Dokumen tersebut membahas tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan mioglobin serta mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Sedangkan asam folat dan vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA dan metabolisme sel. Kekurangan kedua zat tersebut dapat menyebabkan gangguan pada darah dan sistem saraf.
3. Zat Besi (Fe)
• Zat besi adalah unsur
pembentuk darah
merah/suatu suplemen
penambah darah yang
sangat dibutuhkan oleh
tubuh guna mencegah
terjadinya anemia.
6. Fungsi Zat Besi
Digunakan dalam
pembuatan hemoglobin
dan mioglobin
Sebagai zat pembawa
oksigen
Mengatasi gejala umum
anemia
Memaksimalkan fungsi
imunitas
Membantu sisitem
metabolisme
Membantu menjaga
temperatur tubuh
11. Kelebihan Zat Besi
Masalah Pencernaan
(Mual,
muntah,sembelit,sakit
perut,diare)
Perubahan warna gigi
dan warna kebiruan
muncul di bibir, telapak
tangan, dan kuku
Masalah Kulit
(Gatal,ruam,pucat dan
berkeringat,pembengka
kan mulut atau
tenggorokan)
Keracunan zat besi
(Muntah,diare,sakit
perut,darah dalam
tinja)
14. Asam Folat
• Asam folat merupakan
senyawa induk dari
sekumpulan senyawa yang
secara umum disebut folat.
Senyawa ini mempunyai
berat molekul (BM) 441.
Molekul asam folat terdiri
dari tiga gugus yaitu
pteridin, suatu cincin yang
mengandung atom
nitrogen, cincin psoriasis
aminobenzoic acid (PABA)
dan asam glutamat
17. Kadar Asam Folat yang Dibutuhkan
Tubuh
Usia di bawah 3 tahun
mempunyai dosis harian
yang dibutuhkan
sebanyak 150 mcg
dengan batas
toleransi 300 mcg.
Usia 4 – 8 tahun
mempunyai dosis yang
dibutuhkan adalah 200
mcg dengan batas
toleransi 400 mcg.
Usia 9 – 13 tahun
mempunyai dosis harian
yang dibutuhkan adalah
300 mcg dengan batas
toleransi 600 mcg.
Remaja mempunyai dosis
harian yang dibutuhkan
dengan batas
toleransi 800 mcg.
Ibu hamil membutuhkan
dosis harian sebanyak 800
mcg.
18. Defisiensi Asam Folat
Anemia Megaloblastik
kumpulan penyakit yang
disebabkan oleh
gangguan sintesis DNA
Anemia Megaloblastik
diklasifikasikan menurut
morfologi termasuk
Anemia Mikrositik
19.
20. Lanjutan
Neural Tube Defect
cacat bawaan yang timbul
akibat tidak sempurnanya
penutupan neural tube
(tabung saraf) selama
pertumbuhan embrional
Hiperhomosisteinemia
• Asam folat, vitamin B12
dan vitamin B6
merupakan substrat dan
kofaktor pada metabolism
metionin dan
homosistein, maka
defisiensi dari salah satu
vitamin tersebut akan
menyebabkan terjadinya
Hiperhomosisteinemia
21. Kelebihan Asam Folat
• Mual
• Ruam pada kulit
• Insomnia
• Gangguan kejang
• Gangguan kesemutan
dan mati rasa
• Autisme pada janin
22.
23. Struktur vitamin B12
• Vitamin B12 (kobalamin)
mempunyai struktur
cincin yang kompleks
(cincin corrin) dan
serupa dengan cincin
porfirin, yang pada
cincin ini ditambahkan
ion kobalt di bagian
tengahnya
24. Dosis Cyanocobalamin
Dewasa: 1 – 25 mcg/hari
Anak-anak > 1 tahun: 1
mcg/hari
Anak-anak < 1 tahun: 0,3
mcg/hari
Bila jumlah yang diberikan
melebihi kapasitas yang
dibutuhkan, sisanya akan
dikeluarkan melalui urin.
25. Sumber B12
• Untuk seorang vegetarian
yang tidak memakan
semua produk dari hewan
dapat memperoleh
sumber vitamin B12 dari
susu kedelai atau ragi
yang sudah ditumbuhkan
dalam lingkungan yang
kaya akan vitamin B12
• Vitamin B12 hanya
ditemukan di dalam
daging hewan dan
produk-produk hewani.
Orang yang hanya makan
sayuran (vegetarian)
dapat melindungi diri
sendiri melawan
defisiensi (kekurangan)
dengan menambah
konsumsi susu, keju dan
telur.
26. Fungsi Vitamin B12
Vitamin B12 berperan
penting pada saat
pembelahan sel yang
berlangsung dengan
cepat
Vitamin B12 juga
dibutuhkan untuk
melepaskan folat,
sehingga dapat
membantu pembentukan
sel-sel darah merah
Fungsi vitamin B12 adalah
membantu bekerjanya
enzim methionine
synthase dan 5-
metilmalonil-CoA mutase
27. Kelebihan Vitamin B12
Gangguan Kulit
Gangguan
Kardiovaskular
Gangguan Pencernaan
Gejala Asam Urat
Gejala Diare
Sakit Kepala
Nyeri di Bagian
Punggung
Pembengkakan
Gampang Cemas dan
Gelisah,mudah Gugup
Kalium Terlalu Rendah