Dokumen ini merangkum hasil analisis tingkat abrasi, akresi, dan reklamasi pesisir pantai utara Provinsi Banten dengan menggunakan data Google Earth antara tahun 2004-2016. Analisis menunjukkan terjadinya abrasi sebesar 550,26 ha, akresi sebesar 348,55 ha, dan reklamasi sebesar 341,82 ha di kabupaten/kota Serang, Tangerang, dan Kota Serang. Dokumen ini juga mendemonstrasikan pemanfaatan data satelit untuk menganalisis
Tingkat Abrasi, Akresi & Reklamasi Pesisir Pantai Utara Banten
1. Tingkat Abrasi, Akresi dan Reklamasi
Pesisir Pantai Utara Provinsi Banten
Hasil Analisis Data Google Earth
Endan Suwandana, S.T., M.Sc., Ph.D.
Bimtek GIS
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten
Le Dian Hotel, 15 Maret 2017
2. Obyek Penelitian
• Abrasi atau pengurangan luasan daratan
akibat proses erosi pantai,
• Akresi atau penambahan daratan akibat
proses sedimentasi, dan
• Reklamasi atau penambahan daratan akibat
proses penimbunan tanah/pasir/umpur di
pesisir pantai yang dilakukan oleh aktifitas
manusia untuk kepentingan tertentu.
3. Lokasi Studi
• Kab. Serang (22 desa pesisir di 6 kecamatan)
• Kota Serang (2 kelurahan di 1 kecamatan)
• Kab. Tangerang (23 desa di 7 kecamatan)
4. Materi & Metode
Metode
• Onscreen Digitizing
Software
• Google Earth versi 7.1.8.3036 yang
• DNRGPS versi 6.1.0.6
• ArcGIS versi 9.3
44. Kasus Hilang dan Munculnya Kembali
Situ Terate di Kabupaten Serang
Perubahan Rupa Muka Bumi
45. Data satelit 22 Mei 2004
hampir semua lahan situ
telah berubah menjadi sawah
0,00 ha
46. Di sini belum banyak
perumahan
Areal sebelah selatan
masih berupa sawah
Data satelit 23 Juli 2005, Luas
lahan situ kembali mulai
tergenang air seluas 4,39 ha.
4,39 ha
47. Di sini belum banyak
perumahan
Areal sebelah selatan
masih berupa sawah
Data satelit 4 April 2010, Luas
lahan situ yang tergenang air
sudah mencapai 8,10 ha
8,10 ha
48. Di sudah banyak
perumahan
Sawah menjadi
situ kembali
Data satelit 2 Juni 2015, Luas
lahan situ yang tergenang air
sudah mencapai 10,89 ha.
10,89 ha