2. Marine Plankton
• Definition : Plankton
consist of any drifting
organisms
(animals,plants, archaea,
or bacteria) that inhabit
the pelagic zone of
oceans, seas, or bodies
of marine water
• Plankton are defined by
their ecological niche
rather than their
phylogenetic or
taxonomic classification
3. Marine Plankton
• The name Plankton is derived from the Greek word
(“planktos”), meaning “wanderer” or “drifter”
• While some forms of plankton are capable of
independent movement and can swim up to several
hundred meters vertically in a single day (a behaviour
called diel vertical migration), their horizontal position
is primarily determined by currents in the body of water
they inhabit
• By definition, organisms classified as plankton are
unable to resist ocean currents
• This is in contrast to necton organisms that can swim
against the ambient flow of the water environment and
control their position (e.g.squid, fish, and marine
mammals)
5. Fitoplankton
• Disebut juga plankton nabati yaitu
tumbuhan yang hidupnya
mengapung/melayang dilaut
• Ukuran 2-200 µm (1 µm = 0,001 mm)
• Bersel Tunggal, ada juga yang bentuk
rantai
• Dapat tumbuh sangat lebat dan padat
sehungga merubah warna air laut
• Bersifat autotrofik yakni bisa menghasilkan
bahan organik makanan
• Memiliki klorofil sehingga bisa melakukan
proses fotosintesis (primer producer)
6. Zooplankton
• Disebut plankton hewani
• Bersifat heterotrofik, yaitu tidak dapat memproduksi
sendiri bahan organik dari bahan inorganik.
Bergantung pada keberadaan fitoplankton
• Sebagai consumer
• Ukuran 0,2-2 mm, ada juga berukuran besar mis ubur-
ubur (samapai 1 m)
• Jenis : copepod, euphasid (ex.Thysanoessa raschii),
mysid, amfipod, kaetognat
• Dijumpai mulai dari perairan panati, perairan estuari
didepan muara sungai hingga ketengah samudra
7. Bakterioplankton
• Bakteri yang hidup sebagai
plankton
• Ukurannya sangat halus
(umumnya < 1 µm), tidak
mempunyai inti sel, tidak
berklorofil
• Fungsi utama dalam
ekosistem adalah sebagai
dekomposer (pengurai)
• Organisme/biota laut mati
akan diurai menghasilkan
hara fosfat, nitrat, silikat dll
• Unsur hara tersebut
dimanfaatkan oleh
fitoplankton utk proses
fotosintesis
8. Virioplankton
• Virus yang hidup
sebagai plankton
• Ukuran < 0,2 µm
dan menjadikan
biota lain
(bakterioplankton,
fitoplankton)
sebagai inang
• Berperan penting
dalam daur carbon
(carbon cycle)
dalam ekosistem
laut
9. 2. Berdasarkan Ukuran : ( Sieburth et.al, 1978)
Megaplankton (20-200cm)/Megaloplankton.
Ex. Ubur-ubur Schyphomedusa (ukuran
payung sampai > 1 m) , Ubur-ubur Cyanea
artica (Ukuran payung lebih 2 meter, panjang
tentakelnya 130 m)
Makroplankton (2-20 cm) ex. Eufasid,
sergetid, pteropod, larva ikan
Mesoplankton (0,2-20 mm) ex. Zooplankton
(copepode, amfipod, ostrakod, kaetognat),
Noctiluca
10.
11. 3. Berdasarkan Daur Hidup,
dibagi menjadi :
Holoplankton (seluruh daur hidupnya sebagai
plankton) mulai dari telur, larva, dewasa
(Zooplankton ex: Kopepode, amfipod, salpa,
kaetognat), dan Fitoplankton
Meroplankton (siklus hidupnya menjadi plankton
hanya pada tahap awal dari tahap awal daur
hidupnya (telur dan larva). Tahap dewasa menjadi
nekton atau bentos. Sering disebut PLANKTON
SEMENTARA
Tikoplankton (bukan palnkton sejati, hidup
normal didasar laut sebagai bentos), namun
karena gerak air mneyebabkan terbawa arus dan
mengembara sebagai plankton
12. 4. Berdasarkan Sebaran Horisontal
dilingkungan Air Tawar sampai tengah
samudra, yaitu :
Plankton Neritik (hidup diperairan pantai
dengan salinitas yang relatif rendah)
(campuran plankton tawar dan laut). Ex.
Labidocera muranoi
Plankton Oceanic (hidup diperairan lepas
pantai hingga samudra, pada salinitas tinggi)
13. 5. Berdasarkan sebaran Vertikal,
yaitu :
Epiplankton, hidup dilapisan permukaan sampai
kedalaman 100m, Trichodesmium (neuston yang dapat
mengambil mitrogen langsung dari udara), Pleuston
(sebagian tubuh diair, sebagian menyembul ke udara)
Mesoplankton, hidup dilapisan tengah dengan
kedalaman 100-400 m. Didominasi oleh zooplankton.
Kopepode (Eucheuta marina), Eufausid (Thysanopoda,
Euphausia, Thysanoessa, Nematoscellis)
Hipoplankton, hidup dikedalaman lebih dari 400 m.
Masuk dalam kelompok bathyplankton (> 600 m),
abisoplankton (3000-4000 m) ex. Bentheuphausia
ambylops, Thysanopoda (> 1500). Kaetognat
(Eukrohnia hamata, Eukhrohnia bathypelagica : 1000
m)
19. • Phase Lag (istirahat)
Fase dimana populasi tidak mengalami perubahan, tetapi ukuran sel
pada fase ini meningkat. Fotosintesis masih aktif berlangsung dan
organisme mengalami metabolisme tetapi belum terjadi pembelahan
sel sehingga kepadatannya belum meningkat
• Fase Logaritmik (Pertumbuhan Eksponensial)
Fase yang diawali dengan pembelahan sel dengan laju pertumbuhan
yang terus menerus, pertumbuhan pada fase ini mencapai maksimal
• Fase Stasioner (Pertumbuhan Stabil)
Fase dengan pertumbuhan yang mulai mengalami penurunan
dibandingkan fase logaritmik. Pada fase ini laju
reproduksi/pembelahan sel sama dengan laju kematian dalam arti
penambahan dan pengurangan plankton relatif sama sehingga
kepadatan plankton cenderung tetap
• Fase Deklinasi (Kematian)
Fase dimana terjadi penurunan jumlah/kepadatan plankton, pada fase
ini laju kematian lebih cepat dibandingkan laju reproduksi. Laju
kematian plankton dipengaruhi oleh ketersediaan nutrien, cahaya,
temperatur dan umur plankton itu sendiri.