SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
1
PROPOSAL
HUBUNGAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA DENGAN PENINGKATAN
MOTIVASI MASYARAKAT DESA DALAM MELAKSANAKAN PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ...........
...........
...........
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
2
BAB 1
PENDAHUUAN
1.1. Latar Belakang
Desa siaga adalah sebuah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan (bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri. (KEPMENKES NO.
564/MENKES/SK/VIII/2006). Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila
desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa
(PKD/Poskesdes). Salah satu bentuk pembinaannya yaitu menumbuhkan perilaku
hidup bersih dan sehat pada setiap tatanan dalm masyarakat.
Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya
transisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah penyakit akibat perilaku
dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya
cenderung akan semakin kompleks. Perbaikannya tidak tidak hanya dilakukan pada
aspek pelayanan kesehatan, perbaikan pada lingkungan dan merekayasa
kependudukan atau factor keturunan, tetapi perlu memperhatikan factor perilaku
secara teoritis memiliki andil 30-35% terhadap derajat kesehatan.
Masalah kesehatan terus berkembang, penyakit baru bermunculan dan
persebarannya cenderung menjadi ancaman global seperti SARS, HIV-AIDS, dan Flu
Burung. Sedangkan penyakit lainnya yang akut dan berpotensi menjadi Kejadian
Luar Biasa (KLB) seperti Demam Berdarah, Polio, dan Diare serta Gizi Buruk pada
balita. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur-unsur mortalitas dan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
3
yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang
digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Lahir. Sedangkan untuk
mortalitas telah disepakati tiga indicator, yaitu Angka Kematian Bayi per-1.000
kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran Hidup, dan Angka
Kematian Ibu Maternal per-1.00.000 Kelahiran Hidup. Untuk morbiditas disepakati
beberapa indicator, yaitu Angka Kesakitan Malaria per-1.000 penduduk, Angka
Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+, Prevalensi HIV (Persentase Kasus terhadap
Penduduk Beresiko), Angka Acute Paralysis (AFP) pada Anak Usia <15 tahun per-
100.000 Anak, Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000
Penduduk. Data UNDP tahun 2001 mencatat bahwa indeks Pembanguna Manusia
(Human Development Indexs). Di Indonesia masih menempati urutan ke 102 dari 162
negara. Menkes menambahkan, masalah kesehatan yang dihadapi dewasa ini adalah
perbedaan status kesehatan antar daerah yang masih tinggi, rendahnya kualitas
kesehatan penduduk miskin, beban ganda penyakit, masih rendahnya kualitas,
kuantitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat
yang kurang mendukung (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) PHBS.
Sementara itu masalah kesehatan masyarakat seperti TBC, Kusta dan Penyakit
infeksi lainnya belum sepenuhnya dapat diatasi. Kondisi ini diperberat oleh
menurunnya status kesehatan akibat gizi buruk, khususnya pada kelompok rentan.
Pada sisi lain terdapat beberapa wilayah tertimpa bencana alam, kerugian yang
ditimbulkan bukan hanya fisik, tetapi juga menyisakan trauma dan maslah kesehatan.
Salah satu indikator keberhasilannya adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang
didefinisikan sebagai perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
4
kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat .( Ir. Dunanty RK
Sianipar,MPH:2006).
Pengembangan Desa Siaga penting untuk dilakasanakan karena Desa Siaga
merupakan basis bagi Indonesia sehat 2010. Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan
dengan pendekatan penggerakan dan pengorganisasian masyarakat agar
kelestariannya lebih terjamin. Untuk keberhasilan pengembangan Desa Siaga,
puskesmas dan jaringannya, rumah sakit dan Dinkes Kabupaten / Kota perlu
direvitalisasi. Berbagai pihak yang bertangung jawab untuk pengembangan Desa
Siaga (stakeholders) diharapkan dapat berperan optimal sesuai tugasnya, agar
pengembangan Desa Siaga berhasil.
Dengan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 telah ditetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Pembangunan
Sumber Daya Kesehatan, yang merupakan bagian dari Pembangunan Kesehatan
(SDK). Tercantum dalam Bab 28. Sasaran yang dicapai Pembangunan Kesehatan
adalah:
 Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun
 Menurunnya angka kematian bayi 45 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup
 Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226 per
100.000 kelahiran hidup.
 Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita dari 25,8% menjadi 20 %
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
5
Dengan telah ditetapkannya sasaran tersebut, maka Departemen Kesehatan
merumuskan Visi Departemen Kesehatan dalam rangka mencapai Visi Indonesia
Sehat, yang saat ini ditengarai dengan indikator-indikator sebagaimana tersebut
diatas. Adapun Visi Departemen Kesehatan adalah ”Masyarakat yang Mandiri Untuk
Hidup Sehat” dengan Misi ”Membuat Masyarakat Sehat”, yang akan dicapai melalui
strategi:
1) Menggerakkan dan membudayakan masyarakat hidup sehat
2) Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
3) Meningkatnya sistem surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan
4) Meningkatkan pembiayaan kesehatan
Berkaitan dengan strategi tersebut, salah satu sasaran terpenting yang ingin
dicapai adalah ”Pada Akhir Tahun 2008, Seluruh Desa Telah Menjadi Desa Siaga”.
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk
mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi,
penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa
(KLB), kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi
setempat, secara gotong royong. Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya untuk
lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa, menyiap
siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan
masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
6
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah efektifitas pengembangan Desa Siaga yang sudah dilakukan?
2. Adakah peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat?
3. Adakah hubungan pengembangan Desa Siaga dengan peningkatan motivasi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
”Diketahuinya hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan
motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.”
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi efektifitas pengembangan desa siaga.
2. Mengidentifikasi peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Mengidentifikasi hubungan pengembangan desa siaga dengan penigkatan
motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Profesi Keperawatan
Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam
mengembangkan perencanaan keperawatan yang akan dilakukan dalam
pengembangan desa siaga.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
7
1.4.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Untuk memberikan gambaran, arahan, acuan bagi pengelola program PHBS,
sehingga dapat saling mengisi dan saling bekerjasama dalam melaksanakan program
pembangunan kesehatan.
1.4.2 Bagi Warga Masyarakat Desa
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas tentang: (1) Desa Siaga, yang meliputi: (a)
Definisi Desa Siaga, (b) Tujuan Desa Siaga, (c) Sasaran Pengembangan Desa Siaga,
(d) Kriteria dan Indikator Keberhasilan Desa Siaga, (2) Motivasi yang meliputi: (a)
Definisi motivasi, (b) Jenis Motivasi, (3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang
meliputi: (a) Definisi Perilaku, (b) Definisi Perilaku Hidup Sehat, (c) Indikator
Perilaku Hidup Bersih.
2.1 Desa Siaga
2.1.1 Definisi Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan (bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri.(KEPMENKES NO.
564/MENKES/SK/VII/2006).
2.1.2 Tujuan Desa Siaga
1. Tujuan Umum:
Terwujudnya desa dengan masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap
terhadap masalah-masalah kesehatan (bencana dan kegawat daruratan
kesehatan) di desanya.
2. Tujuan Khusus:
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
9
a. Meningkatnya pengetahuan dan kesadearan masyarakat desa tentang
pentingnya kesehatan dan melaksanakan perilaku hidup bersih.
b. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan.
c. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa
terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan (bencana, wabah penyakit, dan sebagainya ).
d. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.
2.1.3 Sasaran Pengembangan Desa Siaga.
Sasaran pengembangan dsa siaga adalah:
1. Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan mampu
melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayah desanya.
2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu dan
keluarga di desa atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi
perubahan perilaku tersebut yaitu tokoh-tokoh pemerintahan/ masyarakat/
agama/ perempuan/ pemuda, PKK, Karang Taruna, media massa, dan lain-
lain.
3. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan
perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain. Yaitu Kepala
Desa, Camat, Pejabat pemerintahan lainnya, dunia usaha, donatur dan
stakeholders lainnya.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
10
2.1.4 Kriteria dan Indikator Keberhasilan Desa Siaga
Kriteria desa siaga yaitu memiliki minimal 1 (satu) POSKESDES atau Pos
Kesehatan Desa.
Indikator Keberhasilan Desa Siaga:
1. Indikator Masukan (Input):
a. Ada tidaknya forum masyarakat desa
b. Ada tidaknya Poskedes dan sarananya
c. Ada tidaknya tenaga kesehatan (minimal bidan)
d. Ada tidaknya UKBM lain
2. Indikator Proses (Process):
a. Frekwensi pertemuan forum masyarakat desa
b. Berfungsi atau tidaknya Poskesdes
c. Berfungsi atau tidaknya UKBM yang ada
d. Berfungsi atau tidaknya sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan
kegawatdaruratan dan bencana
e. Berfungsi atau tidaknya sistem surveilans (pengamatan dan pelaporan)
f. Ada atau tidaknya kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS (oleh Nakes
atau kadeasir)
3. Indikator Keluaran (Output):
a. Cakupan Yankes Poskesdes
b. Cakupan pelayanan UKBM yang ada
c. Jumlah kasus kegawatdaruratan dan kejadian luar biasa (KLB) yang
dilaporkan atau diatasi
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
11
d. Cakupan rumah tangga yang mendapat kunjungan rumah untuk kadarzi
dan PHBS
4. Indikator Dampak (Outcome):
a. Jumlah yang menderita sakit (kesakitan kasar)
b. Jumlah yang menderita gangguan jiwa
c. Jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia
d. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia
e. Jumlah balita dengan gizi buruk.
2.2 Motivasi
2.2.1 Definisi Motivasi
Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memeberi kontribusi
pada tingkat komitment seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan,
menyalurkan dan memepertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu.
(Stoner & Freeman, 1995:134). Motivasi menurut Ngalim Purwanto (2000:60) adalah
bahwa motivasi segala sesuatu yang mendorong seseoramg untuk melakukukan
sesuatu.
2.2.2 Jenis Motivasi
Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi:
1. Motivasi yang didasarkan atas ketakutan ( fear motivation).
2. Motivasi karena ingin mencapai sesuatu (Achievment Motivation)
3. Motivasi yang dodorong oleh kekuatan dari dalam (Inner Motivation)
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
12
2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2.3.1 Definisi Perilaku
Perilaku menurut Skiner (1938) yang dikutip Notoatmodjo (1997) adalah hasil
hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respon). Ada dua jenis
respon, yaitu:
1. Respondent Respons
Adalah respon yang yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu. Perangsangan
itu menimbulkan respons yang bersifat relatif tetap.
2. Operant respons
Adalah respon yang timbul dan berkembang diikuti oleh rangsangan tertentu.
Perangsangan itu akan mengikuti atau memperkuat suatu perilaku tertentu
yang telah dilakukan oleh organisme, dalam hal ini manusia.
2.3.2 Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar mau dan mampu
mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan
Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/ Asuransi Kesehatan/ JPKM.
2.3.2 Pendekatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2.3.2.1 Pendekatan Pimpinan (Advocacy)
Tindakan yang diambil oleh dan untuk perorangan atau masyarakat dalam
rangka menciptakan kondisi yang mendukung penigkatan serta mencapai gaya hidup
sehat (Healt Promotion).
2.3.2.2 Pembinaan Suasan (Social Support )
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
13
Strategi yang ditujukan kepada sasaran secara langsung agar menigkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Cara-cara yang dilakukan dengan penyuluhan perorangan, kelompok dan
masal dengan metode: bimbingan konseling, ceramah, diskusi kelompok dan lain
sebagainya.
2.3.2.3 Pemberdayaan Masyarakat
Suatu proses yang memungkinkan masyarakat dalam memahami hubungan
yang erat antara tujuan mereka dengan cara mencapai tujuan tersebut, serta hubungan
antara usaha mereka dengan keberhasilan kehidupan.
2.3.3 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2.3.3.1 Tujuan Umum Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Meningkatkan pengetahuan perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian
perorangan, keluarga, dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan agar dapat
hidup bersih dan sehat.
2.3.3.2 Tujuan Khusus Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1) Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku individu, anggota
keluarga, dan tatanan rumah tangga terhadap kesehatan diri dan keluarga
khususnya melalui program KIA, Gizi, Kesehatan lingkungan, Gaya hidup sehat,
Pemeliharaan Kesehatan / JPKM.
2) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru
ditatanan institusi pendidikan, khususnya terhadap program kesehatan
lingkungan, gaya hidup, pemeliharaan kesehatan /JPKM.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
14
3) Meningkatakn pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas kesehatan
ditatanan institusi kesehatan, agar mampu melakukan pembinaan khususnya
terhadap program kesehatan lingkungan, gaya hidup, KIA, Gizi dan Pemeliharaan
Kesehatan /JPKM.
4) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan atau
pekerja dan pimpinannya ditatanan tempat-tempat kerja khususnya terhadap
program kesehatan lingkungan dan gaya hidup.
5) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku masyarakat
pengunjung/pengelola ditatanan tempat-tempat umum khususnya terhadap
program kesehatan lingkungan dan gaya hidup.
2.3.4 Sasaran dan Ruang Lingkup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terdiri dari 3 sasaran, yaitu:
2.3.4.1 Sasaran Primer
Adalah sasaran yang benar-benar diharapkan berubah/menigkatkan
pengetahuan, sikap dan perilakunya dari yang tidak atau kurang berperilakuhidup
bersih dan sehat, menjadi perilaku hidup bersih dan sehat.
2.3.4.2 Sasaran Sekunder
Adalah sasaran yang mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak
langsung kepada sasaran primer yang diharapkan akan dapat mempercepat
tercapainya tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
2.3.4.3 Sasaran Tersier
Adalah sasaran yang perlu diberi informasi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat di kabupaten/kota, dimana jika mereka mengetahui dan menyadari sepenuhnya.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
15
Adapun sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tersebut terbagi atas beberapa
tatanan sebagai berikut:
1) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga
Upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat bagi seluruh anggota keluarga secara keseluruhan yang dituju
oleh program penyuluhan.
2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi pendidikan
Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan guru, di
institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya. Serta
mampu, mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya
sendiri.
3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi kesehatan
Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi petugas kesehatan
di institusi kesehatan agar mampu melakukan pembinaan PHBS dan
mengenali masalah kesehatan serta mampu mengatasi, memelihara
meningkatkan dan melindungi kesehatan di wilayah kerjanya.
4) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat-tempat kerja
Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat di
tempat-tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta
mampu mengatasi, memelihara, menigkatkan dan melindungi kesehatannya
sendiri.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
16
5) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat umum
Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat di
tempat-tempat umum untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya,
serta mampu mengatasi, memelihara, menigkatkan dan melindungi
kesehatannya sendiri. (Dinkes 2001)
2.3.5 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Mengacu pada pengertian perilaku sehat, indikator ditetapkan berdasarkan
area /wilayah
1. Indikator Nasional
Ditetapkan 3 indikator, yaitu:
a. Persentase penduduk tidak merokok.
b. Persentase penduduk yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan.
c. Persentase penduduk melakukan aktifitas fisik/olah raga.
(Mega Country Health Promotion Network. Healthy Asean Life Styles)
2. Indikator Lokal Spesifik
Yaitu indikator nasional ditambah indikator lokal spesifik
masingmasing daerah sesuai dengan situasi dan kondisi daerah.
Ada 16 indikator yang dapat digunakan uttuk rnengukur perilaku
sehat sebagai berikut :
1. lbu hamil memeriksakan kehamilannya.
2. Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan.
3. Pasangan usia subur (PUS ) memakai alat KB.
4. Balita ditimbang.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
17
5. Penduduk sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas.
6. Bayi di imunisasi lengkap.
7. Penduduk minum air bersih yang masak.
8. Penduduk mengaiuiakan jamban sehat.
9. Penduduk mencuci tangan pakai sabun.
10. Penduduk menggosok gigi sebelum tidur.
11. Penduduk tidak menggunakan napza.
12. Penduduk mempunyai Askes/ tabungan/ uang/ emas.
13 .Penduduk wamta memeriksakan kesehatan secara berkala den, SADARI
(Pemeriksaan Payudara Sendiri).
14.Penduduk memeriksakan kesehatan secara berkala untuk mengukur
hipertensi.
15.Penduduk wanita memeriksakan kesehatan secara berkala dengan Pap
Smear.
16.Perilaku seksual dan indikator lain yang diperlukan sesuai prioritas
masalah
kesehatan yang ada didaerah.
3. Indikator PHBS di tiap tatanan
Indikator tatanan sehat terdiri dari indikator perilaku dan indik,
lingkungan di lima tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, tatanan kerja, tatanan
tempat umum, tatanan Sekolah, tatanan sarana kesehatan.
1. Indikator tatanan rumah tangga :
a. Perilaku :
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
18
1. Tidak merokok
2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
3. Imunisasi
4. Penimbangan balita
5. Gizi Keluarga/sarapan
6. Kepesertaan Askes/JPKM
7. Mencuci tangan pakai sabun
8. Menggosok gigi sebelum tidur
9. Olah Raga teratur
b. Lingkungan :
1. Ada jamban
2. Ada air bersih
3 . Ada tempat sampah
4. Ada SPAL
5. Ventilasi
6. Kepadatan
7. Lantai
2. Indikator tatanan tempat kerja :
a. Perilaku
1. Menggunakan alat pelindung
2. Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok
3 . Olah Raga teratur
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
19
4. Bebas Napza
5. Kebersihan
6. Ada Asuransi Kesehatan
b. Lingkungan
1. Ada jamban
2. Ada air bersih
3. Ada tempat sampah
4. Ada SPAL
5. Ventilasi
6. Pencahavaan
7. Ada K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)
8. Ada kantin
9. Terbebas dari bahan berbahaya
10. Ada klinik
3. Indikator tatanan tempat umum
a. Perilaku
1. Kebersihan jamban
2 . Kebersihan lingkungan
b. Lingkungan
1. Ada jamban
2. Ada air bersih
3 . Ada tempat sampah
4. Ada SPAL
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
20
5. Ada K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)
4. Indikator Tatanan Sekolah :
a. Perilaku
1. Kebersihan pribadi
2. Tidak merokok
3. Olah raga teratur
4. Tidak menggunakan NAPZA
b. Lingkungan
1. Ada jamban
2. Ada air bersih
3. Ada tempat sampah
4. Ada SPAL
5. Ventilasi
6. Kepadatan
7. Ada warung sehat
8. Ada UKS
9. Ada taman sekolah
5. Indikator tatanan sarana kesehatan
a. Perilaku
1. Tidak merokok
2. Kebersihan lingkungan
3. Kebersihan kamar mandi
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
21
b. Lingkungan
1. Ada j amban
2. Ada air bersih
3. Ada tempat sampah
4. Ada SPAL
5. Ada IPAL (RS)
6. Ventilasi
7. Tempat cuci tangan
8. Ada pencegahan serangga
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
22
Tinggi Sedang
1. Tatanan Pendidikan
2. Tatanan Kesehatan
3. Tatanan Tempat Kerja
4. Tatanan Tempat Umum
PHBS
5. Tatanan Rumah Tangga
1. Tidak merokok
2. Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan
3. Imunusasi
4. Penimbangan Balita
5. Gizi keluarga /sarapan
6. Kepersertaan
ASKES/JPKM
7. Mencuci tangan pakai sabun
8. Menggosok gigi sebelum
tidur
9. Olah raga teratur
Rendah
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan justifikasi terilmiah terhadap penelitian yang
dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap judul yang dipilih sesuai dengan
identifikasi masalahnya (Alimul H,2003:14)
3.2 Kerangka Konseptual
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
23
Keterangan : diteliti
tidak diteliti
3.3 HIPOTESA
3.3.1 Hipotesa Kerja (H1)
Ada hubungan yang signifikan antara pengembangan desa siaga peningaktan
motivasi masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
3.3.2 Hipotesa Nol (Ho)
Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengembangan desa siaga dengan
peningkatan motivasi masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
24
BAB 4
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto,2002:136).
Dalam bab ini akan dibahas desain penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi
operasional penelitian, sampling desain, pengumpulan data dan analisa data, tempat
dan waktu penelitian, etika penelitian.
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian pada hakekatnya merupakn suatu strategi untuk mencapai
tujuan penelitian yang telah ditetapkan danberperan sebagai pedoman atau penuntun
peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam dan Siti Pariani, 2001:63).
Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah Observasional Analitik
dengan studi cross sectional .
4.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda
terhadap sesuatu (benda, manusia dll). (Nursalam, 2003:107).
4.2.1 Variabel Indipendent (Bebas)
Adalah variabel yang mempengaruhi alur yang menjadi sebab perubahnya/
yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (Arikunto. S: 2002). Pada
penelitian ini variabel independennya adalah desa siaga.
4.2.2 Variabel Dependen (Terikat)
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
25
Adalah variabel yang dipengaruhi alur yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas (Arikunto. S: 2002). Pada penelitian ini varabel dependennya adalah
perilaku hidup bersih dan sehat.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
26
4.2.3 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor
1. Desa
Siaga
Desa yang
memiliki
kesiapan
sumber daya
dan
kemampuan
untuk
mencegah
dan
mengatasi
masalah
kesehatan
 Forum
masyarakat
desa
 Yankes dasar
 UKBM
 Dibina Pusk.
Poned
 Surveilans
berbasis
masyarakat
 Sistem
kesiapsiagaan
dan
penanggulanga
n bencana
 Sistem
pembiayaan
kesehatan
 Lingkungan
sehat
Observasi Ordinal Bina=
kriteria 1
dan 2
Tumbuh=
kriteria
1,2,3 dan 4
Kembang=
kriteria
1,2,3,4,5,
dan 6
Paripurna=
kriteria 1-
9
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
27
2. Perilaku
hidup
bersih
dan sehat
Usaha-usaha
yang
dilakukan
untuk
menjaga
kebersihan
diri
 Masyarakat
ber PHBS
 Kebersihan
perorangan
 Penggunaan
air bersih
Quesioner Ordinal Bila
responden
menjawab:
Baik 14-
18
Cukup 10-
13
Kurang 6-
9
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
28
DAFTAR PUSTAKA
Maaf tidak ada coba cari di WWW.DAFTAR –PUSTAKA.CO.CC
Atau di Google caranya ketik nama pengarangnya.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkesputri irawan
 
Bk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_finalBk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_finalIntan Nurani
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanStiunus Esap
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKALaporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKAHrdnt
 
Visi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesVisi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesMoh. Wildan
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatannesyaazzura
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanBudi Perdana
 
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2Hrdnt
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatZelitania
 

What's hot (16)

Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 
Bk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_finalBk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_final
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
 
3. bab 1
3. bab 13. bab 1
3. bab 1
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Bab i pendahuluan.
Bab i pendahuluan.Bab i pendahuluan.
Bab i pendahuluan.
 
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKALaporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
 
Visi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesVisi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkes
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
 
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
 

Similar to Pengembangan Desa Siaga dan Motivasi PHBS

Similar to Pengembangan Desa Siaga dan Motivasi PHBS (20)

Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siaga
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Buku pdbk
Buku pdbkBuku pdbk
Buku pdbk
 
kebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptxkebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptx
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian
 
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang KesehatanPetunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
 
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
 
Organisasi manajemen pelayan1
Organisasi manajemen pelayan1Organisasi manajemen pelayan1
Organisasi manajemen pelayan1
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Organisasi manajemen pelayana
Organisasi manajemen pelayanaOrganisasi manajemen pelayana
Organisasi manajemen pelayana
 
POSYANDU
 POSYANDU POSYANDU
POSYANDU
 
Desa siaga
Desa siagaDesa siaga
Desa siaga
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Penerapan Promosi dan Pendidikan Kesehatan
Penerapan Promosi dan Pendidikan KesehatanPenerapan Promosi dan Pendidikan Kesehatan
Penerapan Promosi dan Pendidikan Kesehatan
 
LBM 2 .pptx
LBM 2 .pptxLBM 2 .pptx
LBM 2 .pptx
 
60781876 promosi-kesehatan
60781876 promosi-kesehatan60781876 promosi-kesehatan
60781876 promosi-kesehatan
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 

Pengembangan Desa Siaga dan Motivasi PHBS

  • 1. 1 PROPOSAL HUBUNGAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA DENGAN PENINGKATAN MOTIVASI MASYARAKAT DESA DALAM MELAKSANAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ........... ........... ........... http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 2. 2 BAB 1 PENDAHUUAN 1.1. Latar Belakang Desa siaga adalah sebuah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan (bencana dan kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri. (KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VIII/2006). Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (PKD/Poskesdes). Salah satu bentuk pembinaannya yaitu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat pada setiap tatanan dalm masyarakat. Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya transisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah penyakit akibat perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya cenderung akan semakin kompleks. Perbaikannya tidak tidak hanya dilakukan pada aspek pelayanan kesehatan, perbaikan pada lingkungan dan merekayasa kependudukan atau factor keturunan, tetapi perlu memperhatikan factor perilaku secara teoritis memiliki andil 30-35% terhadap derajat kesehatan. Masalah kesehatan terus berkembang, penyakit baru bermunculan dan persebarannya cenderung menjadi ancaman global seperti SARS, HIV-AIDS, dan Flu Burung. Sedangkan penyakit lainnya yang akut dan berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti Demam Berdarah, Polio, dan Diare serta Gizi Buruk pada balita. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur-unsur mortalitas dan http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 3. 3 yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Lahir. Sedangkan untuk mortalitas telah disepakati tiga indicator, yaitu Angka Kematian Bayi per-1.000 kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu Maternal per-1.00.000 Kelahiran Hidup. Untuk morbiditas disepakati beberapa indicator, yaitu Angka Kesakitan Malaria per-1.000 penduduk, Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+, Prevalensi HIV (Persentase Kasus terhadap Penduduk Beresiko), Angka Acute Paralysis (AFP) pada Anak Usia <15 tahun per- 100.000 Anak, Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk. Data UNDP tahun 2001 mencatat bahwa indeks Pembanguna Manusia (Human Development Indexs). Di Indonesia masih menempati urutan ke 102 dari 162 negara. Menkes menambahkan, masalah kesehatan yang dihadapi dewasa ini adalah perbedaan status kesehatan antar daerah yang masih tinggi, rendahnya kualitas kesehatan penduduk miskin, beban ganda penyakit, masih rendahnya kualitas, kuantitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat yang kurang mendukung (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) PHBS. Sementara itu masalah kesehatan masyarakat seperti TBC, Kusta dan Penyakit infeksi lainnya belum sepenuhnya dapat diatasi. Kondisi ini diperberat oleh menurunnya status kesehatan akibat gizi buruk, khususnya pada kelompok rentan. Pada sisi lain terdapat beberapa wilayah tertimpa bencana alam, kerugian yang ditimbulkan bukan hanya fisik, tetapi juga menyisakan trauma dan maslah kesehatan. Salah satu indikator keberhasilannya adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang didefinisikan sebagai perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 4. 4 kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat .( Ir. Dunanty RK Sianipar,MPH:2006). Pengembangan Desa Siaga penting untuk dilakasanakan karena Desa Siaga merupakan basis bagi Indonesia sehat 2010. Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan pendekatan penggerakan dan pengorganisasian masyarakat agar kelestariannya lebih terjamin. Untuk keberhasilan pengembangan Desa Siaga, puskesmas dan jaringannya, rumah sakit dan Dinkes Kabupaten / Kota perlu direvitalisasi. Berbagai pihak yang bertangung jawab untuk pengembangan Desa Siaga (stakeholders) diharapkan dapat berperan optimal sesuai tugasnya, agar pengembangan Desa Siaga berhasil. Dengan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Pembangunan Sumber Daya Kesehatan, yang merupakan bagian dari Pembangunan Kesehatan (SDK). Tercantum dalam Bab 28. Sasaran yang dicapai Pembangunan Kesehatan adalah:  Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun  Menurunnya angka kematian bayi 45 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup  Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup.  Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita dari 25,8% menjadi 20 % http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 5. 5 Dengan telah ditetapkannya sasaran tersebut, maka Departemen Kesehatan merumuskan Visi Departemen Kesehatan dalam rangka mencapai Visi Indonesia Sehat, yang saat ini ditengarai dengan indikator-indikator sebagaimana tersebut diatas. Adapun Visi Departemen Kesehatan adalah ”Masyarakat yang Mandiri Untuk Hidup Sehat” dengan Misi ”Membuat Masyarakat Sehat”, yang akan dicapai melalui strategi: 1) Menggerakkan dan membudayakan masyarakat hidup sehat 2) Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas 3) Meningkatnya sistem surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan 4) Meningkatkan pembiayaan kesehatan Berkaitan dengan strategi tersebut, salah satu sasaran terpenting yang ingin dicapai adalah ”Pada Akhir Tahun 2008, Seluruh Desa Telah Menjadi Desa Siaga”. Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong royong. Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa, menyiap siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 6. 6 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah efektifitas pengembangan Desa Siaga yang sudah dilakukan? 2. Adakah peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat? 3. Adakah hubungan pengembangan Desa Siaga dengan peningkatan motivasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ”Diketahuinya hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.” 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi efektifitas pengembangan desa siaga. 2. Mengidentifikasi peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. 3. Mengidentifikasi hubungan pengembangan desa siaga dengan penigkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Profesi Keperawatan Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan keperawatan yang akan dilakukan dalam pengembangan desa siaga. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 7. 7 1.4.2 Bagi Tenaga Kesehatan Untuk memberikan gambaran, arahan, acuan bagi pengelola program PHBS, sehingga dapat saling mengisi dan saling bekerjasama dalam melaksanakan program pembangunan kesehatan. 1.4.2 Bagi Warga Masyarakat Desa Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 8. 8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas tentang: (1) Desa Siaga, yang meliputi: (a) Definisi Desa Siaga, (b) Tujuan Desa Siaga, (c) Sasaran Pengembangan Desa Siaga, (d) Kriteria dan Indikator Keberhasilan Desa Siaga, (2) Motivasi yang meliputi: (a) Definisi motivasi, (b) Jenis Motivasi, (3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang meliputi: (a) Definisi Perilaku, (b) Definisi Perilaku Hidup Sehat, (c) Indikator Perilaku Hidup Bersih. 2.1 Desa Siaga 2.1.1 Definisi Desa Siaga Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan (bencana dan kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri.(KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VII/2006). 2.1.2 Tujuan Desa Siaga 1. Tujuan Umum: Terwujudnya desa dengan masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kesehatan (bencana dan kegawat daruratan kesehatan) di desanya. 2. Tujuan Khusus: http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 9. 9 a. Meningkatnya pengetahuan dan kesadearan masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan dan melaksanakan perilaku hidup bersih. b. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. c. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah penyakit, dan sebagainya ). d. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa. 2.1.3 Sasaran Pengembangan Desa Siaga. Sasaran pengembangan dsa siaga adalah: 1. Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya. 2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu dan keluarga di desa atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut yaitu tokoh-tokoh pemerintahan/ masyarakat/ agama/ perempuan/ pemuda, PKK, Karang Taruna, media massa, dan lain- lain. 3. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain. Yaitu Kepala Desa, Camat, Pejabat pemerintahan lainnya, dunia usaha, donatur dan stakeholders lainnya. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 10. 10 2.1.4 Kriteria dan Indikator Keberhasilan Desa Siaga Kriteria desa siaga yaitu memiliki minimal 1 (satu) POSKESDES atau Pos Kesehatan Desa. Indikator Keberhasilan Desa Siaga: 1. Indikator Masukan (Input): a. Ada tidaknya forum masyarakat desa b. Ada tidaknya Poskedes dan sarananya c. Ada tidaknya tenaga kesehatan (minimal bidan) d. Ada tidaknya UKBM lain 2. Indikator Proses (Process): a. Frekwensi pertemuan forum masyarakat desa b. Berfungsi atau tidaknya Poskesdes c. Berfungsi atau tidaknya UKBM yang ada d. Berfungsi atau tidaknya sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana e. Berfungsi atau tidaknya sistem surveilans (pengamatan dan pelaporan) f. Ada atau tidaknya kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS (oleh Nakes atau kadeasir) 3. Indikator Keluaran (Output): a. Cakupan Yankes Poskesdes b. Cakupan pelayanan UKBM yang ada c. Jumlah kasus kegawatdaruratan dan kejadian luar biasa (KLB) yang dilaporkan atau diatasi http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 11. 11 d. Cakupan rumah tangga yang mendapat kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS 4. Indikator Dampak (Outcome): a. Jumlah yang menderita sakit (kesakitan kasar) b. Jumlah yang menderita gangguan jiwa c. Jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia d. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia e. Jumlah balita dengan gizi buruk. 2.2 Motivasi 2.2.1 Definisi Motivasi Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memeberi kontribusi pada tingkat komitment seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan memepertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu. (Stoner & Freeman, 1995:134). Motivasi menurut Ngalim Purwanto (2000:60) adalah bahwa motivasi segala sesuatu yang mendorong seseoramg untuk melakukukan sesuatu. 2.2.2 Jenis Motivasi Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi: 1. Motivasi yang didasarkan atas ketakutan ( fear motivation). 2. Motivasi karena ingin mencapai sesuatu (Achievment Motivation) 3. Motivasi yang dodorong oleh kekuatan dari dalam (Inner Motivation) http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 12. 12 2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2.3.1 Definisi Perilaku Perilaku menurut Skiner (1938) yang dikutip Notoatmodjo (1997) adalah hasil hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respon). Ada dua jenis respon, yaitu: 1. Respondent Respons Adalah respon yang yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu. Perangsangan itu menimbulkan respons yang bersifat relatif tetap. 2. Operant respons Adalah respon yang timbul dan berkembang diikuti oleh rangsangan tertentu. Perangsangan itu akan mengikuti atau memperkuat suatu perilaku tertentu yang telah dilakukan oleh organisme, dalam hal ini manusia. 2.3.2 Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/ Asuransi Kesehatan/ JPKM. 2.3.2 Pendekatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2.3.2.1 Pendekatan Pimpinan (Advocacy) Tindakan yang diambil oleh dan untuk perorangan atau masyarakat dalam rangka menciptakan kondisi yang mendukung penigkatan serta mencapai gaya hidup sehat (Healt Promotion). 2.3.2.2 Pembinaan Suasan (Social Support ) http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 13. 13 Strategi yang ditujukan kepada sasaran secara langsung agar menigkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat. Cara-cara yang dilakukan dengan penyuluhan perorangan, kelompok dan masal dengan metode: bimbingan konseling, ceramah, diskusi kelompok dan lain sebagainya. 2.3.2.3 Pemberdayaan Masyarakat Suatu proses yang memungkinkan masyarakat dalam memahami hubungan yang erat antara tujuan mereka dengan cara mencapai tujuan tersebut, serta hubungan antara usaha mereka dengan keberhasilan kehidupan. 2.3.3 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2.3.3.1 Tujuan Umum Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatkan pengetahuan perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian perorangan, keluarga, dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat. 2.3.3.2 Tujuan Khusus Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 1) Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku individu, anggota keluarga, dan tatanan rumah tangga terhadap kesehatan diri dan keluarga khususnya melalui program KIA, Gizi, Kesehatan lingkungan, Gaya hidup sehat, Pemeliharaan Kesehatan / JPKM. 2) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru ditatanan institusi pendidikan, khususnya terhadap program kesehatan lingkungan, gaya hidup, pemeliharaan kesehatan /JPKM. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 14. 14 3) Meningkatakn pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas kesehatan ditatanan institusi kesehatan, agar mampu melakukan pembinaan khususnya terhadap program kesehatan lingkungan, gaya hidup, KIA, Gizi dan Pemeliharaan Kesehatan /JPKM. 4) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan atau pekerja dan pimpinannya ditatanan tempat-tempat kerja khususnya terhadap program kesehatan lingkungan dan gaya hidup. 5) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku masyarakat pengunjung/pengelola ditatanan tempat-tempat umum khususnya terhadap program kesehatan lingkungan dan gaya hidup. 2.3.4 Sasaran dan Ruang Lingkup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terdiri dari 3 sasaran, yaitu: 2.3.4.1 Sasaran Primer Adalah sasaran yang benar-benar diharapkan berubah/menigkatkan pengetahuan, sikap dan perilakunya dari yang tidak atau kurang berperilakuhidup bersih dan sehat, menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. 2.3.4.2 Sasaran Sekunder Adalah sasaran yang mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung kepada sasaran primer yang diharapkan akan dapat mempercepat tercapainya tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2.3.4.3 Sasaran Tersier Adalah sasaran yang perlu diberi informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat di kabupaten/kota, dimana jika mereka mengetahui dan menyadari sepenuhnya. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 15. 15 Adapun sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tersebut terbagi atas beberapa tatanan sebagai berikut: 1) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga Upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat bagi seluruh anggota keluarga secara keseluruhan yang dituju oleh program penyuluhan. 2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi pendidikan Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan guru, di institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya. Serta mampu, mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri. 3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi kesehatan Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi petugas kesehatan di institusi kesehatan agar mampu melakukan pembinaan PHBS dan mengenali masalah kesehatan serta mampu mengatasi, memelihara meningkatkan dan melindungi kesehatan di wilayah kerjanya. 4) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat-tempat kerja Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat di tempat-tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, menigkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 16. 16 5) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat umum Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat di tempat-tempat umum untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, menigkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri. (Dinkes 2001) 2.3.5 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Mengacu pada pengertian perilaku sehat, indikator ditetapkan berdasarkan area /wilayah 1. Indikator Nasional Ditetapkan 3 indikator, yaitu: a. Persentase penduduk tidak merokok. b. Persentase penduduk yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan. c. Persentase penduduk melakukan aktifitas fisik/olah raga. (Mega Country Health Promotion Network. Healthy Asean Life Styles) 2. Indikator Lokal Spesifik Yaitu indikator nasional ditambah indikator lokal spesifik masingmasing daerah sesuai dengan situasi dan kondisi daerah. Ada 16 indikator yang dapat digunakan uttuk rnengukur perilaku sehat sebagai berikut : 1. lbu hamil memeriksakan kehamilannya. 2. Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan. 3. Pasangan usia subur (PUS ) memakai alat KB. 4. Balita ditimbang. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 17. 17 5. Penduduk sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas. 6. Bayi di imunisasi lengkap. 7. Penduduk minum air bersih yang masak. 8. Penduduk mengaiuiakan jamban sehat. 9. Penduduk mencuci tangan pakai sabun. 10. Penduduk menggosok gigi sebelum tidur. 11. Penduduk tidak menggunakan napza. 12. Penduduk mempunyai Askes/ tabungan/ uang/ emas. 13 .Penduduk wamta memeriksakan kesehatan secara berkala den, SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). 14.Penduduk memeriksakan kesehatan secara berkala untuk mengukur hipertensi. 15.Penduduk wanita memeriksakan kesehatan secara berkala dengan Pap Smear. 16.Perilaku seksual dan indikator lain yang diperlukan sesuai prioritas masalah kesehatan yang ada didaerah. 3. Indikator PHBS di tiap tatanan Indikator tatanan sehat terdiri dari indikator perilaku dan indik, lingkungan di lima tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, tatanan kerja, tatanan tempat umum, tatanan Sekolah, tatanan sarana kesehatan. 1. Indikator tatanan rumah tangga : a. Perilaku : http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 18. 18 1. Tidak merokok 2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 3. Imunisasi 4. Penimbangan balita 5. Gizi Keluarga/sarapan 6. Kepesertaan Askes/JPKM 7. Mencuci tangan pakai sabun 8. Menggosok gigi sebelum tidur 9. Olah Raga teratur b. Lingkungan : 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3 . Ada tempat sampah 4. Ada SPAL 5. Ventilasi 6. Kepadatan 7. Lantai 2. Indikator tatanan tempat kerja : a. Perilaku 1. Menggunakan alat pelindung 2. Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok 3 . Olah Raga teratur http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 19. 19 4. Bebas Napza 5. Kebersihan 6. Ada Asuransi Kesehatan b. Lingkungan 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3. Ada tempat sampah 4. Ada SPAL 5. Ventilasi 6. Pencahavaan 7. Ada K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) 8. Ada kantin 9. Terbebas dari bahan berbahaya 10. Ada klinik 3. Indikator tatanan tempat umum a. Perilaku 1. Kebersihan jamban 2 . Kebersihan lingkungan b. Lingkungan 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3 . Ada tempat sampah 4. Ada SPAL http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 20. 20 5. Ada K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) 4. Indikator Tatanan Sekolah : a. Perilaku 1. Kebersihan pribadi 2. Tidak merokok 3. Olah raga teratur 4. Tidak menggunakan NAPZA b. Lingkungan 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3. Ada tempat sampah 4. Ada SPAL 5. Ventilasi 6. Kepadatan 7. Ada warung sehat 8. Ada UKS 9. Ada taman sekolah 5. Indikator tatanan sarana kesehatan a. Perilaku 1. Tidak merokok 2. Kebersihan lingkungan 3. Kebersihan kamar mandi http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 21. 21 b. Lingkungan 1. Ada j amban 2. Ada air bersih 3. Ada tempat sampah 4. Ada SPAL 5. Ada IPAL (RS) 6. Ventilasi 7. Tempat cuci tangan 8. Ada pencegahan serangga http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 22. 22 Tinggi Sedang 1. Tatanan Pendidikan 2. Tatanan Kesehatan 3. Tatanan Tempat Kerja 4. Tatanan Tempat Umum PHBS 5. Tatanan Rumah Tangga 1. Tidak merokok 2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 3. Imunusasi 4. Penimbangan Balita 5. Gizi keluarga /sarapan 6. Kepersertaan ASKES/JPKM 7. Mencuci tangan pakai sabun 8. Menggosok gigi sebelum tidur 9. Olah raga teratur Rendah BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan justifikasi terilmiah terhadap penelitian yang dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap judul yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalahnya (Alimul H,2003:14) 3.2 Kerangka Konseptual http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 23. 23 Keterangan : diteliti tidak diteliti 3.3 HIPOTESA 3.3.1 Hipotesa Kerja (H1) Ada hubungan yang signifikan antara pengembangan desa siaga peningaktan motivasi masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. 3.3.2 Hipotesa Nol (Ho) Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 24. 24 BAB 4 METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto,2002:136). Dalam bab ini akan dibahas desain penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional penelitian, sampling desain, pengumpulan data dan analisa data, tempat dan waktu penelitian, etika penelitian. 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada hakekatnya merupakn suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan danberperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam dan Siti Pariani, 2001:63). Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan studi cross sectional . 4.2 Variabel Penelitian Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dll). (Nursalam, 2003:107). 4.2.1 Variabel Indipendent (Bebas) Adalah variabel yang mempengaruhi alur yang menjadi sebab perubahnya/ yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (Arikunto. S: 2002). Pada penelitian ini variabel independennya adalah desa siaga. 4.2.2 Variabel Dependen (Terikat) http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 25. 25 Adalah variabel yang dipengaruhi alur yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Arikunto. S: 2002). Pada penelitian ini varabel dependennya adalah perilaku hidup bersih dan sehat. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 26. 26 4.2.3 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor 1. Desa Siaga Desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan  Forum masyarakat desa  Yankes dasar  UKBM  Dibina Pusk. Poned  Surveilans berbasis masyarakat  Sistem kesiapsiagaan dan penanggulanga n bencana  Sistem pembiayaan kesehatan  Lingkungan sehat Observasi Ordinal Bina= kriteria 1 dan 2 Tumbuh= kriteria 1,2,3 dan 4 Kembang= kriteria 1,2,3,4,5, dan 6 Paripurna= kriteria 1- 9 http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 27. 27 2. Perilaku hidup bersih dan sehat Usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga kebersihan diri  Masyarakat ber PHBS  Kebersihan perorangan  Penggunaan air bersih Quesioner Ordinal Bila responden menjawab: Baik 14- 18 Cukup 10- 13 Kurang 6- 9 http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
  • 28. 28 DAFTAR PUSTAKA Maaf tidak ada coba cari di WWW.DAFTAR –PUSTAKA.CO.CC Atau di Google caranya ketik nama pengarangnya. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com