan
janin.12 Faktor Ibu seperti: jarak antar kehamilan, kesehatan ibu, dan kebiasaan ibu.
Apabila terjadi ketidaksesuaian suplai nutrisi terhadap kebutuhan janin maka dapat
menyebabkan IUGR, selain itu malformasi janin, kelainan pada metabolisme, dan
kelainan kromosom juga dapat menyebabkan IUGR
Pencegahan Mendapatkan dukungan suami, keluarga,masyarakat,dan jangan stress.
Obat-obatan Mengkonsumsi tablet Fe,makan makanan yang bergizi dan menjaga kondisi
kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Asuhan Melakukan pemeriksaan ke RS .
Kesimpulan dan hasil
penelitian
Bserdasarkan hasil analis data yang didapatkan , maka dapat disimpulan bahwa tidak
ada hubungan antara anemia defisiensi Fe pada ibu hamil dengan hipertensi
gestasional dan IUGR di RSUD Saiful Anwar dan RSI UNISMA.
Jurnal 3
Judul Perbandingan Faktor Risiko antara Pertumbuhan Janin Terhambat Onset Dini dan
Lambat di RSUD Dr. Moewardi
Jurnal Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta 2 Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Moewardi/ Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Vol & hal Volume 6 Nomor 2 Juli 2023
Tahun 2023
Penulis Prilla Firsty Prasetyo Putri,Muhammad Adrianes Bachnas,Nutria Widya Purna
Anggraini,Abdurahman Laqif.
Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data
sekunder rekam medis ibu dengan pertumbuhan janin terhambat di RSUD Dr.
Moewardi.
Kasus pada jurnal Yaitu usia ibu muda atau 30 tahun menjadi faktor risiko pada PJT onset dini,dan
untuk ibu di atas 30 tahun, gangguan kesehatan pada ibu seperti hipertensi dan
diabetes dapat meningkatkan risiko .
Pencegahan Memberikan pemahaman kepada ibu dan remaja puteri (usia produktif)
dalam hal umur yang paling baik untuk hamil dan akibat yang akan terjadi bila
kehamilan terjadi dibawah atau diatas umur yang tidak dianjurkan untuk hamil.
Obat-obatan Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga kondisi kesehatan dan aktivitas
sehari-hari.
Asuhan Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan si ibu,memberikan informasi
mengenai kehamilan yang baik dan bagus diusia barapa dan memberikan gambaran
kepada ibu mengenai menjadi sosok seorang ibu di masa depan.
Kesimpulan dan hasil
penelitian
Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman si ibu masih
sangat rendah,oleh karena itu perlu untuk diberikan pemahaman lebih lanjut agar
ibu dan para remaja dapat mengetahui persoalan tersebut.
Jurnal 4
Judul PROGRAM FISIOTERAPI PADA KASUS POST PARTUM SECTIO CAESAREA ET CAUSA
IUGR OLIGOHIDRAMNION
Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan,Program Studi Profesi Fisioterapi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Vol & hal Vol.2, No.7, Desember 2022
Tahun 2022
Penulis Igildafani Moutya Devi, Agus Widodo
Metode penelitian Studi kasus yang dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada pasien
Ny. TW usia 20 tahun dengan diagnosa medis Post Partum Sectio Caesarea et causa
IUGR Oligohidramnion.
Kasus pada jurnal Pada kasus Ny.TW mempunyai keluhan seperti Inspeksi statis ditemukan adanya luka
bekas incise pada area abdomen pasien, adanya penggunaan kateter, dan adanya
pembengkakan pada kedua kaki dimana kaki kiri lebih besar daripada kaki kanan.
Hasil pemeriksaan inspeksi dinamis ditemukan raut wajah terlihat menahan nyeri
saat melakukan gerakan dari tidur terlentang ke miring kanan dan kiri serta
perubahan posisi dilakukan secara perlahan. Hasil pemeriksaan palpasi ditemukan
adanya titik nyeri atau nyeri tekan pada area perut di sekitar luka incise. Pada
pemeriksaan fungsi gerak dasar ditemukan adanya nyeri dan keterbatasan gerak
pada gerakan aktif dan pasif regio trunk.
Pencegahan Pelvic floor exercise adalah salah satu intervensi yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya incontinentia urine dan Latihan mobilisasi dan deep breathing exercise
telah terbukti mengurangi rasa nyeri yang berhubungan dengan luka incise dan
mengurangi kesulitan dalam melakukan aktivitas fungsional pada hari ke-2 pasca
operasi
Obat-obatan Salah satu bentuk pengobatan non farmakologis atau fase rehabilitasi untuk
mengurangi nyeri pasca operasi adalah dengan deep breathing exercise Hal ini
terjadi karena penggunaan teknik deep breathing exercise dengan pendekatan
auditori dapat memaksimalkan perubahan fase inflamasi menjadi fase proliferasi
sehingga meningkatkan hormon dopamine yang disekresi oleh kelenjar pituitary
yang kemudian akan memunculkan hormon endorphine yang dapat membuat tubuh
menjadi lebih rileks dan menurunkan nyeri.
Asuhan Melakukan pemeriksaan ke RS,agar mendapatkan sistem pelayanan atau
pengobatan sesuai dengan keluhannya.
Kesimpulan dan hasil
penelitian
penelitian yang dilakukan kepada pasien dengan diagnosa medis Post Partum Sectio
Caesarea et causa IUGR Oligohidramnion dapat disimpulkan bahwa penggunaan
deep breathing, pelvic floor exercise, ankle pumping exercise, latihan mobilisasi, dan
breast care dapat menurunkan intensitas nyeri, menurunkan oedem pada kaki, dan
meningkatkan kemampuan fungsional dalam melakukan aktivitas sehari-hari
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Jurnal 5
Judul PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PADA PASIEN INTRAUTERIN GROWTH
RESTRICTION DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
Jurnal Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/
RSUP Hasan Sadikin Bandung
Vol & hal Volume 4 Nomor 2 September 2021
Tahun 2021
Penulis Giritama Irwantoro, Dini Hidayat, Muhammad Alamsyah Aziz
Metode penelitian Menggunakan desain deskriptif retrospektif
Menggunakan data sekunder dengan melihat data rekam medik rawat inap pasien
hamil dengan IUGR yang lahir di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Kasus pada jurnal Yaitu wanita hamil yang mengalami IUGR sebanyak 185 kasus dengan total wanita
hamil secara keseluruhan pada tahun 2018-2019 adalah 2429 orang. Sehingga
didapatkan prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah 76,16
orang per 1000 kehamilan,seperti dengan kasus paritas paling banyak
primipara,mengosumsi alkohol,riwayat penyakit kronis,hipertensi,dan kebanyakan
dari kasus tersebut ialah perempuan masih sekolah menengah.
Pencegahan Yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat guna menurunkan Angka
Kematian Bayi, misalnya dengan mengadakan ANC.
Obat-obatan Mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran doctor,kosumsi makanan yang bergizi
dan menjaga kondisi kesehatan serta aktivitas sehari-hari.
Asuhan Melakukan pemeriksaan ke RS,melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC .
Kesimpulan dan hasil
penelitian
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin
Bandung adalah 76,16 orang per 1000 kehamilan. Karakteristik pasien terbanyak
pada usia 21-34 tahun (64,32%), dengan paritas paling banyak pada primipara
dengan total 147 kasus (79,45%).Oleh karena itu sangat penting bagi si ibu dalam
memiliki pengetahuan yang luas agar ibu dapat mengetahui yang mana yang terbaik
untuk dirinya,dan pola nutrisi untuk dirinya dan janin yang ada di kandungannya
serta ,apabila ada masalah pada dirinya atau pada janin maka langsung melakukan
pemeriksaan ke RS,dan juga melakukan pemeriksaan ANC.

More Related Content

Similar to Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx

Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Aulia Amani
 
materi stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfmateri stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfnora612723
 
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilanpjj_kemenkes
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxFerrafadkhulil
 
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh KembangKebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh KembangAlninda Hutami
 
Ruang nusa indah (perinatal)
Ruang nusa indah (perinatal)Ruang nusa indah (perinatal)
Ruang nusa indah (perinatal)Eny Dika Lestari
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanpjj_kemenkes
 
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdfpptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdfnanakartina
 
PPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptxPPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptxIryansa
 
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptxAdheliaSeptiana1
 
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBahurekso Kendal
 
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggiAsuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggiAmalia Senja
 

Similar to Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx (20)

Bab Awal AKI
Bab Awal AKIBab Awal AKI
Bab Awal AKI
 
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
 
materi stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfmateri stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdf
 
STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
 
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh KembangKebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
 
Ruang nusa indah (perinatal)
Ruang nusa indah (perinatal)Ruang nusa indah (perinatal)
Ruang nusa indah (perinatal)
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdfpptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
 
PPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptxPPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptx
 
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
 
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Beban ganda-masalah-gizi
Beban ganda-masalah-giziBeban ganda-masalah-gizi
Beban ganda-masalah-gizi
 
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggiAsuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
 

Recently uploaded

"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat LidahHaseebBashir5
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...b54037163
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malanggentengcor outdoor
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declarealfirdausputra
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...b54037163
 
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptxStrategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptxRettoDjong
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitJhonFeriantaTarigan
 
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemenPengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemenSafrizaAhmad2
 
Jual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJB
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJBUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJB
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJBunikbetslotbankmaybank
 
PT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptx
PT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptxPT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptx
PT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptxaciambarwati
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"HaseebBashir5
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...hh4102231
 
mankiw-chapter-3-national-income(2).pptx
mankiw-chapter-3-national-income(2).pptxmankiw-chapter-3-national-income(2).pptx
mankiw-chapter-3-national-income(2).pptxfuzifasters
 
Jual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret  2024.pptxlokmin linsek puskesmas maret  2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptxnoviariansari
 

Recently uploaded (20)

"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptxStrategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemenPengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
 
Jual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJB
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJBUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJB
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank BJB
 
PT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptx
PT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptxPT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptx
PT Gudang Garam tugas kelompok..ppt.pptx
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
mankiw-chapter-3-national-income(2).pptx
mankiw-chapter-3-national-income(2).pptxmankiw-chapter-3-national-income(2).pptx
mankiw-chapter-3-national-income(2).pptx
 
Jual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sukoharjo Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
KONSEP DASAR ILMU PEMASARAN DAN MEMAHAMI BAGAIMANA PEMASARAN SECARA HOLISTIK
KONSEP DASAR ILMU PEMASARAN DAN MEMAHAMI BAGAIMANA PEMASARAN SECARA HOLISTIKKONSEP DASAR ILMU PEMASARAN DAN MEMAHAMI BAGAIMANA PEMASARAN SECARA HOLISTIK
KONSEP DASAR ILMU PEMASARAN DAN MEMAHAMI BAGAIMANA PEMASARAN SECARA HOLISTIK
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret  2024.pptxlokmin linsek puskesmas maret  2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptx
 

Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx

  • 1. MAKALAH EVIDENCE BASED KASUS INTRA UTERINE GROWTH RETARDATION Disusun oleh: KELOMPOK 2 Ulva mahera (221540110061) Putri syifa hassyawa (221540110044) Ridha tulhajja (221540110058) Raihan nurhaliza (22154056) Nova eliza (221540110042) Nabila (221540110038) Mila yanti (221540110034) Dosen pengampu: SITI RAHMA,S,ST, M.Kes FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS ALMUSIM TAHUN AJARAN 2023
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menemui beberapa hambatan, namun berkat dukungan materi dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik,yang berjudul "EVIDENCE BASED KASUS INTRA UTERINE GROWTH RETARDATION" baik itu yang terjadi pada ibu maupun pada bayi,oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
  • 3. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 4 A. Latar Belakang…………………………………………………….. 4 B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 4 C. Tujuan……………………………………………………………… 5 BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………... 6 A. Definisi IUGR……………………………………………………..... 6 B. Manifestasi Klinik….……………………………………………...... 6 C. Klasifikasi…………………………………………………………… 7 D. Etiologi………………………...……………………………………. 8 E. Patofisiologi…………………………………………………………. 9 F. Tanda dan Gejala……………………………………………...…….. 9 G. Komplikasi…………………………………………………………… 9 H. Penatalaksanaan……………………………………………………… 11 I. Pencegahan…………………………………………………………… 12 BAB III PENUTUP……………………………………………………………... 14 A. Kesimpulan…………………………………………………………. 14 B. Saran………………………………………………………………… 14 DAFTAR PUSTAKA BAB IV ………………………………………………………………….. RIVIEW JURNAL 1………………………………………………………... RIVIEW JURNAL 2………………………………………………………………… RIVIEW JURNAL 3…………………………………………………………………………….. RIVIEW JURNAL 4…………………………………………………………………………………… RIVIEW JURNAL 5………………………………………………………………………………………………..
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam mewujudkan generasi yang berkualitas tinggi bagi Negara Indonesia tentunya perlu sebuah wacana,dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas,berkompeten,dan berdaya saing tinggi,untuk membangun masa depan sehinnga mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045”. Dalam mencapai Indonesia Emas 2045 sangat dibutuhkan, smart execusion, smart leadership, sehingga berani dan pandai dalam mencari solusi dari sumber masalah,dan terkhususnya bagi mahasiswa/I berperan aktif dalam mengembangkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan. Intrauterine growth restriction (IUGR) ialah kondisi ketika berat janin tidak sesuai dengan usianya,kondisi ini menandakan tumbuh kembang janin terhambat.Banyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa bayi KMK menderita gangguan pertumbuhan di dalam uterus (IUGR) seperti Pseudopremature, Small for Dates, 3 dysmature, Fetal Malnutrition Syndrome, Chronic Fetal Distress, IUGR dan Small for Gestational Age (SGA). Batasan yang diajukan oleh Lubchenco (1963) adalah bahwa setiap bayi yang berat lahirnya sama dengan atau lebih rendah dari 10th percentile oleh masa kehamilan pada Denver Intra uterine Growth Curves adalah bayi SGA. Gambaran kliniknya tergantung daripada lamanya, intensitas dan timbulnya gangguan pertumbuhan yang mempengaruhi bayi tersebut. Kejadian PJT bervariasi, berkisar 4-8% pada negara maju dan 6- 30% pada negara berkembang. Hal ini perlu menjadi perhatian karena besarnya kecacatan dan kematian yang terjadi akibat PJT. Pada umumnya 75% janin dengan PJT memiliki proporsi tubuh yang kecil, 15-25% terjadi karena insufisiensi uteroplasenta, 5-10% terjadi karena infeksi selama kehamilan atau kecacatan bawaan. Meskipun sekitar 50% dari pertumbuhan janin terhambat belum diketahui penyebabnya namun ada beberapa faktor yang diketahui dapat menyebabkannya, yaitu pertumbuhan maternal yang kurang, infeksi janin, malformasi kongenital, kelainan kromosom,
  • 5. penyakit vaskuler, penyakit ginjal kronis, anemia, abnormalitas plasenta dan tali pusat, janin multipel (kembar). Adapun resiko bagi ibu yang memiliki kondisi dengan janin tidak tumbuh kembang dengan baik dalam kandungan ialah dapat memicu persalinan secara Caesar,ibu akan stress,dan akan berdampak untuk masa depan janin.Dan resiko yang terjadi pada bayi dengan kasus IUGR dapat menyebabkan kelahiran premature dan berat badan lahir rendah serta dapat terjadi penurunan kadar oksigen bagi janin.Resiko Bagi Negara dengan kasus IUGR ialah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan produktivitas pasar kerja,sehingga akan berpengaruh besar bagi masa depannya.
  • 6. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan IUGR? 2. Bagaimana manifestasi klinik IUGR? 3. Apa saja klasifikasi IUGR? 4. Bagaimana etiologi IUGR? 5. Bagaimana patofisiologi IUGR? 6. Apa saja tanda gejala IUGR? 7. Apa komplikasi IUGR? 8. Bagaimana penatalaksanaan IUGR? 9. Bagaimana pencegahan IUGR? Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan IUGR 2. Untuk mengetahui bagaimana manifestasi klinik 3. Untuk mengetahui klasifikasi IUGR 4. Untuk mengetahui bagaimana etiologi IUGR 5. Untuk mengetahui patofisiologi IUGR 6. Untuk mengetahui apa saja tanda gejala IUGR 7. Untuk mengetahui apa saja komplikasi IUGR 8. Untuk mengetahui penatalaksanaan IUGR 9. Untuk mengetahui bagaimana pencegahan IUGR
  • 7. BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Intra Uterine Reterderdation (IUGR) Intra Uterine Growth Reterderdation (IUGR) adalah berat badan bayi kurang dari persentil 10 untuk usia kehamilan bayi, dalam artian bayi baru lahir berukuran lebih kecil dengan usia kehamilannya. (Asuhan Kebidanan IV Patologi: 225). Intra Uterine Growth Reterderdation (IUGR) adalah memiliki berat fetus <10 persentil untuk umur kehamilan tertentu-berat lahir <2 dari berat rata-rata untuk umur kehamilan tertentu. (Asuhan Kebidanan Patologis: 93). Definisi menurut WHO (1969), janin yang mengalami pertumbuhan yang terhambat adalah janin yang mengalami kegagalan dalam mencapai berat standard atau ukuran standard yang sesuai dengan usia kehamilannya. B.Manifestasi klinik Bayi-bayi lahir Intra Uterine Growth Reterderdation (IUGR) biasanya tampak kurus, pucat dan berkulit keriput, tali pusat umumnya tampak rapuh dan layu dibandingkan pada bayi normal yang tampak tebal dan kuat, Intra Uterine Reterderdation (IUGR) muncul sebagai akibat dan berhentinya pertumbuhan jaringan atau sel. Hal ini terjadi saat janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigenasi yang cukup untuk perkembangan dan pertumbuhan organ dan jaringan, atau karena infeksi. Meski pada sejumlah janin, ukuran kecil untuk masa kehamilan bisa diakibatkan karena faktor genetik (kedua orang tua kecil), kebanyakan kasus Pertumubuhan Janin Terhambat (PJT) atau Kecil Masa Kehamilan (KMK) dikarenakan karena faktor-faktor lain. Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) dapat terjadi kapanpun dalam kehamilan. Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang muncul sangat dini sering berhubungan dengan kelainan kromosom dan penyakit ibu. Sementara, Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang muncul terlambat (>32 minggu) biasanya berhubungan dengan masalah lain. Pada kasus Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), pertumbuhan seluruh tubuh dan organ janin menjadi terbatas. Ketika aliran darah ke plasenta tidak cukup, janin akan menerima hanya sejumlah kecil oksigen, ini dapat berakibat denyut jantung janin menjadi abnormal, dan janin berisiko tinggi mengalami kematian. C. Klasifikasi 1. IUGR yang simetris (20-30%)
  • 8. a. Kemampuan tumbuh berkurang b. Terjadi pada awal kehamilan c. Seluruh fetus secara proportional kecil 6 d. Semua biometri dibawah 10 persentil untuk umur kehamilan e. Pencegahan infeksi normal 2. IUGR asimetri (70-80%) a. Pertumbuhan janin terhambat (biasanya karena plsenta insufisiensi) b. Biasanya terjadi setelah umur 28 minggu c. Pertumbuhan kepala tetap normal, sedangkan pertumbuhan abdomen lambat d. Pencegahan infeksi rendah 3. IUGR kombinasi (5-10%) a. Terjadi pada umur kehamilan 20-28 minggu b. Berhubungan dengan penyakit ibu yang berat (hipertensi kronis) c. Lupus nephritis, penyakit vaskuler ibu d. Klasifikasi IUGR / Pertumbuhan janin terhambat(PJT) D. Etiologi 1. Penyebab Ibu a. Fisik ibu yang kecil dan kenaikan berat badan yang tidak adekuat. Faktor keturunan dari ibu dapat mempengaruhi berat badan janin. Kenaikan berat tidak adekuat selama kehamilan dapat menyebabkan PJT. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan sebaiknya 9-16 kg. apabila wanita dengan berat badan kurang harus ditingkatkan sampai berat badan ideal ditambah dengan 10-12 kg.
  • 9. b. Penyakit ibu kronik dan gaya hidup. Kondisi ibu yang memiliki hipertensi kronik, penyakit jantung sianotik, diabetes, serta penyakit vaskular kolagen dapat menyebabkan PJT. Semua penyakit ini dapat menyebabkan pre-eklampsia yang dapat membawa ke PJT. Hipertensi dan penyakit ginjal yang kronik, perokok, penderita DM yang berat, toksemia, hipoksia ibu, gizi buruk, drug abuse, peminum alkohol. Kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, dan narkotik. 2. Penyebab Janin a. Infeksi Selama Kehamilan Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkan PJT. Rubela dan cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering menyebabkan PJT b. Kelainan Bawaan Dan Kelainan Kromosom 7 Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidi dan kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan PJT. Trisomi 18 berkaitan dengan PJT simetris serta polihidramnion (cairan ketuban berlebih). Trisomi 13 dan sindroma Turner juga berkaitan dengan PJT c. Pajanan Teratogen (Zat Yang Berbahaya Bagi Pertumbuhan Janin) Berbagai macam zat yang bersifat teratogen seperti obat anti kejang, rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan PJT d. Haemolysis; kelainan sel darah merah 3. Penyebab plasenta (ari-ari) a. Kelainan plasenta, sehingga menyebabkan plasenta tidak dapat menyediakan nutrisi yang baik bagi janin seperti, abruptio plasenta, infark plasenta (kematian sel pada plasenta), korioangioma, dan plasenta previa b. Kehamilan kembar. Twin-to-twin transfusion syndrome. E. Patofisiologi 1. Kondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilan Pada kondisi awal kehamilan pertumbuhan embrio dan trofoblas dipengaruhi oleh makanan. Studi pada binatang menunjukkan bahwa kondisi kekurangan nutrisi sebelum implantasi bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan nutrisi pada awal kehamilan dapat
  • 10. mengakibatkan janin berat lahir rendah yang simetris. Hal sebaiknya terjadi kondisi percepatan pertumbuhan pada kondisi hiperglikemia pada kehamilan lanjut. 2. Kondisi kekurangan nutrisi pada pertengahan kehamilan Defisiensi makanan mempengaruhi pertumbuhan janin dan plasenta, tapi bisa juga terjadi peningkatan pertumbuhan plasenta sebagai kompensasi. Didapati ukuran plasenta yang luas. 3. Kondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilan Terjadi pertumbuhan janin yang lambat yang mempengaruhi interaksi antara janin dengan plasenta. Efek kekurangan makan tergantung pada lamanya kekurangan. Pada kondisi akut terjadi perlambatan pertumbuhan dan kembali meningkat jika nutrisi yang diberikan membaik. Pada kondisi kronis mungkin telah terjadi proses perlambatan pertumbuhan yang irreversible. F. Tanda dan Gejala 1. Gangguan pada uterus dan janin untuk tumbuh normal diatas periode 4 minggu. 2. TFU paling sedikit kurang 2 cm dari harapan untuk jumlah terhadap usia kehamilan dari pengukuran TFU sebelumnya. 3. Kekurangan penambahan berat badan ibu. 4. Gerakan janin yang kurang. 5. Kekurangan volume cairan amnion. 6. Lingkaran abdomen kecil (ukuran hepar yang kecil) 7. Tungkai yang kurus (masa otot menurun) 8. Kulit keriput ( lemak subkutis menurun) Bila penyebab PJT asimetrik berlangsung lama maka janin akan kehilangan kemampuan untuk melakukan kompensasi → terjadi PJT simetrik. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan kepala akan berdampak besar terhadap proses tumbuh kembang anak nantinya. PJT patut diduga bila ukuran uterus tidak sesuai dengan usia kehamilan → konfirmasi dengan pemeriksaan ultrasonografi.
  • 11. G. Komplikasi 1. Janin  Antenatal : gagal nafas dan kematian janin  Intranatal : hipoksia dan asidosis  Setelah lahir : a. Secara langsung 1) Asfiksia 2) Hipoglikemi 3) Aspirasi Mekonium Sindroma aspirasi mekonium (SAM) adalah kumpulan gejala yang diakibatkan oleh terhisapnya mekonium ke dalam saluran pernafasan bayi. SAM seringkali dihubungkan dengan suatu keadaan yang kita sebut fetal distress. Pada keadaan ini, janin yang mengalami distres akan menderita hipoksia (kurangnya oksigen di dalam jaringan). Hipoksia jaringan menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas usus disertai dengan melemasnya spinkter anal. Maka lepaslah mekonium ke dalam cairan amnion. 4) DIC Disebarluaskan pembekuan intravascular (DIC), juga dikenal sebagai konsumtif coagulopathy, adalah patologi aktivasi pembekuan (darah), mekanisme yang terjadi dalam respon terhadap berbagai penyakit. 5) Hipotermi Perdarahan pada paru 6) Polisitemia Polisitemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah sel darah merah akibat pembentukan sel darah merah yang berlebihan oleh sumsum tulang. Polisitemia menyebabkan darah menjadi kental dan menyebabkan berkurangnya kecepatan aliran darah ketika darah melalui pembuluh yang kecil. Jika penyakitnya berat, bisa menyebabkan pembentukan bekuan darah di
  • 12. dalam pembuluh darah. Kulit bayi tampak kemerahan atau kebiruan. Bayi tampak lemas, pernafasannya cepat, refleks menghisapnya lemah dan denyut jantungnya cepat. 7) Hiperviskositas sindrom Terjadi karena aliran darah terhambat, akibat darah yang lebih kental. Kekebalan dapat terjadi karena volume dan jumlah sel bertambah atau plasma lebih kental. Mata terlihat merah dengan pembuluh darah konjungtiva bertambah. Fundus refleks berwarna merah tua dan fundus memperlihatkan pengisian pembuluh darah yang berlerbihan sehingga lumen arteri dan vena melebar, dismal peningkatan perkelokan. 8) Gangguan gastrointestinal b. Secara Tidak Langsung Pada simetris IUGR keterlambatan perkembangan dimulai dari lambat dari sejak kelahiran, sedangkan asimetris IUGR dimulai sejak bayi lahir di mana terdapat kegagalan neurologi dan intelektualitas. Tapi prognosis terburuk ialah IUGR yang disebabkan oleh infeksi kongenital dan kelainan kromosom. 2. Ibu Mengalami Preeklampsi, penyakit jantung, dan malnutrisi. H. Penatalaksanaan Langkah pertama dalam menangani PJT adalah mengenali pasien-pasien yang mempunyai resiko tinggi untuk mengandung janin kecil. Langkah kedua adalah membedakan janin PJT atau malnutrisi dengan janin yang kecil tetapi sehat. Langkah ketiga adalah menciptakan metode adekuat untuk pengawasan janin pada pasien-pasien PJT dan melakukan persalinan di bawah kondisi optimal. Untuk mengenali pasien-pasien dengan resiko tinggi untuk mengandung janin kecil, diperlukan riwayat obstetrik yang terinci seperti hipertensi kronik, penyakit ginjal ibu dan riwayat mengandung bayi kecil pada kehamilan sebelumnya. Selain itu diperlukan pemeriksaan USG. Pada USG harus dilakukan taksiran usia gestasi untuk menegakkan taksiran usia gestasi secara klinis. Kemudian ukuran-ukuran yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut disesuaikan dengan usia gestasinya.Pertumbuhan janin yang suboptimal menunjukkan bahwa pasien tersebut mengandung janin PJT.
  • 13. Tatalaksana kehamilan dengan PJT, karena tidak ada terapi yang paling efektif sejauh ini, untuk melahirkan bayi yang sudah cukup usia dalam kondisi terbaiknya dan meminimalisasi risiko pada ibu. Tatalaksana yang harus dilakukan adalah : 1. PJT pada saat dekat waktu melahirkan. Yang harus dilakukan adalah segera dilahirkan 2. PJT jauh sebelum waktu melahirkan. Kelainan organ harus dicari pada janin ini, dan bila kelainan kromosom dicurigai maka amniosintesis (pemeriksaan cairan ketuban) atau pengambilan sampel plasenta, dan pemeriksaan darah janin dianjurkan a. Tatalaksana Umum Setelah mencari adanya cacat bawaan dan kelainan kromosom serta infeksi dalam kehamilan maka aktivitas fisik harus dibatasi disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisi miring ke kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300 kal perhari, Ibu dianjurkan untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol, Menggunakan aspirin dalam jumlah kecil dapat membantu dalam beberapa kasus IUGR Apabila istirahat di rumah tidak dapat dilakukan maka harus segera dirawat di rumah sakit. Pengawasan pada janin termasuk diantaranya adalah melihat pergerakan janin serta pertumbuhan janin menggunakan USG setiap 3-4minggu b. Tatalaksana Khusus Pada PJT yang terjadi jauh sebelum waktunya dilahirkan, hanya terapi suportif yang dapat dilakukan. Apabila penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil tidak adekuat maka nutrisi harus diperbaiki. Pada wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan alkohol, maka semuanya harus dihentikan c. Proses Melahirkan Pematangan paru harus dilakukan pada janin prematur. Pengawasan ketat selama melahirkan harus dilakukan untuk mencegah komplikasi setelah melahirkan. Operasi caesar dilakukan apabila terjadi distress janin serta perawatan intensif neonatal care segera setelah dilahirkan sebaiknya dilakukan. Kemungkinan kejadian distress janin selama melahirkan meningkat pada PJT karena umumnya PJT banyak disebabkan oleh insufisiensi plasenta yang diperparah dengan proses melahirkan. Kondisi bayi Janin dengan PJT memiliki risiko untuk hipoksia perinatal (kekurangan oksigen setelah melahirkan) dan aspirasi mekonium (terhisap cairan mekonium). PJT yang parah dapat
  • 14. mengakibatkan hipotermia (suhu tubuh turun) dan hipoglikemia (gula darah berkurang). Pada umumnya PJT simetris dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan pertumbuhan bayi yang terlambat setelah dilahirkan, dimana janin dengan PJT asimetris lebih dapat “catch-up” pertumbuhan setelah dilahirkan I. Pencegahan Beberapa penyebab dari PJT tidak dapat dicegah. Bagaimanapun juga, faktor seperti diet, istirahat, dan olahraga rutin dapat dikontrol. Untuk mencegah komplikasi yang serius selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti nasihat dari dokternya; makan makanan yang bergizi tinggi; tidak merokok, minum alkohol dan menggunakan narkotik; mengurangi stress; berolahraga teratur; serta istirahat dan tidur yang cukup. Suplementasi dari protein, vitamin, mineral, serta minyak ikan juga baik dikonsumsi. Selain itu pencegahan dari anemia serta pencegahan dan tatalaksana dari penyakit kronik pada ibu maupun infeksi yang terjadi harus baik. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah PJT pada janin untuk setiap ibu hamil sebagai berikut : 1.Usahakan hidup sehat. Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Untuk kuantitas, makanlah seperti biasa ditambah ekstra 300 kalori/hari. 2.Hindari stress selama kehamilan. Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi. 3.Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan. Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep dokter kandungan. 4.Olah raga teratur. Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu memberi keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan. 5. Hindari alkohol, rokok, dan narkoba. 6. Periksakan kehamilan secara rutin.
  • 15. Pada saat kehamilan, pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan agar kondisi ibu dan janin dapat selalu terpantau. Termasuk, jika ada kondisi PJT, dapat diketahui sedini mungkin. Setiap ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 4 minggu sampai dengan usia kehamilan 28 minggu. Kemudian, dari minggu ke 28-36, pemeriksaan dilakukan setidaknya setiap 2 minggu sekali. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan setiap 1 minggu sampai dengan usia kelahiran atau 40 minggu. Semakin besar usia kehamilan, semakin mungkin pula terjadi hambatan atau gangguan. Jadi, pemeriksaan harus dilakukan lebih sering seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pertumbuhan janin terhambat (PJT) ditegakkan apabila pada pemeriksaan ultrasonografi (USG) perkiraan berat badan janin berada di bawah persentil 10 dibawah usia kehamilan atau lebih kecil dari yang seharusnya (sesuai grafik). Terminologi “kecil untuk masa kehamilan” adalah berat badan bayi yang tidak sesuai dengan masa kehamilan dan dapat muncul pada bayi cukup bulan atau prematur. Pada umumnya janin tersebut memiliki tubuh yang kecil dan risiko kecacatan atau kematian bayi kecil akan lebih besar baik pada saat dilahirkan ataupun setelah melahirkan. PJT terbagi atas dua, yaitu : Pertumbuhan janin terhambat tipe I : simetris atau proporsional (kronis) Pertumbuhan janin terhambat tipe II : Asimetris atau disproportional (akut) B.Saran Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan makalah ini. Namun masih sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca, agar makalah ini dapat lebih baik. Dan apabila dalam makalah ini terdapat banyak hal yang kurang tepat,kami sangat mengharap koreksi dari pembaca.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA 1.Ford JH, Li M, Scheil W, Roder D. Human papillomavirus infection and intrauterine growth restriction: a data-linkage study. J Matern Neonatal Med. 2019;32(2):279–85. 2.Singh A, K. A. Maternal socio-demographic determinants and fetal outcome of intrauterine growth restriction. Int J Reprod Contraception, Obstet Gynecol. 2018;7(9):3843. 3.Ganju DS. Maternal anaemia, intra uterine growth restriction and neonatal outcomes. Int J Clin Obstet Gynaecol. 2020;4(4):152–5 4.Hasan SMT, Khan MA, Ahmed T. Inadequate maternal weight gain in the third trimester increases the risk of intrauterine growth restriction in rural Bangladesh. PLoS One. 2019;14(2):1–14.
  • 17. BAB IV RIVIEW JURNAL 1 Judul G2P1AO HAMIL 30 MINGGU BELUM INPARTU DENGAN RIWAYAT SECTIO CAESARIA SATU KALI JANIN TUNGGAL HIDUP PRESBO ANHIDRAMNION IUGR Jurnal Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Vol & hal Medula │ Volume 13 │ Nomor 2 │ Januari 2023 |132 Tahun 2023 Penulis Sonia Mahatva Dwi Pambella, Shania Ocha Sativa, Nadya Marshalita, Nurul Islamy Metode penelitian Dengan pemeriksaan USG dan pengukuran AFI Kasus pada jurnal Pasien Ny. FL, usia 32 tahun hamil 30 minggu, datang ke IGD PONEK Rumah Sakit Abdul Moeloek pada tanggal 22 November 2021 dengan keluhan air ketuban habis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tekanan darah 131/85 mmHg, nadi 118x/menit, laju napas 20x/menit, suhu 36,8 °C, SpO2 99%. Berat badan pasien 56 kg, tinggi badan 150 cm, IMT 24,8 kg/m2. Pada pemeriksaan USG didapatkan janin tunggal hidup intrauterine, presentasi bokong,26 weeks 6 days, Diagnosis anhidramnion dapat ditegakkan dengan ultrasonografi yang dapat menentukan Amniotic Fluid Index (AFI) yang ≤ 2 cm. berdasarkan kurva taksiran berat janin menurut Hadlock, usia kehamilan 30 minggu taksiran berat janin yang diharapkan adalah antara 1.300 - 1.800 gram. Obatan Rehidrasi cairan RL 20 tpm, O2 nasal canule 5 lpm, ceftriaxone 1 gr/ 12 jam, dexamethasone 12 mg/24 jam, kemudian dilakukan terminasi kehamilan secara SC. Cefadroxil 500 mg 2x1, Natrium diclofenac 50 mg 3x1, Vit.B kompleks3x1, dan Sucralfat 500 mg/5 ml 3x1. Asuhan Pasien dan suami diberikan edukasi mengenai kontrasepsi dan menyetujui untuk pemasangan IUD saat operasi SC. Lahir neonatus hidup berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan lahir 1.000 gram, panjang badan 42 cm, dan Apgar Score 4/6. Neonatus meninggal setelah perawatan 7 hari di NICU dengan diagnosis premature, BBLSR, sespsis dan HMD grade I-II.
  • 18. Kesimpulan dan hasil penelitian diagnosis G2P1A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan riwayat sectio caesarea 1x janin tunggal hidup presentasi bokong dengan anhidramnion dan intrauterine growth restriction pada pasien wanita usia 32 tahun. Bayi laki-laki dilahirkan secara perabdominal dengan berat badan lahir 1.000 gram dan panjang badan 42 cm serta Apgar Score 4/6. Neonatus meninggal setelah perawatan 7 hari di NICU dengan diagnosis premature, BBLSR, sespsis dan HMD grade I-II. Pasien diberikan tatalaksana cairan Ringer Laktart 20 tpm, oksigen 5 lpm, dexamethasone 12 mg/12 jam untuk pematangan paru janin, dan antibiotik profilaksis ceftriaxone 1 gram/12 jam untuk mencegah infeksi. Persalinan kemudian dilakukan secara section caesarea.
  • 19. Jurnal 2 Judul HUBUNGAN ANEMIA DEFISIENSI FE PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL DAN INTRAUTERINE GROWTH RESTRICTION DI RSUD SAIFUL ANWAR DAN RSI UNISMA Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang Vol & hal - Tahun 2023 Penulis Nihara Aulia Utami, Sri Fauziyah, Yeni Amalia Metode penelitian analisis observasional dengan desain kasus control dan menggunakan rekam medis. Kasus pada jurnal Bahwa 45% bayi/janin IUGR mengalami anemia defisiensi Fe pada ibu hamil. Infeksi intrauterine merupakan penyebab utama dari kasus IUGR sekitar 5% - 10%, pada penelitian ini infeksi intrauterine termasuk kedalam kriteria eksklusi penelitian. Adanya kelainan plasenta juga dapat berkontribusi dalam pembatasan pertumbuhan janin.12 Faktor Ibu seperti: jarak antar kehamilan, kesehatan ibu, dan kebiasaan ibu. Apabila terjadi ketidaksesuaian suplai nutrisi terhadap kebutuhan janin maka dapat menyebabkan IUGR, selain itu malformasi janin, kelainan pada metabolisme, dan kelainan kromosom juga dapat menyebabkan IUGR Pencegahan Mendapatkan dukungan suami, keluarga,masyarakat,dan jangan stress. Obat-obatan Mengkonsumsi tablet Fe,makan makanan yang bergizi dan menjaga kondisi kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Asuhan Melakukan pemeriksaan ke RS . Kesimpulan dan hasil penelitian Bserdasarkan hasil analis data yang didapatkan , maka dapat disimpulan bahwa tidak ada hubungan antara anemia defisiensi Fe pada ibu hamil dengan hipertensi gestasional dan IUGR di RSUD Saiful Anwar dan RSI UNISMA.
  • 20. Jurnal 3 Judul Perbandingan Faktor Risiko antara Pertumbuhan Janin Terhambat Onset Dini dan Lambat di RSUD Dr. Moewardi Jurnal Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2 Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi/ Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Vol & hal Volume 6 Nomor 2 Juli 2023 Tahun 2023 Penulis Prilla Firsty Prasetyo Putri,Muhammad Adrianes Bachnas,Nutria Widya Purna Anggraini,Abdurahman Laqif. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder rekam medis ibu dengan pertumbuhan janin terhambat di RSUD Dr. Moewardi. Kasus pada jurnal Yaitu usia ibu muda atau 30 tahun menjadi faktor risiko pada PJT onset dini,dan untuk ibu di atas 30 tahun, gangguan kesehatan pada ibu seperti hipertensi dan diabetes dapat meningkatkan risiko . Pencegahan Memberikan pemahaman kepada ibu dan remaja puteri (usia produktif) dalam hal umur yang paling baik untuk hamil dan akibat yang akan terjadi bila kehamilan terjadi dibawah atau diatas umur yang tidak dianjurkan untuk hamil. Obat-obatan Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga kondisi kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Asuhan Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan si ibu,memberikan informasi mengenai kehamilan yang baik dan bagus diusia barapa dan memberikan gambaran kepada ibu mengenai menjadi sosok seorang ibu di masa depan. Kesimpulan dan hasil penelitian Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman si ibu masih sangat rendah,oleh karena itu perlu untuk diberikan pemahaman lebih lanjut agar ibu dan para remaja dapat mengetahui persoalan tersebut.
  • 21. Jurnal 4 Judul PROGRAM FISIOTERAPI PADA KASUS POST PARTUM SECTIO CAESAREA ET CAUSA IUGR OLIGOHIDRAMNION Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan,Program Studi Profesi Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Surakarta Vol & hal Vol.2, No.7, Desember 2022 Tahun 2022 Penulis Igildafani Moutya Devi, Agus Widodo Metode penelitian Studi kasus yang dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada pasien Ny. TW usia 20 tahun dengan diagnosa medis Post Partum Sectio Caesarea et causa IUGR Oligohidramnion. Kasus pada jurnal Pada kasus Ny.TW mempunyai keluhan seperti Inspeksi statis ditemukan adanya luka bekas incise pada area abdomen pasien, adanya penggunaan kateter, dan adanya pembengkakan pada kedua kaki dimana kaki kiri lebih besar daripada kaki kanan. Hasil pemeriksaan inspeksi dinamis ditemukan raut wajah terlihat menahan nyeri saat melakukan gerakan dari tidur terlentang ke miring kanan dan kiri serta perubahan posisi dilakukan secara perlahan. Hasil pemeriksaan palpasi ditemukan adanya titik nyeri atau nyeri tekan pada area perut di sekitar luka incise. Pada pemeriksaan fungsi gerak dasar ditemukan adanya nyeri dan keterbatasan gerak pada gerakan aktif dan pasif regio trunk. Pencegahan Pelvic floor exercise adalah salah satu intervensi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya incontinentia urine dan Latihan mobilisasi dan deep breathing exercise telah terbukti mengurangi rasa nyeri yang berhubungan dengan luka incise dan mengurangi kesulitan dalam melakukan aktivitas fungsional pada hari ke-2 pasca operasi Obat-obatan Salah satu bentuk pengobatan non farmakologis atau fase rehabilitasi untuk mengurangi nyeri pasca operasi adalah dengan deep breathing exercise Hal ini terjadi karena penggunaan teknik deep breathing exercise dengan pendekatan auditori dapat memaksimalkan perubahan fase inflamasi menjadi fase proliferasi sehingga meningkatkan hormon dopamine yang disekresi oleh kelenjar pituitary yang kemudian akan memunculkan hormon endorphine yang dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks dan menurunkan nyeri. Asuhan Melakukan pemeriksaan ke RS,agar mendapatkan sistem pelayanan atau pengobatan sesuai dengan keluhannya. Kesimpulan dan hasil penelitian penelitian yang dilakukan kepada pasien dengan diagnosa medis Post Partum Sectio Caesarea et causa IUGR Oligohidramnion dapat disimpulkan bahwa penggunaan deep breathing, pelvic floor exercise, ankle pumping exercise, latihan mobilisasi, dan
  • 22. breast care dapat menurunkan intensitas nyeri, menurunkan oedem pada kaki, dan meningkatkan kemampuan fungsional dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Jurnal 5 Judul PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PADA PASIEN INTRAUTERIN GROWTH RESTRICTION DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Jurnal Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ RSUP Hasan Sadikin Bandung Vol & hal Volume 4 Nomor 2 September 2021 Tahun 2021 Penulis Giritama Irwantoro, Dini Hidayat, Muhammad Alamsyah Aziz Metode penelitian Menggunakan desain deskriptif retrospektif Menggunakan data sekunder dengan melihat data rekam medik rawat inap pasien hamil dengan IUGR yang lahir di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kasus pada jurnal Yaitu wanita hamil yang mengalami IUGR sebanyak 185 kasus dengan total wanita hamil secara keseluruhan pada tahun 2018-2019 adalah 2429 orang. Sehingga didapatkan prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah 76,16 orang per 1000 kehamilan,seperti dengan kasus paritas paling banyak primipara,mengosumsi alkohol,riwayat penyakit kronis,hipertensi,dan kebanyakan dari kasus tersebut ialah perempuan masih sekolah menengah. Pencegahan Yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat guna menurunkan Angka Kematian Bayi, misalnya dengan mengadakan ANC. Obat-obatan Mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran doctor,kosumsi makanan yang bergizi dan menjaga kondisi kesehatan serta aktivitas sehari-hari. Asuhan Melakukan pemeriksaan ke RS,melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC .
  • 23. Kesimpulan dan hasil penelitian Dari hasil penelitian diketahui bahwa Prevalensi kasus IUGR di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah 76,16 orang per 1000 kehamilan. Karakteristik pasien terbanyak pada usia 21-34 tahun (64,32%), dengan paritas paling banyak pada primipara dengan total 147 kasus (79,45%).Oleh karena itu sangat penting bagi si ibu dalam memiliki pengetahuan yang luas agar ibu dapat mengetahui yang mana yang terbaik untuk dirinya,dan pola nutrisi untuk dirinya dan janin yang ada di kandungannya serta ,apabila ada masalah pada dirinya atau pada janin maka langsung melakukan pemeriksaan ke RS,dan juga melakukan pemeriksaan ANC.