Staffing merupakan proses di mana organisasi memastikan memiliki jumlah karyawan dengan keterampilan yang sesuai untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi HRM lainnya meliputi performance management, human resource development, compensation, employee and labor relations, serta safety and health. Pelaku dalam menjalankan kegiatan HRM adalah human resource professional, line managers, outsourcing, dan shared service centers.
2. VYP
Email
Vannisayunip@gmail.com
Tempat / Tanggal Lahir
Jakarta / 01 Maret 1999
Kewarganegaraan
Indonesia
Pendidikan Formal
2011 – 2014 SMP Negeri 6 Bogor
2014 – 2017 SMA Pesat Bogor
2017 – Saat ini Universitas Pancasila
Fakultas Psikologi
Pengalaman Organisasi
2015 Palang Merah Remaja SMA Pesat Bogor Wakil Ketua
2015 Kominitas Kesehatan IMAGO Indonesia Anggota
Kemampuan
Indonesia
Inggris
Vannisa Yunita Putri
Bahasa
Mampu mengoperasikan komputer (Ms. Office, SPSS)
Mampu bekerja di bawah tekanan
3. Mondy (2016) HRM merupakan mempekerjakan individu
untuk mencapai tujuan organisasi. Pada dasarnya, semua
manajer dapat menyelesaikan suatu hal dengan bantuan
individu lain, maka dari itu manajer disetiap bidang atau
tingkatan harus memberikan rasa kepedulian terhadap
HRM.
HRM merupakan pemanfaatan manajerial dari sebuah usaha,
pengetahuan, kemampuan, dan perilaku yang dilakukan
individu yang berkontribusi pada suatu usaha manusia yang
terkoordinasi secara otoritatif sebagai bagian dari pertukaran
pekerjaan untuk melaksanakan tugas kerja dengan cara yang
memungkinkan perusahaan untuk menlanjutkan usahanya ke
masa depan (Watson, 2010, dalam Armstrong, 2012).
Apa itu Human Resource Management ?
4. Perkembangan HRM
Beer (1984, dalam Armstrong, 2012) memberikan dua
karakteristik HRM, yaitu 1) HRM memiliki tanggung
jawab lebih terhadap keselarasan strategi kompetitif
dan kebijakan SDM, dan 2) HRM memiliki misi untuk
menetapkan kebijakan dalam mengatur kegiatan di
organisasi agar berkembang dan dapat
diimplementasikan dengan cara yang saling
menguatkan.
Fombrun (1984, dalam Armstrong, 2012) menjelaskan
“Matching Model” bahwa sistem HR dan struktur
organisasi harus dikelola dengan cara yang sesuai
dengan strategi organisasi.
Ledge (2005, dalam Armstrong, 2012)menyimpulkan, jika
HRM bertugas untuk memberikan label untuk
‘membungkus’ beberapa perubahan yang dapat diamati,
dengan berfokus pada sikap, ruang lingkup, koherensi dari
manajemen yang ada.
5. Tujuan HRM
• Mendukung organisasi dalam mencapai tujuannya dengan
mengembangkan strategi SDM yang terintegrasi dengan
strategi bisnis (HRM strategis)
• Berkontribusi dalam pengembangan budaya kinerja yang
tinggi
• Memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang
berbakat, terampil, dan keterikatan ketika dibutuhkan.
• Menciptakan hubungan kerja yang positif, dan saling percaya
• Mendorong penerapan dengan pendekatan yang etis
terhadap seseorang.
6. Robbins (2013)
1. Mempekerjakan orang yang tepat.
Mengidentifikasi orang yang tepat dengan cara
proses seleksi, sesuai dengan karakteristik
organisasi atau pekerjaan.
2. Memastikan antara kinerja dan kepuasan
karyawan sesuai, jika tidak akan menjadinya
manajemen SDM yang gagal.
Fungsi HRM
Osborn (2011)
pengelolaan SDM dapat menggunakan
penilaian kinerja karyawan.
7. Staffing, proses di mana organisasi memastikan bahwa organisasi tersebut memiliki
hak terhadap jumlah karyawan dengan keterampilan yang sesuai dalam pekerjaan,
waktu yang tepat dan untuk mencapai tujuan organisasi.
Performance management, proses yang berfokus pada tujuan dalam hal
memaksimalkan produktivitas karyawan, tim dan organisasi.
Human resource development, hal ini merupakan fungsi utama dari HRM yang tidak
hanya pelatihan dan pengembangan tetapi terdapat kegiatan perencanaan karir dan
pengembangan organisasi, serta manajemen kinerja dan penilaian.
Lanjutan
Mondy, 2016:
8. Compensation, merupakan penyediaan upah yang sesuai dan memadai
serta adil atas kontribusi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Kompensasi dibagi menjadi tiga hal, yaitu:
1. Direct financial compensation, bayaran yang diterima individu
dalam bentuk gaji, komisi, atau bonus.
2. Indirect financial compesation, imbalan dalam bentuk liburan
berbayar, cuti sakit, liburan, dan pertanggungan medis.
3. Nonfinancial compesation, kepuasan yang diterima individu dari
pekerjaannya atau lingkungan kerjanya.
Lanjutan
Employee and labor relations, hubungan antara bisnis dan hukum terhadap
SDM yang ada di dalam suatu organisasi.
9. Safety and health, melindungi karyawan dari cedera yang terkait dengan
pekerjaan, mengurangi penyakit fisik atau emosional pada karyawan,
sehingga karyawan dapat bekerja di lingkungan yang aman dan produktif
serta memberikan manfaat dalam jangka panjang untuk organisasi.
Human resource research, hal ini mencakup seluruh lingkungan kerja pada
suatu organisasi.
Interrelationship of human resource management functions, seluruh area
cakupan HRM memiliki keterkaitan, sehingga satu area akan memengaruhi
area lainnya.
Lanjutan
10. Pelaku Dalam Menjalankan Kegiatan
Manajemen
Human resource management professional, seseorang yang menjadi
penasehat atau staff, bekerja dengan manajer lain untuk membantu
mengatasi masalah SDM (manajer)
Line managers, seseorang yang terlibat langsung dalam pencapaian tujuan
utama organisasi.
Human resource outsourcing, seorang yang memiliki kapasitas sebagai
profesional SDM eksternal untuk melakukan pekerjaan yang sebelumnya
dilakukan secara internal.
11. Human resource shared service centers, dikenal sebagai pusat
keahlian, di mana dilakukannya kegiatan transaksi secara rutin
pada seluruh organisasi dan menggabungkannya di satu
tempat.
Professional employer organizations, suatu organisasi yang
mempekerjakan atau menyewakan karyawan ke bisnis lain.
Lanjutan
12. Referensi
Armstrong, M. (2012). Armstrong’s handbook of human
resource management pratice, 12th edition. United
Kingdom: Kogan Page.
Mondy, R. W., & Martocchio, J. J. (2016). Human resource
management, fourteenth edition. England: Pearson.
Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2013. Organizational
Behavior 15th edition. USA: Pearson.
Schermerhorn, J. R., Osborn, R. N., Uhl-Bien, M., & Hunt, J. G.
2012. Organizational behavior. USA: John Willey & Sons.