SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
HEMATINIKA 
By. 
P. SANTOSO, S.Si.M.Biomed,Apt
 Hematinika atau obat-obat pembentuk darah yaitu 
obat-obat yang khusus digunakan untuk merangsang 
atau memperbaiki proses pembentukan sel darah 
merah ( erythropoesis). 
 Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang 
pipih, untuk itu dibutuhkan zat besi, vitamin B12 dan 
asam folat. 
 Zat besi untuk membentuk hemoglobin, 
 vitamin B12 dan asam folat untuk membentuk sel 
darah merah. 
 Zat tersebut diperoleh dari makanan dan ditimbun 
dalam jaringan, terutama hati dan sumsum tulang. 
 Vitamin B12 dapat disintesa dalam usus besar oleh 
bakteri, tapi tak dapat memenuhi kebutuhan tubuh, 
sebab vitamin ini terikat dalam protein dan 
penyerapannya berlangsung dalam ileum.
 ANEMIA 
 Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb 
dan atau eritrosit berkurang. Orang 
dikatakan menderita anemi bila kadar Hb 
kurang dari 8 mmol/lt pada pria atau 7 
mmol/lt pada wanita. 
 Ada dua jenis anemia yaitu : 
 Anemia Feriprive 
 Anemia Megaloblaster
 Anemia Feriprive 
 Disebabkan oleh kekurangan zat besi, dengan 
tanda-tanda Hb dibawah normal(hypochrom), 
eritrosit lebih kecil (microcyter), anemi ini sering 
disebut dengan anemi hypochrom, anemi 
microcyter, anemi sekunder. 
 Anemia Megaloblaster 
 Disebabkan ole kekurangan vitamin B12 atau 
asam folat, dengan tanda-tanda sel darah merah 
membesar (macrocyter) dengan kadar Hb normal 
atau lebih tinggi (hyperchrom), disebut juga anemi 
primer. Dalam keadaan yang lebih berat disebut 
anemia pernisiosa
Penderita Anemia
Anemia Megaloblaster 
Megalobastic 
Anemia View 
Of Red blood 
cells
  Anemia lainnya 
 Merupakan bentuk anemia serius yang tak ada 
hubungannya dengan kekurangan zat besi maupun 
vitamin. Termasuk kedalam golongan ini adalah : 
 Anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya 
tidak terbentuk. Penyebabnya antara lain faktor keturunan 
(disebut juga anemia aplastis primer atau congenital); 
rusaknya tulang akibat efek samping obat seperti 
kloramfenikol, karbimazol, sitostatika (disebut juga anemia 
aplastis sekunder). 
 Anemia hemolitis, yaitu eritrosit rusak, Hb dilarutkan dala 
serum dan dieksresikan lewat urin, misalnya malaria 
tropika..
 PENGOBATAN 
 Berhubung anemi hanya merupakan gejala, maka 
sebelum melakukan pengobatan perlu ditentukan 
jenis anemi dengan menentukan kadar zat besi, 
vitamin B12 dan asam folat, agar dapat diberikan 
terapi yang tepat. 
 Anemi feriprive dapat dihilangkan dengan 
pemberian preparat besi, sedangkan 
penyebabnya mungkin tetap ada misalnya tumor 
atau borok lambung yang juga harus diobati, 
sebab bila hanya memberi preparat besi tanpa 
mengobati penyebabnya, anemi tidak akan bisa 
diatasi. 
  Zat-zat anti Anemi :
 Asam Folat 
 Sumbernya sayuran berwarna hijau, hati, ragi, buah-buahan. 
Dalam bahan makanan asam folat terdapat dalam 
senywa konjugasi (poliglutamat). Senyawa ini dalam hati 
akan diuraikan oleh enzim dan direduksi menjadi zat 
aktifnya (tetra hidro folic acid). Zat ini untuk sintesa DNA 
dan RNA serta pembelahan sel. 
 Zat Besi (Fe) 
 Dalam makanan zat besi terikat sebagai feri kompleks, 
tetapi dalam lambung diubah menjadi fero klorida. 
Resobsinya hanya berlangsung dalam duodenum, dalam 
lingkungan asam , garam fero lebih mudah larut. Setelah 
diserab dalam darah , maka akan bergabung dalam 
protein menjadi feritin yang disimpan sebagai cadangan, 
sebagian diangkut ke dalam sumsum tulang, hati dan sel-sel 
lain untuk sintesa hemoglobin dan enzim zat besi 
(metalo enzim). Kebutuhan zat besi sehari 1-2 mg.
 Gejala kekurangan zat besi seperti anemia 
hipokrom, yaitu pucat, letih dan lesu, jari-jari 
dingin, jantung berdebar, nyeri lidah, kuku 
dan kulit keriput. Defisiensi ini dapat 
diberikan garam-garam ferro per-oral, misal 
ferro fumarat, ferro sulfas, ferro klorida dan 
lainnya. 
 Pemberian parenteral jika ada kelainan 
lambung (perdarahan) atau rangsangan 
yang hebat. Lagi pula ada bahaya over 
dosis, sedangkan per-oral tidak akan terjadi 
over dosis sebab ada ritangan kontrol usus, 
kecuali pada anak-anak dimana kontrol usus 
belum sempurna.
 Vitamin B12 (Cyanocobalamin) 
 Sumber vitamin ini adalah makanan dari hewani : 
hati, daging, telur susu dalam bentuk ikatan 
dengan protein. Kebutuhan orang sehari 2-5 
mcg. 
 Dalam lambung vitamin B12 dilepas dari ikatan 
kompleknya dari protein oleh HCl yang segera 
diikat oleh glukoprotein yang disebut intrinsik 
faktor (Castle 1929) yang dihasilkan oleh 
mukosa lambung bagian dasar. Dengan 
pengikatan ini zat tersebut baru dapat diserap 
oleh reseptor spesifik di usus halus (ileum). 
Setelah diserab vitamin B12 diangkut dan 
ditimbun dalam hati yang secara bertahap 
dilepas sesuai kebutuhan tubuh. Defisiensi 
vitamin B12 dengan gejal-gejala megaloblaster, 
nyeri lidah, degenerasi otak, sumsum tulang, 
depresi psikis. Pengobatan terutama dengan 
injeksi oral vitamin B12 dengan kombinasi 
intrinsik faktor (serbuk pylorus).
 ANEMIA PADA KEHAMILAN 
 Meskipun kebutuhan harian zat besi mengalami 
peningkatan pada kehamilan, suplementasi rutin zat besi 
tak diperlukan jika wanita tampak aktif memiliki gizi yang 
baik dan makan makanan yang bergizi seimbang. Jika 
terdapat bukti adanya defisiensi zat besi, tablet oral 
suplemen zat besi dapat diberikan, karena tak ada bukti 
bahwa pemberian suplemen tersebut dalam dosis terapi 
membahayakan janin yang sedang tumbuh. 
 Kadar hemoglobin dibawah 8 gram/100 ml 
pernah disertai dengan peningkatan resiko 
enselopati neonatal di negara-negara 
berkembang (Ellis et al, 2000). Konsentrasi 
feritin serum yang rendah , khususnya dalam 
trisemester pertama, pernah berkaitan dengan 
peningkatan vaskularisasi serta ukuran plsenta, 
retardasi pertumbuhan intrauteri dan berat 
lahir yang rendah (Hindmarsh et al, 2000).
 Efek Samping Terapi Zat Besi 
 Suplemen oral zat besi dapat 
menyebabkan mual, muntah, kram 
lambung, nyeri ulu hati dn konstipasi 
(kadang diare). Namun derajat mual yang 
ditimbulkan oleh setiap preparat 
bergantung pada jumlah elemen zat besi 
yang diserap. Takaran zat besi diatas 60 
mg dapat menimbulkan efek samping yang 
tidak bisa diterima ibu hamil sehingga 
terjadi ketidak patuhan pemakaian obat 
(Shatrugna et al, 1999).

More Related Content

What's hot

Anemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_pptAnemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_pptAbdul Aziz
 
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensiDenindra Tea
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiNunung Ayu Novi
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi Chiyapuri
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recallYuniar_
 
Penyandang disabilitas
Penyandang disabilitasPenyandang disabilitas
Penyandang disabilitasDen Hendar
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obatFaizal Akbar
 
Pencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemiaPencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemiaHealth
 
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanMuhammad Munandar
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanDnr Creatives
 
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumRangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumNesha Mutiara
 

What's hot (20)

Anemia (1)
Anemia (1)Anemia (1)
Anemia (1)
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
sitostatika
sitostatikasitostatika
sitostatika
 
Anemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_pptAnemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_ppt
 
Kimia medisinal
Kimia medisinal Kimia medisinal
Kimia medisinal
 
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensi
 
Suplemen makanan
Suplemen makanan Suplemen makanan
Suplemen makanan
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Penyandang disabilitas
Penyandang disabilitasPenyandang disabilitas
Penyandang disabilitas
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat
 
Leaflet anemia
Leaflet anemiaLeaflet anemia
Leaflet anemia
 
Pencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemiaPencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemia
 
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
 
Makalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikumMakalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikum
 
vitamin larut lemak
vitamin larut lemakvitamin larut lemak
vitamin larut lemak
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluan
 
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumRangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
 

Similar to Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep

Similar to Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep (20)

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 
Anemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besiAnemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besi
 
66 56-2-pb
66 56-2-pb66 56-2-pb
66 56-2-pb
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Askep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarumAskep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarum
 
313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia
 
Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptxPPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
 
AGB.ppt
AGB.pptAGB.ppt
AGB.ppt
 
Animea Defesiensi
Animea DefesiensiAnimea Defesiensi
Animea Defesiensi
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
ppt.ppt
ppt.pptppt.ppt
ppt.ppt
 
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Anti_anemia_okppt.pptx
Anti_anemia_okppt.pptxAnti_anemia_okppt.pptx
Anti_anemia_okppt.pptx
 

Recently uploaded

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 

Recently uploaded (10)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 

Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep

  • 1. HEMATINIKA By. P. SANTOSO, S.Si.M.Biomed,Apt
  • 2.  Hematinika atau obat-obat pembentuk darah yaitu obat-obat yang khusus digunakan untuk merangsang atau memperbaiki proses pembentukan sel darah merah ( erythropoesis).  Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang pipih, untuk itu dibutuhkan zat besi, vitamin B12 dan asam folat.  Zat besi untuk membentuk hemoglobin,  vitamin B12 dan asam folat untuk membentuk sel darah merah.  Zat tersebut diperoleh dari makanan dan ditimbun dalam jaringan, terutama hati dan sumsum tulang.  Vitamin B12 dapat disintesa dalam usus besar oleh bakteri, tapi tak dapat memenuhi kebutuhan tubuh, sebab vitamin ini terikat dalam protein dan penyerapannya berlangsung dalam ileum.
  • 3.  ANEMIA  Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb dan atau eritrosit berkurang. Orang dikatakan menderita anemi bila kadar Hb kurang dari 8 mmol/lt pada pria atau 7 mmol/lt pada wanita.  Ada dua jenis anemia yaitu :  Anemia Feriprive  Anemia Megaloblaster
  • 4.  Anemia Feriprive  Disebabkan oleh kekurangan zat besi, dengan tanda-tanda Hb dibawah normal(hypochrom), eritrosit lebih kecil (microcyter), anemi ini sering disebut dengan anemi hypochrom, anemi microcyter, anemi sekunder.  Anemia Megaloblaster  Disebabkan ole kekurangan vitamin B12 atau asam folat, dengan tanda-tanda sel darah merah membesar (macrocyter) dengan kadar Hb normal atau lebih tinggi (hyperchrom), disebut juga anemi primer. Dalam keadaan yang lebih berat disebut anemia pernisiosa
  • 6. Anemia Megaloblaster Megalobastic Anemia View Of Red blood cells
  • 7.   Anemia lainnya  Merupakan bentuk anemia serius yang tak ada hubungannya dengan kekurangan zat besi maupun vitamin. Termasuk kedalam golongan ini adalah :  Anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya tidak terbentuk. Penyebabnya antara lain faktor keturunan (disebut juga anemia aplastis primer atau congenital); rusaknya tulang akibat efek samping obat seperti kloramfenikol, karbimazol, sitostatika (disebut juga anemia aplastis sekunder).  Anemia hemolitis, yaitu eritrosit rusak, Hb dilarutkan dala serum dan dieksresikan lewat urin, misalnya malaria tropika..
  • 8.  PENGOBATAN  Berhubung anemi hanya merupakan gejala, maka sebelum melakukan pengobatan perlu ditentukan jenis anemi dengan menentukan kadar zat besi, vitamin B12 dan asam folat, agar dapat diberikan terapi yang tepat.  Anemi feriprive dapat dihilangkan dengan pemberian preparat besi, sedangkan penyebabnya mungkin tetap ada misalnya tumor atau borok lambung yang juga harus diobati, sebab bila hanya memberi preparat besi tanpa mengobati penyebabnya, anemi tidak akan bisa diatasi.   Zat-zat anti Anemi :
  • 9.  Asam Folat  Sumbernya sayuran berwarna hijau, hati, ragi, buah-buahan. Dalam bahan makanan asam folat terdapat dalam senywa konjugasi (poliglutamat). Senyawa ini dalam hati akan diuraikan oleh enzim dan direduksi menjadi zat aktifnya (tetra hidro folic acid). Zat ini untuk sintesa DNA dan RNA serta pembelahan sel.  Zat Besi (Fe)  Dalam makanan zat besi terikat sebagai feri kompleks, tetapi dalam lambung diubah menjadi fero klorida. Resobsinya hanya berlangsung dalam duodenum, dalam lingkungan asam , garam fero lebih mudah larut. Setelah diserab dalam darah , maka akan bergabung dalam protein menjadi feritin yang disimpan sebagai cadangan, sebagian diangkut ke dalam sumsum tulang, hati dan sel-sel lain untuk sintesa hemoglobin dan enzim zat besi (metalo enzim). Kebutuhan zat besi sehari 1-2 mg.
  • 10.  Gejala kekurangan zat besi seperti anemia hipokrom, yaitu pucat, letih dan lesu, jari-jari dingin, jantung berdebar, nyeri lidah, kuku dan kulit keriput. Defisiensi ini dapat diberikan garam-garam ferro per-oral, misal ferro fumarat, ferro sulfas, ferro klorida dan lainnya.  Pemberian parenteral jika ada kelainan lambung (perdarahan) atau rangsangan yang hebat. Lagi pula ada bahaya over dosis, sedangkan per-oral tidak akan terjadi over dosis sebab ada ritangan kontrol usus, kecuali pada anak-anak dimana kontrol usus belum sempurna.
  • 11.  Vitamin B12 (Cyanocobalamin)  Sumber vitamin ini adalah makanan dari hewani : hati, daging, telur susu dalam bentuk ikatan dengan protein. Kebutuhan orang sehari 2-5 mcg.  Dalam lambung vitamin B12 dilepas dari ikatan kompleknya dari protein oleh HCl yang segera diikat oleh glukoprotein yang disebut intrinsik faktor (Castle 1929) yang dihasilkan oleh mukosa lambung bagian dasar. Dengan pengikatan ini zat tersebut baru dapat diserap oleh reseptor spesifik di usus halus (ileum). Setelah diserab vitamin B12 diangkut dan ditimbun dalam hati yang secara bertahap dilepas sesuai kebutuhan tubuh. Defisiensi vitamin B12 dengan gejal-gejala megaloblaster, nyeri lidah, degenerasi otak, sumsum tulang, depresi psikis. Pengobatan terutama dengan injeksi oral vitamin B12 dengan kombinasi intrinsik faktor (serbuk pylorus).
  • 12.
  • 13.  ANEMIA PADA KEHAMILAN  Meskipun kebutuhan harian zat besi mengalami peningkatan pada kehamilan, suplementasi rutin zat besi tak diperlukan jika wanita tampak aktif memiliki gizi yang baik dan makan makanan yang bergizi seimbang. Jika terdapat bukti adanya defisiensi zat besi, tablet oral suplemen zat besi dapat diberikan, karena tak ada bukti bahwa pemberian suplemen tersebut dalam dosis terapi membahayakan janin yang sedang tumbuh.  Kadar hemoglobin dibawah 8 gram/100 ml pernah disertai dengan peningkatan resiko enselopati neonatal di negara-negara berkembang (Ellis et al, 2000). Konsentrasi feritin serum yang rendah , khususnya dalam trisemester pertama, pernah berkaitan dengan peningkatan vaskularisasi serta ukuran plsenta, retardasi pertumbuhan intrauteri dan berat lahir yang rendah (Hindmarsh et al, 2000).
  • 14.  Efek Samping Terapi Zat Besi  Suplemen oral zat besi dapat menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri ulu hati dn konstipasi (kadang diare). Namun derajat mual yang ditimbulkan oleh setiap preparat bergantung pada jumlah elemen zat besi yang diserap. Takaran zat besi diatas 60 mg dapat menimbulkan efek samping yang tidak bisa diterima ibu hamil sehingga terjadi ketidak patuhan pemakaian obat (Shatrugna et al, 1999).