Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perencanaan dan organisasi serta fungsi-fungsi perencanaan dalam organisasi seperti sebagai pengarah, minimalisasi ketidakpastian, minimalisasi pemborosan sumber daya, dan penetapan standar kualitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis perencanaan seperti visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
4. Perencanaan berasal dari kata rencana yang diberi imbuhan pe-
dan -an. Rencana adalah produk perencanaan, sedangkan
perencanaan adalah proses penentu Rencana.
Perencanaan berasal dari Bahasa latin yaitu planus yang berarti
flat. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2006:91) perencanaan adalah
fungsi dasar (fundamental) karena organizing, directing, controlling,
evaluating, dan reporting harus terlebih dahulu di rencanakan.
Menurut Prajudi Atmosudjo, Perencanaan adalah perhitungan dan
penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan
dalam rangka mencapai tujuan tertentu, bilamana,
oleh siapa, dan bagaimana.
PENGERTIAN PERENCANAAN DAN ORGANISASI
5. kata Organisasi berasal dari Bahasa Inggris
organization, yang bentuk invinitifnya adalah to
organize. kata tersebut berasal dari kata Yunani,
organon yang berarti sebagian atau susunan dalam
binatang atau tumbuh-tumbuhan yang dipergunakan
untuk melakukan beberapa tugas khusus seperti hati,
ginjal, dan sebagainya. Adapun kata organon diartikan
juga dengan alat, sedangkan kata to organize diberi arti
menyusun atau mengatur bagian-bagian yang
berhubungan satu sama lain, yang tiap tiap bagian
mempunyai satu tugas khusus dan atau berhubungan
dengan keseluruhan.
Menurut Prajudi Atmosudirdjo, organisasi adalah struktur
tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok pemegang posisi yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu.
6. TUJUAN ORGANISASI
Secara umum, tujuan organisasi merupakan keadaan
atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu
yang akan datang melalui kegiatan organisasi. Untuk
mencapai tujuan dalam organisasi, pelaku (orang) dalam
organisasi diharapkan untuk mendesain ataupun mengelola
organsasinya dengan matang agar organisasi dapat
berjalan dengan baik. Oleh karena itu, demi berjalan
dengan baiknya sebuah organisasi perlu diperhatikan
beberapa prinsip organisasi (Jati:2000), seperti berikut:
- Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi
berfungsi untuk pedoman ke arah mana organisasi akan
dibawa, landasan bagi organisasi tersebut, menentukan
aktivitas yang akan dilakukan, menentukan program,
prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi,
integrasi, simplifikasi, sinkronisasi, dan mekanisme.
7. - Pembagian tugas dan pekerjaan (job description)
- Delegasi kekuasaan yang berarti pemimpin
organisasi itu dipilih secara mufakat dan harus
diikuti dengan adanya pertanggungjawaban.
- Kesatuan Pemerintah (one of command) dan
tanggung jawab.
- Prinsip Kepemimpinan. Dalam konteks kontemporer
dari prinsip ini yang paling mengemuka ke permukaan
adalah prinsip kepemimpinan yang berupa prinsip
kolektif-kolegial, yaitu prinsip kebersamaan, mau
mendengarkan dan menyelaraskan diri dengan nilai-
nilai dari seluruh komponen organisasi, khususnya
pada kepengurusan organisasi.
- Tingkat pengawasan, dengan diadakannya sebuah
monitoring terhadap kinerja pelaku organisasi atau
lebih familiar dengan sebutan opisisi.
8. JENIS-JENIS PERENCANAAN
Visi (Vision)
Visi menggambarkan kondisi masa depan yang diwujudkan melalui pelaksanaan
sejumlah misi. Menurut Wibisono, visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin di capai di masa
depan.
Misi (Mission)
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh Lembaga dalam
usahanya memwujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada
pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi interpretasi visi. Misi merupakan
sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara
pencapaian visi.
Tujuan (Objective)
G.R. Terry mengemukakan bahwa tujuan adalah sasaran manajerial yaitu tujuan yang
melukiskan skop yang jelas serta memberikan arah pada usaha-usaha seorang manajer.
Strategi (Strategy)
Strategi pada hakikatnya merupakan interpretative planning yang dibuat dengan
memperhitungkan rencana saingan.
9. Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu jenis rencana yang memberikan bimbingan
berpikir dan arah dalam pengembalian keputusan. Sering kali kebijakan
merupakan pernyataan tidak tertulis dari manajer.
Prosedur (Procedure)
Prosedur merupakan jenis rencana, karena prosedur menunjukkan pemilihan
cara bertindak dan berhubungan dengan aktivitas masa depan.
Prosedur benar-benar merupakan petunjuk untuk tindakan dan bukan cara
berpikir.
Peraturan (Rule)
Rule adalah rencana tentang peraturan-peraturan yang telah ditetapkan
dan harus ditaati. Rule kadang-kadang timbul oleh prosedur tetapi
keadaannya tidak sama. Perbedaannya, rule tidak menurut urutan-urutan
sedangkan prosedur berdasarkan urutan. Persamaannya rule dan prosedur
sama-sama memberikan bimbingan untuk bertindak yang baik.
10. FUNGSI PERENCANAAN
Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat
fungsi perencanaan dalam organisasi.
1. Perencanaan sebagai Pengarah
Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara
yang lebih terkoordinasi. Perusahaan yang tidak menjalankan perencanaan
sangat mungkin mengalami konflik kepentingan, pemborosan sumber daya,
dan ketidakbehasilan dalam mencapai tujuan. Karena perencanaan
memegang fungsi pengarahan dari apa saja yang harus dicapai oleh
organisasi.
2. Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidakpastian
Pada dasarnya segala sesuatu di dunia in akan mengalami perubahan.
Terkadang perubahan sesuai dengan apa yang kita pikirkan tetapi tidak
jarang perubahan di luar perkiraan kita, sehingga menyebabkan
ketidakpastian. Ketidakpastian ini yang coba diminimalikan melalui kegiatan
perencanaan. Dengan adanya perencanaan diharapkan ketidakpastian yang
mungkin terjadi dapat diantisipasi.
11. 3. Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya
Jika perencanaan dilakukan dengan baik, maka jumlah sumber daya yang
diperlukan, dengan cara bagaimana penggunaannya, dan untuk
penggunaan apa saja dipersiapkan sebelum kegiatan dijalankan. Dengan
demikian, pemborosan yang terkait dengan penggunan sumber daya alam
yang dimiliki perusahaan akan bisa diminimalisasikan sehingga tingkat
efisiensi dari perusahaan akan meningkat.
4. Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas
Perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar kualitas yang harus
dicapai oleh perusahaan dan akan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi
pengawasan manajemen. Dalam perencanaan perusahaan menentukan
tujuan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
pengawasan, perusahaan membandingkan antara standar yang ingin
dicapai dengan realisasi di lapangan,mengevaluasi penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi, hingga mengambil tindakan yang
dianggap perlu untuk memperbaiki kinerja perusahaan