1. TUGAS 1A
Meng-create- data N= …. random, Tabel Data dan Grafik.
OLEH:
Tri Asih Wahyu Krisnawati
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514002 / 2012
Viky Dimas Wijayanto
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514009 / 2012
Hayu Putra F. H
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514233 / 2012
Hari / Jam Kuliah : Kamis / 13.00-14.40
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
2. TABEL DATA DAN GRAFIK
A. DASAR TEORI
1. STATISTIKA
Peran statistika dalam kehidupan sehari – hari telah banyak digunakan oleh banyak
orang. Pernyataan – pernyataan seperti: ada 60% penduduk yang memerlukan
perumahan, setiap hari terjadi kecelakaan di jawa barat, dll. Pemerintah menggunakan
statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk membuat
rencana masa datang.(Sudjana;2005).
Semakin pentingnya peranan statistik pada berbagai bidang dalam kehidupan modern,
menimbulkan berbagai macam cabang ilmu baru yang merupakan gabungan antara
ilmu tersebut dengan statistik atau penerapan statistik dalam ilmu tersebut.
2. DISTRIBUSI FREKUENSI
distribusi frekuensi yaitu sekumpulan data kuantitatif yang di buat menjadi beberapa
kelompok. Dalam distribusi frekuensi banyak obyek dikumpulkan menjadi kelompok
– kelompok berbentuk a – b, disebut kelas interval yang berada pada kolom kiri.
Kolom kanan berisi bilangan yang menyatakan berapa buah data yang terdapat pada
tiap kelas interval, jadi kolom ini berisikan frekuensi.(Sudjana;2005)
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama, di
lakukan hal sebagai berikut:
- Menentukan rentang: yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
- Menentukan banyak kelas interval: banyak kelas sering diambil antara 5 sampai 15
kelas, dipilih menurut keperluan. Atau dapat menggunakan aturan Sturges, yaitu:
Banyak kelas = 1+ (3,3) log n
- Menentukan panjang kelas interval: p. Ini, secara ancer – ancer di tentukan oleh
aturan:
P =
푟푒푛푡푎푛푔
푏푎푛푦푎푘 푘푒푙푎푠
Harga p diambil sesuai dengan ketelitian satuan data yang di gunakan.
Contoh , jika banyak kelas diambil 7, didapat:
P =
29
7
= 4,14 dari sini bisa kita ambil p = 4 atau p = 5
Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Ini bisa di ambil sama dengan data terkecil
atau nilai data yang lebihkecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari
panjang kelas yang telah di tentukan. Selanjutnya daftar diselesaikan menggunakan
harga – harga yang telah dihitung.
HISTOGRAM
Histogram adalah sebuah grafik batang yang sering digunakan untuk menggambarkan
distribusi frekuensi.
Langkah langkah membuat histogram:
- Membuat tabel distribusi frekuensi
- Mebuat diagram sumbu dengan variabel x data yang diamati dan y data
frekuensi
- Kurangi batas bawah kelas interval dengan faktor koreksi 0,5 dan batas atas
ditambah dengan faktor koreksi 0,5
3. 68 79 89 75 68 79 86
89 75 86 75 86 82 75
93 86 68 89 71 71 82
82 75 82 64 71 75 82
89 86 89 82 75 82 79
82 89 89 64 86 75
82 71 89 75 75 71
89 86 82 89 68 71
89 75 79 86 71 82
79 89 71 68 79 79
POLIGON
Langkah – langkah dalam pembuatan grafik poligon
- Membuat histogram
- Menentukan nilai tengah setiap kelas dengan rumus
1
⁄2 (푏푎푡푎푠 푏푎푤푎ℎ 푘푒푙푎푠+ 푏푎푡푎푠 푎푡푎푠 푘푒푙푎푠)
- Hubungkan setiap nilai tengah pada histogram
GRAFIK OGIVE
Grafik ogive disebut juga dengan grafik frekuensi meningkat. Grafik ini, tidak banyak
digunakan dibandingkan dengan histogram dan poligon. Grafik Ogive dapat dibuat,
baik dari distribusi tunggal maupun dari distribusi bergolong.
grafik Ogive dibuat dengan menggunakan batas nyata, dan dapat dibuat dengan
frekuensi meningkat dari atas atau dari bawah.
Langkah – langkah membuat ogive:
- Membuat tabel distribusi frekuensi
- Hitung nilai frekuensi kumulatif kurang dari dan frekuensi kumulatif lebih dari
B. RUMUSAN MASALAHAN
Membuat tabel data
Membuat grafik
Secara manual dan menggunakan SPSS dalam penyelesaiannya dari data yang
dicari sebelumnya.
sumber : Data skripsi oleh Irene Wijayanti (0995514312) unesa tahun 2013.
4. C. PEMBAHASAN
Nilai ujian teori dan praktek siklus 1
68 79 89 75 68 79 86
89 75 86 75 86 82 75
93 86 68 89 71 71 82
82 75 82 64 71 75 82
89 86 89 82 75 82 79
82 89 89 64 86 75 82
71 89 75 75 71 89 86
82 89 68 71 89 75 79
86 71 82 79 89 71 68
79 79
Tabel Distribusi Frekuensi
Rentang Data : Nilai Maks – Nilai Min, Nilai Maks = 93; Nilai Min = 64
93 – 64 = 29
Banyak Kelas Interval (k) : 1 + 3,3 log n; n = 65; k = 1 + 3,3 log 65 = 6,98 = 7
Panjang/lebar kelas interval (p): rentang/k; p = 29/7 = 4,14 = 5
Tabel 1. Tabel distribusi frekuensi tabulasi
Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai Ujian Tabulasi Frekuensi
61 – 65
II
2
66 – 70
IIII
5
71 – 75
IIII IIII IIII IIII
19
76 – 80
IIII II
7
81 – 85
IIII IIII I
11
86 – 90
IIII IIII IIII IIII
20
91 – 95
I
1
Jumlah 65
6. Poligon
f
20
15
10
5
0
60,5 65,5 70,5 75,5 80,5 85,5 90,5 95,5 Nilai
Gambar 2. Poligon
Kurva Frekuensi
f
20
15
10
5
0
60,5 65,5 70,5 75,5 80,5 85,5 90,5 95,5 Nilai
Gambar 3. Kurva Frekuensi
7. Ogive
Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Nilai Uji Fkum
Kurang dari 61
“ “ 66
“ “ 71
“ “ 76
“ “ 81
“ “ 86
“ “ 91
“ “ 96
0
2
7
26
33
44
64
65
f
70
60
40
30
20
10
0
61 66 71 76 81 86 91 96 Nilai
50
Gambar 4.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Nilai Uji Fkum
61 atau lebih
65
66 “ “
63
71 “ “
50
76 “ “
39
81 “ “
32
86 “ “
13
91 “ “
1
96 “ “
0
8. f
70
60
40
30
20
10
0
61 66 71 76 81 86 91 96 Nilai
50
Gambar 5.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan data dan perhitungan yang telah kami lakukan, didapatkan kesimpulan
bahwa panjang atau lebar kelas interval, akan dapat mempengaruhi jumlah frekuensi
setiap kelas.
Perhitungan dari data yang kami lakukan secara manual tidak memperlihatkan hasil
yang berbeda dari perhitungan yang dilakukan menggunakan spss. Jadi perhitungan
menggunakan cara manual dan menggunakan spss mengalami persamaan.
9. E. DAFTAR PUSTAKA
- sudjana. 2005. metoda statistika. Bandung: Tarsito