SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Disampaikan untuk Program Kajian Rutin Pusat Penelitian Pendidikan Dasar,
Menengah dan Kejuruan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 2014.
Prof. Suyanto, Ph.D
(Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta)
2
INTERVENSI BUDAYA
PEMBIASAAN SECARA KULTURAL
Perilaku dan
Berkarakter
Unggul
MASYARAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN
PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945,
UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Teori
Pendidikan,
Psikologi, Nilai,
Sosial Budaya
Pengalaman terbaik
(best practices) dan
praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan,
Komitmen Pemangku Kepentingan
DISAIN INDUK PENDIDIKAN
KARAKTER
KELUARGA
SATUAN
PENDIDIKAN
Diadopsi dari Kemdiknas 2010
Guru
Berkarakter
3
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/
KARSA
OLAH
RAGA
beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling
menghargai, toleran,
peduli, suka menolong,
gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga menggunakan
bahasa dan produk
Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos
kerja
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria,
dan gigih
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir
terbuka, produktif,
berorientasi Ipteks,
dan reflektif
Habituasi Perilaku Siswa
3
Diadopsi dari Kemdiknas 2010
4
Diadopsi dari Kemdiknas 2010
Dengan Tuhan:
Bertaqwa/Religius
Dengan Diri Sendiri:
Jujur, Bertanggungjawab, Bergaya
Hidup Sehat, Disiplin, Kerja Keras,
Percaya Diri, Berjiwa Wirausaha,
Kreatif, Inovatif, Mandiri,
Mempunyai Rasa Ingin Tahu
Nilai Kebangsaan:
Nasionalisme dan Menghargai
Keberagaman, Pemahaman
terhadap budaya dan ekonomi
Dengan Sesama
dan Lingkungan:
Sadar hak dan kewajiban, Patuh
pada aturan sosial, Menghargai
karya orang lain, Santun dan
demokratis, Peduli sosial dan
lingkungan
Nilai
Karakter
Budaya dan
Nilai Karakter
Aspek Nilai Karakter
5
Tahapan Pembentukan Karakter Bagi Siswa
1
2
3
4
5
6
Mengetahui
Memahami
Membiasakan
Meyakini
Melakukan
sesuai 1,2,3,4
Memper-
tahankan
Keteladanan; Pemberdayaan, Habituasi,
Pembudayaan; Pembelajaran; Penguatan
Siswa
Berkarakter
Terpuji
How are Habits formed?
Simply put, by repeating a task an
average of 21 times.
The actual number depends on how
complicated the task is, how interested or
engaged we are with it and what the
benefit of getting good or familiar at it is.
Each time you do something a pathway in
the brain is written.
Repeating the task the same way over and
over (around 21 times) strengthens that
pathway.
Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail)
How are Habits changed?
If it takes around 21 times to build a habit, it takes around 100 times
to change a habit.
Just think about that for a moment. It’s just under 5 times the
effort!
That’s because that pathway we have built in our brains needs to be
overwritten with a different way of doing things.
It’s much harder work.
And why do we change the way we do things? Either as a result of a
rule change, a change in site layout, a briefing or a rude awakening
like a close call or an actual injury, or maybe because we just decide
to…
Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail)
Pengertian Karakter dan
Pendidikan Karakter
• Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi
perilaku manusia berdasarkan norma agama,
kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat,
dan estetika.
• Pendidikan karakter adalah upaya yang
terencana untuk menjadikan peserta didik
mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-
nilai sehingga peserta didik berperilaku
sebagai insan kamil.
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
PENDIDIKAN KARAKTER
• Pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai-nilai perilaku (karakter)
kepada warga sekolah yang meliputi
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri
sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi insan kamil.
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Nilai-Nilai Karakter untuk Siswa
KARAKTER
Moral
Knowing
Moral
Feeling
Moral
Action
TUHAN Y M E
SESAMA
DIRI SENDIRI
LINGKUNGAN
KEBANGSAAN
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
11
INTERVENSI
HABITUASI
Perilaku
Berkarakter
MANAJEMEN
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL) dan
best practices
Nilai-nilai
Karakter
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
Skema Pendidikan Karakter Sekolah
PEMBELAJARAN
EKSTRA
KURIKULER
Sumber: Kemdiknas
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran
• Perencanaan
• Penyusunan Silabus
• RPP
• Bahan Ajar
• Pelaksanaan
• Kegiatan Pembelajaran
(CTL)
• Evaluasi
Nilai-Nilai
Karakter
Siswa
Berka-
rakter
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
INTERVENSI
Contextual Teaching and Learning
HABITUASI
Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahuluan Penutup
Kegiatan Inti:
• Eksplorasi
• Elaborasi
• Konfirmasi
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Evaluasi melalui Authentic Assessment
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes Tertulis  Pilihan ganda
 Benar-salah
 Menjodohkan
 Pilihan singkat
 Uraian
Tes Lisan  Daftar pertanyaan
Tes Kinerja  Tes tulis keterampilan
 Tes identifikasi
 Tes simulasi
 Tes uji petik kerja
Penugasan individual
atau kelompok
 Pekerjaan rumah
 Proyek
Observasi  Lembar observasi/lembar pengamatan
Penilaian portofolio  Lembar penilaian portofolio
Jurnal  Buku catatan jurnal
Penilaian diri  Lembar penilaian diri/kuesioner
Penilaian antarteman  Lembar penilaian antarteman
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Pembinaan Karakter Melalui MBS
• Perencanaan
• Pelaksanaan.
• SI, SKL,
Pembelajaran
• Pendidik &
Tng
Kependdkan
• Sarana dan
prasarana
• Kesiswaan
• Pendanaan
•Kemandirian
•Kemitraan/
Kerjasama
•Partisipasi
•Transparansi
•Akuntabilitas
Nilai-Nilai
Karakter
Siswa
Berka-
rakter
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Supervisi, & ME
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Pembinaan Karakter melalui
Ekstrakurikuler
• Pembiasaan Akhlak Mulia
• MOS, OSIS,
• Tatakrama dan Tata Tertib
Kehidupan Sosial Sekolah
• Kepramukaan
• Upacara Bendera
• Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara
• Pendidikan Berwawasan
Kebangsaan
• UKS
• PMR
• Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
Nilai-Nilai
Karakter
Siswa
Berka-
rakter
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
17
KOGNITIVISME : BRUNER
 Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara
kita mengatur materi pelajaran
 Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :
 enaktif (aktivitas siswa untuk memahami
lingkungan melalui observasi langsung realitas kehidupan)
 ikonik (siswa mengobservasi realitas tidak secara
langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya
melalui gambar-gambar atau tulisan)
 simbolik (siswa membuat abstraksi berupa teori,
penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah
diamati dan alami) – teori lain menyebutnya HOTS
Sumber: Teori Belajar dan Motivasi, No Author
18
APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER
 Menentukan tujuan-tujuan instruksional
 Memilih materi pelajaran
 Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh
mahasiswa
 Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya
 Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke
abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif,
ikonik ke simbolik, dsb.nya
 Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Sumber: Teori Belajar dan Motivasi, No Author
www.themegallery.com
IMAN TAQWA ----- AKHLAK MULIA
Akhlak mulia mendasari kecerdasan hati, pikir, rasa,
raga.
Olah hati : jujur, respek (hormat/peduli),
tanggungjawab, membela kebenaran, rela
berkorban, santun, disiplin
Olah pikir: cerdas, kreatif, analitis, kritis, problem
solving
Olah rasa: cinta (orangtua, tanah air), sayang,
semangat, rasa kebangsaan, estetika (rasa
keindahan), etis, tegar, kerja keras
Olah raga (kinestetik): sehat, bersih, menarik,
Keempat olah di atas masing-masing mempunyai
kecerdasan
KEGIATAN
KESEHARIAN
DI RUMAH
KEGIATAN
EKSTRA
KURIKULER
Integrasi ke dalam kegiatan
Ektrakurikuler Pramuka,
Olahraga, Karya Tulis, Dsb.
Integrasi ke dalam KBM
pada setiap Mapel
Pembiasaan dalam kehidupan
keseharian di satuan pendidikan
Penerapan pembiasaan
kehidupan keseharian di
rumah yang sama dengan
di satuan pendidikan
STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH
20
BUDAYA SEKOLAH:
(KEGIATAN/KEHIDUPAN
KESEHARIAN DI
SATUAN PENDIDIKAN)
Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
PILAR KELUARGA
21
KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI
 Jujur, bertanggung-
jawab
Tujuan:
• Seluruh anggota keluarga memiliki persepsi,
sikap, dan pola tindak yang sama dalam
pengembangan karakter
Strategi:
Orangtua kepada anak:
• Penegakan tata tertib dan etiket/budi pekerti
dalam keluarga
• Penguatan perilaku berkarakter
• Pembelajaran kepada anak
Sekolah kepada keluarga:
• Pertemuan orangtua
• Kunjungan ke rumah
• Buku penghubung
• Pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolah
Pemerintah terhadap keluarga:
• Fasilitasi pemerintah untuk keluarga
Tujuan:
• Terbiasanya perilaku
yang berkarakter
dalam kehidupan
sehari-hari
Strategi:
• Keteladanan orang tua
• Penguatan oleh
keluarga
• Komunikasi antar
anggota keluarga
 Cerdas
 Sehat dan bersih
 Peduli dan kreatif
Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
PILAR SEKOLAH
KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI
 Jujur,
bertanggung-
jawab
Tujuan
Terbentuknya karakter peserta didik melalui
berbagai kegiatan sekolah
Strategi:
Sekolah terhadap siswa
• Intra dan kokurikuler secara terintegrasi pada
semua mata pelajaran
• Ekstrakurikuler melalui berbagai kegiatan
antara lain: KIR, pramuka, kesenian, olahraga,
dokter kecil, PMR
• Budaya sekolah dengan menciptakan suasana
sekolah yang mencerminkan karakter
Pemerintah terhadap sekolah
• Kebijakan
• Pedoman
• Penguatan
• Pelatihan
Tujuan
• Terbiasanya perilaku yang
berkarakter di sekolah
Strategi:
• Keteladanan KS, Pendidik,
tenaga kependidikan
• Budaya sekolah yang bersih,
sehat, tertib, disiplin, dan indah
• Menggalakkan kembali berbagai
tradisi yang membangun
karakter seperti: hari krida,
upacara, piket kelas, ibadah
bersama, doa (perenungan),
hormat orang tua, hormat guru,
hormat bendera, program 5 S,
cerita kepahlawanan
 Cerdas
 Sehat dan bersih
 Peduli dan kreatif
22
Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
PILAR MASYARAKAT
KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI
 Jujur,
bertanggung-
jawab
Tujuan:
• Terbangunnya kerangka sistemik perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian pendidikan karakter scr nasional
• Terciptanya suasana kondusif dlm masyarakat yang mencerminkan
kepekaan kesadaran kemauan dan tanggungjawab untuk
membangun karakter utama
Strategi:
Dari pemerintah:
• Pengembangan grand design pendidikan karakter
• Pencanangan nasional pendidikan karakter
• Pengembangan perangkat pendukung pendidikan karakter, al:
iklan layanan masyarakat, sajian multimedia (poster, siaran tv,
siaran radio)
Dalam masyarakat:
• Pengembangan peranan komite sekolah dlm pembangunan
karakter melalui MBS
• Perintisan berbagai kegiatan kemasyarakatan, pengabdian kepada
masyarakat yg melibatkan peserta didik
• Pelibatan semua komponen bangsa dalam pendidikan karakter, al:
media massa
Tujuan:
• Terciptanya
suasana yang
kondusif dlm
masyarakat yang
mencerminkan
koherensi
pembangunan
karakter secara
nasional
• Tumbuhnya
keteladanan dalam
masyarakat
Strategi:
• Keteladan dan
penguatan dalam
kehidupan
masyarakat
 Cerdas
 Sehat dan bersih
 Peduli dan kreatif
23
Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
AKTUALITA KARAKTER UTAMA SEBAGAI HASIL
PENDIDIKAN
 Tingkat Individu
 Perilaku jujur,cerdas, bertanggungjawab,
peduli dan kreatif dalam berbagai konteks secara konsisten
 Tingkat Masyarakat, Bangsa, dan Negara
 Kesadaran nasional karakter bangsa
 Keteladanan tokoh tingkat sekolah, daerah, maupun nasional
 Situasi masyarakat dalam berbagai lapisan yang semakin berkarakter
www.themegallery.com 24
Sasaran Pendidikan Karakter
25
SIKAP
&
PERILAKU
IQ
EQ
SQ
AQ
MENGAJAR
MENDIDIK
TRANFORMATION
OF VALUES
TRANSFER OF
KNOWLEDGE
TERBENTUKNYA
PARADIGMA
INTERNALISASI
NILAI-NILAI
Sumber: Dit PTK Dikmen
26
Strategi Implementasinya?
KEGEMBIRAAN BARU, BUKAN BEBAN
BARU
MULAI DENGAN YANG MUDAH,
MURAH DAN MENGEMBIRAKAN
MULAI DARI DIRI SENDIRI
BERBAGI DAN BERBAGI
APRESIASI DAN APRESIASI
Sumber: Dit PTK Dikmen
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
27
5
OLAH PIKIR
Cerdas
Kreatif
OLAH HATI
Jujur
Bertanggung jawab
OLAH RAGA
(KINESTETIK)
Bersih
OLAH RASA dan
KARSA
Peduli
Kreatif
ASPEK KARAKTER
Sumber: Kemndiknas
OLAH PIKIR
FATHONAH
THINKER
KECERDASAN
INTELEKTUAL
Cerdas
OLAH HATI
SIDDIQ
BELIEVER
KECERDASAN
SPIRITUAL
Jujur
OLAHRAGA (KINESTETIK)
AMANAH
DOER
KECERDASAN SOSIAL
Bertanggung jawab
OLAH RASA
TABLIGH
NETWORKER
KECERDASAN
EMOSIONAL
Peduli dan Kreatif
ASPEK KARAKTER
Sumber: Kemndiknas
30
Sumber: Kemdiknas 2010 yang diperkaya
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/
KARSA
OLAH
RAGA
beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko, pantang
menyerah, rela berkorban,
dan berjiwa patriotik
ramah, saling menghargai,
toleran, peduli, suka
menolong, gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga menggunakan
bahasa dan produk
Indonesia, dinamis, kerja
keras, dan beretos kerja
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat, kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria, dan
gigih
cerdas, kritis, kreatif,
inovatif, ingin tahu,
berpikir terbuka,
produktif, berorientasi
Ipteks, dan reflektif
ASPEK DAN PARAMETER
PEMBISAAN KARAKTER UNGGUL – UNTUK SISWA
31
Siswa memiliki sifat Negatif karena
tidak memiliki values (karakter)
• Apathetic, Listless, Uninterested people
• Then there are the flighty people
• Extreme uncertainty
• Then there are very inconsistent people
• Others might aptly be called drifters
• A large number are overconformers
• Some are overdissenters
• A group of poseurs or role players
Sumber: Rath, Harmin, dan Simon (1978)
Pendidikan Karakter dan Keunggulan Siswa
Generasi penerus bangsa yang berjiwa
religius, nasionalisme, kewirausahaan dan
dapat menyesuaikan dengan
perkembangan zaman serta siap untuk
membangun bangsa
PROSES PEMBIASAAN BERORIENTASI:
1. Ketaqwaan
2. Nasionalisme
3. Quality learning + problem based learning
related to leadership and entrepreneurship
4. Character building
5. Kesehatan jiwa raga
6. Transfer of training
7. Transfer of principles and attitudes
8. Pembelajaran yang seimbang untuk otak
kanan dan otak kiri
Lulusan memiliki sifat:
Inovatif, Kreatif, Leadership, Fleksibel,
Imaginatif, Pengambil Resiko Terukur, Pekerja
Keras, Percaya Diri, Siddiq, Amanah, Fathonah,
Tabligh, Bersih, Sehat Disiplin, Peduli, Suka
Menolong, Tangguh, Kompetitif, Toleransi, Dll
P
K
Warga Negara yang Sejahtera
dan Bahagia
•Personal Values/Character
• Good Family Life
• Good Job
• Good Friendship and Community
W.I.S.E. MODEL – Map for the Process of change
W.I.S.E. Model – Wholistic Integrated Science & Education Research Institute
Learning to Transform
1
2
3
4
5
6
7
8
Learning To Be
Reflective Thinking
AWARENESS
Learning To Create
Creative Thinking
VISION
Learning To Care
Relational Thinking
UNDERSTANDING
Learning To Live Together
Harmonious Thinking
VALUES
Learning To Lead
Strategic Thinking
PRINCIPLES
Learning To Know
Critical Thinking
KNOWLEDGE
Learning To Learn
Grow, Develop
Constructive Thinking
ETHICS
Learning To Do
Applied Thinking
SKILLS
Character Counts:
The Six Pillars of Character
• The six pillars of character are ethical values that can be used to
guide one’s choices.
• Most universal virtues easily fit into the six pillars.
• Those at the Josephson Institute believe that the six pillars can
improve the ethical quality of our lives and decision making,
resulting in improved personal character.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Character Counts
Pillar One: Trustworthiness
• When others trust, they
give greater leeway
because they do not feel
we need to be monitored
and yet we will still
manage to meet
obligations.
• Being trustworthy can be
extremely complicated,
once trust is gained we
then must live up to the
expectations of others.
• Trustworthiness is
composed of values such
as honesty, integrity,
reliability, loyalty.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts
Pillar Two: Respect
• Everyone has a right to be treated with dignity and all should be treated
with respect, regardless of who they are or what they have done.
• We all have a responsibility to be the best we can be in all situations, even
when those around us might be unpleasant.
• This highlights the golden rule.
• Respect prohibits violence, humiliation or exploitation.
• Respect reflects civility, courtesy, decency, dignity, tolerance and
acceptance.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts
Pillar Three: Responsibility
• Being responsible means being in
charge of our choices and lives. It
means being accountable for who we
are and our actions.
• Ethical people show they are
responsible by being accountable,
searching for excellence and practicing
self – restraint.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts
Pillar Four: Fairness
• Fairness implies adherence to a balanced
standard of justice without relevance to one’s
own feelings.
• Most agree that fairness includes impartiality
and openness, as well as due process.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts
Pillar Five: Caring
• Caring is often the heart of ethics, as well as ethical decision
making. A person who really cares feels an emotional
response to both pleasure and pain of others.
• The highest form of caring is altruism, or the honest
expression of one’s benevolence.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts
Pillar Six: Citizenship
• Citizenship includes civic virtues
and duties that illustrate how
people should behave as part of a
community.
• The good citizen knows and obeys
laws, volunteers and stays up – to
date and informed of current
issues.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
Tangguh,
kompetitif,
berakhlak mulia,
bermoral,
bertoleran,
bergotong royong,
patriotik, dinamis,
berbudaya, dan
berorientasi Ipteks
berdasarkan
Pancasila dan
dijiwai oleh iman
dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa
BANGSA
BERKARAKTER
BANGSA
YANG
MERDEKA,
BERSATU,
BERDAULAT,
ADIL DAN
MAKMUR
Pembagunan
Karakter
Bangsa
R A N:
POLHUKAM,
KESRA,
PEREKONOMIAN
1. Disorientasi dan belum
dihayatinya nilai-nilai
Pancasila.
2. Keterbatasan perangkat
kebijakan terpadu
dalam mewujudkan
nilai-nilai Pancasila.
3. Bergesernya nilai etika
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara.
4. Memudarnya kesadaran
terhadap nilai-nilai
budaya bangsa.
5. Ancaman disintegrasi
bangsa
6. Melemahnya
kemandirian bangsa.
PERMASALAHAN
BANGSA DAN NEGARA
STRATEGI:
1.Sosialisasi/
Penyadaran
2.Pendidikan
3.Pemberdayaan
4.Pembudayaan
5.Kerjasama
1. PANCASILA
2. UUD 45
3. Bhineka
Tunggal Ika
4. NKRI
KONSENSUS
NASIONAL
LINGKUNGAN
STRATEGIS
Global,
Regional,
Nasional
+
40
Percent of Adults Who Support the
Teaching of Specific Values
• The findings of one study indicate that the top five
values that are thought to be the most important
values to be taught are:
– Personal responsibility…………97%
– Strong work ethic…………………96%
– Honesty……………………………………96%
– Democracy………………………………95%
– Acceptance of people of
different races and ethnic
backgrounds……………………………91%
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Some Stats…
• In a statewide poll of adults in
Wisconsin, 91% thought that schools
should emphasize character education,
teaching students values such as
respect for others, personal
responsibility, and citizenship.
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
A poll done for the NEA found…
• Morality and values topped the list of issues of most
concern to the American public.
• The most pressing issues were said to be:
– Morality and values..........36%
– Education............................27%
– Health Care........................17%
– Crime....................................13%
– Taxes.....................................6%
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Another NEA poll, the Shell Poll
o The study suggests that the three
values that are most endangered in
America are respect, responsibility,
and honesty.
o Large majorities feel that the nation
has become weaker in terms of
respect for other people (74%),
respect for the law (77%), and
respect for authority (86%).
o 2/3 also say that society’s standards
for acceptable behavior are getting
worse.
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
What has the most potential to
create a positive effect on a child’s
moral and ethical standards?
• Parents…………………72%
• Peers/Friends…….26%
• Teachers………………18%
• Clergy……………………15%
• TV…………………………….8%
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Character Education
• Character education often is used
synonymously with terms such as moral
education, values clarification, and moral
reasoning.
• It has been defined as “the intentional
intervention to promote the formation of
any or all aspects of moral functioning of
individuals.”
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Discovering The Real Me (DTRM)
Promotes Social and Emotional
Learning
• Promotes self-awareness through reflection
exercises and sympathetic characters
• Teaches social, communication,
relationship, and conflict resolution skills
• Promotes self-discipline, self-control, goal-
setting, and emotional awareness
• Teaches problem-solving and decision-
making
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
DTRM Fits into the Academic
Curriculum
• Since it is story-based, it fits easily into the
academic day
• May be used in language arts
• May be used in social studies
• May be used in health, etc.
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
DTRM Uses a Mixture of
Instruction Methods
• Discussion groups
• Class meetings
• Debates, votes
• Role-play
• Journal writing
• Direct teaching
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
Further Criteria
A.Promote self-awareness
B.Social awareness
C.Self-improvement
D.Relationship skills
E.Responsible decision-making
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
Benefits of Effective
Character Education
• Fewer discipline problems
• Lower drop-out rates
• Higher school attendance
• Enhanced academic performance
• Greater teacher vitality
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
BERBAGAI ISTILAH
o KARAKTER
o AKHLAK
o MORAL
o WATAK
PERILAKU
….AKU DIUTUS UNTUK MEMPERBAIKI AKHLAK UMAT …
TUJUAN UTAMA MAPEL/MAKUL AGAMA UNTUK ……
Sumber: Kemdiknas RI
Pasal 3 UU Sisdiknas
• Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
5 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN
DIKEMBANGKAN LB DEKAT DENGAN KARAKTER
Sumber: Kemdiknas RI
KI HAJAR DEWANTARA
PENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA UNTUK
MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI
(KEKUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT)
DAN TUBUH ANAK. BAGIAN-BAGIAN ITU TIDAK BOLEH
DIPISAHKAN AGAR KITA DAPAT MEMAJUKAN KESEM-
PURNAAN HIDUP ANAK-ANAK KITA.
PENDIDIKAN KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN
INTEGRAL YG SANGAT PENTING DARI
PENDIDIKAN KITA
Sumber: Kemdiknas RI
PENDIDIKAN KARAKTER DLM
4 PILAR PENDIDIKAN UNESCO
• LEARNING TO KNOW
• LEARNING TO DO
• LEARNING TO BE
• LEARNING TO LIVE
TOGETHER
AKAN BERPENGARUH
SAAT YBS MELAKUKAN
2 PILAR LAINNYA
LEBIH DEKAT
DG KARAKTER
Sumber: Kemdiknas RI
INTRA-
PERSONAL
INTER-
PERSONAL
OLAH PIKIR
FATHONAH
THINKER
IQ
(Bervisi, Cerdas, Kreatif,
Terbuka)
OLAH HATI
SIDDIQ
BELIEVER
SQ
(Jujur, Ikhlas, Religius,
Adil)
OLAH RAGA
AMANAH
DOER
AQ
(Gigih, Kerja Keras, Disiplin,
Bersih, Bertanggungjawab)
OLAH RASA/KARSA
TABLIGH
NETWORKER
EQ
(Peduli, Demokratis,
Gotongroyong, Suka
membatu)
LOGIKA RASA
Sumber: Kemdiknas RI
Dr. Thomas Lickona:
In character education, it’s clear we want our children
are able to judge what is right, care deeply about what
is right, and then do what they believe to be right-even
in the face of pressure form without and temptation
from within.
• TRUSTWORTHINESS
• RESPECT
• RESPONSIBILITY
• FAIRNESS
• CARING
• HONESTY
• COURAGE
• DILIGENCE
• INTEGRITY
• CITIZENSHIP
Sumber: Kemdiknas RI
49 CHARACTER QUALITIES:
(CHARACTER FIRST, 2009)
• Alertness . Diligence . Humanity . Security
• Attentiveness . Discernment . Initiative . Self-control
• Availability . Discretion . Joyfulness . Sensitivity
• Benevolence . Endurance . Justice . Sincerity
• Boldness . Enthusiasm . Loyalty . Thoroughness
• Cautiousness . Faith . Meekness . Thriftiness
• Compassion . Flexibility . Obedience . Tolerance
• Contentment . Forgiveness . Orderliness . Truthfulness
• Creativity . Generosity . Patience . Virtue
• Decisiveness . Gentleness . Persuasiveness . Wisdom
• Deference . Gratefulness . Punctuality
• Dependability . Honor . Resourcefulness
• Determination . Hospitality . Responsibility
MUNGKIN BELUM LENGKAP, TETAPI SEMUA DPT DISETUJUI:
BANYAK ASPEK KARAKTER YG DISETUJUI BERSAMA
Sumber: Kemdiknas RI
Pendidikan Karakter Melalui Habituasi Perilaku Berkualitas

More Related Content

Similar to Pendidikan Karakter Melalui Habituasi Perilaku Berkualitas

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulumsman 2 mataram
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Kemdikbud
 
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAPresentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSANASuprawoto Sunardjo
 
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherryputralaksana
 
kebijakan kur 2013 maret 2014
kebijakan  kur 2013 maret 2014kebijakan  kur 2013 maret 2014
kebijakan kur 2013 maret 2014Dian Nurdiana
 
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptxKONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptxekopujianto21
 
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggo
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan TinggoKurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggo
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan TinggoIndra Muis
 
Skl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamniSkl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamniDeir Irhamni
 
1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fis1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fisPPKHBFISIKAPATI
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktspPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktspsman 2 mataram
 
Bab i pendidikan_kewarganegaraan
Bab i pendidikan_kewarganegaraanBab i pendidikan_kewarganegaraan
Bab i pendidikan_kewarganegaraansyahrilical
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showSuedi Ahmad
 
PRESENTASI P5 (1).pptx
PRESENTASI P5 (1).pptxPRESENTASI P5 (1).pptx
PRESENTASI P5 (1).pptxKUSTILAKUSTILA
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013PPKHBFISIKAPATI
 

Similar to Pendidikan Karakter Melalui Habituasi Perilaku Berkualitas (20)

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
 
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAPresentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
 
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
 
kebijakan kur 2013 maret 2014
kebijakan  kur 2013 maret 2014kebijakan  kur 2013 maret 2014
kebijakan kur 2013 maret 2014
 
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptxKONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
 
2_implementasi-ppk.pptx
2_implementasi-ppk.pptx2_implementasi-ppk.pptx
2_implementasi-ppk.pptx
 
12554466.ppt
12554466.ppt12554466.ppt
12554466.ppt
 
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggo
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan TinggoKurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggo
Kurikulum Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggo
 
2 implementasi ppk
2 implementasi ppk2 implementasi ppk
2 implementasi ppk
 
Implementasi ppk
Implementasi ppkImplementasi ppk
Implementasi ppk
 
Skl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamniSkl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamni
 
1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fis1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fis
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktspPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
 
Bab i pendidikan_kewarganegaraan
Bab i pendidikan_kewarganegaraanBab i pendidikan_kewarganegaraan
Bab i pendidikan_kewarganegaraan
 
Model penilaian karakter 2019
Model penilaian karakter 2019Model penilaian karakter 2019
Model penilaian karakter 2019
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
 
PRESENTASI P5 (1).pptx
PRESENTASI P5 (1).pptxPRESENTASI P5 (1).pptx
PRESENTASI P5 (1).pptx
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
 
Kur 2013 bpsdm 1b
Kur 2013 bpsdm 1bKur 2013 bpsdm 1b
Kur 2013 bpsdm 1b
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pendidikan Karakter Melalui Habituasi Perilaku Berkualitas

  • 1. Disampaikan untuk Program Kajian Rutin Pusat Penelitian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kejuruan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 2014. Prof. Suyanto, Ph.D (Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta)
  • 2. 2 INTERVENSI BUDAYA PEMBIASAAN SECARA KULTURAL Perilaku dan Berkarakter Unggul MASYARAKAT PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata Nilai-nilai Luhur PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER KELUARGA SATUAN PENDIDIKAN Diadopsi dari Kemdiknas 2010 Guru Berkarakter
  • 3. 3 OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/ KARSA OLAH RAGA beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif Habituasi Perilaku Siswa 3 Diadopsi dari Kemdiknas 2010
  • 4. 4 Diadopsi dari Kemdiknas 2010 Dengan Tuhan: Bertaqwa/Religius Dengan Diri Sendiri: Jujur, Bertanggungjawab, Bergaya Hidup Sehat, Disiplin, Kerja Keras, Percaya Diri, Berjiwa Wirausaha, Kreatif, Inovatif, Mandiri, Mempunyai Rasa Ingin Tahu Nilai Kebangsaan: Nasionalisme dan Menghargai Keberagaman, Pemahaman terhadap budaya dan ekonomi Dengan Sesama dan Lingkungan: Sadar hak dan kewajiban, Patuh pada aturan sosial, Menghargai karya orang lain, Santun dan demokratis, Peduli sosial dan lingkungan Nilai Karakter Budaya dan Nilai Karakter Aspek Nilai Karakter
  • 5. 5 Tahapan Pembentukan Karakter Bagi Siswa 1 2 3 4 5 6 Mengetahui Memahami Membiasakan Meyakini Melakukan sesuai 1,2,3,4 Memper- tahankan Keteladanan; Pemberdayaan, Habituasi, Pembudayaan; Pembelajaran; Penguatan Siswa Berkarakter Terpuji
  • 6. How are Habits formed? Simply put, by repeating a task an average of 21 times. The actual number depends on how complicated the task is, how interested or engaged we are with it and what the benefit of getting good or familiar at it is. Each time you do something a pathway in the brain is written. Repeating the task the same way over and over (around 21 times) strengthens that pathway. Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail)
  • 7. How are Habits changed? If it takes around 21 times to build a habit, it takes around 100 times to change a habit. Just think about that for a moment. It’s just under 5 times the effort! That’s because that pathway we have built in our brains needs to be overwritten with a different way of doing things. It’s much harder work. And why do we change the way we do things? Either as a result of a rule change, a change in site layout, a briefing or a rude awakening like a close call or an actual injury, or maybe because we just decide to… Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail)
  • 8. Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter • Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. • Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai- nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil. Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 9. PENDIDIKAN KARAKTER • Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil. Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 10. Nilai-Nilai Karakter untuk Siswa KARAKTER Moral Knowing Moral Feeling Moral Action TUHAN Y M E SESAMA DIRI SENDIRI LINGKUNGAN KEBANGSAAN Nilai- Nilai Nilai- Nilai Nilai- Nilai Nilai- Nilai Nilai- Nilai Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 11. 11 INTERVENSI HABITUASI Perilaku Berkarakter MANAJEMEN PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan best practices Nilai-nilai Karakter PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. Skema Pendidikan Karakter Sekolah PEMBELAJARAN EKSTRA KURIKULER Sumber: Kemdiknas
  • 12. Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran • Perencanaan • Penyusunan Silabus • RPP • Bahan Ajar • Pelaksanaan • Kegiatan Pembelajaran (CTL) • Evaluasi Nilai-Nilai Karakter Siswa Berka- rakter Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 13. INTERVENSI Contextual Teaching and Learning HABITUASI Pelaksanaan Pembelajaran Pendahuluan Penutup Kegiatan Inti: • Eksplorasi • Elaborasi • Konfirmasi Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 14. Evaluasi melalui Authentic Assessment Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Tes Tertulis  Pilihan ganda  Benar-salah  Menjodohkan  Pilihan singkat  Uraian Tes Lisan  Daftar pertanyaan Tes Kinerja  Tes tulis keterampilan  Tes identifikasi  Tes simulasi  Tes uji petik kerja Penugasan individual atau kelompok  Pekerjaan rumah  Proyek Observasi  Lembar observasi/lembar pengamatan Penilaian portofolio  Lembar penilaian portofolio Jurnal  Buku catatan jurnal Penilaian diri  Lembar penilaian diri/kuesioner Penilaian antarteman  Lembar penilaian antarteman Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 15. Pembinaan Karakter Melalui MBS • Perencanaan • Pelaksanaan. • SI, SKL, Pembelajaran • Pendidik & Tng Kependdkan • Sarana dan prasarana • Kesiswaan • Pendanaan •Kemandirian •Kemitraan/ Kerjasama •Partisipasi •Transparansi •Akuntabilitas Nilai-Nilai Karakter Siswa Berka- rakter • Perencanaan • Pelaksanaan • Supervisi, & ME Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 16. Pembinaan Karakter melalui Ekstrakurikuler • Pembiasaan Akhlak Mulia • MOS, OSIS, • Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah • Kepramukaan • Upacara Bendera • Pendidikan Pendahuluan Bela Negara • Pendidikan Berwawasan Kebangsaan • UKS • PMR • Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Nilai-Nilai Karakter Siswa Berka- rakter Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
  • 17. 17 KOGNITIVISME : BRUNER  Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara kita mengatur materi pelajaran  Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :  enaktif (aktivitas siswa untuk memahami lingkungan melalui observasi langsung realitas kehidupan)  ikonik (siswa mengobservasi realitas tidak secara langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan)  simbolik (siswa membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah diamati dan alami) – teori lain menyebutnya HOTS Sumber: Teori Belajar dan Motivasi, No Author
  • 18. 18 APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER  Menentukan tujuan-tujuan instruksional  Memilih materi pelajaran  Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswa  Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya  Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nya  Mengevaluasi proses dan hasil belajar Sumber: Teori Belajar dan Motivasi, No Author
  • 19. www.themegallery.com IMAN TAQWA ----- AKHLAK MULIA Akhlak mulia mendasari kecerdasan hati, pikir, rasa, raga. Olah hati : jujur, respek (hormat/peduli), tanggungjawab, membela kebenaran, rela berkorban, santun, disiplin Olah pikir: cerdas, kreatif, analitis, kritis, problem solving Olah rasa: cinta (orangtua, tanah air), sayang, semangat, rasa kebangsaan, estetika (rasa keindahan), etis, tegar, kerja keras Olah raga (kinestetik): sehat, bersih, menarik, Keempat olah di atas masing-masing mempunyai kecerdasan
  • 20. KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH 20 BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN) Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
  • 21. PILAR KELUARGA 21 KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI  Jujur, bertanggung- jawab Tujuan: • Seluruh anggota keluarga memiliki persepsi, sikap, dan pola tindak yang sama dalam pengembangan karakter Strategi: Orangtua kepada anak: • Penegakan tata tertib dan etiket/budi pekerti dalam keluarga • Penguatan perilaku berkarakter • Pembelajaran kepada anak Sekolah kepada keluarga: • Pertemuan orangtua • Kunjungan ke rumah • Buku penghubung • Pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolah Pemerintah terhadap keluarga: • Fasilitasi pemerintah untuk keluarga Tujuan: • Terbiasanya perilaku yang berkarakter dalam kehidupan sehari-hari Strategi: • Keteladanan orang tua • Penguatan oleh keluarga • Komunikasi antar anggota keluarga  Cerdas  Sehat dan bersih  Peduli dan kreatif Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
  • 22. PILAR SEKOLAH KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI  Jujur, bertanggung- jawab Tujuan Terbentuknya karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan sekolah Strategi: Sekolah terhadap siswa • Intra dan kokurikuler secara terintegrasi pada semua mata pelajaran • Ekstrakurikuler melalui berbagai kegiatan antara lain: KIR, pramuka, kesenian, olahraga, dokter kecil, PMR • Budaya sekolah dengan menciptakan suasana sekolah yang mencerminkan karakter Pemerintah terhadap sekolah • Kebijakan • Pedoman • Penguatan • Pelatihan Tujuan • Terbiasanya perilaku yang berkarakter di sekolah Strategi: • Keteladanan KS, Pendidik, tenaga kependidikan • Budaya sekolah yang bersih, sehat, tertib, disiplin, dan indah • Menggalakkan kembali berbagai tradisi yang membangun karakter seperti: hari krida, upacara, piket kelas, ibadah bersama, doa (perenungan), hormat orang tua, hormat guru, hormat bendera, program 5 S, cerita kepahlawanan  Cerdas  Sehat dan bersih  Peduli dan kreatif 22 Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
  • 23. PILAR MASYARAKAT KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI  Jujur, bertanggung- jawab Tujuan: • Terbangunnya kerangka sistemik perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pendidikan karakter scr nasional • Terciptanya suasana kondusif dlm masyarakat yang mencerminkan kepekaan kesadaran kemauan dan tanggungjawab untuk membangun karakter utama Strategi: Dari pemerintah: • Pengembangan grand design pendidikan karakter • Pencanangan nasional pendidikan karakter • Pengembangan perangkat pendukung pendidikan karakter, al: iklan layanan masyarakat, sajian multimedia (poster, siaran tv, siaran radio) Dalam masyarakat: • Pengembangan peranan komite sekolah dlm pembangunan karakter melalui MBS • Perintisan berbagai kegiatan kemasyarakatan, pengabdian kepada masyarakat yg melibatkan peserta didik • Pelibatan semua komponen bangsa dalam pendidikan karakter, al: media massa Tujuan: • Terciptanya suasana yang kondusif dlm masyarakat yang mencerminkan koherensi pembangunan karakter secara nasional • Tumbuhnya keteladanan dalam masyarakat Strategi: • Keteladan dan penguatan dalam kehidupan masyarakat  Cerdas  Sehat dan bersih  Peduli dan kreatif 23 Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
  • 24. AKTUALITA KARAKTER UTAMA SEBAGAI HASIL PENDIDIKAN  Tingkat Individu  Perilaku jujur,cerdas, bertanggungjawab, peduli dan kreatif dalam berbagai konteks secara konsisten  Tingkat Masyarakat, Bangsa, dan Negara  Kesadaran nasional karakter bangsa  Keteladanan tokoh tingkat sekolah, daerah, maupun nasional  Situasi masyarakat dalam berbagai lapisan yang semakin berkarakter www.themegallery.com 24
  • 25. Sasaran Pendidikan Karakter 25 SIKAP & PERILAKU IQ EQ SQ AQ MENGAJAR MENDIDIK TRANFORMATION OF VALUES TRANSFER OF KNOWLEDGE TERBENTUKNYA PARADIGMA INTERNALISASI NILAI-NILAI Sumber: Dit PTK Dikmen
  • 26. 26 Strategi Implementasinya? KEGEMBIRAAN BARU, BUKAN BEBAN BARU MULAI DENGAN YANG MUDAH, MURAH DAN MENGEMBIRAKAN MULAI DARI DIRI SENDIRI BERBAGI DAN BERBAGI APRESIASI DAN APRESIASI Sumber: Dit PTK Dikmen
  • 28. OLAH PIKIR Cerdas Kreatif OLAH HATI Jujur Bertanggung jawab OLAH RAGA (KINESTETIK) Bersih OLAH RASA dan KARSA Peduli Kreatif ASPEK KARAKTER Sumber: Kemndiknas
  • 29. OLAH PIKIR FATHONAH THINKER KECERDASAN INTELEKTUAL Cerdas OLAH HATI SIDDIQ BELIEVER KECERDASAN SPIRITUAL Jujur OLAHRAGA (KINESTETIK) AMANAH DOER KECERDASAN SOSIAL Bertanggung jawab OLAH RASA TABLIGH NETWORKER KECERDASAN EMOSIONAL Peduli dan Kreatif ASPEK KARAKTER Sumber: Kemndiknas
  • 30. 30 Sumber: Kemdiknas 2010 yang diperkaya OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/ KARSA OLAH RAGA beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif ASPEK DAN PARAMETER PEMBISAAN KARAKTER UNGGUL – UNTUK SISWA
  • 31. 31 Siswa memiliki sifat Negatif karena tidak memiliki values (karakter) • Apathetic, Listless, Uninterested people • Then there are the flighty people • Extreme uncertainty • Then there are very inconsistent people • Others might aptly be called drifters • A large number are overconformers • Some are overdissenters • A group of poseurs or role players Sumber: Rath, Harmin, dan Simon (1978) Pendidikan Karakter dan Keunggulan Siswa Generasi penerus bangsa yang berjiwa religius, nasionalisme, kewirausahaan dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman serta siap untuk membangun bangsa PROSES PEMBIASAAN BERORIENTASI: 1. Ketaqwaan 2. Nasionalisme 3. Quality learning + problem based learning related to leadership and entrepreneurship 4. Character building 5. Kesehatan jiwa raga 6. Transfer of training 7. Transfer of principles and attitudes 8. Pembelajaran yang seimbang untuk otak kanan dan otak kiri Lulusan memiliki sifat: Inovatif, Kreatif, Leadership, Fleksibel, Imaginatif, Pengambil Resiko Terukur, Pekerja Keras, Percaya Diri, Siddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh, Bersih, Sehat Disiplin, Peduli, Suka Menolong, Tangguh, Kompetitif, Toleransi, Dll P K Warga Negara yang Sejahtera dan Bahagia •Personal Values/Character • Good Family Life • Good Job • Good Friendship and Community
  • 32. W.I.S.E. MODEL – Map for the Process of change W.I.S.E. Model – Wholistic Integrated Science & Education Research Institute Learning to Transform 1 2 3 4 5 6 7 8 Learning To Be Reflective Thinking AWARENESS Learning To Create Creative Thinking VISION Learning To Care Relational Thinking UNDERSTANDING Learning To Live Together Harmonious Thinking VALUES Learning To Lead Strategic Thinking PRINCIPLES Learning To Know Critical Thinking KNOWLEDGE Learning To Learn Grow, Develop Constructive Thinking ETHICS Learning To Do Applied Thinking SKILLS
  • 33. Character Counts: The Six Pillars of Character • The six pillars of character are ethical values that can be used to guide one’s choices. • Most universal virtues easily fit into the six pillars. • Those at the Josephson Institute believe that the six pillars can improve the ethical quality of our lives and decision making, resulting in improved personal character. The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org. Sumber: Morality and values in Schools-No Author
  • 34. Character Counts Pillar One: Trustworthiness • When others trust, they give greater leeway because they do not feel we need to be monitored and yet we will still manage to meet obligations. • Being trustworthy can be extremely complicated, once trust is gained we then must live up to the expectations of others. • Trustworthiness is composed of values such as honesty, integrity, reliability, loyalty. The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
  • 35. Character Counts Pillar Two: Respect • Everyone has a right to be treated with dignity and all should be treated with respect, regardless of who they are or what they have done. • We all have a responsibility to be the best we can be in all situations, even when those around us might be unpleasant. • This highlights the golden rule. • Respect prohibits violence, humiliation or exploitation. • Respect reflects civility, courtesy, decency, dignity, tolerance and acceptance. The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
  • 36. Character Counts Pillar Three: Responsibility • Being responsible means being in charge of our choices and lives. It means being accountable for who we are and our actions. • Ethical people show they are responsible by being accountable, searching for excellence and practicing self – restraint. The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
  • 37. Character Counts Pillar Four: Fairness • Fairness implies adherence to a balanced standard of justice without relevance to one’s own feelings. • Most agree that fairness includes impartiality and openness, as well as due process. The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
  • 38. Character Counts Pillar Five: Caring • Caring is often the heart of ethics, as well as ethical decision making. A person who really cares feels an emotional response to both pleasure and pain of others. • The highest form of caring is altruism, or the honest expression of one’s benevolence. The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
  • 39. Character Counts Pillar Six: Citizenship • Citizenship includes civic virtues and duties that illustrate how people should behave as part of a community. • The good citizen knows and obeys laws, volunteers and stays up – to date and informed of current issues. The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
  • 40. KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa Tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa BANGSA BERKARAKTER BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR Pembagunan Karakter Bangsa R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN 1. Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila. 2. Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila. 3. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 4. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa. 5. Ancaman disintegrasi bangsa 6. Melemahnya kemandirian bangsa. PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA STRATEGI: 1.Sosialisasi/ Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama 1. PANCASILA 2. UUD 45 3. Bhineka Tunggal Ika 4. NKRI KONSENSUS NASIONAL LINGKUNGAN STRATEGIS Global, Regional, Nasional + 40
  • 41. Percent of Adults Who Support the Teaching of Specific Values • The findings of one study indicate that the top five values that are thought to be the most important values to be taught are: – Personal responsibility…………97% – Strong work ethic…………………96% – Honesty……………………………………96% – Democracy………………………………95% – Acceptance of people of different races and ethnic backgrounds……………………………91% Sumber: Morality and values in Schools-No Author
  • 42. Some Stats… • In a statewide poll of adults in Wisconsin, 91% thought that schools should emphasize character education, teaching students values such as respect for others, personal responsibility, and citizenship. Sumber: Morality and values in Schools-No Author
  • 43. A poll done for the NEA found… • Morality and values topped the list of issues of most concern to the American public. • The most pressing issues were said to be: – Morality and values..........36% – Education............................27% – Health Care........................17% – Crime....................................13% – Taxes.....................................6% Sumber: Morality and values in Schools-No Author
  • 44. Another NEA poll, the Shell Poll o The study suggests that the three values that are most endangered in America are respect, responsibility, and honesty. o Large majorities feel that the nation has become weaker in terms of respect for other people (74%), respect for the law (77%), and respect for authority (86%). o 2/3 also say that society’s standards for acceptable behavior are getting worse. Sumber: Morality and values in Schools-No Author
  • 45. What has the most potential to create a positive effect on a child’s moral and ethical standards? • Parents…………………72% • Peers/Friends…….26% • Teachers………………18% • Clergy……………………15% • TV…………………………….8% Sumber: Morality and values in Schools-No Author
  • 46. Character Education • Character education often is used synonymously with terms such as moral education, values clarification, and moral reasoning. • It has been defined as “the intentional intervention to promote the formation of any or all aspects of moral functioning of individuals.” Sumber: Morality and values in Schools-No Author
  • 47. Discovering The Real Me (DTRM) Promotes Social and Emotional Learning • Promotes self-awareness through reflection exercises and sympathetic characters • Teaches social, communication, relationship, and conflict resolution skills • Promotes self-discipline, self-control, goal- setting, and emotional awareness • Teaches problem-solving and decision- making Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
  • 48. DTRM Fits into the Academic Curriculum • Since it is story-based, it fits easily into the academic day • May be used in language arts • May be used in social studies • May be used in health, etc. Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
  • 49. DTRM Uses a Mixture of Instruction Methods • Discussion groups • Class meetings • Debates, votes • Role-play • Journal writing • Direct teaching Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
  • 50. Further Criteria A.Promote self-awareness B.Social awareness C.Self-improvement D.Relationship skills E.Responsible decision-making Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
  • 51. Benefits of Effective Character Education • Fewer discipline problems • Lower drop-out rates • Higher school attendance • Enhanced academic performance • Greater teacher vitality Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
  • 52. BERBAGAI ISTILAH o KARAKTER o AKHLAK o MORAL o WATAK PERILAKU ….AKU DIUTUS UNTUK MEMPERBAIKI AKHLAK UMAT … TUJUAN UTAMA MAPEL/MAKUL AGAMA UNTUK …… Sumber: Kemdiknas RI
  • 53. Pasal 3 UU Sisdiknas • Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 5 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN DIKEMBANGKAN LB DEKAT DENGAN KARAKTER Sumber: Kemdiknas RI
  • 54. KI HAJAR DEWANTARA PENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA UNTUK MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI (KEKUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT) DAN TUBUH ANAK. BAGIAN-BAGIAN ITU TIDAK BOLEH DIPISAHKAN AGAR KITA DAPAT MEMAJUKAN KESEM- PURNAAN HIDUP ANAK-ANAK KITA. PENDIDIKAN KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL YG SANGAT PENTING DARI PENDIDIKAN KITA Sumber: Kemdiknas RI
  • 55. PENDIDIKAN KARAKTER DLM 4 PILAR PENDIDIKAN UNESCO • LEARNING TO KNOW • LEARNING TO DO • LEARNING TO BE • LEARNING TO LIVE TOGETHER AKAN BERPENGARUH SAAT YBS MELAKUKAN 2 PILAR LAINNYA LEBIH DEKAT DG KARAKTER Sumber: Kemdiknas RI
  • 56. INTRA- PERSONAL INTER- PERSONAL OLAH PIKIR FATHONAH THINKER IQ (Bervisi, Cerdas, Kreatif, Terbuka) OLAH HATI SIDDIQ BELIEVER SQ (Jujur, Ikhlas, Religius, Adil) OLAH RAGA AMANAH DOER AQ (Gigih, Kerja Keras, Disiplin, Bersih, Bertanggungjawab) OLAH RASA/KARSA TABLIGH NETWORKER EQ (Peduli, Demokratis, Gotongroyong, Suka membatu) LOGIKA RASA Sumber: Kemdiknas RI
  • 57. Dr. Thomas Lickona: In character education, it’s clear we want our children are able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right-even in the face of pressure form without and temptation from within. • TRUSTWORTHINESS • RESPECT • RESPONSIBILITY • FAIRNESS • CARING • HONESTY • COURAGE • DILIGENCE • INTEGRITY • CITIZENSHIP Sumber: Kemdiknas RI
  • 58. 49 CHARACTER QUALITIES: (CHARACTER FIRST, 2009) • Alertness . Diligence . Humanity . Security • Attentiveness . Discernment . Initiative . Self-control • Availability . Discretion . Joyfulness . Sensitivity • Benevolence . Endurance . Justice . Sincerity • Boldness . Enthusiasm . Loyalty . Thoroughness • Cautiousness . Faith . Meekness . Thriftiness • Compassion . Flexibility . Obedience . Tolerance • Contentment . Forgiveness . Orderliness . Truthfulness • Creativity . Generosity . Patience . Virtue • Decisiveness . Gentleness . Persuasiveness . Wisdom • Deference . Gratefulness . Punctuality • Dependability . Honor . Resourcefulness • Determination . Hospitality . Responsibility MUNGKIN BELUM LENGKAP, TETAPI SEMUA DPT DISETUJUI: BANYAK ASPEK KARAKTER YG DISETUJUI BERSAMA Sumber: Kemdiknas RI