Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) adalah strategi untuk mengurangi kematian dan penyakit pada balita dan bayi dengan fokus pada penyebab utama seperti diare, pneumonia, campak, dan malnutrisi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini dan penanganan gejala penyakit pada level fasilitas kesehatan dasar. Pelaksanaannya melibatkan tenaga kesehatan setempat
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
1. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Semester 06
Kegiatan Belajar II
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
2. Konsep dasar
MTBS/MTBMIntegrated Management of Childhood Illness (IMCI) atau
yang dalam bahasa Indonesia disebut Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) adalah suatu strategi untuk mengurangi
mortalitas dan morbiditas dikaitkan dengan penyebab
utama penyakit pada balita (anak umur di bawah lima
tahun).
3. MTBS diperlukan karena hampir 12 juta balita meninggal pertahun di negara berkembang.
7 dari 10 kematian balita karena : diare, pneumonia, campak, malaria, malnutrisi atau
kombinasi.
4. bagan keluhan dan kemungkinan diagnosis
dibawah ini:
KELUHAN YANG DISAMPAIKAN KEMUNGKINAN PENYEBAB ATAU
KONDISI YANG MENYERTAI
Batuk dan/atau napas cepat • Pneumonia
• Anemia berat
• Malaria
Letargis atau tidak sadar • Malaria serebral
• Meningitis
• Dehidrasi berat
• Pneumonia berat
Ruam campak • Pneumonia
• Diare
• Infeksi telinga
Bayi muda yang “sakit berat” • Pneumonia
• Meningitis
• Sepsis
5. Menurut World Bank (1993), pendekatan penatalaksanaan infeksi dan malnutrisi yang
umum terjadi pada balita ini tampaknya mempunyai dampak paling besar dalam
menurunkan beban global dari penyakit, dibandingkan dengan intervensi lain
6. Saudara, dari uraian diatas dapat disampaikan bahwa sasaran MTBS meliputi:
Sasaran Populasi/Kasus
* Bayi muda umur 1 hari sampai 2 bulan (MTBM)
* Bayi/anak umur 2 bulan sampai 5 tahun (MTBS) Sasaran Pelaksana
* Tenaga kesehatan unit rawat jalan di fasilitas kesehatan tingkat dasar (Puskesmas dan Pustu)
yaitu Paramedis (perawat, bidan) serta Dokter Puskesmas
Sasaran MTBS/MTBM
7. Manfaat dan keuntungan
MTBSPROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS
ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi “missed
opportunities”
Malaria Memperbaiki penanganan malaria
pada balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi Konseling bagi ibu untuk
pemberian makan pada anaknya
dan menyusui
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi
kesehatan
Mencari pertolongan kesehatan
secara tepat
8. Menanyakan masalah yang dihadapi anak
Memeriksa bahaya umum
Menanyakan 4 keluhan utama, dilanjutkan
dengan penilaian
Menanyakan dan memeriksa status gizi
Memeriksa status imunisasi dan
pemberian vitamin A
Menilai masalah/keluhan lain
Prinsip Prinsip
MTBS
9. Lihat tanda bahaya adanya umum
Menanyakan masalah utama
Menentukan penilaian
Menentukan tindakan
Memilih pengobatan
Nasehat
Langkah dalam
melaksanakan
MTBS
10. Penilaian sesuai dengan formulir
MTBS/MTBMBagian penilaian dan klasifikasi terdiri atas:
Menanyakan kepada ibu tentang masalah anak.
Memeriksa tanda bahaya umum
Menilai 4 gejala utama:
o Batuk atau sukar bernapas
o Diare
o Demam
o Masalah telinga
11. Penilaian sesuai dengan formulir
MTBS/MTBM Memeriksa status gizi dan anemia
Memeriksa status imunisasi
Menilai masalah lain
12. anak tidak mau minum atau menyusu
anak memuntahkan semuanya
anak kejang selama sakit ini atau sedang kejang saat ini
anak letargis atau tidak sadar
Selalu periksa SEMUA anak sakit
apakah ada tanda bahaya umum.
Tanda bahaya umum meliputi:
13. Seorang anak dengan tanda bahaya umum berarti mempunyai
masalah yang serius. Semua anak dengan tanda bahaya umum
membutuhkan rujukan segera ke rumah sakit.