Posisi produk adalah upaya merancang produk dan merek agar memiliki posisi unik di benak pelanggan. Ada tiga langkah utama menciptakan posisi produk, yaitu memilih konsep posisi, merancang fitur komunikasi posisi, dan memantau serta melakukan penyesuaian posisi. Strategi posisi produk dapat didasarkan pada atribut, manfaat, kesempatan penggunaan, kategori pemakai, atau lawan produk lain.
1. POSITIONING
(PENEMPATAN PRODUK)
Disusun Oleh:
- Syifaluthfi Ardina
- Risma Budi Octaviani
- Isna Firmayanti
- Sherly Winda Sari
- Adji Satriyo Wasesa
- Andreansyah Yon Perdana
- Arif Akbar
- Mutiara Putri Ayundari
2. ATRIBUT PRODUK
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) beberapa atribut yang
menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk)
adalah:
1. Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual
dan membedakannya dari produk pesaing.
2. Pengemasan (Packing)
Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat
wadah atau pembungkus suatu produk.
3. 3. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu
produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan
keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta
atribut bernilai lainnya.
4. Tingkatan Produk
Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut:
a. Produk Inti (Core Product)
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah
yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk
atau jasa.
b. Produk Aktual (Actual Product)
Karakteristik dari produk aktual diantaranya, tingkat kualitas,
nama merek, kemasan yang dikombinasikan dengan cermat untuk
menyampaikan manfaat inti
4. c. Produk Tambahan
Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa
pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya
dengan menanggapi dengan baik claim dari konsumen dan
melayani konsumen lewat telepon jika konsumen mempunyai
masalah atau pertanyaan
5. PENDAHULUAN
Positioning adalah segala upaya
untuk mendesain produk dan
merek agar dapat menemati
sebuah posisi yang unik dibenak
pelanggan.
Dibutuhkan oleh perusahaan,
brand, atau produk agar
dapat bersaing dengan
kompetitornya
Positioning suatu perusahaan
diciptakan oleh Public Relations
perusahaan tersebut
6. TIGA LANGKAH UTAMA
MENCIPTAKAN POSITIONING
1. Memilih Konsep Positioning
Pemasar harus menentukan apa yang penting bagi pasar
sasaran dengan melakukan studi positioning untuk menentukan
persepsi pasar sasaran terhadap berbagai produk atau toko
berdasarkan atribut penting yang digunakan.
Contoh atribut penting dalam pembelian sepeda motor meliputi:
harga beli, harga jual kembali, konsumsi bahan bakar, ketersediaan
suku cadang, seputasi merek dan responden, daya tahan mesin,
kecepatan, keamanan, fitur, model, warna, dan seterusnya.
7. KONSEP POSITIONING
Konsep positioning yaitu cara produk, merek atau organisasi perusahaan
dipersepsikan secara relatif dibandingkan dengan para pesain oleh pelanggan saat
ini maupun calon pelanggan.
Contoh:
8. LANJUTAN
Konsep positioning menurut Al Ries dan Jeck Trout dalam bukunya “
positioning: The Battle For Your Mind” tahun 1982 yaitu:
“Tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk
mendapatkan tempat khusus dan unik dalam benak pasar sasaran
sedemikian rupa sehingga di presepsikan lebih unggul dibandingkan
dengan pesaing.”
9. 2. Merancang dimensi atau fitur yang paling efektif dalam mengkomunikasikan
posisi.
Suatu posisi dapat dikomunikasian dengan nama merek, slogan, penampilan
atau fitur produk lainnya, tempat penjualan produk,penampilan karyawan dan cara
– cara lainnya. Pemasar harus memperhatikan aspek secara terperinci seperti
mengkomunikasikan dan memberikan manfaat-manfaat tertentu yang dibutuhkan
pasar sasaran.
Contoh :
10. LANJUTAN
Faktor pertimbangan dalam membuat positioning adalah dengan mencari diferensiasi yang
paling efektif. Setiap pemasar dapat mendiferensiasikan atau membedakan penawarannya
bedasarkan lima dimensi: produk, jasa/layanan, personalia, saluran distribusi, dan citra.
Pemilihan masing masing dimensi tersebut didasarkan pada jumlah kriteria, diantaranya:
•Important : variable diferensiasi yang dipilih memberikan manfaat yang sangat bernilai
bagi pelanggan sasaran.
•Distinctive : variable diferensiasi disampaikan dengan cara yang unik/khas.
•Superior : variabel diferensiasi lebih superior dibandingkan cara-cara lain untuk
mendapatkan manfaat yang sama
•Preempetive : variabel diferensiasi tidak dapat ditiru dengan mudah oleh para pesaing
•Affordable : pembeli mampu membayar diferensiasi yang diberikan perusahaan
•Profitable : perusahaan dapat mendapatkan keuntungan dari upaya mengintroduksi
diferensiasi yang dimaksud
11. 3. Perusahaan harus secara rutin memantau posisinya dan bilamana perlu melakukan
repositioning agar perusahaan dapat mempertahankan persepsi unik dan superior
dibenak konsumen.
Strategi positioning yang dapat dipilih setiap
perusahaan meliputi :
•Attribute positioning (penentuan posisi
menurut atribut)
Suatu perusahaan memposisikan dengan
menonjolkan atribut produk yang lebih unggul
dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama
keberadaannya, dan seterusnya.
Misalnya Disneyland dapat mengiklankan diri
sebagai taman hiburan terbesar di dunia.
12. •Benefit positioning (Penentuan posisi
menurut manfaat)
Produk diposisikan sebagai pemimpin
dalam suatu manfaat tertentu.
Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan
diri sebagai taman hiburan untuk orang-
orang yang mencari pengalaman fantasi,
seperti hidup di jaman keemasan koboi
Old West.
•Use or application positioning
(Penentuan posisi menurut penggunaan
atau penerapan)
Seperangkat nilai-nilai penggunaan
atau penerapan inilah yang digunakan
sebagai unsur yang ditonjolkan
dibandingkan pesaingnya.
Misal: Japanese Deer Park memposisikan
diri untuk wisatawan yang hanya ingin
13. •Competitor positioning (Penentuan
posisi menurut pesaing)
Disini produk secara keseluruhan
menonjolkan nama mereknya secara
utuh dan diposisiskan lebih baik
daripada pesaing.
Misalnya: Lion Country Safari dapat
beriklan memilk lebih banyak macam
binatang jika dibandingkan dengan
Japanese Deer Park
•Produk katagori posisi: produk di
kategorinkan sabagai pemimpin dalam
produk tertentu.
Misalnya: Marineland of the Pacific dapat
memposisikan diri bukan sebagai ‘taman
rekreasi’ tapi sebagai ‘lembaga
pendidikan’.
14. LANJUTAN
•Quality or price positioning
(Penentuan posisi harga atau kualitas)
Perusahaan menciptakan citra
berkualitas tinggi lewat harga premium
atau sebaliknya menekan harga murah
sebagai indikator nilai.
Misalnya Busch Gardens yang dapat
memposisikan diri sebagai nilai terbaik
untuk harga.
15. PENEMPATAN PRODUK (PRODUCT
POSITIONING)
Penempatan produk (product positioning) adalah tindakan merancang
produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan
konsumen
(Djaslim Saladin (2003:50))
Prof. Wind memberikan enam alternatif strategi dasar penempatan
produk (Djaslim Saladin (2003:51)), yaitu:
1. Berdasarkan penampilan produk (Positioning on spesific product
features).
2. Berdasarkan manfaat, pemecahan masalah, atau kebutuhan.
3. Berdasarkan kesempatan khusus ( Positioning for specific usage
occasions ).
4. Berdasarkan kategori pemakai ( Positioning for user katagory ).
5. Melawan produk lain (Positioning against another product ).