Dokumen ini membahas tentang cacing Ascaris lumbricoides, salah satu jenis cacing nematoda intestinalis terbesar yang menginfeksi manusia. Cacing dewasa hidup di usus kecil dan memiliki umur 10-24 bulan. Telur cacing dapat menginfeksi manusia lain setelah keluar bersama tinja. Gejala klinis umumnya berupa nyeri perut, pot belly, mual, susah tidur, dan diare. Diagnosis ditegakkan secara klinis, laboratorium

1. Om Swastiastu
Kelompok 5
“ “ASCARIS LUMBRICOIDES”

2. Anggota Kelompok
• Putu Frina Prastika Putri (1420025012)
• Ida Ayu Candrika Widya Sari. L (1420025015)
• Ida Ayu Dwi Astuti (1420025019)
• Try Puspita Ningrum (1420025029)
• Ni Komang Ria Riyanti (1420025046)
• Luh Fitra Valintina Frebianti (1420025047)

3. Pengertian
Ascaris lumbricoides adalah
salah satu jenis cacing
nematoda intestinalis deng
an ukuran terbesar yang
menginfeksi manusia.

4. Etiologi
Askariasis disebabkan oleh Ascaris lubricoides. Cacing Ascaris
lumbricoides dewasa tinggal di dalam lumen usus kecil dan memiliki
umur 10-24 bulan.
Telur fertil berbentuk oval dengan panjang 45-70 µm. Setelah
keluar bersama tinja, embrio dalam telur akan berkembang menjadi
infektif dalam 5-10hari pada kondisi lingkungan yang mendukung.

5. PATOFISIOLOGI

6. Manifestasi Klinis
• Gejala klinis paling sering sumbatan pada usus
atau saluran empedu.
• Gejala klinis yang nyata biasanya berupa nyeri
perut, berupa kolik di daerah pusat atau
epigastrum, perut buncit (pot belly), rasa mual
dan kadang-kadang muntah, cengeng, susah
tidur dan diare.

7. Diagnosis
- Secara Klinis
- Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan Foto

8. Pengobatan
 Obat pilihan
 Heksilresorsinol
 Oleumkenopodii
 Santonin
 Pirantelpamoat (combantrin)
 Papain
 Pengobatan gastrointestinal

9. Pencegahan
Program pemberian antihilmitik

10. Om Santhi
Santhi Santhi
Terima kasih…