SlideShare a Scribd company logo
RSU WISATA
INDONESIA
TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No. Dokumen:
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No. Revisi :
A
Halaman
1/4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal terbit :
3 APRIL 2018
Ditetapkan,
Direktur RSU WISATA UIT
Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed, PhD
PENGERTIAN Tata cara tindakan terapi pengganti ginjal hemodialisis di unit hemodialisis di RSU
Wisata UIT Makassar
TUJUAN
Sebagai acuan yang seragam dalam hal prosedur hemodialisis, sehingga tindakan
hemodialisis di RSU Wisata UIT Makassar memiliki standar prosedur yang sama
dan dapat diikuti oleh semua petugas yang terkait
KEBIJAKAN
1. Setiap pasien yang akan menjalani hemodialisa harus dijadwalkan.
2. Penjadwalan hemodialisa cito dapat dilakukan dengan seijin dokter
penanggungjawab HD dan Kepala Unit Hemodialisa sehingga dapat
dijadwalkan.
PROSEDUR
1.Persiapan mesin HD oleh perawat
2.Pasien rawat jalan datang sesuai jadwal yang telah disepakati, sedangkan pasien
rawat inap diantar oleh petugas ruangan sesuai instruksi dokter
3.Pasien cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun antiseptik
mengandung chlorhexidine dan dikeringkan dengan tisu atau cuci tangan dengan
hands rub
4.Pemasangan gelang identitas pasien oleh perawat sambil melakukan identfkasi.
Jika pasien dari ruangan rawat inap, cukup dilakukan identifikasi sesuai gelang
identitas yang sudah terpasang
5.Penimbangan berat badan dan di dokumentasikan
6.Pasien naik ke tempat tidur
7.Perawat / dokter cuci tangan dan menggunakan APD
RSU WISATA
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No Dokumen :
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No Revisi :
A
Halaman :
2/4
8. Perawat / dokter memeriksa tanda vital (tekanan darah, nadi,
pernapasan, dan suhu) dan mendokumentasikan ke dalam rekam medis
9. Dokter jaga unit HD menilai keadaan umum dan pengkajian pasien
(menilai tanda vital, keluhan dan tanda – tanda kedaruratan (seperti
overlad, hiperkalemia, asidosis metabolik, dan lain – lain ) dan
melakukan informed consent kepada pasien dan atau keluarga.
10. Bila tidak ada masalah khusus maka peresepan HD dilakukan mengikuti
peresepan sebelumnya
11. Dokter jaga unit HD melaporkan keadaan pasien baru atau pasien yang
bermasalah / khusus kepada DPJP unit HD dan peresepan dilakukan
oleh DPJP.
12. Perawat cuci tangan
13. Perawat melakukan evaluasi dan menentukan akses vaskuler
14. Perawat menyiapkan set steril HD, spoit 3 cc/ cc, spoit 1 cc dan spoit 10
cc/ 0 cc.
15. Perawat membuka set HD, spoit dan kassa steril sambil menjaga
sterilsasi alat
16. Perawat cuci tangan dan menggunakan handscoen steril
17. Bila sudah terpasang kateter double lumen, maka perawat melakukan
penyambungan kateter double lumen dengan blood lines
18. Bila belum terpasang kateter double lumen, maka perawat melakukan
insersi AV fistula (AVF) pada vena femoralis lalu menyambungnya
dengan blood lines
19. Bila sudah terpasang AV shunt maka perawat melakukan insersi AVF
pada AV shunt ,lalu menyambungnya dengan blood lines
20. Hubungkan ujung steril arteri blood line dengan AVF inlet, buka klem
AVF dan arter blood line
RSU WISATA
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No Dokumen :
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No Revisi :
A
Halaman :
3/4
21. Pegang ujung steril venus blood line dan arahkan ke wadah, lalu hidupkan
pompa darah
22. Alirkan darah dari inlet dengan QB 10 ml/menit sampai darah hampir
mencapai ujung venus blood line atau sampai melewati detektor dan alaram
mesin secara otomatis akan berbunyi
23. Setelah darah sudah hampir mencapai ujung venus blood line, klem ujung
venus blood line, matikan pompa darah
24. Hubungkan ujung venus blood line dengan AVF outlet
25. Hidupkan pompa darah, atur QB secara bertahap 10 ml/menit, - 10 menit
pertama
26. Setelah 10 menit, naikkan QB 00 – 300 ml/menit sesuai kondisi pasien dan
preskripsi dokter
27. Program pengeluaran volume cairan (ml), durasi HD (jam), QB (ml/menit),
QD (ml/menit), conductivity, temperature dan lain – lain sesuai perskripsi
dokter
28. Alat dirapkan dan handscoen di buka
29. Perawat cuci tangan
30. observasi tanda vital, kondisi pasien dan mesin HD setiap jam atau lebih
sering jika diperlukan disesuakan dengan kondisi pasien
31. Sepuluh menit sebelum HD selesai, turunkan Qb menjadi 100 – 10 ml/menit
32. Ukur tanda – tanda vital
33. Setelah program HD selesai alaram akan berbunyi
34. Siapkan alat untuk terminasi HD
35. Perawat cuci tangan dan pakai APD
36. Lakukan terminasi : klem inlet AVF dan arter Blood line
37. Kembalikan darah ke tubuh pasien dengan membuka klem NaCL dan
mengatur Qb 10 ml/menit untuk mendorong darah dari ekstrakporeal, klem
venus blood line
RSU WISATA
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
PROSEDUR HEMODIALISIS
No Dokumen :
007/HD/RSUW_UIT/IV/2018
No Revisi :
A
Halaman :
4/4
38. Matikan pompa darah, dorong NaCl yang masih ada di inlet, masukan ke
dalam tubuh, klem arter blood line.
39. Lepaskan blood line, masukkan ke tempat sampah infeksius
40. Lepaskan dialiser dari mesin dan blood line, masukkan ke dalam tempat yang
sesuai (tempat sampah infeksius)
41. Lepaskan jarum inlet dan outlet, tekan sampai darah berhenti
42. Bersihkan area bekas insersi
43. Tutup dengan kasa steril dan fiksasi dengan hepavix
44. Buka handscoen dan cuci tangan
45. Observasi tanda vital dan timbang BB lalu dokumentaskan hasil pengukuran
ke dalam rekam medic
46. Jika keadaan umum baik, hasil pengukuran tanda vital dalam batas normal
serta tidak ada kegawatdaruratan, pasien boleh pulang atau dikembalikan ke
ruangan (untuk pasien rawat inap)
47. Jika pasien rawat jalan dan keadaan umum dan tanda vital tidak baik atau ada
tanda – tanda kegawatdaruratan, maka pasien dirawat inapkan
48. Buka gelang pasien rawat jalan
49. Perawat cuci tangan
50. Perawat membereskan peralatan dan melakukan proses ulang dialyzer sesuai
indikasi
Unit Terkait
Unit Hemodialisis

More Related Content

Similar to 7. prosedur HD.doc

Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusharvard medical scholarship
 
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
Armin Kobain
 
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
Ca Chin'cooCewchino
 
Laporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harianLaporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harianguest726982d
 
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docxSPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
AyaAlkaff2
 
Penuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologiPenuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologi
Muhammad Rizky Yunus
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
Yusindrawati
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
Yusindrawati
 
TNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptxTNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptx
peter269806
 
3. penerimaan pasien.docx
3. penerimaan pasien.docx3. penerimaan pasien.docx
3. penerimaan pasien.docx
upik22
 
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
D'amore Jesica
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
didihkusmardi
 
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docxtoaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
risna52
 
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docxPENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
senayeftana2
 
tindakan medis.docx
tindakan medis.docxtindakan medis.docx
tindakan medis.docx
FadylAlannuari2
 
Materi Erlin_media perawat (1).pdf
Materi Erlin_media perawat (1).pdfMateri Erlin_media perawat (1).pdf
Materi Erlin_media perawat (1).pdf
ssuser22b8701
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisa
Wilva Latifah
 
2. perubahan jdwl HD.docx
2. perubahan jdwl HD.docx2. perubahan jdwl HD.docx
2. perubahan jdwl HD.docx
upik22
 
SPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docxSPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docx
Alfa964736
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to 7. prosedur HD.doc (20)

Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
 
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
 
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
 
Laporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harianLaporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harian
 
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docxSPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
 
Penuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologiPenuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologi
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
 
TNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptxTNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptx
 
3. penerimaan pasien.docx
3. penerimaan pasien.docx3. penerimaan pasien.docx
3. penerimaan pasien.docx
 
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docxtoaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
toaz.info-kumpulan-sop-ponek-pr_109a8d16a2043e6d9aa4afcb6677c86e.docx
 
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docxPENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
 
tindakan medis.docx
tindakan medis.docxtindakan medis.docx
tindakan medis.docx
 
Materi Erlin_media perawat (1).pdf
Materi Erlin_media perawat (1).pdfMateri Erlin_media perawat (1).pdf
Materi Erlin_media perawat (1).pdf
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisa
 
2. perubahan jdwl HD.docx
2. perubahan jdwl HD.docx2. perubahan jdwl HD.docx
2. perubahan jdwl HD.docx
 
SPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docxSPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docx
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 

Recently uploaded

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (20)

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 

7. prosedur HD.doc

  • 1. RSU WISATA INDONESIA TIMUR MAKASSAR PROSEDUR HEMODIALISIS No. Dokumen: 007/HD/RSUW_UIT/IV/2018 No. Revisi : A Halaman 1/4 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit : 3 APRIL 2018 Ditetapkan, Direktur RSU WISATA UIT Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed, PhD PENGERTIAN Tata cara tindakan terapi pengganti ginjal hemodialisis di unit hemodialisis di RSU Wisata UIT Makassar TUJUAN Sebagai acuan yang seragam dalam hal prosedur hemodialisis, sehingga tindakan hemodialisis di RSU Wisata UIT Makassar memiliki standar prosedur yang sama dan dapat diikuti oleh semua petugas yang terkait KEBIJAKAN 1. Setiap pasien yang akan menjalani hemodialisa harus dijadwalkan. 2. Penjadwalan hemodialisa cito dapat dilakukan dengan seijin dokter penanggungjawab HD dan Kepala Unit Hemodialisa sehingga dapat dijadwalkan. PROSEDUR 1.Persiapan mesin HD oleh perawat 2.Pasien rawat jalan datang sesuai jadwal yang telah disepakati, sedangkan pasien rawat inap diantar oleh petugas ruangan sesuai instruksi dokter 3.Pasien cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun antiseptik mengandung chlorhexidine dan dikeringkan dengan tisu atau cuci tangan dengan hands rub 4.Pemasangan gelang identitas pasien oleh perawat sambil melakukan identfkasi. Jika pasien dari ruangan rawat inap, cukup dilakukan identifikasi sesuai gelang identitas yang sudah terpasang 5.Penimbangan berat badan dan di dokumentasikan 6.Pasien naik ke tempat tidur 7.Perawat / dokter cuci tangan dan menggunakan APD
  • 2. RSU WISATA INDONESIA TIMUR MAKASSAR PROSEDUR HEMODIALISIS No Dokumen : 007/HD/RSUW_UIT/IV/2018 No Revisi : A Halaman : 2/4 8. Perawat / dokter memeriksa tanda vital (tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu) dan mendokumentasikan ke dalam rekam medis 9. Dokter jaga unit HD menilai keadaan umum dan pengkajian pasien (menilai tanda vital, keluhan dan tanda – tanda kedaruratan (seperti overlad, hiperkalemia, asidosis metabolik, dan lain – lain ) dan melakukan informed consent kepada pasien dan atau keluarga. 10. Bila tidak ada masalah khusus maka peresepan HD dilakukan mengikuti peresepan sebelumnya 11. Dokter jaga unit HD melaporkan keadaan pasien baru atau pasien yang bermasalah / khusus kepada DPJP unit HD dan peresepan dilakukan oleh DPJP. 12. Perawat cuci tangan 13. Perawat melakukan evaluasi dan menentukan akses vaskuler 14. Perawat menyiapkan set steril HD, spoit 3 cc/ cc, spoit 1 cc dan spoit 10 cc/ 0 cc. 15. Perawat membuka set HD, spoit dan kassa steril sambil menjaga sterilsasi alat 16. Perawat cuci tangan dan menggunakan handscoen steril 17. Bila sudah terpasang kateter double lumen, maka perawat melakukan penyambungan kateter double lumen dengan blood lines 18. Bila belum terpasang kateter double lumen, maka perawat melakukan insersi AV fistula (AVF) pada vena femoralis lalu menyambungnya dengan blood lines 19. Bila sudah terpasang AV shunt maka perawat melakukan insersi AVF pada AV shunt ,lalu menyambungnya dengan blood lines 20. Hubungkan ujung steril arteri blood line dengan AVF inlet, buka klem AVF dan arter blood line
  • 3. RSU WISATA INDONESIA TIMUR MAKASSAR PROSEDUR HEMODIALISIS No Dokumen : 007/HD/RSUW_UIT/IV/2018 No Revisi : A Halaman : 3/4 21. Pegang ujung steril venus blood line dan arahkan ke wadah, lalu hidupkan pompa darah 22. Alirkan darah dari inlet dengan QB 10 ml/menit sampai darah hampir mencapai ujung venus blood line atau sampai melewati detektor dan alaram mesin secara otomatis akan berbunyi 23. Setelah darah sudah hampir mencapai ujung venus blood line, klem ujung venus blood line, matikan pompa darah 24. Hubungkan ujung venus blood line dengan AVF outlet 25. Hidupkan pompa darah, atur QB secara bertahap 10 ml/menit, - 10 menit pertama 26. Setelah 10 menit, naikkan QB 00 – 300 ml/menit sesuai kondisi pasien dan preskripsi dokter 27. Program pengeluaran volume cairan (ml), durasi HD (jam), QB (ml/menit), QD (ml/menit), conductivity, temperature dan lain – lain sesuai perskripsi dokter 28. Alat dirapkan dan handscoen di buka 29. Perawat cuci tangan 30. observasi tanda vital, kondisi pasien dan mesin HD setiap jam atau lebih sering jika diperlukan disesuakan dengan kondisi pasien 31. Sepuluh menit sebelum HD selesai, turunkan Qb menjadi 100 – 10 ml/menit 32. Ukur tanda – tanda vital 33. Setelah program HD selesai alaram akan berbunyi 34. Siapkan alat untuk terminasi HD 35. Perawat cuci tangan dan pakai APD 36. Lakukan terminasi : klem inlet AVF dan arter Blood line 37. Kembalikan darah ke tubuh pasien dengan membuka klem NaCL dan mengatur Qb 10 ml/menit untuk mendorong darah dari ekstrakporeal, klem venus blood line
  • 4. RSU WISATA INDONESIA TIMUR MAKASSAR PROSEDUR HEMODIALISIS No Dokumen : 007/HD/RSUW_UIT/IV/2018 No Revisi : A Halaman : 4/4 38. Matikan pompa darah, dorong NaCl yang masih ada di inlet, masukan ke dalam tubuh, klem arter blood line. 39. Lepaskan blood line, masukkan ke tempat sampah infeksius 40. Lepaskan dialiser dari mesin dan blood line, masukkan ke dalam tempat yang sesuai (tempat sampah infeksius) 41. Lepaskan jarum inlet dan outlet, tekan sampai darah berhenti 42. Bersihkan area bekas insersi 43. Tutup dengan kasa steril dan fiksasi dengan hepavix 44. Buka handscoen dan cuci tangan 45. Observasi tanda vital dan timbang BB lalu dokumentaskan hasil pengukuran ke dalam rekam medic 46. Jika keadaan umum baik, hasil pengukuran tanda vital dalam batas normal serta tidak ada kegawatdaruratan, pasien boleh pulang atau dikembalikan ke ruangan (untuk pasien rawat inap) 47. Jika pasien rawat jalan dan keadaan umum dan tanda vital tidak baik atau ada tanda – tanda kegawatdaruratan, maka pasien dirawat inapkan 48. Buka gelang pasien rawat jalan 49. Perawat cuci tangan 50. Perawat membereskan peralatan dan melakukan proses ulang dialyzer sesuai indikasi Unit Terkait Unit Hemodialisis