1. Legal Aspects Of Business lectured by Sugiharto, SH. MM
© Created by SUGIHARTO, SH.MM 2009

2. Trademarks
Berikut adalah 4 isu Co-founders
legal yang paling sering
menimbulkan masalah: .
Employees
Contract Liabilities

3. Profit Taking
Expanding the Market
Protecting Policy
Increasing Capital
Transfer Of Knowledge

4. Materi yang akan dibahas didalam
Partnership atau Hubungan Bisnis
meliputi:
Distributor
Franchising
Joint Venture
Built Operate Transfer

5. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Distributor Definition
Pedagang yang membeli atau
mendapatkan produk barang dagangan
dari tangan pertama atau produsen
secara langsung
Pedagang besar biasanya diberikan hak
wewenang wilayah / daerah tertentu dari
produsen. Contoh dari agen tunggal
adalah seperti ATPM
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

6. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Distributor Definition
Direct selling
Untuk itu pihak asing yang biasa disebut
dengan Prinsipal harus menunjuk agen-
agennya atau perwakilannya di Indonesia
untuk memasarkan produknya
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

7. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Distributor Perspectives
Surat Keputusan
Menteri Perdagangan
No. 77/Kp/III/78
for 3 years of Relationship
Seseorang/pihak agen diberi Sedangkan Distributor
kuasa bertindak untuk dan tidak bertindak atas nama
atas nama orang/pihak pihak yang menunjuknya
Hubungan Hukum prinsipal dengan tujuan sebagai distributor.
untuk melaksanakan transaksi Dia bertindak atas
bisnis dengan pihak lain namanya sendiri
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

8. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Distributor 3 Main Points
Masing-masing pihak tidak berhak untuk mengalihkan
sebagian atas seluruh hak dan kewajibannya, tanpa
adanya persetujuan dari pihak lain
Pihak prinsipal boleh mengalihkan apa yang menjadi
hak dan kewajibannya kepada pihak ke-3,
tetapi agen tidak
Pihak prinsipal boleh mengalihkan apa yang menjadi
hak dan kewajibannya kepada pihak ke-3, akan tetapi
agen hanya diperbolehkan untuk mengalihkan hak dan
kewajibannya apabila diperoleh persetujuan untuk itu
dari pihak prinsipal
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

9. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Distributor Failed
Apabila agen/distibutor lalai
melaksanakan kewajibannya
Apabila agen/distributor melaksanakan
apa yang sebenarnya tidak boleh
dilakukan
Para pihak yang terikat perjanjian
mengalami jatuh pailit
Keadaan-keadaan lain yang menyebabkan
para pihak tidak dapat melaksanakan apa
yang menjadi kewajibannya
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

10. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2009

11. Kerjasama Bisnis
Waralaba

12. AUTHORIZED LICENCED to
Run The Licensed Business in
a specific area based on
Written Contractual Licensed
from the FRANCHISOR to the
Franchisee
(BFA – British franchising Association)
Bidang bisnis franchise berarti kebebasan yang
diperoleh seorang wirausaha untuk menjalankan
sendiri suatu usaha tertentu
di wilayah tertentu

13. Berhak melakukan pengontrolan Mendapatkan izin untuk
berlanjut pada periode franchise menjalankan usahanya selama
sepakati periode Franchise berlangsung
Berkewajiban membantu Melakukan pembayaran fee
frnachisee dalam melaksanakan secara periodik sesuai perjanjian
usahanya sesuai dengan subjek
franchisenya.
Franchisor Franchisee

14. Poin Penting Secara Ringkas
Written Contractual Agreement
Full Supporting Business
Licensed RIGHTS
Independent Management System
Require to PAY Royalty Fee
No Direct Investment
MONOPOLY

15. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Transaksi dan Interaksi yang Terjadi
bukan merupakan antara
Perusahaan Induk dengan
Cabangnya
The Main Perspectives
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

16. Proven Business Track Record
Has Special Uniqueness
Standardize Business Operation
© Created by SUGIHARTO, SH.MM 2009

17. Single unit Franchise
Area Franchise
Master Franchise
© Created by SUGIHARTO, SH.MM 2009

18. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
The Main Definitions
HAK KHUSUS
yang dimiliki oleh orang perseorangan
atau badan usaha terhadap
sistem bisnis dengan ciri khas usaha
dalam rangka memasarkan barang
dan/atau jasa yang
telah terbukti berhasil
dan dapat dimanfaatkan dan/atau
digunakan oleh pihak lain
berdasarkan Perjanjian Waralaba
PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 42
TAHUN 2007 tentang WARALABA
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

19. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Suatu usaha dapat
diwaralabakan apabila Memiliki Ciri Khas Usaha
memenuhi 6 kriteria sebagai
berikut : Terbukti menguntungkan
Memiliki Standar pelayanan dan
Barang dan atau jasa yang ditawarkan
dibuat secara tertulis
Mudah diajarkan dan diaplikasikan
Terdapat dukungan berkesinambungan
HAKI telah terdaftar
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

20. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Prospektus Penawaran Waralaba 1. Data Identitas Pemberi Waralaba
kepada calon Penerima Waralaba
pada saat melakukan penawaran 2. Legalitas Usaha Pemberi waralaba
yang memuat paling sedikit
mengenai: 3. Sejarah kegiatan usahanya
4. Struktur Organisasinya
5. Laporan Keuangan dua Tahun terakhir
6. Jumlah tempat usahanya
7. Daftar Penerima Waralaba Prospektus tersebut wajib ini
daftarkan kepada Menteri
8. Hak dan Kewajiban Pemberi waralaba Perdagangan dan akan
dan Penerima Waralaba mendapatkan Surat Tanda
Pendaftaran Waralaba.
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

21. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Mewaralabakan usaha akan mendapatkan
keuntungan atau manfaat yang besar:
Pengembangan usaha dengan biaya rendah
Profit besar didapat dari franchise fee
Serta pasif income royalty
selama usaha berjalan
Peningkatan kepercayaan masyarakat
Terhindar dari UU monopoli
karena sistem ini intinya adalah
menjalin kemitraan dengan pihak lain
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

22. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
“Outlet waralaba di Indonesia juga terus berkembang
mencapai 40 ribu outlet pada 2009, naik dibanding jumlahnya
di 2007 dan 2008 yang sebanyak 31 ribu outlet,” - Ketua
Umum Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

23. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Auto Bridal Indonesia
Franchise business type: Salon Mobil
Franchise capital investment: Rp 150jt-300j t plus Franchise Fee Rp
150jt, total investment Rp 700jt
Apotek K-24
Franchise business type: 24 hours Pharmaceutical outlet
Number of branches: 9 outlets in 4 cities
Franchise fee: Rp 60jt/6thn, Royalti fee: 1,2% / bln
Franchisee requirement: CV or PT
Head office address: PT K-24 Indonesia Jl Magelang, karangwaru
kidul PR24 Yogyakarta
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

24. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

25. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2009

26. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Establishing New Venture
Co-operation between companies
Combining Business Potency and Capital
Based on Written Agreement
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

27. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Limited on Know – How on Specific Area
Equity Join Venture
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

28. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

29. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
Vertical Merger
Merger Horizontal Merger
Acquisition Corporate Merger
Hostile Take Over
Leverage Buy Out
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011

30. © Created by SUGIHARTO, SH.MM 2010
THANK YOU FOR LISTENING
SEMOGA BERMANFAAT
PARTNERSHIP
LEGAL Aspects of Business
By Sugiharto, SH.MM
If you Like this presentation contact me:
ugik013@yahoo.com
STIE GICI Business School
Background image provide by
Ace013 presentation pro
Deviant-art
CORBIS
© 2010
® PARTNERSHIPS of STIE GICI Business School 2011