MYOB adalah perangkat lunak akuntansi yang mudah digunakan untuk menginput data transaksi, pembukuan, dan laporan keuangan. Aplikasi ini cocok untuk perusahaan menengah ke bawah karena memiliki berbagai fitur validasi dan audit trail untuk mengendalikan data.

1. Disusun Oleh :
1. Abdullah Fahmi Cahya Putra (143060020263)
2. Ahkmad Yasiir Abdulloh (143060020718)
3. Andika Yosa Pradana (143060020669)
4. Lailia Prima Nuryasinta (143060019642)
5. Riesnanda Saptono Putro (143060020758)
6. Rina Lailatam Maghfiroh (143060019898)
7. Teresia Simanjuntak (143060020139)
8. Thomas Garin Bagaskara (143060020344)
9. Wenny Wilmayeda (143060019614)

2. Overview
MYOB (Mind Your Own Business)
MYOB Accounting adalah suatu software/aplikasi akuntansi yang
berguna untuk menginput data transaksi akuntansi, melakukan pembukuan,
seta menampilkan laporan keuangan secara lengkap, cepat dan akurat.
Penggunaan software MYOB
banyak diminati karena cara
pengoperasiannya yg mudah (user
friendly), bisa diinstall di
komputer dg persyaratan
minimum dsb.
MYOB mulai digunakan di
Australia pada tahun 1991.
Dikeluarkan oleh perusahaan
MYOB Accounting Tecnology Pty
Ltd.

3. User
 Fokus pada perusahaan jasa dan dagang disamping jenis perusahaan
yang lain pun bisa juga diterapkan
 Paling cocok aplikasi ini diterapkan pada perusahaan menengah
kebawah
 Tidak memadai untuk perusahaan besar karena transaksinya sangat
kompleks
Siapa yang bisa menggunakan MYOB Accounting?

4. JENIS
 MYOB Accounting
 User : perusahaan yang administrasi pembukuannya dilakukan satu orang
 Transaksi keuangan : satu jenis mata uang
 MYOB Accounting Plus
 Sama dengan MYOB Accounting
 Terdapat penambahan modul Payroll dan Time Billing
 MYOB Premiere Accounting
 Bisa digunakan perusahaan Multy Currency untuk transaksinya
 Bisa digunakan secara Multy User
 MYOB Premiere Accounting Enterprise
 Sama dengan MYOB Premiere
 Versi ini menggunakan terminal service (mendukung kecepatan proses
jaringan)
 Dapat digunakan perusahaan yang menggunakan Workstation cukup
banyak

6. Terdapat Numeric and alphabetic check pada saat pengisian
jumlah pemesanan barang
Terdapat penggunaan logic test, sehingga pada nominal
penjualan tidak bisa diisi dengan nilai negatif
Terdapat penggunaan Limit check, dimana ketika dilakukan
pembayaran melebihi yang seharusnya, akan muncul error log
Invoice penjualan dapat dimasukkan tanggal sebelum current
date
Terdapat fungsi sign check, mana akun yang harus debet, mana
yang harus kredit
INPUT VALIDATION DALAM MYOB

7. AUDIT TRAIL DALAM MYOB
Visibilitas dari suatu data atau informasi pada sistem computer
tidak terlihat sehingga mengakibatkan sulitnya penelusuran
suatu data atau informasi yang ada.
SISTEM
KOMPUTER
Adanya data atau informasi yang sulit ditelusuri menjadikan
jejak audit atas suatu informasi menjadi kabur atau mungkin
hilang sehingga hal ini akan menyulitkan auditor dalam
menemukan bukti
AUDIT TRAIL
• Audit Trail Tracking : menyediakan rincian data transaksi
• Fitur Analysis : memberikan Analisa laporan keuangan
• Fitur Find Transaction : menemukan suatu transaksi tertentu
FITUR MYOB

8. Tersedianya fasilitas untuk membatasi fungsi autorisasi. (siapa
hanya dapat melakukan apa)
INPUT
AUTHORIZATION
PENGENDALIAN LAIN DALAM MYOB
Dalam menginput jenis persediaan dan penjualan di invoice
sudah disediakan daftar nama item dan nomor itemDATA TRANSMISSION
Terdapat beberapa pengendalian atas pemrosesan data yaitu
processing control, Programmed Limit and Reasonableness TestPROCESS CONTROL
Rekonsiliasi keluaran dengan masukan dan pengolahan,
Penelaahan dan pengujian hasil-hasil pemrosesan,
Pendistribusian keluaran, Record Retention
OUTPUT CONTROL

9. Pengendalian Aplikasi MYOB
 Otorisasi
 Approval
 Menandai
 Pengecekan format
 Pengecekan kelengkapan
 Test reasonableness

10. Wewenang user dalam MYOB
Modul yang digunakan Fasilitas
Semua modul Semua fasilitas
Modul Banking Menerima uang
Mengeluarkan uang
Rekonsiliasi
Kas kecil
Modul Purchase Membuat permintaan pembelian
Pesanan pembelian
Tagihan pembelian

11. Modul yang digunakan Fasilitas
Modul Sales Membuat permintaan penjualan
Pesanan penjualan
Faktur penjualan
Modul inventory Item list
Inventory
Model account Membuat penyesuaian
Mencetak laporan
Membuat rekonsiliasi

12. Back Recovery
• Untuk membuat MYOB backup file, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Aktifkan file MYOB, klik File pada menu baris, lalu klik Backup, jendela MYOB
Accounting: MYOB Company File Backup ditampilkan.
2. Klik opsi Backup Company File Only. (Pilhan ini dapat diganti jika tidak sesuai
dengan keinginan Anda).
3. Klik opsi Do not check Company File for errors.
4. Klik tombol Continue, jendela tentang informasi kesalahan ditampilkan.
5. Klik tombol OK pada jendela informasi, lalu simpan file backup ditempat yang
diinginkan dengan meng-klik tombol Save.

13. Restore
• Syarat dan tahapan melakukan restore:
1. Pastikan sudah mempunyai file back up
2. Pastikan sudah membuka salah satu data MYOB
3. Klik menu File > pilih Restore, selanjutnya komputer akan menonaktifkan
dan menghapus data akuntansi yang sedang aktif, pilih Yes atau No untuk
melakukan backup atau tidak atas file yang hendak dinonaktifkan sebelum
restore.
4. Pilih file yang akan di-restore, dilanjutkan dengan mengklik tombol Open

14. 5. Klik tombol Save jika kita menyetujui nama file dan posisi drive yang
ditawarkan MYOB
6. Klik OK untuk menyetujui konfirmasi tentang keyakinan Anda akan
informasi file data baru hasil restore dan directory serta foldernya apakah
sudah benar, proses restore selesai.

15. Kelebihan MYOB
1. Mudah untuk digunakan
2. Pengolahan perhitungan akuntansi yang akurat dan tepat
3. Dapat Membantu Mengolah Manajemen Proyek
4. Tidak memerlukan maintanece
5. Software cukup murah untuk kelas UKM
6. Terintegrasi dengan database perusahaan
7. Lebih cepat dalam melakukan penghitungan akuntansi

16. 8. Tenaga kerja yang paham MYOB cukup banyak
9. Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan
10. Nilai investasi yang relatif murah.
11. Jangka waktu implementasi yang relatif cepat

17. Kelemahan MYOB
1. Database MYOB merupakan database yang dikunci
2. Tidak adanya fitur pelaporan perpajakan di Indonesia
3. Tidak ada module fixed assets
4. Hanya bisa dilakukan pada satu perusahaan
5. Belum tersedia dalam bahasa indonesia
6. Beda format neraca keuangan dengan Indonesia
7. Belum mendukung multi currency
8. Belum mendukung fitur multi gudang