3. PROSES
PERISTIWA
Kondisi Hadits
KITAB
Sesudah masa Utsman dan Ali, timbulah usaha yang lebih
serius untuk mencari dan menghafal hadis serta
menyebarkan ke masyarakat luas dengan mengadakan
perlawatan-perlawatan untuk mencari hadis.
Pada tahun 17 H. Tentara islam mengalahkan Syiria dan Iraq.
Pada tahun 20 H. Mengalahkan Mesir. Pada tahun 21 H.
Mengalahkan Persia. Pada tahun 56 H tentara islam sampai
di Samarqand. Pada tahun 93 H. Tentara islam menaklukan
Spanyol. Para sahabat berpindah ke tempat-tempat itu. Kota-kota
itu kemudian menjadi “perguruan” tempat mengajarkan
Al-Qur’an dan Al-Hadits yang menghasilkan sarjana-sarjana
tabi’in dalam bidang hadits.
4. PROSES
PERISTIWA
Kondisi Hadits
KITAB
Lawatan para Sahabat untuk mencari Hadist Menurut
Riwayat Alh bukhori, Ahmad, At-Tabrani dan Al-Baehaqi
disebutkan bahwa Jabir pernah pergi ke Syam melakukan
perlawatan sebulan lamanya untuk menanyakan sebuah
hadist yang belum pernah didengarnya pada seorang
Syahabi, yang tinggal di syam, Yaitu namanya Abullah bin
unais Al Anshori.
Hadist yang dimaksud oleh Jabir ialah Sabda Nabi SAW:
5. PROSES
PERISTIWA
Kondisi Hadits
KITAB
“ Manusia dikumpulkan pada hari Qiyamat telanjang
tidak berkain berwarna hitam, Sahabat bertanya mengapa
demikian ya Rasullulah ? Nabi menjawab : Tidak ada suatu
seruan yang didengar oleh orang yang jauh sebagai yang
didengar oleh orang yang dekat seruan itu adalah Aku
Raja, Aku Tuhan yang akan memberi pembalasan. Tidak
seyogyanya bagi seorang ahli neraka yang menuntut
haknya yang dianiyaya olehnya. Sehigga aku tuntut bela
terhadapnya, walau sebuah tamparan.” kami berkata “
bagaimana kami datang kepada Allah dalam keadaan
telanjang tidak berpakaian dan berwarna hitam?” Nabi
menjawab : “Karena Kebajikan dan kejahatan”
6. PROSES
PERISTIWA
Kondisi Hadits
KITAB
Abu Ayub Al-Anshori pernah pergi ke mesir menemui
Uqbah Ibnu Amr, untuk menanyakan sebuah hadist
kepadanya. Hadist yang dimaksudkan adalah Sabda
Nabi SAW:
“ Barang siapa yang menutupi seorang muslim didunia
terhadap kekurangan yang menimpa muslim itu
Niscaya Allah akan menutupinya di hari Qiyamat “
7. PROSES
PERISTIWA
Kondisi Hadits
KITAB
Dalam Fase ini Hadist mulai disebarkan dan mulailah
perhatian diberikan terhadapnya dengan sempurna.
Para Ta’biin mulai memberikan perhatian kepada
Sahabat, Para Tabiin berusaha menjumpai sahabat dan
memindahkan Hafalan mereka sebelum mereka
meninggal Dunia.
8. PROSES
PERISTIWA
Kondisi Hadits
KITAB
Lahir Tokoh-tokoh Sahabat yang mendaptkan Julukan
Bendaharawan Hadist. Sahabat yang mendapatkan
julukan Bendaharawan Hadist yaitu: Sahabat yang
Riwayatnya Lebih dari 1000 Hadist dan mereka
memperoleh Riwayat banyak itu dikarenakan :
1. Orang yang pertama masuk Islam seperti Khulafaur
Rasyidin dan Abullah Ibnu Mas’ud
2. Orang yang selalu mendampingi Rasullulah SAW
9. PERISTIWA
Yang memiliki Hafalan yang kuat, Seperti : Abu
Huarirah
Orang yang menerima Riwayat langsung dari Nabi atau
Sahabat yang memiliki umur panjang, seperti : Anas
Bin Malik
Orang yang berusaha mencatat Hadist, seperti:
Abdullah Ibnu Ash.
PROSES
Kondisi Hadits
KITAB
10. Tokoh-tokoh Hadist di
kalangan Tabiin dari
Madinah:
1. Abu Bakar bin
Abdurrahman
2. Ubaydullah Ibnu
Abdullah ibnu Utbah
3. Salim ibnu Abdullah
ibnu umar
4. Sulaiman ibnu yassar
PROSES
PERISTIWA
Kondisi Hadits
KITAB
Tokoh-tokoh dari Mekkah :
1. Ikrimah
2. Atha’ ibnu Rabbah
3. Abu Azubair
4. Muhammad Ibnu Muslim
11. PERISTIWA
Tokoh- tokoh dari Kuffah : Tokoh – Tokoh dari Syam :
1. Asy Sya’bi
1. Umar Ibn Abd al- Aziz
2. Ibrahim An-Nakha’y
2. Qabishah Ibn Dzubair
3. Al-Qamah An-Nakha’y
Tokoh-Tokoh dari Yaman :
1. Thaus ibn Kiasan al-
Yamany
2. Wahab ibn al-
Munnabbih
PROSES
Kondisi Hadits
KITAB