SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Tingkat Abrasi, Akresi dan Reklamasi
Pesisir Pantai Utara Provinsi Banten
Hasil Analisis Data Google Earth
Endan Suwandana, S.T., M.Sc., Ph.D.
Bimtek GIS
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten
Le Dian Hotel, 15 Maret 2017
Obyek Penelitian
• Abrasi atau pengurangan luasan daratan
akibat proses erosi pantai,
• Akresi atau penambahan daratan akibat
proses sedimentasi, dan
• Reklamasi atau penambahan daratan akibat
proses penimbunan tanah/pasir/umpur di
pesisir pantai yang dilakukan oleh aktifitas
manusia untuk kepentingan tertentu.
Lokasi Studi
• Kab. Serang (22 desa pesisir di 6 kecamatan)
• Kota Serang (2 kelurahan di 1 kecamatan)
• Kab. Tangerang (23 desa di 7 kecamatan)
Materi & Metode
Metode
• Onscreen Digitizing
Software
• Google Earth versi 7.1.8.3036 yang
• DNRGPS versi 6.1.0.6
• ArcGIS versi 9.3
PRAKTEK DIGITASI
(Software Google Earth)
1. Klik Historical imagery button
2. Geser-geser tanggal yg diinginkan
3. Klik polygon button
4. Beri nama
5. Klik Style Color button
6. Klik Outlined
7. Lakukan Digitasi
8. Klik OK Button
KONVERSI KE FORMAT KML
1. Klik Kanan poligon yg telah dibuat
2. Klik Save Place As
3. Simpan dalam KML Format
KONVERSI KE FORMAT SHP
(Software DNRGPS)
1. Klik File
2. Klik Load From
3. Klik File…
5. Klik nama file
4. Klik KML
6. Klik OPEN
7. Klik OK
8. Klik OK
9. Klik File
10. Klik Save To
11. Klik ArcMap
12. Klik File…
13. Pilih nama file
14. Pilih Format SHP 2D
15. Klik Save
17. Klik OK
16. KlikPolygon
MENGHITUNG LUAS POLIGON
(Software ArcGIS)
1. Klik A new empty map
2. Klik OK
3. Klik Plus Button
4. Pilih nama file
5. Klik Add
6. Klik kanan nama file
7. Klik Open Attribute Table
8. Klik Options
9. Klik Add Field
10. Tulis nama file
11. Pilih Long Integer
12. Klik OK
13. Klik kanan “Luas”
14. Klik Calculate Geometry…
15. Pilih “Area”
16. Klik OK
15. Luas yang dihasilkan
2004
2016
Reklamasi di Desa
Mangkunegara & Desa
Bojonegara (Kab. Serang)
2004
2016
Abrasi di Desa Kronjo
(Kab. Tangerang)
HASIL
-9.1
-19.1 -16.67
-2.14
-8.84
-22.51
-60.31
-47.73
-31.62
-15.52
16.45
2.21
57.9
18.73
42.8
14.60
8.87
20.63
15.93
31.38
38.74
83.35
69.80
-80
-60
-40
-20
0
20
40
60
80
100
Salira
Mangunreja
Sumuranja
Plosoampel
Margasari
Argawana
Margagiri
Bojonegara
Mangkunegara
Terate
Tonjong
Pamengkang
Sukajaya
Linduk
Wanayasa
Domas
Susukan
Lontar
Sujung
Tengkurak
Tenjoayu
Pedaleman
PerubahanGarisPantai(ha)
Desa Pesisir
Abrasi Akresi Reklamasi
Kabupaten Serang
24.22
5.32
-10
-5
0
5
10
15
20
25
30
Banten
Sawahluhur
PerubahanGarisPantai(ha)
Desa Pesisir
Abrasi Akresi Reklamasi
Kota Serang
-6.39 -11.94
-21.12
-2.53 -6.84
-23.35 -24.85
-16.78
-4.5 -0.63 -0.9
-15.85
-28.22
-71.55
-3.23
-21.44 -27.55
-1.28
-21.54
7.03 0.7
118.76
53.91
0.52
14.35
44.17
-100
-50
0
50
100
150
Muncung
Kronjo
PagedanganIlir
Lontar
Karanganyar
Patramanggala
MaukBarat
Ketapang
Margamulya
Tanjunganom
Karangserang
Suryabahari
Sukawali
Kramat
Kohod
Tanjungburung
Tanjungpasir
Muara
Lemo
Salembaranjaya
KosambiBarat
KosambiTimur
Dadap
PerubahanGarisPantai(ha)
Desa Pesisir
Abrasi Akresi Reklamasi
Kabupaten Tangerang
Kesimpulan
Kab / Kota Abrasi Akresi Reklamasi
Kab. Serang 233,54 138,09 283,30
Kota Serang 6,23 29,54 0,00
Kab. Tangerang 310,49 180,92 58,52
TOTAL 550,26 348,55 341,82
* Dalam kurun waktu 12 tahun (2004 – 2016)
Pemanfaatan Lainnya
dari Data Google Earth
Konversi Lahan
Konversi lahan pertanian menjadi
Kawasan perkantoran KP3B (65,7 ha)
Konversi lahan pertanian menjadi
Kawasan perkantoran KP3B (65,7 ha)
Konversi Lahan
Kasus Hilang dan Munculnya Kembali
Situ Terate di Kabupaten Serang
Perubahan Rupa Muka Bumi
Data satelit 22 Mei 2004
hampir semua lahan situ
telah berubah menjadi sawah
0,00 ha
Di sini belum banyak
perumahan
Areal sebelah selatan
masih berupa sawah
Data satelit 23 Juli 2005, Luas
lahan situ kembali mulai
tergenang air seluas 4,39 ha.
4,39 ha
Di sini belum banyak
perumahan
Areal sebelah selatan
masih berupa sawah
Data satelit 4 April 2010, Luas
lahan situ yang tergenang air
sudah mencapai 8,10 ha
8,10 ha
Di sudah banyak
perumahan
Sawah menjadi
situ kembali
Data satelit 2 Juni 2015, Luas
lahan situ yang tergenang air
sudah mencapai 10,89 ha.
10,89 ha
27,13 ha
Perkiraan kondisi awal dari
Situ Terate jika didelineasi
mengikuti pola vegetasi
Terimakasih

More Related Content

What's hot

20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
rahayusafitri8
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
Anton Riyanto
 

What's hot (20)

Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
 
Bank Sampah
Bank SampahBank Sampah
Bank Sampah
 
PPT SANIMAS & slbm.pptx
PPT SANIMAS & slbm.pptxPPT SANIMAS & slbm.pptx
PPT SANIMAS & slbm.pptx
 
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
 
PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
 
Fate of pollutant
Fate of pollutantFate of pollutant
Fate of pollutant
 
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi PermukimanPemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
 
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan SampahPeran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
 
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air LimbahKelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
 

More from ushfia

Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi BantenProsedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
ushfia
 

More from ushfia (20)

Prosedur Penindakan Terhadap Pemanfaatan Air Permukaan
Prosedur Penindakan Terhadap Pemanfaatan Air PermukaanProsedur Penindakan Terhadap Pemanfaatan Air Permukaan
Prosedur Penindakan Terhadap Pemanfaatan Air Permukaan
 
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi BantenProsedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
Prosedur Perizinan Online (SIPEKA) DPMPTSP Provinsi Banten
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
 
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PADJenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
Jenis Perizinan Bidang SDA dan Upaya Serta Permasalahan dalam Peningkatan PAD
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANGSTANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
 
Rancangan Pangkalan Data Investasi
Rancangan Pangkalan Data InvestasiRancangan Pangkalan Data Investasi
Rancangan Pangkalan Data Investasi
 
Koordinasi dan Kerjasama Stakeholder dalam Kegiatan Konsolidasi Tanah
Koordinasi dan Kerjasama Stakeholder dalam Kegiatan Konsolidasi TanahKoordinasi dan Kerjasama Stakeholder dalam Kegiatan Konsolidasi Tanah
Koordinasi dan Kerjasama Stakeholder dalam Kegiatan Konsolidasi Tanah
 
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi BantenPeluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
Peluang dan Tantangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Provinsi Banten
 
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan PertanianPengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
 
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan BaliStatus RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
 
Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah
 
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan KomunitasPenanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
Penanganan Kumuh dan Squartter: Mengutamakan Pemberdayaan Komunitas
 
City Development Program
City Development ProgramCity Development Program
City Development Program
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
Kota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota BerkelanjutanKota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota Berkelanjutan
 

Recently uploaded (6)

PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptxPPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
 
JSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisisJSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisis
 
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
 
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmodul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratoriumpenjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
 
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptxGEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
 

Tingkat Abrasi, Akresi & Reklamasi Pesisir Pantai Utara Banten