SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Jumat, 22 Desember 2017
SOSIALISASI INFRASTRUKTUR JALAN
DI DUSUN NIPIS KABUPATEN MAGELANG
APA ITU
PERKERASAN
JALAN??
Segala jenis material konstruksi
yang dihampar dan dipadatkan
diatas lapisan pengikat berupa
aspal dan/atau material lain yang
disusun sedemikian rupa agar
jalan dapat dilalui dengan
nyaman dan aman
PERAN MASYARAKAT
Pembangunan Infrastruktur Jalan Pedesaan
• Kualitas pekerjaan yang dihasilkan
• Keberlangsungan operasional
dan pemeliharaan infrastruktur
tersebut
• Kemampuan masyarakat dalam
membangun suatu kemitraan
dengan berbagai pihak
• Penguatan kapasitas masyarakat
untuk mampu mandiri
memfasilitasi kegiatan masyarakat
dalam wilayahnya.
DAMPAK
MACAM PERKERASAN JALAN
1. Flexible Pavement (Perkerasan Lentur)
2. Rigid Pavement (Perkerasan Kaku)
Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk
menerima beban lalu-lintas dan menyebarkannya ke
lapisan di bawahnya terus ke tanah dasar.
FLEXIBLE PAVEMENT
(PERKERASAN LENTUR)
Perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran
beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai
lapisan di bawahnya.
Sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai flexibilitas
atau kelenturan yang dapat menciptakan kenyaman kendaraan
dalam melintas diatasnya.
Rigid Pavement
(Perkerasan Kaku)
Perkerasan jalan beton semen
Plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena
dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton di atasnya yang
berfungsi sebagai lapis permukaan.
Perkerasan Kaku Perkerasan Lentur
1. Desain sederhana namun pada
bagian sambungan perlu
perhitungan lebih teliti.
Kebanyakan digunakan hanya
pada jalan-jalan dengan volume
lalu lintas tinggi.
1. Perancangan sederhana dan dapat
digunakan untuk semua tingkat
volume lalu lintas dan semua
jenis jalan berdasarkan klasifikasi
fungsi jalan raya.
2. Rancangan Job Mix lebih mudah
untuk dikendalikan kualitasnya.
Modulus Elastisitas antara lapis
permukaan dan pondasi sangat
berbeda.
2. Kendali kualitas untuk Job Mix
agak rumit karena harus diteliti
baik di laboratorium sebelum
dihampar, maupun setelah
dihampar di lapangan.
3. Rongga udara di dalam beton
tidak dapat mengurangi tegangan
yang timbul akibat perubahan
volume beton. Pada umumnya
diperlukan sambungan untuk
mengurangi tegangan akibat
perubahan temperature. Dapat
lebih baik bertahan terhadap
kondisi yang lebih buruk.
3. Rongga udara data mengurangi
tegangan yang timbul akibat
perubahan volume campuran
aspal. Oleh karena itu tidak
diperlukan sambungan. Sulit
untuk bertahan terhadap kondisi
drainase yang buruk.
P
E
R
B
E
D
A
A
N
4. Umur rencana dapat mencapai
15-40 tahun, jika terjadi
kerusakan maka kerusakan
tersebut cepat dan dalam waktu
singkat dapat meluas.
4. Umur rencana relative pendek 5-
10 tahun. Kerusakan tidak
merambat ke bagian konstruksi
yang lain, kecuali jika perkerasan
terendam air.
5. Indeks Pelayanan tetap baik
hampir selama umur rencana,
terutama jika sambungan
melintang (transversal joint)
dikerjakan dan dipelihara dengan
baik.
5. Indeks pelayanan yang terbaik
hanya pada saat selesai
pelaksanaan konstruksi, setelah
itu berkurang seiring dengan
waktu dan frekuensi beban lalu
lintasnya.
6. Pada umumnya biaya awal
konstruksi tinggi.
6. Pada umumnya biaya konstruksi
rendah, terutama untuk jalan
lokal dengan volume lalu-lintas
rendah. Tetapi biaya awal hampir
sama untuk jenis konstruksi jalan
berkualitas tinggi yaitu jalan
dengan tingkat volume lalu-lintas
tinggi.
P
E
R
B
E
D
A
A
N
METODE PEMBUATAN
JALAN BETON
Pada konstruksi jalan beton yang diandalkan
yaitu pada kestabilan tanahnya
Pembukaan Lahan
Cara pemadatan yang baik adalah dengan
memercikan air satu malam sebelumnya.
bull dozer untuk mempercepat proses perataan lahan
Dipadatkan terlebih dahulu dengan mesin roller agar tanah
menjadi padat tidak labil dan tidak mudah berubah ubah.
1.
2. Pemadatan Tanah
• Menyebar batu kapur atau limestone ukuran 10-15 cm
pada tanah yang telah selesai di padatkan.
Dipadatkan kembali dengan mesin roller
Bertujuan agar jalan cor nantinya tahan
terhadap tekanan beban dan pergeseran tanah.
• Sebarkan kembai basecose atau
sirdam atau sirtu urug (campuran
pasir dan batu) untuk menghasilkan
permukaan yang lebih padat.
3. Pemasangan Bekisting
• Pada pengecoran jalan bekisting hanya
diperlukan untuk menahan adukan cor pada
samping kiri dan kanan jalan saja.
• Yang perlu diperhatikan adalah ketebalan
coran yang harus sama antara kedua sisi
jalan. Ukuran tebal standar pada jalan beton
kurang lebih 15-25 cm.
Tidak serumit desain bekisting untuk
cor dak atau kolom
4. Pemasangan Tulangan Besi
Diberi alas pelastik cor terlebih dahulu.
Untuk tulangan beton jalan, jenis besi yang
dipakai baiknya menggunakan besi ulir
jangan menggunakan besi polos dan antara
sambungannya tidak hanya diikat tapi lebih
baik dilas.
Tahapan Finishing jalan Cor Beton5.
• Menuangkan Cor Beton dari Truck Mixer
2 atau 3 lapisan mutu dengan ketebalan 15-20
cm yaitu dengan 5 cm lapisan dasar dengan mutu
BO, 5 cm lapisan diatasnya dengan K300 dan
sisa lapisan paling atasnya menggunakan K350.
• Pemadatan atau Pemerataan Cor Beton
Kayu balok yang digunakan untuk meratakan
coran memiliki panjag yang melebihi lebar
jalan yang sedang dicor dan yang paling
penting lurus tidak bengkok.
Penghalusan Pengecoran Jalan Beton
Untuk lebih memadatkan
bagian atas cor beton saja.
Selanjutnya adalah membuat tali air
atau sendi kontrol dari pinggir ke pinggir
yang berguna untuk mengalirkan endapan
air pada permukaan beton.
Setelah coran sudah selesai, tutuplah
semua permukaan beton dengan karung
goni yang bisa menyerap air.
Agar kelembaban coran tetap terjaga
sampai beton berumur 28 hari (mutu beton
biasa) dan 3 hari (mutu beton khusus fast
track) dan siap digunakan.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan PerkotaanManajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan PerkotaanHimpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainaseIsyyatul Aufa
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
 
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTISYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTILeks&Co
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Airushfia
 
Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanahushfia
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptAdiIndrayana
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Undang-undang Rumah Susun Terbaru
Undang-undang Rumah Susun TerbaruUndang-undang Rumah Susun Terbaru
Undang-undang Rumah Susun TerbaruLeks&Co
 
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtblPermen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtblDeki Zulkarnain
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negaraheru sutono, iai
 
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklatAlif Mahardika
 

What's hot (20)

Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan PerkotaanManajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
 
BGH
BGHBGH
BGH
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
 
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTISYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
 
KKPR, PBG dan SLF.pptx
KKPR, PBG dan SLF.pptxKKPR, PBG dan SLF.pptx
KKPR, PBG dan SLF.pptx
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
 
Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Undang-undang Rumah Susun Terbaru
Undang-undang Rumah Susun TerbaruUndang-undang Rumah Susun Terbaru
Undang-undang Rumah Susun Terbaru
 
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtblPermen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
 
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
 

Similar to Infrastruktur Jalan Desa

RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusumaafifsalim12
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuFranky Sihombing
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptdpibskanida
 
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptmetode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptdarmadi ir,mm
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPutik Ervia Mei
 
Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...
Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...
Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...Debora Elluisa Manurung
 
1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptx1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptxarief294504
 
Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan efdharey
 
Makalah perkerasan jalan TEKNIK PIPIL
Makalah perkerasan jalan TEKNIK PIPILMakalah perkerasan jalan TEKNIK PIPIL
Makalah perkerasan jalan TEKNIK PIPILefdharey
 
Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan hycal farist
 
176571108 metode-pekerjaan-jalan-beton
176571108 metode-pekerjaan-jalan-beton176571108 metode-pekerjaan-jalan-beton
176571108 metode-pekerjaan-jalan-betonOlfa Finatry
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIMOSES HADUN
 
03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...
03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...
03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...DewiMustikawati2
 
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...Debora Elluisa Manurung
 

Similar to Infrastruktur Jalan Desa (20)

RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
 
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptmetode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
 
Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...
Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...
Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses...
 
1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptx1-perkersan-jalan.pptx
1-perkersan-jalan.pptx
 
rigid pavement
rigid pavementrigid pavement
rigid pavement
 
Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan
 
Makalah perkerasan jalan TEKNIK PIPIL
Makalah perkerasan jalan TEKNIK PIPILMakalah perkerasan jalan TEKNIK PIPIL
Makalah perkerasan jalan TEKNIK PIPIL
 
Teknik Perkerasan Jalan
Teknik Perkerasan JalanTeknik Perkerasan Jalan
Teknik Perkerasan Jalan
 
Perkersan jalan
Perkersan jalanPerkersan jalan
Perkersan jalan
 
Rjr 2 (1)
Rjr 2 (1)Rjr 2 (1)
Rjr 2 (1)
 
Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan
 
Perkerasan kaku
Perkerasan kakuPerkerasan kaku
Perkerasan kaku
 
176571108 metode-pekerjaan-jalan-beton
176571108 metode-pekerjaan-jalan-beton176571108 metode-pekerjaan-jalan-beton
176571108 metode-pekerjaan-jalan-beton
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
 
03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...
03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...
03. Analisa Biaya Proyek, Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Pelaksanaan Pekerj...
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Infrastruktur Jalan Desa

  • 1. Jumat, 22 Desember 2017 SOSIALISASI INFRASTRUKTUR JALAN DI DUSUN NIPIS KABUPATEN MAGELANG
  • 2. APA ITU PERKERASAN JALAN?? Segala jenis material konstruksi yang dihampar dan dipadatkan diatas lapisan pengikat berupa aspal dan/atau material lain yang disusun sedemikian rupa agar jalan dapat dilalui dengan nyaman dan aman
  • 3. PERAN MASYARAKAT Pembangunan Infrastruktur Jalan Pedesaan • Kualitas pekerjaan yang dihasilkan • Keberlangsungan operasional dan pemeliharaan infrastruktur tersebut • Kemampuan masyarakat dalam membangun suatu kemitraan dengan berbagai pihak • Penguatan kapasitas masyarakat untuk mampu mandiri memfasilitasi kegiatan masyarakat dalam wilayahnya. DAMPAK
  • 4. MACAM PERKERASAN JALAN 1. Flexible Pavement (Perkerasan Lentur) 2. Rigid Pavement (Perkerasan Kaku) Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya terus ke tanah dasar.
  • 5. FLEXIBLE PAVEMENT (PERKERASAN LENTUR) Perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan di bawahnya. Sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai flexibilitas atau kelenturan yang dapat menciptakan kenyaman kendaraan dalam melintas diatasnya.
  • 6. Rigid Pavement (Perkerasan Kaku) Perkerasan jalan beton semen Plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton di atasnya yang berfungsi sebagai lapis permukaan.
  • 7. Perkerasan Kaku Perkerasan Lentur 1. Desain sederhana namun pada bagian sambungan perlu perhitungan lebih teliti. Kebanyakan digunakan hanya pada jalan-jalan dengan volume lalu lintas tinggi. 1. Perancangan sederhana dan dapat digunakan untuk semua tingkat volume lalu lintas dan semua jenis jalan berdasarkan klasifikasi fungsi jalan raya. 2. Rancangan Job Mix lebih mudah untuk dikendalikan kualitasnya. Modulus Elastisitas antara lapis permukaan dan pondasi sangat berbeda. 2. Kendali kualitas untuk Job Mix agak rumit karena harus diteliti baik di laboratorium sebelum dihampar, maupun setelah dihampar di lapangan. 3. Rongga udara di dalam beton tidak dapat mengurangi tegangan yang timbul akibat perubahan volume beton. Pada umumnya diperlukan sambungan untuk mengurangi tegangan akibat perubahan temperature. Dapat lebih baik bertahan terhadap kondisi yang lebih buruk. 3. Rongga udara data mengurangi tegangan yang timbul akibat perubahan volume campuran aspal. Oleh karena itu tidak diperlukan sambungan. Sulit untuk bertahan terhadap kondisi drainase yang buruk. P E R B E D A A N
  • 8. 4. Umur rencana dapat mencapai 15-40 tahun, jika terjadi kerusakan maka kerusakan tersebut cepat dan dalam waktu singkat dapat meluas. 4. Umur rencana relative pendek 5- 10 tahun. Kerusakan tidak merambat ke bagian konstruksi yang lain, kecuali jika perkerasan terendam air. 5. Indeks Pelayanan tetap baik hampir selama umur rencana, terutama jika sambungan melintang (transversal joint) dikerjakan dan dipelihara dengan baik. 5. Indeks pelayanan yang terbaik hanya pada saat selesai pelaksanaan konstruksi, setelah itu berkurang seiring dengan waktu dan frekuensi beban lalu lintasnya. 6. Pada umumnya biaya awal konstruksi tinggi. 6. Pada umumnya biaya konstruksi rendah, terutama untuk jalan lokal dengan volume lalu-lintas rendah. Tetapi biaya awal hampir sama untuk jenis konstruksi jalan berkualitas tinggi yaitu jalan dengan tingkat volume lalu-lintas tinggi. P E R B E D A A N
  • 9. METODE PEMBUATAN JALAN BETON Pada konstruksi jalan beton yang diandalkan yaitu pada kestabilan tanahnya Pembukaan Lahan Cara pemadatan yang baik adalah dengan memercikan air satu malam sebelumnya. bull dozer untuk mempercepat proses perataan lahan Dipadatkan terlebih dahulu dengan mesin roller agar tanah menjadi padat tidak labil dan tidak mudah berubah ubah. 1.
  • 10. 2. Pemadatan Tanah • Menyebar batu kapur atau limestone ukuran 10-15 cm pada tanah yang telah selesai di padatkan. Dipadatkan kembali dengan mesin roller Bertujuan agar jalan cor nantinya tahan terhadap tekanan beban dan pergeseran tanah. • Sebarkan kembai basecose atau sirdam atau sirtu urug (campuran pasir dan batu) untuk menghasilkan permukaan yang lebih padat.
  • 11. 3. Pemasangan Bekisting • Pada pengecoran jalan bekisting hanya diperlukan untuk menahan adukan cor pada samping kiri dan kanan jalan saja. • Yang perlu diperhatikan adalah ketebalan coran yang harus sama antara kedua sisi jalan. Ukuran tebal standar pada jalan beton kurang lebih 15-25 cm. Tidak serumit desain bekisting untuk cor dak atau kolom
  • 12. 4. Pemasangan Tulangan Besi Diberi alas pelastik cor terlebih dahulu. Untuk tulangan beton jalan, jenis besi yang dipakai baiknya menggunakan besi ulir jangan menggunakan besi polos dan antara sambungannya tidak hanya diikat tapi lebih baik dilas.
  • 13. Tahapan Finishing jalan Cor Beton5. • Menuangkan Cor Beton dari Truck Mixer 2 atau 3 lapisan mutu dengan ketebalan 15-20 cm yaitu dengan 5 cm lapisan dasar dengan mutu BO, 5 cm lapisan diatasnya dengan K300 dan sisa lapisan paling atasnya menggunakan K350. • Pemadatan atau Pemerataan Cor Beton Kayu balok yang digunakan untuk meratakan coran memiliki panjag yang melebihi lebar jalan yang sedang dicor dan yang paling penting lurus tidak bengkok.
  • 14. Penghalusan Pengecoran Jalan Beton Untuk lebih memadatkan bagian atas cor beton saja. Selanjutnya adalah membuat tali air atau sendi kontrol dari pinggir ke pinggir yang berguna untuk mengalirkan endapan air pada permukaan beton. Setelah coran sudah selesai, tutuplah semua permukaan beton dengan karung goni yang bisa menyerap air. Agar kelembaban coran tetap terjaga sampai beton berumur 28 hari (mutu beton biasa) dan 3 hari (mutu beton khusus fast track) dan siap digunakan.