SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
HERMENEUTIKAHERMENEUTIKA
Oleh : Ahmad Muafak baihaqi
Nim : 16060484087
Kelas : IOKR 2016 C
Perkembangan Hermeneutika, sebagaiPerkembangan Hermeneutika, sebagai
teori Kritisteori Kritis  berkenaan dengan “hukumberkenaan dengan “hukum
sejarah” marxissejarah” marxis..
 PertamaPertama, Materialisme Hegelian, Materialisme Hegelian
 = materialisme historis direvisi dengan= materialisme historis direvisi dengan
jalan mengambil semangatjalan mengambil semangat
Hegelian.Hegelian.
 Beda dengan Materialisme marx.Beda dengan Materialisme marx.
Ciri Materialisme HegelianCiri Materialisme Hegelian
 1. Pengetahuan ditentukan oleh zeitgeist.1. Pengetahuan ditentukan oleh zeitgeist.
 2. Kontradiksi tersebut berakar pada2. Kontradiksi tersebut berakar pada
hubungan produksi / etos kapitalis.hubungan produksi / etos kapitalis.
 Karenanya muncul “reifikasi” (lukacs),Karenanya muncul “reifikasi” (lukacs),
keterasingan hasil kerja dikembangkan jadiketerasingan hasil kerja dikembangkan jadi
“keterasingan epistemologis”“keterasingan epistemologis”  dependdepend
alienation in an emerging “late” capitalismalienation in an emerging “late” capitalism
 berkaitan dengan proses orangberkaitan dengan proses orang
“mengetahui”.“mengetahui”.
 Terjadi intensifikasi keterasingan– dariTerjadi intensifikasi keterasingan– dari
keterasingan kerja (do) ke ketarasinganketerasingan kerja (do) ke ketarasingan
epistemologis.epistemologis.
Kant  ada kategori transendental
lewat imperatifnya.
Hegel  Pengetahuan tidak hanya
ditentukan kategori a priori saja,
melainkan “semangat zaman” 
zeitgeist –totalitas kontradiktif suatu
zaman, pengetahuan sudah terdampar
disana.
The term Hegelian has many meanings
when applied to positions in the human
sciences.
Kedua,Kedua, Dialektika PencerahanDialektika Pencerahan
Materialisme HegelianMaterialisme Hegelian  Pencerahan,Pencerahan,
sebab dialektika tersebut diarahkansebab dialektika tersebut diarahkan
pada rasionalitas dalam artianpada rasionalitas dalam artian
enlightment (baca: bukanenlightment (baca: bukan
renaisance)renaisance)
Pendekatan Marxisme memangPendekatan Marxisme memang
dialektis, tapi tidak “cerah”dialektis, tapi tidak “cerah”
Pendekatan Idealis memangPendekatan Idealis memang
pencerahan, tapi tidak dialektis.pencerahan, tapi tidak dialektis.
Hermeneutika dialektis =Hermeneutika dialektis =
Hermeneutika +Hermeneutika +
Materialisme HegelianMaterialisme Hegelian
Teori Kritis mengadopsiTeori Kritis mengadopsi
Hermeneutika dimaksudkan untukHermeneutika dimaksudkan untuk
melindungi diri dari bahayamelindungi diri dari bahaya
pendekatan positifistikpendekatan positifistik..
Karenanya, tugas
Hermeneutika membaca atau
menafsirkan agar dapat
memahami “the
meaningfulness of historical
structures”
Ia menangkap zeitgeist dengan
memperhitungkan kaitan ekonomi,
politik dan munculnya zeitgeist.
Ia memeriksa semangat suatu zaman melalui
jejak-jejak yang ditinggalkan  terutama Teks
Posisi Hermeneutika sebagai
bagian dari usaha untuk
melakukan building theory bagi
munculnya teori kritis
Pengetahuan Kristis
menghasilkan Pengetahuan
Sejarah atau sosial atau
kultural dalam bentuk “kritis-
hermeneutis”
Kritis, sebab Pengetahuan tentang
obyek sosial harus ditempatkan dalam
konteks Sejarah,
 Fakta bukan sebuah fakta yang
tertutup, melainkan fakta dalam gerak
sejarah dialektik.
Hermeneutis, sebab Pengetahuan mencakup
nilai yang mandiri.
Pengetahuan / Teori tidak dirumuskan dalam
kategori-kategori positifistik, melainkan
Hermeneutis.
HermeneutikaHermeneutika
dan Persoalan Subyek - Obyekdan Persoalan Subyek - Obyek
Jaminan agar PengetahuanJaminan agar Pengetahuan
tetap Kritis adalahtetap Kritis adalah
mempertahankan “jarak” antaramempertahankan “jarak” antara
Subyek dan Obyek,Subyek dan Obyek,
Ini bukan berarti menghapusIni bukan berarti menghapus
“jarak” tersebut.“jarak” tersebut.
Sebab, ketika akan “memahami”Sebab, ketika akan “memahami”
ada Prejudice (ada Pengetahuanada Prejudice (ada Pengetahuan
Pendahuluan)Pendahuluan)
semangat Hermenutikasemangat Hermenutika
(menurut P.Ricouer(menurut P.Ricouer((
 Knowledge of others is possible, becauseKnowledge of others is possible, because
life produces from externalizes it self inlife produces from externalizes it self in
stable configuration :stable configuration :
 Feelings.Feelings.
 Evaluation.Evaluation.
 Volition.Volition.
Tend to sediment themselves in aTend to sediment themselves in a
structured acquisition which is offeredstructured acquisition which is offered
to others for deciphering.to others for deciphering.
Mengetahui makna asli ituMengetahui makna asli itu
mungkinmungkin
 Hermeneutika tidakHermeneutika tidak
mengandaikan datang denganmengandaikan datang dengan
kepala kosong.kepala kosong.
Anthony Giddens “Human Social life neitherAnthony Giddens “Human Social life neither
begins and end in production”.begins and end in production”.
Disamping produksi, manusia juga “makhlukDisamping produksi, manusia juga “makhluk
pencari makna”.pencari makna”.
Karena itu berada dalam “lingkaranKarena itu berada dalam “lingkaran
setan”setan”
Hermeneutika menyerah padaHermeneutika menyerah pada
Filsafat Kehidupan (Nietzsche,Filsafat Kehidupan (Nietzsche,
Schopenhour, Dilthey)Schopenhour, Dilthey)

More Related Content

What's hot

Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltelmakrufi
 
Teori kritisme oleh immanuel kant
Teori kritisme oleh immanuel kantTeori kritisme oleh immanuel kant
Teori kritisme oleh immanuel kantAulia A Masna
 
Tentang praktek - Mao Zedong
Tentang praktek - Mao ZedongTentang praktek - Mao Zedong
Tentang praktek - Mao ZedongDutaAlMursyid
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..robin2dompas
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritisevinurleni
 
Teori-Teori HI
Teori-Teori HITeori-Teori HI
Teori-Teori HIRiani R
 
Paradigma Penelitian Kualitatif
Paradigma Penelitian KualitatifParadigma Penelitian Kualitatif
Paradigma Penelitian KualitatifYorim N. Lasboi
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryAhmed Latif II
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismeFela Aziiza
 

What's hot (14)

George Lukacs
George LukacsGeorge Lukacs
George Lukacs
 
Filsafat Aliran Eksistensialisme
Filsafat Aliran EksistensialismeFilsafat Aliran Eksistensialisme
Filsafat Aliran Eksistensialisme
 
Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Tutorial marxisme
Tutorial marxismeTutorial marxisme
Tutorial marxisme
 
Filsafat 4
Filsafat 4Filsafat 4
Filsafat 4
 
Teori kritisme oleh immanuel kant
Teori kritisme oleh immanuel kantTeori kritisme oleh immanuel kant
Teori kritisme oleh immanuel kant
 
Tentang praktek - Mao Zedong
Tentang praktek - Mao ZedongTentang praktek - Mao Zedong
Tentang praktek - Mao Zedong
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritis
 
Teori-Teori HI
Teori-Teori HITeori-Teori HI
Teori-Teori HI
 
Paradigma Penelitian Kualitatif
Paradigma Penelitian KualitatifParadigma Penelitian Kualitatif
Paradigma Penelitian Kualitatif
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialisme
 

Viewers also liked

Agus tri hartanto (16060484123)
Agus tri hartanto (16060484123)Agus tri hartanto (16060484123)
Agus tri hartanto (16060484123)agus tri hartanto
 
Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121vasha pradana
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145vasha pradana
 
olahraga ade rindi
olahraga ade rindiolahraga ade rindi
olahraga ade rindiAdeRindi
 
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra finalPanduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra finalMade Wahyu
 
Studi EHRA dalam Buku Putih Sanitasi
Studi EHRA dalam Buku Putih SanitasiStudi EHRA dalam Buku Putih Sanitasi
Studi EHRA dalam Buku Putih Sanitasiinfosanitasi
 
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Mochamad Muin
 
Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)
Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)
Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)Tri Widodo W. UTOMO
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanIrene Susilo
 
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah hajiStandar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah hajiMamad Syahruni
 
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...infosanitasi
 
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih SanitasiPenyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasiinfosanitasi
 
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 

Viewers also liked (20)

Agus tri hartanto (16060484123)
Agus tri hartanto (16060484123)Agus tri hartanto (16060484123)
Agus tri hartanto (16060484123)
 
Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121Vasha pradana efendi 16060484121
Vasha pradana efendi 16060484121
 
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145
 
PPT Filsafat Olahraga
PPT Filsafat OlahragaPPT Filsafat Olahraga
PPT Filsafat Olahraga
 
Aldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 bAldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 b
 
olahraga ade rindi
olahraga ade rindiolahraga ade rindi
olahraga ade rindi
 
Olahraga Pendidikan
Olahraga PendidikanOlahraga Pendidikan
Olahraga Pendidikan
 
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra finalPanduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra final
 
Studi EHRA dalam Buku Putih Sanitasi
Studi EHRA dalam Buku Putih SanitasiStudi EHRA dalam Buku Putih Sanitasi
Studi EHRA dalam Buku Putih Sanitasi
 
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
 
Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)
Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)
Olahraga dan Inovasi (Sport and Innovation)
 
Pengenalan olahraga
Pengenalan olahragaPengenalan olahraga
Pengenalan olahraga
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
 
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah hajiStandar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
 
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
 
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih SanitasiPenyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
 
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 

Similar to HERMENEUTIKA SEJARAH

Similar to HERMENEUTIKA SEJARAH (20)

EKSPLANASI (PENJELASAN) SEJARAH.pptx
EKSPLANASI (PENJELASAN) SEJARAH.pptxEKSPLANASI (PENJELASAN) SEJARAH.pptx
EKSPLANASI (PENJELASAN) SEJARAH.pptx
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
PPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptxPPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptx
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
FILSAFAT SEJARAH KLP 2.pdf
FILSAFAT SEJARAH KLP 2.pdfFILSAFAT SEJARAH KLP 2.pdf
FILSAFAT SEJARAH KLP 2.pdf
 
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahFilsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Hermeneutika
HermeneutikaHermeneutika
Hermeneutika
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Teori ilmu sosial dasar
Teori ilmu sosial dasarTeori ilmu sosial dasar
Teori ilmu sosial dasar
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
 
22D_152_Wildan Aqirta Pradana PPT Makalah Filsuf.pptx
22D_152_Wildan Aqirta Pradana PPT Makalah Filsuf.pptx22D_152_Wildan Aqirta Pradana PPT Makalah Filsuf.pptx
22D_152_Wildan Aqirta Pradana PPT Makalah Filsuf.pptx
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (10)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

HERMENEUTIKA SEJARAH

  • 1. HERMENEUTIKAHERMENEUTIKA Oleh : Ahmad Muafak baihaqi Nim : 16060484087 Kelas : IOKR 2016 C
  • 2. Perkembangan Hermeneutika, sebagaiPerkembangan Hermeneutika, sebagai teori Kritisteori Kritis  berkenaan dengan “hukumberkenaan dengan “hukum sejarah” marxissejarah” marxis..  PertamaPertama, Materialisme Hegelian, Materialisme Hegelian  = materialisme historis direvisi dengan= materialisme historis direvisi dengan jalan mengambil semangatjalan mengambil semangat Hegelian.Hegelian.  Beda dengan Materialisme marx.Beda dengan Materialisme marx.
  • 3. Ciri Materialisme HegelianCiri Materialisme Hegelian  1. Pengetahuan ditentukan oleh zeitgeist.1. Pengetahuan ditentukan oleh zeitgeist.  2. Kontradiksi tersebut berakar pada2. Kontradiksi tersebut berakar pada hubungan produksi / etos kapitalis.hubungan produksi / etos kapitalis.  Karenanya muncul “reifikasi” (lukacs),Karenanya muncul “reifikasi” (lukacs), keterasingan hasil kerja dikembangkan jadiketerasingan hasil kerja dikembangkan jadi “keterasingan epistemologis”“keterasingan epistemologis”  dependdepend alienation in an emerging “late” capitalismalienation in an emerging “late” capitalism  berkaitan dengan proses orangberkaitan dengan proses orang “mengetahui”.“mengetahui”.  Terjadi intensifikasi keterasingan– dariTerjadi intensifikasi keterasingan– dari keterasingan kerja (do) ke ketarasinganketerasingan kerja (do) ke ketarasingan epistemologis.epistemologis.
  • 4. Kant  ada kategori transendental lewat imperatifnya. Hegel  Pengetahuan tidak hanya ditentukan kategori a priori saja, melainkan “semangat zaman”  zeitgeist –totalitas kontradiktif suatu zaman, pengetahuan sudah terdampar disana. The term Hegelian has many meanings when applied to positions in the human sciences.
  • 5. Kedua,Kedua, Dialektika PencerahanDialektika Pencerahan Materialisme HegelianMaterialisme Hegelian  Pencerahan,Pencerahan, sebab dialektika tersebut diarahkansebab dialektika tersebut diarahkan pada rasionalitas dalam artianpada rasionalitas dalam artian enlightment (baca: bukanenlightment (baca: bukan renaisance)renaisance) Pendekatan Marxisme memangPendekatan Marxisme memang dialektis, tapi tidak “cerah”dialektis, tapi tidak “cerah” Pendekatan Idealis memangPendekatan Idealis memang pencerahan, tapi tidak dialektis.pencerahan, tapi tidak dialektis.
  • 6. Hermeneutika dialektis =Hermeneutika dialektis = Hermeneutika +Hermeneutika + Materialisme HegelianMaterialisme Hegelian Teori Kritis mengadopsiTeori Kritis mengadopsi Hermeneutika dimaksudkan untukHermeneutika dimaksudkan untuk melindungi diri dari bahayamelindungi diri dari bahaya pendekatan positifistikpendekatan positifistik..
  • 7. Karenanya, tugas Hermeneutika membaca atau menafsirkan agar dapat memahami “the meaningfulness of historical structures” Ia menangkap zeitgeist dengan memperhitungkan kaitan ekonomi, politik dan munculnya zeitgeist. Ia memeriksa semangat suatu zaman melalui jejak-jejak yang ditinggalkan  terutama Teks
  • 8. Posisi Hermeneutika sebagai bagian dari usaha untuk melakukan building theory bagi munculnya teori kritis Pengetahuan Kristis menghasilkan Pengetahuan Sejarah atau sosial atau kultural dalam bentuk “kritis- hermeneutis”
  • 9. Kritis, sebab Pengetahuan tentang obyek sosial harus ditempatkan dalam konteks Sejarah,  Fakta bukan sebuah fakta yang tertutup, melainkan fakta dalam gerak sejarah dialektik. Hermeneutis, sebab Pengetahuan mencakup nilai yang mandiri. Pengetahuan / Teori tidak dirumuskan dalam kategori-kategori positifistik, melainkan Hermeneutis.
  • 10. HermeneutikaHermeneutika dan Persoalan Subyek - Obyekdan Persoalan Subyek - Obyek Jaminan agar PengetahuanJaminan agar Pengetahuan tetap Kritis adalahtetap Kritis adalah mempertahankan “jarak” antaramempertahankan “jarak” antara Subyek dan Obyek,Subyek dan Obyek, Ini bukan berarti menghapusIni bukan berarti menghapus “jarak” tersebut.“jarak” tersebut. Sebab, ketika akan “memahami”Sebab, ketika akan “memahami” ada Prejudice (ada Pengetahuanada Prejudice (ada Pengetahuan Pendahuluan)Pendahuluan)
  • 11. semangat Hermenutikasemangat Hermenutika (menurut P.Ricouer(menurut P.Ricouer((  Knowledge of others is possible, becauseKnowledge of others is possible, because life produces from externalizes it self inlife produces from externalizes it self in stable configuration :stable configuration :  Feelings.Feelings.  Evaluation.Evaluation.  Volition.Volition. Tend to sediment themselves in aTend to sediment themselves in a structured acquisition which is offeredstructured acquisition which is offered to others for deciphering.to others for deciphering.
  • 12. Mengetahui makna asli ituMengetahui makna asli itu mungkinmungkin  Hermeneutika tidakHermeneutika tidak mengandaikan datang denganmengandaikan datang dengan kepala kosong.kepala kosong. Anthony Giddens “Human Social life neitherAnthony Giddens “Human Social life neither begins and end in production”.begins and end in production”. Disamping produksi, manusia juga “makhlukDisamping produksi, manusia juga “makhluk pencari makna”.pencari makna”. Karena itu berada dalam “lingkaranKarena itu berada dalam “lingkaran setan”setan” Hermeneutika menyerah padaHermeneutika menyerah pada Filsafat Kehidupan (Nietzsche,Filsafat Kehidupan (Nietzsche, Schopenhour, Dilthey)Schopenhour, Dilthey)