Pendidikan karakter berfokus pada pembentukan nilai-nilai moral seperti jujur, tanggung jawab, peduli, dan kerjasama melalui proses pembiasaan dan pemberdayaan siswa sepanjang hayatnya. Tujuannya adalah membentuk siswa menjadi manusia berkarakter yang memiliki moral, perilaku, dan kepemimpinan yang baik.
Description of four tree species for private woodland
Karakter Dasar
1.
2.
3.
4. beriman dan bertakwa,
cerdas, kritis,
jujur, amanah, adil,
kreatif, inovatif,
bertanggung jawab,
ingin
berempati, berani
tahu, berpikir
mengambil resiko,
terbuka, produkti
pantang
f,
menyerah, rela
berorientasi
berkorban, dan berjiwa
Ipteks,
patriotik
dan reflektif
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria,
dan gigih
5. ANALISIS
KEBUTUHAN
PK/KTSP
REVISI PEMETAAN
PENGEMBANGAN KEBUTUHAN
KTSP PK/KTSP
PENYUSUNAN INDIKATOR
PROGRAM KEBERHASILAN PERENCANAAN
PENDIDIKAN PK/KTSP PROGRAM
KARAKTER PK/KTSP
EVALUASI SOSIALISASI
PELAKSANAAN PROGRAM
PPKBB PENGINTEGR PK/KTSP
ASIAN PK
DALAM KTSP
31. Penyiapan perangkat itu telah dilakukan
kegiatan-kegiatan berikut:
1. Pembentukan Tim “Penggerak”
2. Pemetaan kesiapan pelaksanaan pendidikan
karakter dengan Sumber: Bantuan Teknis
Profesional Tim Pengembang Kurikulum
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan
karakter pada setiap satuan pendidikan
(Buku Panduan Pelaksanaan Pendidikan
Karakter
32.
33.
34.
35. nilai karakter dasar tersebut adalah: cinta kepada
Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan
isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan
santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya
diri, kreatif, kerja keras, dan pantang
menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan
rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta
persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter
dasar manusia terdiri dari: dapat dipercaya, rasa
hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab;
kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, vi
sioner, adil, dan punya integritas.
36. Dr. Thomas Lickona:
In character education, it’s clear we want our children
are able to judge what is right, care deeply about what
is right, and then do what they believe to be right-even
in the face of pressure form without and temptation
from within.
• TRUSTWORTHINESS • HONESTY
• RESPECT • COURAGE
• RESPONSIBILITY • DILIGENCE
• FAIRNESS • INTEGRITY
• CARING • CITIZENSHIP
38. GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
Agama, Pancasila,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI
MASYA-
Teori SATUAN KELUARGA RAKAT
Nilai-nilai Perilaku
Pendidikan, P
sikologi, Nilai, Luhur PENDIDIKAN Berkarakter
Sosial
Budaya
Pengalaman terbaik HABITUASI
(best practices)dan
praktik nyata
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan
Prasarana, Kebersamaan, Komitmen
pemangku kepentingan.
38
39. STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH/MADRASAH
Integrasi ke dalam KBM Pembiasaan dalam kehidupan
pada setiap Mapel keseharian di satuan pendidikan
BUDAYA SEKOLAH: KEGIATAN
KEGIATAN
(KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI
EKSTRA
KESEHARIAN DI SATUAN RUMAH
KURIKULER
PENDIDIKAN)
Integrasi ke dalam kegiatan
Ektrakurikuler
Pramuka, Olahraga, Karya Penerapan pembiasaan
Tulis, Dsb. kehidupan keseharian di rumah
yang sama dengan di satuan
pendidikan 39
40. GRAND DESIGN Pengembangan
SASARAN AKHIR:
PENGEMBANGAN intelligence 1. SEMUA SEKOLAH
KURIKULUM
BERBASIS guotient, emotion / MADRASAH
MENERAPKAN ??
PENDIDIKAN al quotient, dan 2. INDIKATOR
KARAKTER
spiritual quotient KUALITASNYA??
3. APA PERLU
pada diri peserta SAMPAI UKURAN
didik dalam PD SISWA??
proses
pembelajarannya
PANDUAN DISEMINASI
PENGEMBANGAN
PELATIHAN
TIM WORK
41. Fundamen kehidupan
Bangsa Indonesia
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
Agama keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta
damai, senang membaca, peduli
Pancasila sosial, dan peduli lingkunga
Budaya dan 1) adanya motivasi dan dukungan dari
warga sekolah (peserta didik, guru dan
Tujuan pegawai);
Pendidikan 2) motivasi dan dukungan dari orang tua
peserta didik dan masyarakat,
Nasional.
42. Pendidkan Karakter/ Budi Pekerti adalah suatu
program (Sekolah/Madrasah dan luar
Sekolah/Madrasah ) yang mengorganisasikan
dan menyederhanakan sumber moral serta
disajikan dengan memperhatikan
pertimbangan psikologis untuk tujuan
pendidikan . pendidikan diselenggarakan
sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan pesrta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.
43. MORAL KNOWING : Memahamkan dengan baik pada anak
tentang arti kebaikan. Mengapa harus berperilaku baik. Untuk
apa berperilaku baik. Dan apa manfaat berperilaku baik
MORAL FEELING : Membangun kecintaan berperilaku baik
pada anak yang akan menjadi sumber energi anak untuk
berperilaku baik. Membentuk karakter adalah dengan cara
menumbuhkannya.
MORAL ACTION : Bagaimana membuat pengetahuan moral
menjadi tindakan nyata. Moral action ini merupakan
outcome dari dua tahap sebelumnya dan harus dilakukan
berulang-ulang agar menjadi moral behavior
44. The golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki
tujuan yang pasti, apabila berpijak dari nilai-nilai
karakter dasar adalah: cinta kepada Allah dan
ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung
jawab, jujur, hormat dan santun, kasih
sayang, peduli, dan kerjasama, percaya
diri, kreatif, kerja keras, dan pantang
menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan
rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta
persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa
karakter dasar manusia terdiri dari: dapat
dipercaya, rasa hormat dan
perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab;
kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin,
visioner, adil, dan punya integritas.