Zaman Pra Aksara di Indonesia berakhir sekitar tahun 400 Masehi berdasarkan ditemukannya prasasti Yupa di Kalimantan Timur. Zaman ini diperkirakan berlangsung selama 2500 juta tahun sejak permulaan bumi dan dibagi menjadi zaman batu dan logam berdasarkan bahan alat yang digunakan. Pada zaman batu, manusia membuat berbagai alat dari batu seperti kapak dan tombak seiring perkembangan kebudayaan dari zaman Palae
3. Ahmad Farhan Aristo
Alifa Ayu Rizki
Desca Sherly Ramandita G.
M.Ghozy Al Haqqoni
Syifa Rahmi Fadhila
X SCI A – SEJARAH INDONESIA
4. PENGERTIAN ZAMAN PRA AKSARA
Zaman pra aksara atau pra sejarah berarti
zaman sebelum ada peninggalan tertulis.
Dengan kata lain, suatu masa kehidupan
manusia yang belum terdapat keterangan-keterangan
yang berupa tulisan.
5. Sejarah Pra Aksara
Masa berlangsungnya zaman praaksara atau
prasejarah untuk tiap-tiap bangsa tidak sama.
Adapun bangsa Indonesia meninggalkan
zaman prasejarah dan memasuki zaman
sejarah, yaitu pada tahun 400 Masehi.
Hal itu dapat diketahui dari tugu batu tertulis
(yupa) yang terdapat di Muarakaman,
Kalimantan Timur.
6. Zaman Praaksara Menurut Geologi
Diperkirakan bumi saat ini telah berusia kurang lebih 2500
juta tahun.
Para ahli geologi membagi masa perkembangaan bumi
menjadi 4 zaman, yaitu
1. Zaman Arkeozoikum
2. Zaman Paleozoikum
3. Zaman Mesozoikum
4. Zaman Neozoikum.
7. Zaman Praaksara Menurut Arkeologi
Sekalipun belum mengenal tulisan, manusia sudah memiliki
sejarah dan menghasilkan kebudayaan
Zaman Pra Aksara menurut arkeologi dibagi menjadi Zaman
Batu Dan Zaman Logam.
9. Zaman Batu
Pada Zaman Batu, peralatan yang digunakan manusia
purba terbuat dari batu.
Kebudayaan zaman batu terbagi menjadi:
• Kebudayaan Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
• Kebudayaan Batu Madya (Mesolithikum)
• Kebudayaan Batu Muda (Neolithikum)
• Kebudayaan Batu Besar (Megalithikum).
10. Kebudayaan Zaman Batu Tua
(Palaeolithikum)
• Disebut Zaman Batu Tua karena hasil kebudayaan dibuat dari
batu dan pengerjaannya masih sederhana dan kasar.
• Hasil kebudayaan pada Zaman Palaeolithikum yang terkenal
adalah kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Kapak Genggam
Perkakas dari
Tulang dan Tanduk
12. Kebudayaan Batu Madya
(Mesolithikum)
• Kebudayaan batu madya ditandai oleh adanya usaha untuk
lebih menghaluskan perkakas yang dibuat. Dari penelitian
arkeologis kebudayaan batu madya di Indonesia
memiliki persamaan kebudayaan dengan yang ada di daerah
Tonkin, Indochina (Vietnam).
• Diperkirakan bahwa kebudayaan batu madya di Indonesia
berasal dari kebudayaan di dua daerah yaitu Bascon dan
Hoabind. Oleh karena itu pula kebudayaan dinamakan
Kebudayaan Bascon Hoabind
14. Kebudayaan Batu Muda
(Neolithikum)
• Hasil kebudayaan zaman batu muda menunjukkan
bahwa manusia purba sudah mengalami banyak kemajuan
dalam menghasilkan alat-alat. Ada sentuhan tangan manusia,
bahan masih tetap dari batu. Namun sudah lebih halus,
diasah, ada sentuhan rasa seni. Fungsi alat yang dibuat jelas
untuk pengggunaannya.
Kapak Persegi Kapak Lonjong
16. Kebudayaan Batu Besar
(Megalithikum)
• Istilah megalithikum berasal dari bahasa Yunani, mega
berarti besar dan lithos artinya batu. Jadi, megalithikum
artinya batubatu besar.
• Manusia pra-aksara menggunakan batu berukuran besar
untuk membuat bangunan-bangunan yang
berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada roh-roh nenek
moyang. Bangunan didirikan untuk kepentingan
penghormatan dan pemujaan, dengan demikian bangunan
megalithikum berkaitan erat dengan kepercayaan yang
dianut masyarakat pra-aksara pada saat itu.
18. Zaman Logam
• Zaman logam di gunakan untuk menyatakan bahwa pada
zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan
digunakan secara dominan.
• Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda
dengan yang ada di Eropa, karena zaman logam di Eropa
mengalami tiga pembagian zaman, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga tetapi
langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara
bersamaan.
19. Pembagian Masa Pra Aksara Berdasarkan
Corak Kehidupan
• Zaman pra aksara menurut corak kehidupannya dibagi menjadi 4
tahap yaitu:
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
- Nomaden ( berpindah – pindah )
- Kebutuhan hidup tergantung pada alam
- Peralatan yang digunakan kapak berimbas, kapak penetak,
dan kapak genggam
2. Masa Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan
- Bertempat tinggal di gua – gua ( setengah menetap)
- Sudah mengenal api
- Sudah mengenal bertanam sederhana
20. 3. Masa bercocok tanam
• Sudah mampu mengatur dan memanfaatkan sumber daya alam
• Sudah mampu menghasilkan makanan sendiri
• Sudah mulai hidup menetapSudah mengenal sistem gotong royong
• Peralatan yang digunakan :
• Beliung persegi, Kapak batu, mata anak panah, mata tombak,
gerabah
4. Masa Perundagaian
• Manusia terbagi dalam kelompok – kelompok yang memiliki
ketrampilan
• Manusia membangun tempat pemujaan dari batu – batu besar
• Peralatan yang digunakan :
• Kapak perunggu ( kapak corong, kapak sepatu ), nekara, moko,
peralatan upacara manik – manik dll.
21. Berakhirnya zaman praaksara
• Berakhirnya zaman pra aksara ditandai dengan
ditemukannya tulisan. Masa berakhirnya zaman pra
aksara tidak sama di masing masing wilayah, misalnya di
Mesir Kuno 3000 tahun sebelum masehi sudah
ditemukan peninggalan tertulis berupa huruf hierogliph,
sedangkan di Indonesia peninggalan tertulis tertua yang
ditemukan adalah prasasti yupa peninggalan kerajaan
Hindu Kutai pada abad ke 5 atau sekitar tahun 400 an
Masehi.