SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
KOMITE SEKOLAH
SEMUA UNTUK SEMUA, BUKAN SEMUA UNTUK
SIAPA ATAU SIAPA UNTUK SEMUA
SIAPA MEMBERI/KONTIBUSI APA, BUKAN SIAPA
MENDAPAT APA ATAU SIAPA MEMINTA APA

1
KOMITE SEKOLAH
SEBAGAI
SEBUAH ORGANISASI

2
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH DIBENTUK :
 Berdasarkan Undang-Undang No. 25
Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS)
 Dijabarkan dalam Kepmendiknas No.
044/U/2002
 Sebagai acuan dapat digunakan
Lampiran II Kepmendiknas No.
033/U/2002 tersebut
3
Komite Sekolah/Madrasah sebagai
lembaga mandiri dibentuk dan berperan
dalam peningkatan mutu pelayanan
dengan memberikan pertimbangan,
arahan dan dukungan tenaga, sarana dan
prasarana, serta pengawasan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan
(Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun
2003)
4
SECARA ORGANISASI,
KOMITE SEKOLAH
- Dibentuk di satuan pendidikan atau kelompok
satuan pendidikan
- Dapat berbeda strukturnya satu dengan yang
lain
- Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu
tentang PERAN dan FUNGSI

5
MAKSUD
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
Maksud dibentuknya KOMITE SEKOLAH adalah
agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah
yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta
peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan
KOMITE SEKOLAH yang dibentuk
dikembangkan secara khas dan berakar dari
budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan,
serta kepercayaan yang dibangun sesuai
dengan POTENSI MASYARAKAT SETEMPAT
 merupakan pengembang kekayaan filosofis
masyarakat secara kolektif
6
MAKSUD
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
(lanjutan)
KOMITE SEKOLAH mengembangkan konsep
yang berorientasi kepada :

- Pengguna (client model)
- Berbagi kewenangan (power sharing and
advocacy model)
- Kemitraan (partnership model)

 difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan
7
TUJUAN
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa

masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional
dan program pendidikan di satuan pendidikan
2. Meningkatkan tanggung-jawab dan peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan
3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan,
akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan
dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan
pendidikan

8
PERAN
KOMITE SEKOLAH

1. Sebagai Lembaga PEMBERI
2.
3.
4.

PERTIMBANGAN (advisory agency)
Sebagai Lembaga PENDUKUNG
(supporting agency)
Sebagai Lembaga PENGONTROL
(controlling agency)
Sebagai MEDIATOR
9
FUNGSI
KOMITE SEKOLAH

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan
2.

3.

komitment masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
Melakukan kerjasama dengan masyarakat
(perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia
industri (DUDI) dan pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu
Menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan oleh masyarakat
10
FUNGSI
KOMITE SEKOLAH (lanjutan)
4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan

rekomendasi kepada satuan pendidikan, mengenai :
a.Kebijakan dan program pendidikan
b. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
c. Rencana Anggaran Pendidikan dan
Belanja Sekolah (RAPBS)
d. Kriteria kinerja satuan pendidikan
e. Kriteria tenada kependidikan
f. Kriteria fasilitas pendidikan
g. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan
11
FUNGSI
KOMITE SEKOLAH (lanjutan)
5.

Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan
dan pemerataan pendidikan

6.

Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan

7.

Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,
program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan

12
BAGAIMANA MENJALANKAN RODA
ORGANISASI KOMITE SEKOLAH ?
SEBUAH ORGANISASI DAPAT
BERJALAN, APABILA
MEMILIKI PERANGKAT ORGANISASI

13
PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
PENGERTIAN ORGANISASI
- Ada berbagai definisi
- Salah satu definisi berbunyi :
O RG A I SIA LA KESA
N SA
DA H
TUA (EN TY) SO SI L
N
TI
A
YA G DI O RDI A KA SECA SA R, DEN A
N
KO
N SI N
RA DA
G N
SEBUA BA SA YA G RELA F DA T
H
TA N N
TI
PA
DIDEN FI SI YA G BEKERJAA S DA R
I
TI KA ,
N
TA
SA
KETERI TA YA G RELA F TERUS M ERUS
KA N N
TI
EN
UN
TUK M CA ITUJUA A U SEKELO M K
EN PA
N TA
PO
TUJUA
N

 Definisi ini cocok jika diterpkan pada Komite Sekolah
14
PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
PERANGKAT MINIMAL :

1.Kepengurusan
2.Struktur Organisasi
3.Job description tiap personel
4.AD/ART (atau panduan organisasi)
5.Fasilitas Penunjang
15
PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Kepengurusan
Contoh Struktur Kepengurusan yang
sederhana :

 Ketua
 Sekretaris
 Bendahara
 Anggota
16
PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Struktur Organisasi
Bila organisasi KOMITE SEKOLAH memiliki
program dan kegiatan yang lebih kompleks,
struktur organisasi dapat diperluas, dengan
menambahkan :
Ketua-Ketua BIDANG (mengoordinasi SeksiSeksi) Lebih dari satu Sekretaris dan
bendahara
SEKSI
17
PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Job description tiap personel :
Mengatur SIAPA MENGERJAKAN APA dan
SIAPA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA SIAPA
Agar tidak ada tumpang tindih tugas dan kewenangan
Tata-hubungan antarpersonel
Perlu diperhatihan : INTEREST dan KEAHLIAN

18
PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
AD/ART (atau panduan organisasi)
Merupakan salah satu perangkat organisasi yang penting dan
HARUS ADA
Bentuk dapat bervariasi bergantung pada tingkat besar/kecilnya
organisasi
AD/ART mengatur :
a. Dasar dan Tujuan organisasi
b. Kegiatan organisasi
c. Keanggotaan dan kepengurusan
d, Pengeloaan keuangan
e. Mekanisme pengambilan keputusan
f. Perubahan AD/ART
g. Pembubaran organisasi
19
PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Fasilitas Penunjang
Organisasi mustahil dapat berjalan tanpa
fasilitas penunjang (fasilitas penunjang
organisasi Komite Sekolah minimal adalah
meja kerja Ketua Komite Sekolah), atau lebih
baik ada ruang kerja Komite Sekolah
Dapat bervariasi dari satuan pendidikan ke
satuan pendidikan
20
BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Langkah Pertama :
KONSOLIDASI ORGANISASI :





Penyamaan Visi
Membangun Tim yang Efektif
Mengembangkan Kreativitas

21
BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Penyamaan Visi
Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik apabila
semua angota pengurus dan anggota memiliki visi yang
sama,
Dalam hal KOMITE SEKOLAH visinya, misalnya, adalah
menjadikan sekolah INI, sekolah yang mampu
menghasilkan lulusan yang bermutu secara intelektual,
emosional, dan spiritual

22
BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Membangun Tim yang Efektif
Sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik
apabila tidak ada kebersamaan di dalam Tim.
KOMITE SEKOLAH harus mmembangun TEAM WORK
yang baik
Bagaimana membangun TEAM WORK yang efektif?

23
BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Mengembangkan Kreativitas
Sebuah organisasi dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien
apabila organisasi tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang penuh
kreativitas
Orang yang kreatif adalah orang yang selalu bertanya tentang
sesuatu hal yang dianggap masalah
Orang yang kreatif adalah orang yang selalu berfikir untuk
memecahkan suatu masalah
Orang yang kreatif adalah orang yang selalu memiliki gagasangagasan baru, yang kadang-kadang tidak pernah difikirkan orang
lain
24
PELAKSANAAN PROGRAM KOMITE
SEKOLAH
Sebuah organisasi dapat dikatakan
berjalan apabila organisasi tersebut
melaksanakan program dan kegiatan
Kegiatan merupakan penjabaran dari
Program

25
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

IDENTIFIKASI MASALAH
PENENTUAN PRIORITAS
ANALISIS MASALAH
PERENCANAAN PROGRAM
PELAKSANAAN PROGRAM
E VALUASI PROGRAM
26
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Merupakan langkah pertama dalam
menjalankan roda organisasi
Masalah utama yang harus diidentifikasi
adalah masalah pendidikan di satuan
pendidikan, bukan masalah organisasi
Komite Sekolah
27
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Setiap satuan pendidikan (satuan pendidikan
yang maju sekalipun) tentu memiliki masalah
baik masalah akademik maupun masalah nonakademik (masalah non-akademik yang berdampak
pada masalah akademik)

Catat semua masalah yang dapat diidentifikasi yang
dikelompokkan berdasarkankan pada : jenis, tingkat,
kaitan dengan visi
28
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
PENENTUAN PRIORITAS
Dari sekian banyak masalah yang berhasil
diidentifikasi dan sudah dikelompokkelompokkan  pilih masalah-masalah yang
merupakan prioritas untuk dipecahkan dalam
jangka pendek
Kaitkan dengan ketersediaan personel, dana,
dan fasilitas penunjang
29
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
ANALISIS MASALAH

-

Lakukan analisis masalah pada masalah yang terpilih
sebagai prioritas :
Identifikasi akar masalah
Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah
Buat daftar alternatif kemungkinan pemecahan
masalah dan untung/rugi masing-masing alternatif
Pilih alternatif terbaik berdasarkan kesepakatan
bersama
Buat perencanaan untuk pemecahan masalah
30
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program dilaksanakan
berdasarkan perencanaan program,
yang dituturunkan ke dalam rencana
aksi
Disusun dalam sebuah matriks
31
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN PROGRAM
Contoh Matriks rencana Aksi :
 Topik Masalah  Program
 Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
 Waktu yang dibutuhkan
 Sumberdaya yang diperlulan
 Penanggung Jawab
 Indikator keberhasilan

32
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN PROGRAM
Contoh Matriks rencana Aksi :
Topik
masalah

Kegiatan
yang dapat
mengatasi
masalah

Masalah A

Waktu yang
dibutuhkan

Sumberdaya
yang diperlukan

Penang
gung-jawab

1.
2.

Masalah B
Masalah C

33

Indikator
keberhasilan
pemecahan
Masalah
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PROGRAM
Berdasarkan rencana aksi, penanggung
jawab progtram kemudian
melaksanakan kegiatn-kegiatran yang
telah disusun dalam matriks rencana
aksi

34
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
EVALUASI PROGRAM
•

•
•

Evaluasi program dilaksanakan selama berjalannya
kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan
indikator keberhasilan program/kegiatan dengan hasil
yang berhasil dicapai ( di bawah target atau di atas
target)
Lakukan analisis dan tindakan koreksi bila pencapaian
hasil berada di bawah target.
Ada baiknya siklus perencanaan : Plan > Do > Chec >
Action diterapkan
35
PENUTUP
 KOMITE SEKOLAH sebagai sebuah organisasi perlu

dikelola dengan baik dengan menerapkan berbagai
prinsip dan praktik-praktik manajemen organisasi
 Dapat dimengerti apabila belum semua KOMITE
SEKOLAH mampu menjalankan organisasi dengan
prinsip-prinsip tersebut
 Prinsipnya :  jangan dipaksakan
 Tetapi bahwa tekad untuk meningkatkan mutu
pendidikan di satuan pendidikan merupakan alsasan
seseorang mengabdikan dirinya di organisasi KOMITE
SEKOLAH bukan karena alasan lain.

36
PRINSIP DAN MEKANISME
PEMBENTUKAN KOMITE
SEKOLAH SBG SARANA
GERAKAN BERSAMA PEDULI
PENDIDIKAN
37
Kaidah dan Prinsip Dasar
Komite Sekolah
1. Berbasis Kerelawanan (Volunteerism) dan Kepedulian
2. Kaidah Pertumbuhan Alamiah (Organic Development)
3. Dinamika Proses Membangun Kesadaran Kritis
Masyarakat dan Pemeduli serta Pelaku Pendidikan
4. Berbasis Kondisi dan Muatan Lokal
5. Pro Poor dan Pro Kualitas Pendidikan
6. Keberpihakan yang jelas dan tegas pada kelompok
Marjinal (Vulnerable group) dan Mutu Pendidikan
38
TANTANGAN UTAMA


MEMUNCULKAN ORANG-ORANG PEDULI
PENDIDIKAN YANG IKHLAS, TANPA PAMRIH,
JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA
(REKAM JEJAK PERBUATAN, BUKAN JANJI)



TRANSFORMASI DARI KEBUTUHAN PEMERINTAH
MENJADI KEBUTUHAN BERSAMA STAKEHOLDER
PENDIDIKAN SETEMPAT (PEMEDULI, PELAKU
PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT)



PERUBAHAN PARADIGMA BANTUAN DAN PROYEK
MENJADI PARADIGMA KEMANDIRIAN
MENYELESAIKAN MASALAH DAN MEMENUHI
KEBUTUHANNYA SENDIRI
39
TATA CARA PEMBENTUKAN
• SIAPA YG BERHAK
MEMILIH ?

• SIAPA YANG BERHAK
DIPILIH ?

• SEMUA PEMEDULI

PENDIDIKAN SETEMPAT

• SEMUA PEMEDULI

PENDIDIKAN YG
MEMENUHI KRITERIA YG
DISEPAKATI DGN BASIS
NILAI KEMANUSIAAN
DAN MENCERMINKAN
STAKEHOLDER
PENDIDIKAN

40
• APAKAH KRITERIA •
ANGGOTA KOMITE
SEKOLAH?

• BAGAIMANA
MEKANISME
PEMILIHAN
SEKOLAH ?

KRITERIA ANGGOTA
DITENTUKAN SENDIRI
MELALUI SUATU PROSES
REFLEKSI KEPEMIMPINAN
DGN BERBASIS NILAINILAI LUHUR, YAKNI:
JUJUR, IKHLAS, PEDULI,
TANPA PAMRIH, RENDAH
HATI, DSB

• TANPA REKAYASA
• TANPA KAMPANYE
KOMITE • TANPA PENCALONAN
• TERTULIS
41
• BAGAIMANA PROSES
DAN PRINSIP
PEMILIHAN ANGGOTA
KOMITE SEKOLAH

• KRITERIA DITENTUKAN BERSAMA
BERBASIS NILAI KEMANUSIAAN
• PEMILIHAN MASING-MASING
UTUSAN DIMULAI DARI TINGKAT
SATUAN UNIT TERKECIL. Mis.
Utusan Masyarakat dipilih Masyarakat
setempat, Utusan sekolah dipilih oleh
warga sekolah, Utusan Pemeduli dapat
dipilih oleh warga maupun sekolah, dll

• TANPA PENCALONAN
• TANPA KAMPANYE
• TANPA REKAYASA
• PEMILIHAN TERTUTUP (SECRET
BALLOT), yakni MENULISKAN
PILIHAN MASING2.
• SEBELUM PROSES PELAKSANAAN
PEMILIHAN, DILAKUKAN DAHULU
FGD KEPEMIMPINAN MORAL
42
KOMITE SEKOLAH AKAN GAGAL

JIKA……
43
Lanjutan

 PROSES PEMBENTUKAN CENDERUNG INSTANT,

MEKANISTIS DAN TIDAK MENGAKAR SERTA TIDAK
ORGANIK, shgg tdk mampu mendorong tampilnya orang2 yg
peduli pendidikan, tapi orang2 yg memiliki kepentingan
sendiri/kelompok atau orang yang kurang peduli;

 SALAH SASARAN & SERING DISALAH GUNAKAN OLEH
ELIT-ELIT,

shgg tdk mampu menyuarakan aspirasi dan
kebutuhan grass root/kelompok marjinal;

 KEGAGALAN FORUM ANTAR STAKEHOLDER SERING

BUKAN KARENA KONSEP/KEBIJAKAN/SISTEMNYA,
TTP KARENA KURANGNYA MOTIVASI KETULUSAN,
KEPEDULIAN SERTA NIAT BAIK MASING-MASING
UTK BERBUAT BAIK BAGI SESAMA & MASYARAKAT
44
Lanjutan

 PENYALAH-GUNAAN INSENTIF UANG, STATUS, DAN
KEKUASAAN TERNYATA MENGHANCURKAN KAPITAL
SOSIAL YG ADA; (Kebersamaan, kekeluargaan, gotong
royong, kerelawanan/ kepedulian,keswadayaanan dan
Kemandirian masyarakat, dll);

 PEMILIHAN ANGGOTA MELALUI MUSYAWARAH

MUFAKAT, KAMPANYE, DAN PENCALONAN DG
KRITERIA KEMAMPUAN DAN PENGALAMAN HANYA
MENGHASILKAN ANGGOTA-ANGGOTA YG ELITE,

(Kemampuan orasi, lobby, negoisasi, dll hanya dikuasai
oleh elite. Sdgkan orang-orang yg rendah hati, peduli dan
ikhlas, cenderung tdk mau menonjolkan diri)

45
 MENGANUT “SUPPLY DRIVEN”

(Didorong oleh ImingIming Project/Program/Insentif tertentu, bukan atas
kebutuhan dan kesadarannya)

 MENCIPTAKAN “BIROKRASI BARU” & KEWENANGAN/
KEKUASAAN TERPUSAT

(Otorisasi tidak tersebar, tp
cenderung didominasi oleh satu atau sekelompok orang);

 MENUMBUHKAN MENTAL KETERGANTUNGAN DAN

MEMBUDAYAKAN SIKAP & PERILAKU YANG SALAH

(Mental meminta dan tergantung pd bantuan pihak luar);

46
MENGAPA PERLU REVITALIASI?
• KS masih membawa stigma BP3
• Pada umumnya KS dibentuk secara instan untuk
memenuhi syarat subsidi
• Pada umumnya peran sebagai supporting agency
lebih dominan  karena semua pihak masih
menganut paradigma lama
• Sistem dan mekanisme pemilihan pengurus baru
sering belum sesuai dengan AD/ART
• Masih banyak bad practices
47
APA YANG HARUS DIREVITALISASI?
• Pemahaman tentang paradigma baru hubungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat
• Pemahaman tentang peran Komite Sekolah, dan
penjabarannya ke dalam program dan kegiatan KS
 terlibat dalam penyusunan RPS, RAPBS, dan
pelaksanaan MBS.
• Proses pembentukan Komite Sekolah sesuai
dengan sistem dan mekanisme pemilihan pengurus
baru KS (demokratis, transparan, dan akuntabel)
 ditetapkan dalam AD/ART
• Membangun hubungan dan kerja sama KS dengan
institusi lain
48
PROSES REVITALISASI KOMITE SEKOLAH
Sosialisasi Intensif
Lobby-2 kelompok
strategis (Masy,
Sekolah & Pemeduli)

Serangkaian
FGD Peduli
Pendidikan

Membangun
Forum
Rembug Antar
Stakeholder
Pendidikan

Kesepakatan
dan Persiapan
Pembentukan
Komite Sekolah

Penguatan kapasitas
Komite Sekolah
(Training, dll)

FGD-FGD Kepemimpinan Moral &
Menyepakati
Kriteria Anggota
Komite Sekolah
berbasis Nilai

Pemetaan Partisipatif
masalah & potensi
Pendidikan

Pemilihan
anggota & Revit.
Komite Sekolah

Penyepakatan
Program 3 thn
dan tahunan
Pronangkis

Optimalisasi &
Pemanfaatan Sumber
Daya Masyarakat serta
Sekolah (Swadaya)

49

Akses sumber
daya luar
(Pemda, Diknas
dan Pihak Lain)

Review Tahunan

Pelaksanaan Program

More Related Content

What's hot

Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiOswar Mungkasa
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxFadyaAnjani
 
Teknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahTeknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahJamaludin ..
 
model-model-kurikulum-pembelajaran.ppt
model-model-kurikulum-pembelajaran.pptmodel-model-kurikulum-pembelajaran.ppt
model-model-kurikulum-pembelajaran.pptwahyudiirawan2
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxSidikPurnomo19
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptxAtepTedi3
 
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringRancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringhusnun niam
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Dewi Ayu Pratiwi
 
13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_010413. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104Suaidin -Dompu
 
Administrasi bk
Administrasi bkAdministrasi bk
Administrasi bkamirdapir
 
00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form sima
00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form sima00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form sima
00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form simaridhoalamsyah
 

What's hot (20)

Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
Teknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahTeknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolah
 
model-model-kurikulum-pembelajaran.ppt
model-model-kurikulum-pembelajaran.pptmodel-model-kurikulum-pembelajaran.ppt
model-model-kurikulum-pembelajaran.ppt
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Aves (Burung)
Aves (Burung)Aves (Burung)
Aves (Burung)
 
Program kerja pmr
Program kerja  pmrProgram kerja  pmr
Program kerja pmr
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
Ukps soal dan-kunci-jawaban
Ukps soal dan-kunci-jawabanUkps soal dan-kunci-jawaban
Ukps soal dan-kunci-jawaban
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringRancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaring
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
 
13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_010413. juknis pd  layanan konseling (isi-revisi)_0104
13. juknis pd layanan konseling (isi-revisi)_0104
 
Administrasi bk
Administrasi bkAdministrasi bk
Administrasi bk
 
00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form sima
00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form sima00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form sima
00 sima buku 3a-3b juknis pemeliharaan sarpras dan form sima
 
11 pedoman dokumentasi
11 pedoman dokumentasi11 pedoman dokumentasi
11 pedoman dokumentasi
 
PROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKSPROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKS
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 

Viewers also liked

Program kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembina
Program kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembinaProgram kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembina
Program kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembinaSDN_PEMBINA03
 
Sk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSetio Adi
 
Formulir Pendaftaran
Formulir PendaftaranFormulir Pendaftaran
Formulir Pendaftaranmyazhari24
 
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komiteJeklee Mancap
 
Formulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsmFormulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsmAnja Nasha Aberlin
 
Syarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di Kesbangpol
Syarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di KesbangpolSyarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di Kesbangpol
Syarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di KesbangpolYunus Mustaine
 

Viewers also liked (7)

Komite Sekolah Sebagai Organisasi
Komite Sekolah Sebagai OrganisasiKomite Sekolah Sebagai Organisasi
Komite Sekolah Sebagai Organisasi
 
Program kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembina
Program kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembinaProgram kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembina
Program kerja 2 bulan kepala sekolah sd pembina
 
Sk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komite
 
Formulir Pendaftaran
Formulir PendaftaranFormulir Pendaftaran
Formulir Pendaftaran
 
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
 
Formulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsmFormulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsm
 
Syarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di Kesbangpol
Syarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di KesbangpolSyarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di Kesbangpol
Syarat Administrasi Pendaftaran Ormas Di Kesbangpol
 

Similar to KomiteSekolah

komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptsigitpurnomo82
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptSDNPULOGEBANG20
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptssuser5cd4ce
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptawanhtc12
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptssuser5cd4ce
 
Komite sekolah-sebagai-organisasi
Komite sekolah-sebagai-organisasiKomite sekolah-sebagai-organisasi
Komite sekolah-sebagai-organisasiWARGA SALAPAN
 
Manajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).ppt
Manajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).pptManajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).ppt
Manajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).pptsriharyati611
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxEduardusRudySebatu
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxAsepJatnika1
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptxTatangHidayat22
 
PRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptxPRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptxsusantowae1
 
Manajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanManajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanRizal udin
 
Makalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanMakalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanisalsand
 
Makalah teori organisasi
Makalah teori organisasiMakalah teori organisasi
Makalah teori organisasisopiannudin
 
Makalah Tugas kelompok Teori Organisasi Umum
Makalah Tugas kelompok Teori Organisasi UmumMakalah Tugas kelompok Teori Organisasi Umum
Makalah Tugas kelompok Teori Organisasi UmumAdam Nugraha
 
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Bu Ila
 

Similar to KomiteSekolah (20)

komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
 
Komite sekolah-sebagai-organisasi
Komite sekolah-sebagai-organisasiKomite sekolah-sebagai-organisasi
Komite sekolah-sebagai-organisasi
 
Manajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).ppt
Manajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).pptManajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).ppt
Manajemen+Pengembangan+Kurikulum+(2).ppt
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
PRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptxPRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptx
 
Manajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanManajemen Pendiidkan
Manajemen Pendiidkan
 
Keputusan
KeputusanKeputusan
Keputusan
 
Bab ii 2
Bab ii 2Bab ii 2
Bab ii 2
 
Makalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanMakalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikan
 
Makalah teori organisasi
Makalah teori organisasiMakalah teori organisasi
Makalah teori organisasi
 
Makalah Tugas kelompok Teori Organisasi Umum
Makalah Tugas kelompok Teori Organisasi UmumMakalah Tugas kelompok Teori Organisasi Umum
Makalah Tugas kelompok Teori Organisasi Umum
 
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
 
Materi Paparan PBD
Materi Paparan PBD Materi Paparan PBD
Materi Paparan PBD
 
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
 

More from ujangjm

Adm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasional
Adm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasionalAdm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasional
Adm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasionalujangjm
 
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanAdm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanujangjm
 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanujangjm
 
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikanAdm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikanujangjm
 
Adm pendidikan ke 10 administrasi kurikulum
Adm pendidikan ke 10 administrasi kurikulumAdm pendidikan ke 10 administrasi kurikulum
Adm pendidikan ke 10 administrasi kurikulumujangjm
 
Adm pendidikan ke 7 administrasi siswa
Adm pendidikan ke 7 administrasi siswaAdm pendidikan ke 7 administrasi siswa
Adm pendidikan ke 7 administrasi siswaujangjm
 
Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008
Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008
Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008ujangjm
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanujangjm
 
Adm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikan
Adm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikanAdm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikan
Adm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikanujangjm
 
Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan
Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan
Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan ujangjm
 
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicks
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicksAdm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicks
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicksujangjm
 
Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )
Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )
Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )ujangjm
 
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan ujangjm
 

More from ujangjm (13)

Adm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasional
Adm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasionalAdm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasional
Adm pendidikan ke 15 administrasi penyelenggaraan sekolah standar nasional
 
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanAdm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
 
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikanAdm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
 
Adm pendidikan ke 10 administrasi kurikulum
Adm pendidikan ke 10 administrasi kurikulumAdm pendidikan ke 10 administrasi kurikulum
Adm pendidikan ke 10 administrasi kurikulum
 
Adm pendidikan ke 7 administrasi siswa
Adm pendidikan ke 7 administrasi siswaAdm pendidikan ke 7 administrasi siswa
Adm pendidikan ke 7 administrasi siswa
 
Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008
Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008
Adm pendidikan ke 6 tata usaha sekolah permendiknas no 24 tahun 2008
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
 
Adm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikan
Adm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikanAdm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikan
Adm pendidikan ke 4 prinsip dan unsur2 adm pendidikan
 
Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan
Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan
Adm pendidikan ke 2 konsep dasar adm pendidikan
 
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicks
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicksAdm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicks
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan vicks
 
Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )
Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )
Adm pendidikan ke 1 kontrak belajar ( vicks )
 
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

KomiteSekolah

  • 1. KOMITE SEKOLAH SEMUA UNTUK SEMUA, BUKAN SEMUA UNTUK SIAPA ATAU SIAPA UNTUK SEMUA SIAPA MEMBERI/KONTIBUSI APA, BUKAN SIAPA MENDAPAT APA ATAU SIAPA MEMINTA APA 1
  • 3. PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH KOMITE SEKOLAH DIBENTUK :  Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS)  Dijabarkan dalam Kepmendiknas No. 044/U/2002  Sebagai acuan dapat digunakan Lampiran II Kepmendiknas No. 033/U/2002 tersebut 3
  • 4. Komite Sekolah/Madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan (Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003) 4
  • 5. SECARA ORGANISASI, KOMITE SEKOLAH - Dibentuk di satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan - Dapat berbeda strukturnya satu dengan yang lain - Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu tentang PERAN dan FUNGSI 5
  • 6. MAKSUD PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH Maksud dibentuknya KOMITE SEKOLAH adalah agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan KOMITE SEKOLAH yang dibentuk dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai dengan POTENSI MASYARAKAT SETEMPAT  merupakan pengembang kekayaan filosofis masyarakat secara kolektif 6
  • 7. MAKSUD PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH (lanjutan) KOMITE SEKOLAH mengembangkan konsep yang berorientasi kepada : - Pengguna (client model) - Berbagi kewenangan (power sharing and advocacy model) - Kemitraan (partnership model)  difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan 7
  • 8. TUJUAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH 1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan 2. Meningkatkan tanggung-jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan 3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan 8
  • 9. PERAN KOMITE SEKOLAH 1. Sebagai Lembaga PEMBERI 2. 3. 4. PERTIMBANGAN (advisory agency) Sebagai Lembaga PENDUKUNG (supporting agency) Sebagai Lembaga PENGONTROL (controlling agency) Sebagai MEDIATOR 9
  • 10. FUNGSI KOMITE SEKOLAH 1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan 2. 3. komitment masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat 10
  • 11. FUNGSI KOMITE SEKOLAH (lanjutan) 4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan, mengenai : a.Kebijakan dan program pendidikan b. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) c. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS) d. Kriteria kinerja satuan pendidikan e. Kriteria tenada kependidikan f. Kriteria fasilitas pendidikan g. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan 11
  • 12. FUNGSI KOMITE SEKOLAH (lanjutan) 5. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan 6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan 7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan 12
  • 13. BAGAIMANA MENJALANKAN RODA ORGANISASI KOMITE SEKOLAH ? SEBUAH ORGANISASI DAPAT BERJALAN, APABILA MEMILIKI PERANGKAT ORGANISASI 13
  • 14. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH PENGERTIAN ORGANISASI - Ada berbagai definisi - Salah satu definisi berbunyi : O RG A I SIA LA KESA N SA DA H TUA (EN TY) SO SI L N TI A YA G DI O RDI A KA SECA SA R, DEN A N KO N SI N RA DA G N SEBUA BA SA YA G RELA F DA T H TA N N TI PA DIDEN FI SI YA G BEKERJAA S DA R I TI KA , N TA SA KETERI TA YA G RELA F TERUS M ERUS KA N N TI EN UN TUK M CA ITUJUA A U SEKELO M K EN PA N TA PO TUJUA N  Definisi ini cocok jika diterpkan pada Komite Sekolah 14
  • 15. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH PERANGKAT MINIMAL : 1.Kepengurusan 2.Struktur Organisasi 3.Job description tiap personel 4.AD/ART (atau panduan organisasi) 5.Fasilitas Penunjang 15
  • 16. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH Kepengurusan Contoh Struktur Kepengurusan yang sederhana :  Ketua  Sekretaris  Bendahara  Anggota 16
  • 17. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH Struktur Organisasi Bila organisasi KOMITE SEKOLAH memiliki program dan kegiatan yang lebih kompleks, struktur organisasi dapat diperluas, dengan menambahkan : Ketua-Ketua BIDANG (mengoordinasi SeksiSeksi) Lebih dari satu Sekretaris dan bendahara SEKSI 17
  • 18. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH Job description tiap personel : Mengatur SIAPA MENGERJAKAN APA dan SIAPA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA SIAPA Agar tidak ada tumpang tindih tugas dan kewenangan Tata-hubungan antarpersonel Perlu diperhatihan : INTEREST dan KEAHLIAN 18
  • 19. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH AD/ART (atau panduan organisasi) Merupakan salah satu perangkat organisasi yang penting dan HARUS ADA Bentuk dapat bervariasi bergantung pada tingkat besar/kecilnya organisasi AD/ART mengatur : a. Dasar dan Tujuan organisasi b. Kegiatan organisasi c. Keanggotaan dan kepengurusan d, Pengeloaan keuangan e. Mekanisme pengambilan keputusan f. Perubahan AD/ART g. Pembubaran organisasi 19
  • 20. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH Fasilitas Penunjang Organisasi mustahil dapat berjalan tanpa fasilitas penunjang (fasilitas penunjang organisasi Komite Sekolah minimal adalah meja kerja Ketua Komite Sekolah), atau lebih baik ada ruang kerja Komite Sekolah Dapat bervariasi dari satuan pendidikan ke satuan pendidikan 20
  • 21. BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF? Langkah Pertama : KONSOLIDASI ORGANISASI :    Penyamaan Visi Membangun Tim yang Efektif Mengembangkan Kreativitas 21
  • 22. BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF? Penyamaan Visi Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik apabila semua angota pengurus dan anggota memiliki visi yang sama, Dalam hal KOMITE SEKOLAH visinya, misalnya, adalah menjadikan sekolah INI, sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu secara intelektual, emosional, dan spiritual 22
  • 23. BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF? Membangun Tim yang Efektif Sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada kebersamaan di dalam Tim. KOMITE SEKOLAH harus mmembangun TEAM WORK yang baik Bagaimana membangun TEAM WORK yang efektif? 23
  • 24. BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF? Mengembangkan Kreativitas Sebuah organisasi dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien apabila organisasi tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang penuh kreativitas Orang yang kreatif adalah orang yang selalu bertanya tentang sesuatu hal yang dianggap masalah Orang yang kreatif adalah orang yang selalu berfikir untuk memecahkan suatu masalah Orang yang kreatif adalah orang yang selalu memiliki gagasangagasan baru, yang kadang-kadang tidak pernah difikirkan orang lain 24
  • 25. PELAKSANAAN PROGRAM KOMITE SEKOLAH Sebuah organisasi dapat dikatakan berjalan apabila organisasi tersebut melaksanakan program dan kegiatan Kegiatan merupakan penjabaran dari Program 25
  • 26. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. IDENTIFIKASI MASALAH PENENTUAN PRIORITAS ANALISIS MASALAH PERENCANAAN PROGRAM PELAKSANAAN PROGRAM E VALUASI PROGRAM 26
  • 27. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH Merupakan langkah pertama dalam menjalankan roda organisasi Masalah utama yang harus diidentifikasi adalah masalah pendidikan di satuan pendidikan, bukan masalah organisasi Komite Sekolah 27
  • 28. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH Setiap satuan pendidikan (satuan pendidikan yang maju sekalipun) tentu memiliki masalah baik masalah akademik maupun masalah nonakademik (masalah non-akademik yang berdampak pada masalah akademik) Catat semua masalah yang dapat diidentifikasi yang dikelompokkan berdasarkankan pada : jenis, tingkat, kaitan dengan visi 28
  • 29. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENENTUAN PRIORITAS Dari sekian banyak masalah yang berhasil diidentifikasi dan sudah dikelompokkelompokkan  pilih masalah-masalah yang merupakan prioritas untuk dipecahkan dalam jangka pendek Kaitkan dengan ketersediaan personel, dana, dan fasilitas penunjang 29
  • 30. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANALISIS MASALAH - Lakukan analisis masalah pada masalah yang terpilih sebagai prioritas : Identifikasi akar masalah Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah Buat daftar alternatif kemungkinan pemecahan masalah dan untung/rugi masing-masing alternatif Pilih alternatif terbaik berdasarkan kesepakatan bersama Buat perencanaan untuk pemecahan masalah 30
  • 31. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN PERENCANAAN PROGRAM Pelaksanaan program dilaksanakan berdasarkan perencanaan program, yang dituturunkan ke dalam rencana aksi Disusun dalam sebuah matriks 31
  • 32. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN PERENCANAAN PROGRAM Contoh Matriks rencana Aksi :  Topik Masalah  Program  Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan  Waktu yang dibutuhkan  Sumberdaya yang diperlulan  Penanggung Jawab  Indikator keberhasilan 32
  • 33. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN PERENCANAAN PROGRAM Contoh Matriks rencana Aksi : Topik masalah Kegiatan yang dapat mengatasi masalah Masalah A Waktu yang dibutuhkan Sumberdaya yang diperlukan Penang gung-jawab 1. 2. Masalah B Masalah C 33 Indikator keberhasilan pemecahan Masalah
  • 34. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM Berdasarkan rencana aksi, penanggung jawab progtram kemudian melaksanakan kegiatn-kegiatran yang telah disusun dalam matriks rencana aksi 34
  • 35. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN EVALUASI PROGRAM • • • Evaluasi program dilaksanakan selama berjalannya kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan indikator keberhasilan program/kegiatan dengan hasil yang berhasil dicapai ( di bawah target atau di atas target) Lakukan analisis dan tindakan koreksi bila pencapaian hasil berada di bawah target. Ada baiknya siklus perencanaan : Plan > Do > Chec > Action diterapkan 35
  • 36. PENUTUP  KOMITE SEKOLAH sebagai sebuah organisasi perlu dikelola dengan baik dengan menerapkan berbagai prinsip dan praktik-praktik manajemen organisasi  Dapat dimengerti apabila belum semua KOMITE SEKOLAH mampu menjalankan organisasi dengan prinsip-prinsip tersebut  Prinsipnya :  jangan dipaksakan  Tetapi bahwa tekad untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan merupakan alsasan seseorang mengabdikan dirinya di organisasi KOMITE SEKOLAH bukan karena alasan lain. 36
  • 37. PRINSIP DAN MEKANISME PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH SBG SARANA GERAKAN BERSAMA PEDULI PENDIDIKAN 37
  • 38. Kaidah dan Prinsip Dasar Komite Sekolah 1. Berbasis Kerelawanan (Volunteerism) dan Kepedulian 2. Kaidah Pertumbuhan Alamiah (Organic Development) 3. Dinamika Proses Membangun Kesadaran Kritis Masyarakat dan Pemeduli serta Pelaku Pendidikan 4. Berbasis Kondisi dan Muatan Lokal 5. Pro Poor dan Pro Kualitas Pendidikan 6. Keberpihakan yang jelas dan tegas pada kelompok Marjinal (Vulnerable group) dan Mutu Pendidikan 38
  • 39. TANTANGAN UTAMA  MEMUNCULKAN ORANG-ORANG PEDULI PENDIDIKAN YANG IKHLAS, TANPA PAMRIH, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA (REKAM JEJAK PERBUATAN, BUKAN JANJI)  TRANSFORMASI DARI KEBUTUHAN PEMERINTAH MENJADI KEBUTUHAN BERSAMA STAKEHOLDER PENDIDIKAN SETEMPAT (PEMEDULI, PELAKU PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT)  PERUBAHAN PARADIGMA BANTUAN DAN PROYEK MENJADI PARADIGMA KEMANDIRIAN MENYELESAIKAN MASALAH DAN MEMENUHI KEBUTUHANNYA SENDIRI 39
  • 40. TATA CARA PEMBENTUKAN • SIAPA YG BERHAK MEMILIH ? • SIAPA YANG BERHAK DIPILIH ? • SEMUA PEMEDULI PENDIDIKAN SETEMPAT • SEMUA PEMEDULI PENDIDIKAN YG MEMENUHI KRITERIA YG DISEPAKATI DGN BASIS NILAI KEMANUSIAAN DAN MENCERMINKAN STAKEHOLDER PENDIDIKAN 40
  • 41. • APAKAH KRITERIA • ANGGOTA KOMITE SEKOLAH? • BAGAIMANA MEKANISME PEMILIHAN SEKOLAH ? KRITERIA ANGGOTA DITENTUKAN SENDIRI MELALUI SUATU PROSES REFLEKSI KEPEMIMPINAN DGN BERBASIS NILAINILAI LUHUR, YAKNI: JUJUR, IKHLAS, PEDULI, TANPA PAMRIH, RENDAH HATI, DSB • TANPA REKAYASA • TANPA KAMPANYE KOMITE • TANPA PENCALONAN • TERTULIS 41
  • 42. • BAGAIMANA PROSES DAN PRINSIP PEMILIHAN ANGGOTA KOMITE SEKOLAH • KRITERIA DITENTUKAN BERSAMA BERBASIS NILAI KEMANUSIAAN • PEMILIHAN MASING-MASING UTUSAN DIMULAI DARI TINGKAT SATUAN UNIT TERKECIL. Mis. Utusan Masyarakat dipilih Masyarakat setempat, Utusan sekolah dipilih oleh warga sekolah, Utusan Pemeduli dapat dipilih oleh warga maupun sekolah, dll • TANPA PENCALONAN • TANPA KAMPANYE • TANPA REKAYASA • PEMILIHAN TERTUTUP (SECRET BALLOT), yakni MENULISKAN PILIHAN MASING2. • SEBELUM PROSES PELAKSANAAN PEMILIHAN, DILAKUKAN DAHULU FGD KEPEMIMPINAN MORAL 42
  • 43. KOMITE SEKOLAH AKAN GAGAL JIKA…… 43
  • 44. Lanjutan  PROSES PEMBENTUKAN CENDERUNG INSTANT, MEKANISTIS DAN TIDAK MENGAKAR SERTA TIDAK ORGANIK, shgg tdk mampu mendorong tampilnya orang2 yg peduli pendidikan, tapi orang2 yg memiliki kepentingan sendiri/kelompok atau orang yang kurang peduli;  SALAH SASARAN & SERING DISALAH GUNAKAN OLEH ELIT-ELIT, shgg tdk mampu menyuarakan aspirasi dan kebutuhan grass root/kelompok marjinal;  KEGAGALAN FORUM ANTAR STAKEHOLDER SERING BUKAN KARENA KONSEP/KEBIJAKAN/SISTEMNYA, TTP KARENA KURANGNYA MOTIVASI KETULUSAN, KEPEDULIAN SERTA NIAT BAIK MASING-MASING UTK BERBUAT BAIK BAGI SESAMA & MASYARAKAT 44
  • 45. Lanjutan  PENYALAH-GUNAAN INSENTIF UANG, STATUS, DAN KEKUASAAN TERNYATA MENGHANCURKAN KAPITAL SOSIAL YG ADA; (Kebersamaan, kekeluargaan, gotong royong, kerelawanan/ kepedulian,keswadayaanan dan Kemandirian masyarakat, dll);  PEMILIHAN ANGGOTA MELALUI MUSYAWARAH MUFAKAT, KAMPANYE, DAN PENCALONAN DG KRITERIA KEMAMPUAN DAN PENGALAMAN HANYA MENGHASILKAN ANGGOTA-ANGGOTA YG ELITE, (Kemampuan orasi, lobby, negoisasi, dll hanya dikuasai oleh elite. Sdgkan orang-orang yg rendah hati, peduli dan ikhlas, cenderung tdk mau menonjolkan diri) 45
  • 46.  MENGANUT “SUPPLY DRIVEN” (Didorong oleh ImingIming Project/Program/Insentif tertentu, bukan atas kebutuhan dan kesadarannya)  MENCIPTAKAN “BIROKRASI BARU” & KEWENANGAN/ KEKUASAAN TERPUSAT (Otorisasi tidak tersebar, tp cenderung didominasi oleh satu atau sekelompok orang);  MENUMBUHKAN MENTAL KETERGANTUNGAN DAN MEMBUDAYAKAN SIKAP & PERILAKU YANG SALAH (Mental meminta dan tergantung pd bantuan pihak luar); 46
  • 47. MENGAPA PERLU REVITALIASI? • KS masih membawa stigma BP3 • Pada umumnya KS dibentuk secara instan untuk memenuhi syarat subsidi • Pada umumnya peran sebagai supporting agency lebih dominan  karena semua pihak masih menganut paradigma lama • Sistem dan mekanisme pemilihan pengurus baru sering belum sesuai dengan AD/ART • Masih banyak bad practices 47
  • 48. APA YANG HARUS DIREVITALISASI? • Pemahaman tentang paradigma baru hubungan keluarga, sekolah, dan masyarakat • Pemahaman tentang peran Komite Sekolah, dan penjabarannya ke dalam program dan kegiatan KS  terlibat dalam penyusunan RPS, RAPBS, dan pelaksanaan MBS. • Proses pembentukan Komite Sekolah sesuai dengan sistem dan mekanisme pemilihan pengurus baru KS (demokratis, transparan, dan akuntabel)  ditetapkan dalam AD/ART • Membangun hubungan dan kerja sama KS dengan institusi lain 48
  • 49. PROSES REVITALISASI KOMITE SEKOLAH Sosialisasi Intensif Lobby-2 kelompok strategis (Masy, Sekolah & Pemeduli) Serangkaian FGD Peduli Pendidikan Membangun Forum Rembug Antar Stakeholder Pendidikan Kesepakatan dan Persiapan Pembentukan Komite Sekolah Penguatan kapasitas Komite Sekolah (Training, dll) FGD-FGD Kepemimpinan Moral & Menyepakati Kriteria Anggota Komite Sekolah berbasis Nilai Pemetaan Partisipatif masalah & potensi Pendidikan Pemilihan anggota & Revit. Komite Sekolah Penyepakatan Program 3 thn dan tahunan Pronangkis Optimalisasi & Pemanfaatan Sumber Daya Masyarakat serta Sekolah (Swadaya) 49 Akses sumber daya luar (Pemda, Diknas dan Pihak Lain) Review Tahunan Pelaksanaan Program

Editor's Notes

  1. <number>