2. “Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab
(Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-
Quran itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani
Israil.”QS.as-Sajdah(32).23
3. “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-
pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami
ketika mereka sabar[1195]. Dan adalah mereka meyakini
ayat-ayat Kami.” QS.as-Sajdah(32).24
4. Tafsir Ibnu Katsir
• Qatadah berkata:”Yaitu, pada malam Isra.”
• Maka janganlah kamu(Muhammad) ragu-ragu
menjumpainya,” bahwa beliau melihat dan
berjumpa dengan Musa pada malam beliau
melakukan Isra’.
• Ath-Thabrani dari Ibnu ‘Abbas:Nabi bersabda
tentang firman Allah bahwa Allah menjadikan
Musa sebagai petunjuk bagi Bani Israil. Beliau
bersabda”Yaitu perjumpaan Musa dengan Rabb-
nya.”
5. • Mereka sabar, yaitu tatkala mereka sabar dalam
melaksanakan perintah-perintah Allah dan dalam
menjauhkan larang-larangan-Nya, membenarkan
para Rasul-Nya dan mengikuti risalah yang
diberikan kepada mereka, niscaya mereka
menjadi pemimpin-pemimpin yang memberi
petunjuk kepada kebenaran dengan perintah
kami, mengajak kepada kebaikan,
memerintahkan yang ma’ruf dan melarang
kemungkaran. Ketika mereka mengganti,
merubah, menakwilkan, dan menghapus hatinya
jadi kasar.
6. • Qatadah dan Sufyan berkata: tatkala mereka
sabar terhadap dunia. Dikatakan pula oleh al-
Hasan bin Shalih.
• Sufyan berkata: demikian mereka. Tidak patut
bagi seseorang menjadi imam yang diikuti hingga
dia waspada terhadap dunia.
• Waki’ berkata Sufyan berkata: agama
memerlukan ilmu, sebagaimana jasad
memerlukan roti.
• Sebagian ulama berkata: dengan sabar dan
keyakinan akan dicapai imamah di dalam agama.
8. Ketinggian Al-Qur'an
1. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah
(Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw. (HR. Muslim)
2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum
yang lain. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan
derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan
merendahkan derajatnya.
3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-
Baihaqi)
4. Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi
sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
9. 6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an
ibarat rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)
7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka
bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan:
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau
menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa
panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan
ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.
8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri
dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR.
Ahmad)
9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu
pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)