Dokumen tersebut membahas tentang gizi remaja sekolah dan anemia besi pada remaja putri. Diberikan rekomendasi makanan sehari-hari untuk remaja beserta kandungan kalorinya. Kemudian dijelaskan penyebab, gejala, dampak, pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan anemia besi pada remaja putri yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.
19. Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana terjadi
penurunan cadangan besi dalam hati, sehingga jumlah
hemoglobin darah menurun dibawah normal. Sebelum
terjadi anemia gizi besi, diawali lebih dulu dengan
keadaan kurang gizi besi(KGB).
Definisi
20. PENYEBAB ANEMIA GIZI BESI
Penyebab anemia gizi besi bisa disebabkan oleh
beberapa hal. Seperti kurang mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi, menderita
penyakit ganguan pencernaan sehingga
menggangu penyerapan zat besi. Terjadi luka yang
menyebabkan pendarahan besar, persalinan,
menstruasi, atau cacingan serta penyakit kronis
seperti kanker, ginjal.
21. FAKTOR RESIKO
Meningkatnya pengeluaran perdarahan
Haid setiap bulan
Persalinan
Cacingan, malaria.
o Meningkatnya kebutuhan. Masa pertumbuhan
cepat anak, remaja, ibu hamil.
o Diet ( rendah zat besi, asam folat dan B12,
keinginan langsing, penghambat absorbsi, kurang
makan-makanan hewani.)
o Penyakit kronis-ginjal, saluran cerna
o Penyakit bawaan.
22. Diindonesia sebagian besar
terjadi pada wanita
khususnya remaja putri
akibat defesiensi Fe (zat
besi, karena kurang intake
protein hewani (heme-iron)
dan nabati (1 dari 3
wanita).
23. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN Anemia Gizi Besi
a. Asupan zat besi dalam makanan
b. Pengetahuan
c. Pendidikan
d. Frekuensi Makan
e. Jenis Bahan Makanan
24. GEJALA ANEMIA DEFISIENSI
1. Sering lesu walau tidur cukup.
2. Cepat capek/ letih,lelah, lalai, saat aktifitas
normal.
3. Pucat.
4. Sesak nafas dan denyut jantung cepat.
5. Pusing / mata berkunang- kunang / pingsan..
25. DAMPAK
Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan
tidak mencapai optimal.
Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
Mengakibatkan muka pucat.
26. PENCEGAHAN
a. Diet Tinggi Zat Besi
b. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi
c. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh
dengan minum Tablet Tambah Darah.
27. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kelainan laboratorium pada kasus anemia
defisiensi besi yang dapat dijumpai adalah sebagai
berikut:
Kadar hemoglobin (Hb) dan indeks eritrosit.
Didapatkan anemia mikrositer hipokromik dengan
penurunan kadar Hb mulai dari ringan sampai
berat. Indeks eritrosit sudah mengalami perubahan
sebelun kadar Hb menurun. Apusan darah
menunjukkan anemia mikrositer hipokromik,
anisositosis, poikilositosis anulosit, leukosit dan
trombosit normal, retikulosit rendah.
28. LANJUTAN
Kadar serum feritin. Jika terdapat inflamasi, maka
feritin serum sampai dengan 60 Ug/dl. Protoporfirin
eritrosit meningkat (lebih dari 100 Ug/dl) Sumsum
tulang.
Menunjukkan hiperflasia normoblastik dengan
normoblast kecil-kecil dominan.
Kadar besi serum menurun kurang dari 50 mg/dl,
total iron binding capacity (TIBC) menigkat lebih
dari 350 mg/dl dan saturasi transferin kurang dari
15%.
29. PENGOBATAN
SUPLEMENT TABLET BESI dapat disertai
dengan folic acid dan B12
Ferrous iron (Fell) lebih mudah diserap
dari ferriic iron ( ( Fe III)
TRANSFUSI DARAH → Anemia Berat.
MENGOBATI PENYAKIT
43. Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana terjadi
penurunan cadangan besi dalam hati, sehingga jumlah
hemoglobin darah menurun dibawah normal. Sebelum
terjadi anemia gizi besi, diawali lebih dulu dengan
keadaan kurang gizi besi(KGB).
Definisi
44. PENYEBAB ANEMIA GIZI BESI
Penyebab anemia gizi besi bisa disebabkan oleh
beberapa hal. Seperti kurang mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi, menderita
penyakit ganguan pencernaan sehingga
menggangu penyerapan zat besi. Terjadi luka yang
menyebabkan pendarahan besar, persalinan,
menstruasi, atau cacingan serta penyakit kronis
seperti kanker, ginjal.
45. FAKTOR RESIKO
Meningkatnya pengeluaran perdarahan
Haid setiap bulan
Persalinan
Cacingan, malaria.
o Meningkatnya kebutuhan. Masa pertumbuhan
cepat anak, remaja, ibu hamil.
o Diet ( rendah zat besi, asam folat dan B12,
keinginan langsing, penghambat absorbsi, kurang
makan-makanan hewani.)
o Penyakit kronis-ginjal, saluran cerna
o Penyakit bawaan.
46. Diindonesia sebagian besar
terjadi pada wanita
khususnya remaja putri
akibat defesiensi Fe (zat
besi, karena kurang intake
protein hewani (heme-iron)
dan nabati (1 dari 3
wanita).
47. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN Anemia Gizi Besi
a. Asupan zat besi dalam makanan
b. Pengetahuan
c. Pendidikan
d. Frekuensi Makan
e. Jenis Bahan Makanan
48. GEJALA ANEMIA DEFISIENSI
1. Sering lesu walau tidur cukup.
2. Cepat capek/ letih,lelah, lalai, saat aktifitas
normal.
3. Pucat.
4. Sesak nafas dan denyut jantung cepat.
5. Pusing / mata berkunang- kunang / pingsan..
49. DAMPAK
Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan
tidak mencapai optimal.
Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
Mengakibatkan muka pucat.
50. PENCEGAHAN
a. Diet Tinggi Zat Besi
b. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi
c. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh
dengan minum Tablet Tambah Darah.
51. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kelainan laboratorium pada kasus anemia
defisiensi besi yang dapat dijumpai adalah sebagai
berikut:
Kadar hemoglobin (Hb) dan indeks eritrosit.
Didapatkan anemia mikrositer hipokromik dengan
penurunan kadar Hb mulai dari ringan sampai
berat. Indeks eritrosit sudah mengalami perubahan
sebelun kadar Hb menurun. Apusan darah
menunjukkan anemia mikrositer hipokromik,
anisositosis, poikilositosis anulosit, leukosit dan
trombosit normal, retikulosit rendah.
52. LANJUTAN
Kadar serum feritin. Jika terdapat inflamasi, maka
feritin serum sampai dengan 60 Ug/dl. Protoporfirin
eritrosit meningkat (lebih dari 100 Ug/dl) Sumsum
tulang.
Menunjukkan hiperflasia normoblastik dengan
normoblast kecil-kecil dominan.
Kadar besi serum menurun kurang dari 50 mg/dl,
total iron binding capacity (TIBC) menigkat lebih
dari 350 mg/dl dan saturasi transferin kurang dari
15%.
53. PENGOBATAN
SUPLEMENT TABLET BESI dapat disertai
dengan folic acid dan B12
Ferrous iron (Fell) lebih mudah diserap
dari ferriic iron ( ( Fe III)
TRANSFUSI DARAH → Anemia Berat.
MENGOBATI PENYAKIT