1. Dokumen tersebut membahas dalil-dalil yang mendukung perayaan Maulid Nabi dari berbagai sumber seperti Al-Quran, hadis, sejarah, dan kitab-kitab klasik.
2. Beberapa dalil yang disebutkan antara lain ayat Al-Quran yang menyebut karunia dan rahmat Allah, hadis tentang hari kelahiran Nabi, catatan sejarawan tentang peristiwa hijrah, serta pendapat ulama besar seperti Ibnu K
2. Dalil Al-Qur’an
•
• Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-
Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.
Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih
baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
QS.Yunus:58.
Ibnu Abbas Ra.:
Karunia Allah : Ilmu Islam /Syariat Islam
Rahmat Allah : Di Utusnya baginda Muhammad
SAW. Sebagai Rahmat Seluruh Alam
3. Dalil Hadits
• senin, 12 rabiul awal : hari kelahiran nabi
Rasulullah SAW sendiri mensyukuri atas kelahirannya.
•
• Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah
SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin.
Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan
wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim, Abud Dawud,
Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu
Hibban, Ibnu Abi Syaibah dan Baghawi).
4. Fakta Sejarah
• 12 rabiul awal : Nabi tiba dimadinah dalam
peristiwa hijrah—-
• Sahabat Ansor berdiri Menyambut Nabi
Sahabat memukul Rebana dan Syair:
“Thala’al badru ‘alayna – Mintsaniyatil wada’
Wajaba syukru ‘alaina — mada’a lilahi da’i
6. Tarikh Ibn Katsir
• Al-Hafiz Ibn Katsir berkata dalam al-Bidayah wa an-
Nihayah Juzuk 13, Halaman 136, Terbitan Maktabah al-
Ma’arif seperti berikut:
• “… al-Malik al-Mudzaffar Abu Sa’id al-Kukabri, salah
seorang dari pemimpin besar yang cemerlang serta raja-
raja yang mulia, baginya kesan-kesan yang baik14 (lihat
kata Ibn Katsir “kesan-kesan yang baik”), beliau telah
mengadakan maulid yang mulia pada bulan
Rabiulawwal, dan mengadakan sambutan yang besar.
Selain itu, beliau seorang yang amat berani, berakal, alim
lagi adil. Semoga Allah merahmati beliau dan
memperbaikkan kesudahannya…” dan beliau berkata
seterusnya : “dan beliau (Sultan Muzaffar) berbelanja
untuk menyambut maulid 300,000 dinar”
7. •
• Sesungguhnya orang pertama kali menyusui Nabi SAW adalah Tsuwaybah yaitu
budak perempuan Abu Lahab, dan ia telah dimerdekakan dan dibebaskan oleh
Abu Lahab ketika Abu Lahab gembira dengan kelahiran Nabi SAW, karena
demikian setelah meninggal Abu Lahab, salah seorang saudaranya yaitu Abbas
melihatnya dalam mimpi, salah seorang familinya bermimpi melihat ia dalam
keadaan yang sangat buruk,
dan Abbas bertanya : “Apa yang engkau dapatkan ?”
Abu Lahab menjawab : “Sejak aku tinggalkan kalian *mati+, aku tidak pernah
mendapat kebaikan sama sekali, selain aku diberi minuman di sini [Abu Lahab
menunjukkan ruang antara ibu jarinya dan jari yang lain] karena aku
memerdekaan Tsuwaybah”. [Lihat kitab Bidayah wan-Nihayah 2 : 272-273, kitab
Sirah Al-Nabawiyah 1 :124, kitab Maulid Ibnu Katsir 21].
8. • Ibnu Katsir mengagungkan malam Maulid Nabi, berikut kata
beliau :
•
• Sungguh malam kelahiran Nabi SAW adalah malam yang
sangat mulia dan banyak berkah dan kebahagiaan bagi
orang mukmin dan malam yang suci, dan malam yang
terang cahaya, dan malam yang sangat agung”.*Lihat kitab
Maulid iIbnu Katsir 19], sebagaimana dikatakan oleh Imam
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Ad-Durar Al-Kaminah
mengatakan bahwa kitab tersebut adalah kitab Ibnu Katsir
yang membolehkan Maulid Nabi dan di dalam nya
membahas tentang perayaan peringatan Maulid Nabi.