Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman kepada Allah SWT dan sifat-sifat-Nya seperti Al-Karim, Al-Mu'min, Al-Wakil, Al-Matin, Al-Jami, Al-Adl dan Al-Akhir. Iman kepada Allah SWT meliputi tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid asma wa sifat.
2. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH SWT
DAN SIFAT-SIFAT-NYA
Ajaran Islam tentang ketuhanan
dan kepercayaan disebut Akidah.
Inti akidah mengandung
keyakinan terhadap keMahaEsaan
Allah SWT (tauhid) dan hari akhir.
Ajaran pokok dalam akidah
mencakup enam elemen yang biasa
disebut Rukun Iman.
3. Makna etimologis dari kata al-iman
adalah bentuk masdar (kata benda jadian) dari
kata amana. Kata ini memiliki dua arti utama,
yaitu ta’min (Memberikan rasa aman) dan tasdik
(membenarkan).
Iman dalam arti ta’min ditunjukkan dalam
beberapa ayat Al-Qur’an, diantaranya QS
Quraisy [106]:4. yaitu:
Artinya : “Yang telah memberi makanan
kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari rasa ketakutan”.
4. Iman dalam arti tasdik, diantaranya terdapat
dalam QS Yusuf [12]:17, yaitu:
Artinya :”…Dan engkau tentu tidak akan
percaya kepada Kami, sekalipun Kami
berkata benar”.
5. Pendapat para ulama tentang Iman :
1. Iman bukan sekedar membenarkan, tapi harus
disertai ketaatan yang dilandasi cinta. Apabila
sekedar tasdik saja sudah disebut iman, maka
iblis dan yahudi yang mengetahui bahwa Nabi
Muhammad SAW itu utusan Allah SWT juga
termasuk makhluk beriman.
2. Iman berarti ketundukan dan kepatuhan secar
total (menyeluruh). Tasdik itu ada di dalam
hati, sedangkan lisan mengikuti apa yang ada
di dalam hati. Itulah sebabnya setiap tasdik
mengandung makna taslim (ketundukkan) ,
pengakuan dengan lisan, dan ketundukan
serta kepatuhan dengan anggota badan.
6. Cara beriman kepada Allah SWT ada 2 yaitu:
Ijmali
Percaya adanya Allah SWT secara
garis besar, seperti meyakini bahwa
Allah SWT itu ada, pencipta alam
semesta, mengatur ciptaan-Nya,
Maha pengasih, dan Maha Kuasa.
Tafsili
Percaya adanya Allah SWT secara
rinci dengan mengetahui sifat-
sifat-Nya dan nama-nama-Nya
yang indah (Asmaul Husna).
7. Lingkup Keimanan kepada Allah SWT
Tauhid
Rububiyah
Meyakini sepenuh hati bahwa
Allah SWT adalah Rabb segala
sesuatu dan tidak ada Rabb
selain dia.
9. Tauhid
Asma Wa
Sifat
Meyakini secara
mantap bahwa
Allah SWT
memiliki seluruh
sifat-sifat
kesempurnaan,
suci dari segala
sifat
kekurangan, dan
bahwa Dia
berbeda dengan
makhluk-Nya
11. MENGIMANI SIFAT-SIFAT ALLAH SWT DAN
ASMAUL HUSNA
•Al-Karim
Banyak kebaikan-Nya, yang Maha
Memberi (tanpa diminta), yang tidak akan
habis pemberian-Nya, yang Maha pemaaf atas
segala kebodohan hamba-hamba-Nya
sehingga tidak segera menghukum mereka
(yang berbuat dosa dan maksiat), dan Maha
Memberi secara mutlak.
12. •Al-Mu’min
Berarti percaya. Maksudnya adalah
memberikan ketenraman dan keamanan
kepada manusia.
•Al-Wakil
Berarti mewakilkan kepada pihak lain tentang
urusan yang seharusnya ditangani oleh yang
mewakilkan.
13. •Al-Matin
Berarti Allah SWT Dzat yang mempunyai
kekuatan sempurna, tidak ada kekuasaan-Nya
yang dapat dibantah, tidak ada kelemahan di
dalam kekuatan-Nya, dan tidak bisa ditolak
perintah-Nya.
•Al-Jami
Berarti Allah SWT Maha mengumpulkan apa
saja yang dikehendaki.
14. •Al-Adl
Berarti menetapkan hukum dengan benar.
•Al-Akhir
Berarti Allah SWT adalah Dzat yang memiliki
sifat kekal dan Maha akhir yang tidak ada
sesuatu pun setelah-Nya.