SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
2014 
11 
PRNILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK 
DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN SAINTIFIK 
(Kerangka Programatik, Teoretik, dan Teknis) 
Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A. 
(Anggota Tim Inti Kurikulum 2013)
1 
SISTEM MAKRO KURIKULUM 
22
33 
ARAS META - AKADEMIK/FILOSOFIS 
(universal, netral, academic truth) 
ARAS MAKRO 
(Pemerintah, DPR 
ARAS MESO 
(institusi, wilayah,) 
ARAS MIKRO 
(satuan pendidikan, 
situs belajar, kelas, 
kehidupan) 
Pedoman 
Implementasi 
Kurikulum,Diklat, 
Advokasi dll 
Kurikulum Riil/ 
Praksis dalam 
Konteks belajar 
Dan pembelajaran 
Sistem Kurikulum 
(Curriculum system& 
Curriculum engeneering) 
Kurikulum 
Sbg Kebijakan 
Nasional 
UUD,UU,PP, 
Permendikbud 
Kurikulum 
sebagai 
idea, konsep 
(Beaucham:1975, Saylor&Alexander,1978, Oliva:1989, Winataputra;2012)
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM (MAKRO) 
ALIRAN FILSAFAT 
PENDIDIKAAN 
•Perenialism 
•Essentialism 
•Progressivism 
•Reconstructionism 
FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas 
Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta 
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya 
untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai 
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan 
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR 
KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN 
ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) 
KURIKULUM 2013 (KBK): 
Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI 
LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 
EVALUASI KURIKULUM: 
•Penetapan Konteks dan 
Tujuan 
•Pemilihan Model 
•Pelaksanaan 
•Revisi Kurikulum 
NO STANDAR URAIAN 
1. KOMPETENSI 
LULUSAN 
Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian 
Indonesia dan masa depan sesuai 
kebutuhan. 
2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian 
dengan kompetensi. 
3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan 
pendekatan scientific 
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan 
teknik tes dan non tes (portfolio). 
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas 
•Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, 
dan pengendalian mutu. 
•Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan 
membentuk watak serta peradaban bangsa) 
Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi 
isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa 
 kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta-huan 
secara holistik, atau formal, valuasional dan 
praksiologi. 
RPJMN 2010-2014 
SEKTOR PENDIDIKAN 
•Perubahan metodologi 
pembelajaran 
•Penataan kurikulum 
INPRES NOMOR 1 TAHUN 
2010 
•Percepatan Pelaksanaan 
Prioritas Pembangunan 
Nasional: Penyempurnaan 
kurikulum dan metode 
pembelajaran aktif 
berdasarkan nilai-nilai 
Budaya bangsa untuk 
membentuk daya saing 
dan karakter bangsa 
44
Pemetaan Regulasi Kurikulum dalam Sistem Pendidikan Nasional 
Psl. 35 UU 20/2003 Sisdiknas dan PP 19/2003 SNP), diubah dg.PP 32/2013) 
SSTTAANNDDAARR N NAASSIOIONNAALL P PEENNDDIDIDIKIKAANN 
(Merujuk pada UU 20/2003 Ttg Sisdiknas dan UU 14/2005 Ttg Guru; 
SKL 
K T S P 
PEMBELAJARAN DAN 
PENILAIAN (KTSP) 
55 
SPras SPTK 
Spro 
(Pmd.65/2013 
) 
SI 
(Pmd.64/2013) 
SPn 
(Pmd.66/2013) 
SPl SPBia 
(Psl. 38 ayat (1)) UU 20/2003) 
Pemerintah Daerah: 
Satuan Pendidikan 
Pemerintah : KEMDIKBUD, 
BBUUKKUU P PAANNDDUUAANN G GUURRUU 
BUKU TEKS PELAJARAN 
BUKU TEKS PELAJARAN 
Pmd. 71/2013) 
Pmd. 71/2013) 
KERANGKA DASAR KURIKULUM 
(Ps l. 38 ayat (2)) UU 20/2003) 
(PP 38/2007 –UU 32/2006, 
Psl. 38 ayat (2) UU 20/2003) 
8 Permendukbud: SKL, SI, Spro, Spen, 
Spras, SPTK, SPI, SPBia 
Permendikbud Perangkat 
Kurikulum: (16 Buah) 
(Permendikbud: 54/2013) 
(PP 19/2005 SNP), diubah dg.PP 32/2013) 
STRUKTUR KURIKULUM
3 
ESENSI UTAMA PENDIDIKAN NASIONAL 
66
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional 
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 
Fungsi 
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta 
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 
mencerdaskan kehidupan bangsa. 
Tujuan 
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi 
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha 
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, 
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung 
jawab. 
77
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4 
SEKOLAH DASAR 
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, 
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, 
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, 
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan 
lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat 
bermain 
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, 
mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa 
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat 
bermain 
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, 
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan 
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan 
kepadanya.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4 
SMP 
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, 
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, 
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, 
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan 
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya 
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, 
mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural 
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, 
budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan 
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata 
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, 
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif 
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah 
dan sumber lain sejenis
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4 
SMA 
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, 
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, 
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], 
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif 
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya 
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, 
mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa 
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam 
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait 
penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai 
bakat dan minatnya 
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, 
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif 
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang 
dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai 
dengan bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4 
SMK 
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, 
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, 
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], 
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif 
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya 
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, 
mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu 
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, 
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan 
kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya 
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, 
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif 
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang 
dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai 
dengan bakat dan minatnya
3 
KONSEP BELAJAR, PEMBELAJARAN, 
DAN PENILAIAN ORTENTIK 
1122
1133 
ENTITAS PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES 
PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN 
PEMBELAJARAN 
(INSTRUCTION) 
PENILAIAN 
(ASSESSMENT) 
CAPAIAN 
BELAJAR 
BELAJAR 
(LEARNING) 
TUJUAN DIKNAS 
BUDAYA, KEPEMIMPINAN, DAN MANAGEMEN PENDIDIKAN 
(Winataputra:2013) 
SISDIKNAS
1144 
Learning 
(Kolb:1986) 
“LEARNING IS 
A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE 
THROUGH 
TRANSFORMATION OF EXPERIENCES” 
(Belajar merupakan proses membangun pengetahuan melalui 
transformasi/pengolahan sistimatis-sistemik pengalaman)
1155 
KI 2:Memiliki 
perilaku jujur, 
disiplin, 
tanggung 
jawab, santun, 
peduli, percaya 
diri, dan cinta 
tanah air dalam 
berinteraksi 
dengan 
keluarga, 
teman, 
tetangga, dan 
guru. 
15 
KKII 33..Memahami pengetahuan faktual dan 
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba 
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya 
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang 
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, 
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, 
sekolah, dan tempat bermain. 
KKII--44 Menyajikan pengetahuan faktual dan 
konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan 
sistematis, dalam karya yang estetis dalam 
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan 
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku 
anak beriman dan berakhlak mulia. 
KI 1: Menerima, 
menghargai, dan 
menjalankan 
ajaran agama 
yang dianutnya 
(Udin : 2013)
4 
TUNTUTAN IDEAL PEMBELAJARAN 
KURIKULUM 2013 
1166
17
Pendekatan Saintifik (epistemologik-berbasis 
proses keilmuan) 
Langkah-langkah Pokok: 
1 Mengamati 
2 
4 
Menanya 
Mengumpulkan informasi 
Mengasosiasi 
3 
5 Mengkomunikasikan 
18
LANGKAH 
PEMBELAJARAN 
Permendikbud No. 81A Tahun 2013 
KEGIATAN BELAJAR 
KOMPETENSI YANG 
DIKEMBANGKAN 
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, 
melihat (tanpa atau dengan alat) 
Melatih kesungguhan, 
ketelitian, mencari 
informasi 
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang 
informasi yang tidak dipahami dari 
apa yang diamati atau pertanyaan 
untuk mendapatkan informasi 
tambahan tentang apa yang diamati 
(dimulai dari pertanyaan faktual 
sampai ke pertanyaan yang bersifat 
hipotetik) 
Mengembangkan 
kreativitas, rasa ingin 
tahu, kemampuan 
merumuskan 
pertanyaan untuk 
membentuk pikiran 
kritis yang perlu untuk 
hidup cerdas dan belajar 
sepanjang hayat 
19
Mengumpulkan 
informasi 
- melakukan eksperimen 
- membaca sumber lain 
selain buku teks 
- mengamati objek/ 
kejadian/ 
- aktivitas 
- wawancara dengan nara 
sumber 
Mengembangkan sikap 
teliti, jujur,sopan, 
menghargai pendapat 
orang lain, kemampuan 
berkomunikasi, 
menerapkan kemampuan 
mengumpulkan informasi 
melalui berbagai cara yang 
dipelajari, mengembangkan 
kebiasaan belajar dan 
belajar sepanjang hayat. 
20
Mengasosiasi 
- mengolah informasi yang sudah 
dikumpulkan baik terbatas dari hasil 
kegiatan mengumpulkan/eksperimen 
mau pun hasil dari kegiatan mengamati 
dan kegiatan mengumpulkan informasi. 
- Pengolahan informasi yang 
dikumpulkan dari yang bersifat 
menambah keluasan dan kedalaman 
sampai kepada pengolahan informasi 
yang bersifat mencari solusi dari 
berbagai sumber yang memiliki 
pendapat yang berbeda sampai kepada 
yang bertentangan 
Mengembangkan 
sikap jujur, teliti, 
disiplin, taat 
aturan, kerja 
keras, kemampuan 
menerapkan 
prosedur dan 
kemampuan 
berpikir induktif 
serta deduktif 
dalam 
menyimpulkan . 
21
Mengkomunikasikan Menyampaikan 
hasil pengamatan, 
kesimpulan 
berdasarkan hasil 
analisis secara 
lisan, tertulis, atau 
media lainnya. 
Mengembangkan sikap 
jujur, teliti, toleransi, 
kemampuan berpikir 
sistematis, mengungkapkan 
pendapat dengan singkat 
dan jelas, dan 
mengembangkan 
kemampuan berbahasa 
yang baik dan benar. 
22
1 
5 
PENDEKATAN SAINTIFIK: 
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan 
Langkah-langkah Pokok (learning experiences-learning tasks: 
23 
Kemampuan: 
kognitif, 
afektif, 
psikomotorik, 
dan 
kemampuan 
konfluen 
Mengamati 
Menanya 
Mengumpulkan 
informasi 
Mengasosiasi 
Mengkomuni-kasikan 
2 
3 
4 
(Udin:2013)
2244 
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 
Sikap Pengetahuan Keterampilan 
Menerima Mengingat Mengamati 
Menjalankan Memahami Menanya 
Menghargai Menerapkan Mencoba 
Menghayati, Menganalisis Menalar 
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji 
- Mencipta Mencipta 
1 
5 
Mengamati 
Menanya 
Mengumpulkan 
informasi 
Mengasosiasi 
Mengkomuni-kasikan 
2 
3 
4 
Capaian pembelajaran 
Proses Pembelajaran
2255 
PENGGUNAAN TAXONOMY UNTUK PEMBELAJARAN 
KNOWL-EDGE 
DIMEN-SIONS 
REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE 
Factual 
knowledge 
Conceptual 
knowledge 
Procedural 
knowledge 
Metacognitive 
knowledge 
Andersen,L.W., Krathwohl, D.R. Et.all:(2001)Learning, Teaching, and Assessing: 
A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives
2266 
PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI 
KOMPETESI INTI 
SECARA INTEGRATIF-HOLISTIK 
KOMPETENS 
I DASAR 
INDIKATOR 
KI 1,2 (Dampak 
Pembelajaran-terukur- 
indicative) 
INDIKATOR 
KI 3, 4 (Dampak 
Pengiring-ternilai 
-guiding) 
STRATEGI 
PEMBELAJARAN 
1.SIKAP SPIRITUAL 1.1 
1.2 1.1.1/1.2.1/2.1.1./ 
2.2.1 sbg dampak 
pengiring dari 
3.1.1/4.1.1/3.2.1/ 
4.2.1 
2.SIKAP SOSIAL 2.1 
2.2 
3. PENGETAHUAN 3.1 
3.2 
3.1.1 
3.2.1 1. Mengamati 
2. Menanya 
3. Mengeksplorasi 
4. Menalar 
5. Mengomunikasi 
kan 
4. KETERAMPILAN 
(Penggunaan 
pengetahuan) 
4.1 
4.2 
4.1.1 
4.2.1
2277 
KI 2:Memiliki 
perilaku jujur, 
disiplin, 
tanggung 
jawab, santun, 
peduli, percaya 
diri, dan cinta 
tanah air dalam 
berinteraksi 
dengan 
keluarga, 
teman, 
tetangga, dan 
guru. 
27 
KKII 33..Memahami pengetahuan faktual dan 
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba 
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya 
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang 
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, 
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, 
sekolah, dan tempat bermain. 
KKII--44 Menyajikan pengetahuan faktual dan 
konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan 
sistematis, dalam karya yang estetis dalam 
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan 
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku 
anak beriman dan berakhlak mulia. 
KI 1: Menerima, 
menghargai, dan 
menjalankan 
ajaran agama 
yang dianutnya 
(Udin : 2013)
2288 
KI 2:Memiliki 
perilaku jujur, 
disiplin, 
tanggung 
jawab, santun, 
peduli, percaya 
diri, dan cinta 
tanah air dalam 
berinteraksi 
dengan 
keluarga, 
teman, 
tetangga, dan 
guru. 
TATAP MUKA DAN TERSTRUKTUR 
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI 
28 
KKII 33..Memahami pengetahuan faktual dan 
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba 
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya 
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang 
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, 
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, 
sekolah, dan tempat bermain. 
KKII--44 Menyajikan pengetahuan faktual dan 
konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan 
sistematis, dalam karya yang estetis dalam 
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan 
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku 
anak beriman dan berakhlak mulia. 
KI 1: Menerima, 
menghargai, dan 
menjalankan 
ajaran agama 
yang dianutnya 
(Udin : 2013)
5 
PENILAIAN OTENTIK 
229
3300 
Basic concepts: 
authentic instruction (pembelajaran autentik) 
authentic learning (proses belajar autentik) 
authentic assessment (penilaian autentik) 
authentic achievement (capaian belajar autentik) 
authentic competency-based assessment (penilaian 
berbasis kompetensi autentik) 
Consequential validity (construct validity and 
impact on student learning) – (kesahihan berdampak nyata terhadap 
belajar anak) 
Gullikers, J.T.M., Bastiaens, T.J., Kirschner, P.A. (2004) A Five 
Dimensional Framework fo Authentic Assessment, ETR&D, Vol 
52, No.3,2004
3311 
What is it authenticity? 
Essential elements: 
 Performance (tampilan prilaku) 
 realistic value of the task (nilai tugas riil) 
 cognitive demand-the thinking required 
in criterion situation (tuntutan berpikir kontekstual) 
 degree of resemblance to the criterion 
situation (tingkat kemiripan yang tinggi) 
 authentic task- a task that resembles 
the criterion tasks with respect to the integration 
of knowledge, skills, and attitudes (mencerminkan 
keterpaduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap)
3322 
ILA ...principle 
“...in order to meet the goals of 
education, a constructive alignment 
between instruction, learning, and 
assessment is nessessary” 
(Biggs;1996, Gulliker et al: 2004)
3333 
KERANGKA DASAR PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN OTENTIK 
(Gulikers, Bastiaen, dan Kirchner:2004) 
AUTHENTIC 
INSTRUCTION 
AUTHENTIC 
ASSESSMENT 
Internal 
processes within 
student 
PERCEPTION OF 
AUTHENTICITYY 
Authentic 
learning 
Tranfer Success 
Authentic 
Achievement
3344 
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007) 
Self-System (SistemDiri/Pribadi) 
Kepercayaan ttg 
pentingnya 
pengetahuan 
Kepercayaan diri terhadap 
kemampuan menangani 
sesuatu 
Perasaan terkait 
pengetahuan 
Metacognitive-System (Sistem Metakognisi) 
Memperjelas 
tujuan belajar 
Memantau 
penerapan 
pengetahuan 
Memantau 
kejelasan 
Memantau 
kecermatan 
Cognitive-System (Sistem Berpikir) 
Pengungkapan 
pengetahuan 
Pemahaman Analisisi/penguraian Penggunaan 
pengetahuan 
Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan) 
Informasi/fakta Prosedur Mental Prosedur 
Jasmaniah/Fisik 
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom (Winataputra:2014)
3355 
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007)- 
SELF-SYSTEM 
Self-System (SistemDiri/Pribadi) 
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014) 
Kepercayaan ttg 
pentingnya 
pengetahuan 
Kepercayaan diri terhadap 
kemampuan menangani 
sesuatu 
Perasaan terkait 
pengetahuan 
Metacognitive-System (Sistem Metakognisi) 
Memperjelas 
tujuan belajar 
Memantau 
penerapan 
pengetahuan 
Memantau 
kejelasan 
Memantau 
kecermatan 
Cognitive-System (Sistem Berpikir) 
Pengungkapan 
pengetahuan 
Pemahaman Analisisi/pengu 
raian 
Penggunaan 
pengetahuan 
Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan) 
Informasi/fakta Prosedur Men tal Prosedur 
Jasmaniah/Fisik 
METACOGNITIVE 
YSTEM 
COGNITIVE 
SYSTEM 
Knowledge- 
Domain
6 
KETENTUAN PENILAIAN: PERMENDIKBUD 
104/2014 
3366
3377 
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah 
proses pengumpulan informasi/bukti tentang 
capaian pembelajaran peserta didik dalam 
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, 
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi 
keterampilan yang dilakukan secara 
terencana dan sistematis, selama dan setelah 
proses pembelajaran; ( Pasal 1.1. Permendikbud 
104/2014)
3388 
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang 
menghendaki peserta didik menampilkan sikap, 
menggunakan pengetahuan dan keterampilan 
yang diperoleh dari pembelajaran dalam 
melakukan tugas pada situasi yang 
sesungguhnya; (Pasal1.2.Permendikbud 104/2014)
3399 
Ketuntasan Belajar merupakan tingkat minimal 
pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, 
dan keterampilan meliputi ketuntasan 
penguasaan substansi dan ketuntasan belajar 
dalam konteks kurun waktu belajar; (Pasal 1.3. 
Permendikbud 104/2014)
4400 
Pasal 2 
(1)Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan 
dalam bentuk penilaian Autentik dan non-autentik. 
(2) Penilaian Autentik sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) merupakan pendekatan utama dalam Penilaian 
Hasil Belajar oleh Pendidik. 
(3) Bentuk penilaian Autentik sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) mencakup penilaian berdasarkan 
pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, 
produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, 
serta penilaian diri. (Pemendikbud 104/2014)
4411 
(4) Penilaian Diri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) 
merupakan teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan 
keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik 
secara reflektif. 
(5) Bentuk penilaian non-autentik sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) mencakup tes, ulangan, dan ujian. 
(6) Pendidik dapat menggunakan penilaian teman sebaya 
untuk memperkuat Penilaian Autentik dan non-autentik 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (Pasal 2 Permendikbud 
104/2014)
4422 
Pasal 3 
(1)Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau 
kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi 
kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara 
berkesinambungan. 
(2) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan 
sumatif dalam penilaian. 
(3) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk: 
a. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi; 
b. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi; 
c. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan 
tingkat penguasaan kompetensi; dan 
d. memperbaiki proses pembelajaran.
4433 
Pasal 4 
(1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik diterapkan berdasarkan 
prinsip umum dan prinsip khusus. 
(2) Prinsip umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku 
untuk semua bentuk penilaian. 
(3) Prinsip umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi 
sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, holistik dan 
berkesinambungan, sistematis, akuntabel, dan edukatif. 
(4) Prinsip khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku 
untuk masing-masing bentuk penilaian. 
(5) Prinsip khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
mengacu kepada karakteristik pendekatan, model, dan instrumen 
yang digunakan.
4444 
(6) Prinsip khusus untuk Penilaian Autentik meliputi: 
a. materi penilaian dikembangkan dari kurikulum; 
b. bersifat lintas muatan atau mata pelajaran; 
c. berkaitan dengan kemampuan peserta didik; 
d. berbasis kinerja peserta didik; 
e. memotivasi belajar peserta didik; 
f. menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik; 
g. memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya; 
h. menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 
i. mengembangkan kemampuan berpikir divergen; 
j. menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran; 
k. menghendaki balikan yang segera dan terus menerus; 
l. menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata; 
m. terkait dengan dunia kerja; 
n. menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata; dan 
o. menggunakan berbagai cara dan instrumen; 
(7) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria. 
(8) Acuan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (7) merupakan penilaian 
kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang 
ditetapkan.
4455 
Pasal 5 
(1) Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual, 
kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. 
(2) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi sikap spiritual dan 
kompetensi sikap sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tingkatan sikap: 
menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan nilai 
sosial. 
(3) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi pengetahuan 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tingkatan kemampuan mengetahui, memahami, 
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, 
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. 
(4) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi keterampilan 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan 
konkrit. 
(5) Keterampilan abstrak sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan kemampuan 
belajar yang meliputi: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, 
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan 
(6) Keterampilan konkrit sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan kemampuan belajar 
yang meliputi: meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan mencipta. 
(7) Sasaran penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakan sesuai dengan 
karakteristik muatan pembelajaran.
4466 
Pasal 6 
(1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat 
kompetensi sebagai capaian pembelajaran. 
(2) Tingkat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan batas 
minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan 
kompetensi keterampilan. 
(3) Kompetensi sikap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan dalam 
deskripsi kualitas berdasarkan modus. 
(4) Kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk 
kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dinyatakan dalam 
predikat berdasarkan skor rerata. 
(5) Kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan 
dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari capaian optimum. 
(6) Penguasaan tingkat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang 
dipersyaratkan pada tingkat tertentu. 
(7) Khusus untuk SD/MI Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap 
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan 
dinyatakan dalam bentuk deskripsi.
4477 
Pasal 7 
(1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi 
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. 
(2) Skala penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi 
sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), 
dan Kurang (K). 
(3) Skala penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi 
pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan rentang angka dan 
huruf 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan rincian sebagai berikut: 
a. 3,85 - 4,00 dengan huruf A; 
b. 3,51 - 3,84 dengan huruf A-; 
c. 3,18 - 3,50 dengan huruf B+; 
d. 2,85 - 3,17 dengan huruf B; 
e. 2,51 - 2,84 dengan huruf B-; 
f. 2,18 - 2,50 dengan huruf C+; 
g. 1,85 - 2,17 dengan huruf C; 
h. 1,51 - 1,84 dengan huruf C-; 
i. 1,18 - 1,50 dengan huruf D+; dan 
j. 1,00 - 1,17 dengan huruf D.
4488 
Pasal 8 
(1) Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi 
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan meliputi: 
a. ketuntasan penguasaan substansi; dan 
b. ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. 
(2) Ketuntasan penguasaan substansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf a merupakan ketuntasan belajar peserta didik untuk setiap kompetensi 
dasar yang ditetapkan. 
(3) Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar sebagaimana 
dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas ketuntasan belajar dalam: 
a. setiap semester; dan 
b. setiap tahun pelajaran. 
(4) Ketuntasan belajar dalam setiap semester sebagaimana dimaksud pada 
ayat (3) huruf a merupakan keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi 
dari setiap muatan pembelajaran dalam satu semester. 
(5) Ketuntasan belajar dalam setiap tahun pelajaran sebagaimana dimaksud 
pada ayat (3) huruf b merupakan keberhasilan peserta didik menguasai 
kompetensi dari setiap muatan pembelajaran pada semester ganjil dan genap 
dalam satu tahun pelajaran untuk menentukan kenaikan kelas.
4499 
Pasal 9 
(1) Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) ditetapkan 
dengan predikat Baik. 
(2) Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) ditetapkan 
paling kecil 2,67. 
(3) Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi 
keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 
(5) ditetapkan paling kecil 2,67.
5500 
Pasal 10 
(1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan 
dengan menggunakan instrumen penilaian. 
(2) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) untuk kompetensi pengetahuan paling sedikit 
memuat komponen materi, konstruksi, dan bahasa. 
(3) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) untuk kompetensi keterampilan paling sedikit 
memuat komponen materi dan konstruksi. 
(4) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) untuk kompetensi sikap paling sedikit memuat 
materi.
5511 
Pasal 11 
(1) Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh Pendidik. 
(2) Pelaporan hasil belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk 
penilaian. 
(3) Pelaporan hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
merupakan hasil pengolahan oleh Pendidik dengan menggunakan 
kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), ayat (4), dan 
ayat (5). 
(4) Pelaporan hasil belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) digunakan oleh Satuan Pendidikan untuk mengisi 
Rapor. 
(5) Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berisi laporan 
capaian hasil belajar dalam bentuk angka dan deskripsi. 
(6) Khusus untuk SD/MI Rapor sebagaimana dimaksud pada 
Khusus untuk SD/MI Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (4) 
berisi laporan capaian hasil belajar dalam bentuk deskripsi.
5522 
Pasal 12 
(1) Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh Pendidik 
digunakan untuk menentukan promosi peserta didik. 
(2) Promosi peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
untuk: 
a. SD/MI menggunakan prinsip kenaikan kelas otomatis; dan 
b. SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK menggunakan prinsip 
kenaikan kelas berdasarkan kriteria. 
(3) Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b ditetapkan 
berdasarkan ketuntasan kompetensi pengetahuan, keterampilan, 
dan/atau sikap. 
(4) Peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK dinyatakan 
tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga) mata 
pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau 
sikap belum tuntas/belum baik.
5533 
Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan 
prinsip-prinsip Penilaian Autentik sebagai berikut. 
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. 
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. 
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. 
4. Berbasis kinerja peserta didik. 
5. Memotivasi belajar peserta didik. 
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. 
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. 
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. 
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. 
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. 
13. Terkait dengan dunia kerja. 
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. 
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen. (Lampiran Permendikbud 
104/2014)
5544 
No. Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas 
1. Tingkat 0 TK/RA 
2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A 
Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A 
3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A 
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A 
4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A 
Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A 
5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B 
Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B 
6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B 
7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ 
PAKET C/PAKET C KEJURUAN 
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ 
PAKET C/PAKET C KEJURUAN 
8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ 
PAKET C/PAKET C KEJURUAN
5555 
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk 
predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), 
dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut. 
Nilai Ketuntasan Sikap 
(Predikat) 
Sangat Baik (SB) 
Baik (B) 
Cukup (C) 
Kurang (K) 
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan 
KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B).
5566 
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam 
bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan 
huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut. 
Nilai Ketuntasan 
Pengetahuan dan Keterampilan 
Rentang Angka Huruf 
3,85 – 4,00 A 
3,51 – 3,84 A- 
3,18 – 3,50 B+ 
2,85 – 3,17 B 
2,51 – 2,84 B- 
2,18 – 2,50 C+ 
1,85 – 2,17 C 
1,51 – 1,84 C- 
1,18 – 1,50 D+ 
1,00 – 1,17 D 
Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk 
keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. 
Khusus untuk SD/MI ketuntasan sikap, pengetahuan dan keterampilan 
ditetapkan dalam bentuk deskripsi yang didasarkan pada modus, skor rerata dan 
capaian optimum.
TERIMA KASIH 
5577

More Related Content

What's hot

Skl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamniSkl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamniDeir Irhamni
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKPenguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKSyahfiral Syamsuar
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smpIkball Aja
 
2. paparan strategi pembelajaran 2013 prof udin
2. paparan  strategi pembelajaran 2013 prof udin2. paparan  strategi pembelajaran 2013 prof udin
2. paparan strategi pembelajaran 2013 prof udinSuaidin -Dompu
 
1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)
1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)
1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)Irfan Yasmin
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd revZo Ri
 
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi LulusanStandar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi LulusanIfik Firdaus
 
1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabus1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabusApri Hartono7
 
01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - alliumFashihul Makmun
 
1.3. ok dinamika perkembangan k13
1.3. ok dinamika perkembangan k131.3. ok dinamika perkembangan k13
1.3. ok dinamika perkembangan k13Odi Sumantri
 

What's hot (18)

Skl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamniSkl ki kd rev deir irhamni
Skl ki kd rev deir irhamni
 
Ke blog
Ke blogKe blog
Ke blog
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
ANALISIS SKL
ANALISIS SKLANALISIS SKL
ANALISIS SKL
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKPenguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
 
2 implementasi ppk
2 implementasi ppk2 implementasi ppk
2 implementasi ppk
 
2. paparan strategi pembelajaran 2013 prof udin
2. paparan  strategi pembelajaran 2013 prof udin2. paparan  strategi pembelajaran 2013 prof udin
2. paparan strategi pembelajaran 2013 prof udin
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)
1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)
1. analisis sk kd k 13 (kls sd -tolhah)
 
Implementasi ppk
Implementasi ppkImplementasi ppk
Implementasi ppk
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev
 
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi LulusanStandar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev
 
Acuan untuk afektif
Acuan untuk afektifAcuan untuk afektif
Acuan untuk afektif
 
1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabus1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabus
 
01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium
 
1.3. ok dinamika perkembangan k13
1.3. ok dinamika perkembangan k131.3. ok dinamika perkembangan k13
1.3. ok dinamika perkembangan k13
 

Viewers also liked

RBT and DOK Alignment for Practitioners
RBT and DOK Alignment for PractitionersRBT and DOK Alignment for Practitioners
RBT and DOK Alignment for PractitionersJerrie Brown
 
Bergenfield workshop on common core and parcc
Bergenfield workshop on common core and parccBergenfield workshop on common core and parcc
Bergenfield workshop on common core and parccpattymcgee
 
Permendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
 
rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013
rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013
rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013Asep Ramdani
 
Providing vegetables for the full eating season 2013 Pam Dawling
Providing vegetables for the full eating season 2013 Pam DawlingProviding vegetables for the full eating season 2013 Pam Dawling
Providing vegetables for the full eating season 2013 Pam DawlingPam Dawling
 
Depth of Knowledge in Math
Depth of Knowledge in MathDepth of Knowledge in Math
Depth of Knowledge in Mathaescurriculum
 

Viewers also liked (7)

RBT and DOK Alignment for Practitioners
RBT and DOK Alignment for PractitionersRBT and DOK Alignment for Practitioners
RBT and DOK Alignment for Practitioners
 
Bergenfield workshop on common core and parcc
Bergenfield workshop on common core and parccBergenfield workshop on common core and parcc
Bergenfield workshop on common core and parcc
 
Permendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104 penilaian hasil belajar
 
Depth of Knowledge
Depth of KnowledgeDepth of Knowledge
Depth of Knowledge
 
rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013
rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013
rambu rambu ulangan harian, uts, uas kurikulum 2013
 
Providing vegetables for the full eating season 2013 Pam Dawling
Providing vegetables for the full eating season 2013 Pam DawlingProviding vegetables for the full eating season 2013 Pam Dawling
Providing vegetables for the full eating season 2013 Pam Dawling
 
Depth of Knowledge in Math
Depth of Knowledge in MathDepth of Knowledge in Math
Depth of Knowledge in Math
 

Similar to Kurikulum 2013

1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fis1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fisPPKHBFISIKAPATI
 
kebijakan kur 2013 maret 2014
kebijakan  kur 2013 maret 2014kebijakan  kur 2013 maret 2014
kebijakan kur 2013 maret 2014Dian Nurdiana
 
Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314
Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314
Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314Nayantaka Husna Hartono
 
PPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptx
PPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptxPPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptx
PPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptxsyairaji
 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahemri ardi
 
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013Ifik Firdaus
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38Ikball Aja
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd revedisenoadji
 
kurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptxkurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptxbibis18
 
Workshop perangkat pembelajaran (rpp)
Workshop perangkat pembelajaran (rpp)Workshop perangkat pembelajaran (rpp)
Workshop perangkat pembelajaran (rpp)Oejank Aeni
 
Penilaian kerja proyek sikap
Penilaian kerja proyek sikapPenilaian kerja proyek sikap
Penilaian kerja proyek sikapVyta Utami
 

Similar to Kurikulum 2013 (20)

1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fis1.2a skl, si,ki dan kd fis
1.2a skl, si,ki dan kd fis
 
kebijakan kur 2013 maret 2014
kebijakan  kur 2013 maret 2014kebijakan  kur 2013 maret 2014
kebijakan kur 2013 maret 2014
 
Presentasi 1
Presentasi 1Presentasi 1
Presentasi 1
 
Presentasi 2
Presentasi 2Presentasi 2
Presentasi 2
 
Implementasi+k13
Implementasi+k13Implementasi+k13
Implementasi+k13
 
Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314
Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314
Pbm & penilaian kur'13 smk psmk 2 300314
 
PPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptx
PPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptxPPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptx
PPT-PEMBELAJARAN KARAKTER LPPM UNY.pptx
 
Sosialisasi implementasi kurikulum 2013
Sosialisasi implementasi kurikulum 2013Sosialisasi implementasi kurikulum 2013
Sosialisasi implementasi kurikulum 2013
 
12554466.ppt
12554466.ppt12554466.ppt
12554466.ppt
 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolah
 
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_38
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev
 
1.3 skl ki kd rev al kepret
1.3 skl ki kd rev al kepret1.3 skl ki kd rev al kepret
1.3 skl ki kd rev al kepret
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev
 
01 pemahaman-k-13
01 pemahaman-k-1301 pemahaman-k-13
01 pemahaman-k-13
 
kurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptxkurikulum 2013.pptx
kurikulum 2013.pptx
 
Workshop perangkat pembelajaran (rpp)
Workshop perangkat pembelajaran (rpp)Workshop perangkat pembelajaran (rpp)
Workshop perangkat pembelajaran (rpp)
 
Penilaian kerja proyek sikap
Penilaian kerja proyek sikapPenilaian kerja proyek sikap
Penilaian kerja proyek sikap
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Kurikulum 2013

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 11 PRNILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN SAINTIFIK (Kerangka Programatik, Teoretik, dan Teknis) Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A. (Anggota Tim Inti Kurikulum 2013)
  • 2. 1 SISTEM MAKRO KURIKULUM 22
  • 3. 33 ARAS META - AKADEMIK/FILOSOFIS (universal, netral, academic truth) ARAS MAKRO (Pemerintah, DPR ARAS MESO (institusi, wilayah,) ARAS MIKRO (satuan pendidikan, situs belajar, kelas, kehidupan) Pedoman Implementasi Kurikulum,Diklat, Advokasi dll Kurikulum Riil/ Praksis dalam Konteks belajar Dan pembelajaran Sistem Kurikulum (Curriculum system& Curriculum engeneering) Kurikulum Sbg Kebijakan Nasional UUD,UU,PP, Permendikbud Kurikulum sebagai idea, konsep (Beaucham:1975, Saylor&Alexander,1978, Oliva:1989, Winataputra;2012)
  • 4. DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM (MAKRO) ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN •Perenialism •Essentialism •Progressivism •Reconstructionism FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN EVALUASI KURIKULUM: •Penetapan Konteks dan Tujuan •Pemilihan Model •Pelaksanaan •Revisi Kurikulum NO STANDAR URAIAN 1. KOMPETENSI LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas •Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. •Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa  kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta-huan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN •Perubahan metodologi pembelajaran •Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 •Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa 44
  • 5. Pemetaan Regulasi Kurikulum dalam Sistem Pendidikan Nasional Psl. 35 UU 20/2003 Sisdiknas dan PP 19/2003 SNP), diubah dg.PP 32/2013) SSTTAANNDDAARR N NAASSIOIONNAALL P PEENNDDIDIDIKIKAANN (Merujuk pada UU 20/2003 Ttg Sisdiknas dan UU 14/2005 Ttg Guru; SKL K T S P PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (KTSP) 55 SPras SPTK Spro (Pmd.65/2013 ) SI (Pmd.64/2013) SPn (Pmd.66/2013) SPl SPBia (Psl. 38 ayat (1)) UU 20/2003) Pemerintah Daerah: Satuan Pendidikan Pemerintah : KEMDIKBUD, BBUUKKUU P PAANNDDUUAANN G GUURRUU BUKU TEKS PELAJARAN BUKU TEKS PELAJARAN Pmd. 71/2013) Pmd. 71/2013) KERANGKA DASAR KURIKULUM (Ps l. 38 ayat (2)) UU 20/2003) (PP 38/2007 –UU 32/2006, Psl. 38 ayat (2) UU 20/2003) 8 Permendukbud: SKL, SI, Spro, Spen, Spras, SPTK, SPI, SPBia Permendikbud Perangkat Kurikulum: (16 Buah) (Permendikbud: 54/2013) (PP 19/2005 SNP), diubah dg.PP 32/2013) STRUKTUR KURIKULUM
  • 6. 3 ESENSI UTAMA PENDIDIKAN NASIONAL 66
  • 7. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 Fungsi Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 77
  • 8. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4 SEKOLAH DASAR Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
  • 9. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4 SMP Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
  • 10. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4 SMA Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
  • 11. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4 SMK Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
  • 12. 3 KONSEP BELAJAR, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN ORTENTIK 1122
  • 13. 1133 ENTITAS PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN PEMBELAJARAN (INSTRUCTION) PENILAIAN (ASSESSMENT) CAPAIAN BELAJAR BELAJAR (LEARNING) TUJUAN DIKNAS BUDAYA, KEPEMIMPINAN, DAN MANAGEMEN PENDIDIKAN (Winataputra:2013) SISDIKNAS
  • 14. 1144 Learning (Kolb:1986) “LEARNING IS A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE THROUGH TRANSFORMATION OF EXPERIENCES” (Belajar merupakan proses membangun pengetahuan melalui transformasi/pengolahan sistimatis-sistemik pengalaman)
  • 15. 1155 KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 15 KKII 33..Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KKII--44 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya (Udin : 2013)
  • 16. 4 TUNTUTAN IDEAL PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 1166
  • 17. 17
  • 18. Pendekatan Saintifik (epistemologik-berbasis proses keilmuan) Langkah-langkah Pokok: 1 Mengamati 2 4 Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi 3 5 Mengkomunikasikan 18
  • 19. LANGKAH PEMBELAJARAN Permendikbud No. 81A Tahun 2013 KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat 19
  • 20. Mengumpulkan informasi - melakukan eksperimen - membaca sumber lain selain buku teks - mengamati objek/ kejadian/ - aktivitas - wawancara dengan nara sumber Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. 20
  • 21. Mengasosiasi - mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. - Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan . 21
  • 22. Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. 22
  • 23. 1 5 PENDEKATAN SAINTIFIK: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan Langkah-langkah Pokok (learning experiences-learning tasks: 23 Kemampuan: kognitif, afektif, psikomotorik, dan kemampuan konfluen Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi Mengkomuni-kasikan 2 3 4 (Udin:2013)
  • 24. 2244 RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Sikap Pengetahuan Keterampilan Menerima Mengingat Mengamati Menjalankan Memahami Menanya Menghargai Menerapkan Mencoba Menghayati, Menganalisis Menalar Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji - Mencipta Mencipta 1 5 Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi Mengkomuni-kasikan 2 3 4 Capaian pembelajaran Proses Pembelajaran
  • 25. 2255 PENGGUNAAN TAXONOMY UNTUK PEMBELAJARAN KNOWL-EDGE DIMEN-SIONS REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE Factual knowledge Conceptual knowledge Procedural knowledge Metacognitive knowledge Andersen,L.W., Krathwohl, D.R. Et.all:(2001)Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives
  • 26. 2266 PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMPETESI INTI SECARA INTEGRATIF-HOLISTIK KOMPETENS I DASAR INDIKATOR KI 1,2 (Dampak Pembelajaran-terukur- indicative) INDIKATOR KI 3, 4 (Dampak Pengiring-ternilai -guiding) STRATEGI PEMBELAJARAN 1.SIKAP SPIRITUAL 1.1 1.2 1.1.1/1.2.1/2.1.1./ 2.2.1 sbg dampak pengiring dari 3.1.1/4.1.1/3.2.1/ 4.2.1 2.SIKAP SOSIAL 2.1 2.2 3. PENGETAHUAN 3.1 3.2 3.1.1 3.2.1 1. Mengamati 2. Menanya 3. Mengeksplorasi 4. Menalar 5. Mengomunikasi kan 4. KETERAMPILAN (Penggunaan pengetahuan) 4.1 4.2 4.1.1 4.2.1
  • 27. 2277 KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 27 KKII 33..Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KKII--44 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya (Udin : 2013)
  • 28. 2288 KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. TATAP MUKA DAN TERSTRUKTUR MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI 28 KKII 33..Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KKII--44 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya (Udin : 2013)
  • 30. 3300 Basic concepts: authentic instruction (pembelajaran autentik) authentic learning (proses belajar autentik) authentic assessment (penilaian autentik) authentic achievement (capaian belajar autentik) authentic competency-based assessment (penilaian berbasis kompetensi autentik) Consequential validity (construct validity and impact on student learning) – (kesahihan berdampak nyata terhadap belajar anak) Gullikers, J.T.M., Bastiaens, T.J., Kirschner, P.A. (2004) A Five Dimensional Framework fo Authentic Assessment, ETR&D, Vol 52, No.3,2004
  • 31. 3311 What is it authenticity? Essential elements:  Performance (tampilan prilaku)  realistic value of the task (nilai tugas riil)  cognitive demand-the thinking required in criterion situation (tuntutan berpikir kontekstual)  degree of resemblance to the criterion situation (tingkat kemiripan yang tinggi)  authentic task- a task that resembles the criterion tasks with respect to the integration of knowledge, skills, and attitudes (mencerminkan keterpaduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap)
  • 32. 3322 ILA ...principle “...in order to meet the goals of education, a constructive alignment between instruction, learning, and assessment is nessessary” (Biggs;1996, Gulliker et al: 2004)
  • 33. 3333 KERANGKA DASAR PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN OTENTIK (Gulikers, Bastiaen, dan Kirchner:2004) AUTHENTIC INSTRUCTION AUTHENTIC ASSESSMENT Internal processes within student PERCEPTION OF AUTHENTICITYY Authentic learning Tranfer Success Authentic Achievement
  • 34. 3344 THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007) Self-System (SistemDiri/Pribadi) Kepercayaan ttg pentingnya pengetahuan Kepercayaan diri terhadap kemampuan menangani sesuatu Perasaan terkait pengetahuan Metacognitive-System (Sistem Metakognisi) Memperjelas tujuan belajar Memantau penerapan pengetahuan Memantau kejelasan Memantau kecermatan Cognitive-System (Sistem Berpikir) Pengungkapan pengetahuan Pemahaman Analisisi/penguraian Penggunaan pengetahuan Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan) Informasi/fakta Prosedur Mental Prosedur Jasmaniah/Fisik Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom (Winataputra:2014)
  • 35. 3355 THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007)- SELF-SYSTEM Self-System (SistemDiri/Pribadi) Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014) Kepercayaan ttg pentingnya pengetahuan Kepercayaan diri terhadap kemampuan menangani sesuatu Perasaan terkait pengetahuan Metacognitive-System (Sistem Metakognisi) Memperjelas tujuan belajar Memantau penerapan pengetahuan Memantau kejelasan Memantau kecermatan Cognitive-System (Sistem Berpikir) Pengungkapan pengetahuan Pemahaman Analisisi/pengu raian Penggunaan pengetahuan Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan) Informasi/fakta Prosedur Men tal Prosedur Jasmaniah/Fisik METACOGNITIVE YSTEM COGNITIVE SYSTEM Knowledge- Domain
  • 36. 6 KETENTUAN PENILAIAN: PERMENDIKBUD 104/2014 3366
  • 37. 3377 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran; ( Pasal 1.1. Permendikbud 104/2014)
  • 38. 3388 Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya; (Pasal1.2.Permendikbud 104/2014)
  • 39. 3399 Ketuntasan Belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar; (Pasal 1.3. Permendikbud 104/2014)
  • 40. 4400 Pasal 2 (1)Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian Autentik dan non-autentik. (2) Penilaian Autentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pendekatan utama dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik. (3) Bentuk penilaian Autentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. (Pemendikbud 104/2014)
  • 41. 4411 (4) Penilaian Diri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif. (5) Bentuk penilaian non-autentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup tes, ulangan, dan ujian. (6) Pendidik dapat menggunakan penilaian teman sebaya untuk memperkuat Penilaian Autentik dan non-autentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (Pasal 2 Permendikbud 104/2014)
  • 42. 4422 Pasal 3 (1)Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. (2) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian. (3) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk: a. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi; b. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi; c. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan d. memperbaiki proses pembelajaran.
  • 43. 4433 Pasal 4 (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik diterapkan berdasarkan prinsip umum dan prinsip khusus. (2) Prinsip umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk semua bentuk penilaian. (3) Prinsip umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, holistik dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, dan edukatif. (4) Prinsip khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk masing-masing bentuk penilaian. (5) Prinsip khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu kepada karakteristik pendekatan, model, dan instrumen yang digunakan.
  • 44. 4444 (6) Prinsip khusus untuk Penilaian Autentik meliputi: a. materi penilaian dikembangkan dari kurikulum; b. bersifat lintas muatan atau mata pelajaran; c. berkaitan dengan kemampuan peserta didik; d. berbasis kinerja peserta didik; e. memotivasi belajar peserta didik; f. menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik; g. memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya; h. menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; i. mengembangkan kemampuan berpikir divergen; j. menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran; k. menghendaki balikan yang segera dan terus menerus; l. menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata; m. terkait dengan dunia kerja; n. menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata; dan o. menggunakan berbagai cara dan instrumen; (7) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria. (8) Acuan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (7) merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
  • 45. 4455 Pasal 5 (1) Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. (2) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan nilai sosial. (3) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tingkatan kemampuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. (4) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan konkrit. (5) Keterampilan abstrak sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan kemampuan belajar yang meliputi: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan (6) Keterampilan konkrit sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan kemampuan belajar yang meliputi: meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan mencipta. (7) Sasaran penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakan sesuai dengan karakteristik muatan pembelajaran.
  • 46. 4466 Pasal 6 (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. (2) Tingkat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. (3) Kompetensi sikap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus. (4) Kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata. (5) Kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari capaian optimum. (6) Penguasaan tingkat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu. (7) Khusus untuk SD/MI Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dinyatakan dalam bentuk deskripsi.
  • 47. 4477 Pasal 7 (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. (2) Skala penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). (3) Skala penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan rincian sebagai berikut: a. 3,85 - 4,00 dengan huruf A; b. 3,51 - 3,84 dengan huruf A-; c. 3,18 - 3,50 dengan huruf B+; d. 2,85 - 3,17 dengan huruf B; e. 2,51 - 2,84 dengan huruf B-; f. 2,18 - 2,50 dengan huruf C+; g. 1,85 - 2,17 dengan huruf C; h. 1,51 - 1,84 dengan huruf C-; i. 1,18 - 1,50 dengan huruf D+; dan j. 1,00 - 1,17 dengan huruf D.
  • 48. 4488 Pasal 8 (1) Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan meliputi: a. ketuntasan penguasaan substansi; dan b. ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. (2) Ketuntasan penguasaan substansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan ketuntasan belajar peserta didik untuk setiap kompetensi dasar yang ditetapkan. (3) Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas ketuntasan belajar dalam: a. setiap semester; dan b. setiap tahun pelajaran. (4) Ketuntasan belajar dalam setiap semester sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a merupakan keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran dalam satu semester. (5) Ketuntasan belajar dalam setiap tahun pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b merupakan keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran untuk menentukan kenaikan kelas.
  • 49. 4499 Pasal 9 (1) Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) ditetapkan dengan predikat Baik. (2) Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) ditetapkan paling kecil 2,67. (3) Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (5) ditetapkan paling kecil 2,67.
  • 50. 5500 Pasal 10 (1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian. (2) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi pengetahuan paling sedikit memuat komponen materi, konstruksi, dan bahasa. (3) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi keterampilan paling sedikit memuat komponen materi dan konstruksi. (4) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kompetensi sikap paling sedikit memuat materi.
  • 51. 5511 Pasal 11 (1) Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh Pendidik. (2) Pelaporan hasil belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk penilaian. (3) Pelaporan hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan hasil pengolahan oleh Pendidik dengan menggunakan kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5). (4) Pelaporan hasil belajar oleh Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan oleh Satuan Pendidikan untuk mengisi Rapor. (5) Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berisi laporan capaian hasil belajar dalam bentuk angka dan deskripsi. (6) Khusus untuk SD/MI Rapor sebagaimana dimaksud pada Khusus untuk SD/MI Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berisi laporan capaian hasil belajar dalam bentuk deskripsi.
  • 52. 5522 Pasal 12 (1) Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh Pendidik digunakan untuk menentukan promosi peserta didik. (2) Promosi peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk: a. SD/MI menggunakan prinsip kenaikan kelas otomatis; dan b. SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK menggunakan prinsip kenaikan kelas berdasarkan kriteria. (3) Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b ditetapkan berdasarkan ketuntasan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap. (4) Peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
  • 53. 5533 Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan prinsip-prinsip Penilaian Autentik sebagai berikut. 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. 2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. 3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. 4. Berbasis kinerja peserta didik. 5. Memotivasi belajar peserta didik. 6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. 7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. 8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. 10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. 12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. 13. Terkait dengan dunia kerja. 14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. 15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen. (Lampiran Permendikbud 104/2014)
  • 54. 5544 No. Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas 1. Tingkat 0 TK/RA 2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A 3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A 4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A 5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B 6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B 7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN 8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
  • 55. 5555 Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut. Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat) Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B).
  • 56. 5566 Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan Rentang Angka Huruf 3,85 – 4,00 A 3,51 – 3,84 A- 3,18 – 3,50 B+ 2,85 – 3,17 B 2,51 – 2,84 B- 2,18 – 2,50 C+ 1,85 – 2,17 C 1,51 – 1,84 C- 1,18 – 1,50 D+ 1,00 – 1,17 D Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. Khusus untuk SD/MI ketuntasan sikap, pengetahuan dan keterampilan ditetapkan dalam bentuk deskripsi yang didasarkan pada modus, skor rerata dan capaian optimum.