2. Menghayati perbuatan tobat, taat,
istiqomah, dan ikhlas
Mengamalkan prilaku tobat, taat,
istiqoma, dan ikhlas
Menganalisis konsep, dalil dan dampak
positif tobat, taat, istiqoma, dan ikhlas
Mengkomunikasikan contoh kisah yang
berkaitan dengan tobat, taat, istiqoma,
dan ikhlas
3. Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta didik diharapkan mampu :
Menghayati perbuatan tobat, taat,
istiqomah, dan ikhlas
Mengamalkan prilaku tobat, taat,
istiqoma, dan ikhlas
Menganalisis konsep, dalil dan dampak
positif tobat, taat, istiqoma, dan ikhlas
Mengkomunikasikan contoh kisah yang
berkaitan dengan tobat, taat, istiqoma,
dan ikhlas
6. A. Pengertian
Taubat menurut bahasa berarti kembali,
menyesali perbuatan dosa yang telah
dilakukan.
Sedangkan arti menurut istilah tobat
berarti berhenti dari perbuatan dosa yang
telah dilakukan, kemudian kembali ke jalan
yang benar.
7. Artinya:
“dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
Menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon
ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga
yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan Itulah Sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”
8. Artinya;
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada
Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung”.
ْؤُمْال َهُّيَا اًعْيِمَج ِ ه
ّٰللا ىَلِا آْْوُبْوُتَو
ْوَُُُِّْْت ُُْْكََّعَل ََْوُُِِم
ََ
9. 1. Berhenti melakukan riba dengan
beristighfar dan minta maaf kepada
orang yang dicuranginya
2. Menyesali perbuatannya
3. Menjaui segala perbuatan maksiat
4. Selalu menyiapkan diri untuk mati
5. Pencuri kelas kakap akhirnya sadar dan
berhenti dari mencuri
6. Bersungguh-sungguh dalam ketaatan dan
beramal soleh
10. Taubat berdampak positif , antara lain :
1. Allah akan mengganti dosa orang yang mau
bertaubat dengan kebaikan ( QS. 25 : 70)
2. Mendapat rakhmat dan ampunan dari Allah
SWT
3. Mati dalam keadaan khusnul khotimah
4. Mendapat pahala atau keberuntungan
(masuk surga). (QS. An-Nur : 31, QS.Al-
Imran : 135-136)
11. Membiasakan diri berperilaku taubat, dengan cara :
1. Perbanyaklah istighfar, maka akan terpelihara dari
perbuatan maksiyat
2. Tidak meremehkan perbuatan dosa meskipun dosa
kecil
3. Tidak menunda-nunda taubat , karena kematian itu
datang secara tiba-tiba dan tidak mengenal usia
4. Segera bertaubat dengan sungguh-sungguh jika telah
terlanjur berbuaat dosa,dengan menyesali dosa yang
pernah diperbuat, berjanji tidak akan mengulangi lagi
5. Setelah bertaubat berupaya meningkatkan amal sholeh
dan menjaga diri agar tetap istiqamah dalam
mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
13. A. PENGERTIAN TAAT
TAAT artinya patuh, senantiasa melaksanakan
segala perintah dan meninggalkan segala
laranganya.
Taat Kepada Allah dan Rasulullah SAW adalah
senantiasa melaksanakan segala perintah
Allah dan Rasulullah dan meninggalkan segala
laranganya. Perintah Rasulullah pasti benar,
karena Rasulullah adalah manusia pilihan
Allah yang terpelihara (ma’shum) dari
perbuatan dosa dan diberi tugas
menyampaikan ajaran-ajaran Allah.
14. Memperoleh ketenangan bathin, karena merasa
selalu dekat dengan Allah SWT
Akan dimasukkan surga oleh Allah SWT,
sebagaimana janji-Nya dalam QS. An-Nisa :13
Artinya :
Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya , Dia akan
memasukkannya de dalam surga-surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan
itulah kemenangan yang agung ( Q.S. An-Nisa/4 : 13 )
15.
16. Contoh taat kepada Allah dan Rasul-Nya;
1. Menjalankan sholat 5 waktu dengan tertib,
walaupun tidak diperintah oleh orang
tuannya dan tidak ada yang melihatnya.
2. Menghormati dan menuruti perintah (yang
baik) dari orang tua
3. Berbuat jujur
4. Berkata yang baik dan benar
5. Tidak berbuat maksiat
17. Melaksanakan perintah
Allah SWT
Menjauhi larangan Allah
SWT
1. Salat lima waktu sehari
semalam,
2. Mengerjakan puasa
Ramadhan.
3. Mengeluarkan zakat, infak,
atau sodaqah.
4. Menunaikan haji jika
mampu
5. Melakukan ibadah – ibadah
lain dengan ikhlas karena
Allas SWT
1. berjudi,
2. minum-minuman keras,
3. menyembah berhala,
4. makan – makanan yang
haram/syubhat, dan lain-
lain
19. Ikhlas berarti memurnikan niat hanya semata-mata mencari
ridha Allah SWT, atau semata-mata menaati perintah-Nya.
Orang yang beramal secara ikhlas disebut mukhlis.
Niat yang ikhlas merupakan syarat amalan baik akan diterima
Allah SWT
FIRMAN ALLAH QS: al-An’am: 162
Artinya:
Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan seluruh alam. (Q.S. al-An’am: 162)
20. Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas
menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga
agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar).
21. Dzikron selalu
membantu guru
mengambil dan
mengembalikan
buku di
perpustakaan
madrasah, itu
semua dilakukan
tanpa ada
keluhan dan juga
tanpa mengharap
pujian dari
teman-teman
dan gurunya.
23. Contoh Perilaku Ikhlas
1. Selalu ingat pentingnya ikhlas, karena amal
yang dikerjakan tidak dengan ikhlas akan sia-
sia dan merugi.
2. Tetap melakukan ibadah walaupun mendapat
celaan dari orang lain
3. Hendaknya ibadah yang kita lakukan diniatkan
semata-mata karena Allah SWT dan mengharap
ridho-Nya, jangan karena ingin dipuji oleh
orang lain
4. Tidak merasa bangga jika perbuatan baiknya
dipuji orang lain
25. Secara Bahasa istiqomah bermakna konsisten
atau ketetapan
Secara istila isiqomah dapat diartikan sebagai
ketetapan kita dalam berbuat kebaikan
kepada Allah Swt.
26. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami
adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqamah tidak
ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula)
bersedih hati.
27. Selalu menjalankan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya dalam bentuk
apapun.
Melaksanakan salat tepat pada
waktunya.
Belajar terus-menerus hingga paham.
Selalu menaati aturan baik di rumah,
sekolah, maupun lingkungan masyarakat
28. Terindar dari rasa takut dan sedih
Tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan
tidak takut menghadapi kehidupan
Mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan
Selalu sabar dalam mendirikan solat
29. Mengetaui kebahagiaan yang hakiki adalah
dunia dan akhirat
Memiliki semangat dan berjuang
Memegang prinsip dalam hidup
Melakukan usaha dan bertekat
Yakin kepada takdir
Berdoa dan bertawakkal
Senantiasa bersyukur dan ridho
30. Selalu menjalankan perintah Allah SWTdan
senantiasa selalu menjauhi apa yang menjadi
larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di
mana pun.
Melaksanakan sholat lima waktu tepat pada
waktunya.
Belajar terus menerus dalam hal kebaikan
sampai benar-benar paham.
32. A. Pengertian khauf
Khauf berarti takut, Islam mendidik
umatnya agar memiliki sifat khauf,
yakni takut akan murka Allah SWT.
33. Hati-hati menjaga setiap perbuatan
dan ucapannya.
Ibadah tepat waktu shalat tiba
Tidak menunda – nunda membayar
zakat
34. Nilai – nilai positif dari khauf kepada Allah
SWT , antara lain :
1. Khauf bisa menjaga diri dari melakukan
perbuatan dosa
2. Kualitas ibadahnya selalu meningkat,
karena khawatir ibadah-ibadah yang telah
dikerjakan banyak kekurangan
3. Terhindar dari rasa ‘ujub dan ria dengan
ibadah yang telah dikerjakan
35. 1. Menjaga diri dari melakukan
perbuatan dosa
2. Kualitas ibadah meningkat,
karena sadar masih banyak
kekurangan
3. Terhindar dari rasa ‘ujub dan ria
36. 1. Jika tergoda melakukan dosa, maka ingatlah akan siksa Allah
2. Jangan mengingat-ingat kebaikan yang telah kita kerjakan, akan tetapi
ingat-ingatlah akan dosa-dosa yang pernah kita lakukan,
3. Waspada terhadap godaan-godaan maksiat
4. Berusahalah agar kualitas ibadah kita meningkat, dengan cara terus
belajar / menuntut ilmu agama
37. BERIKUT ADA FILM TENTANG KEMATIAN YANG
BISA DATANG SECARA MENDADAK KEPADA
SESEORANG
RENUNGKAN DAN CERMATI
SAKARATUL MAUT
SHALATLAH SEBELUM DATANG PADAMU SUATU
KENYATAAN “KEMATIAN”
39. Jawablah pertanyaan berikut
secara singkat dan benar !
1. Jelaskan pengertian khauf dan
tunjukan contohnya !
2. Bagaimanakah maksud seseorang
berbuat baik dengan riya ?
3. Bagaimanakah maksud orang yang
bertaubat berarti menyesal ?
4. Bagaimanakah seseorang dikatakan
taat ?
5. Sebutkan syarat – syarat taubat
nasuha !