Etika merupakan pedoman moral dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dokumen ini membahas prinsip-prinsip etika seperti tujuan memberdayakan manusia, keseimbangan antara teknologi dan hubungan manusia, serta kesesuaian teknologi dengan manusia. Dokumen ini juga membahas isu-isu etika seperti privasi, akurasi informasi, hak kekayaan intelektual, serta akses informasi.
1. ETIKA PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
OLEH :
1. SURTI MAHARDIKA SARI
2. AULID MASRI
3. DEDE RAHMAT FORESYAH
2. ETIKA PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
A. Pengertian Etika Dalam Penggunaan TIK
Etika adalah sekumpulan azaz atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak, tata cara mengenai benar
atau salah tentang hak dan kewajiban yang di anut oleh
suatu golongan atau masyarakat.
TIK merangkup semua aspek yang berhubungan
dengan mesin ( komputer dan telekomunikasi ) dan
teknik yang digunakan untuk menangkap, menyimpan,
memanipulasi, menghantarkan dan menampilkan suatu
bentuk informasi.
Teknologi informasi bermakna menggabungkan
bidang teknologi seperti komputer, telekomunikasi dan
elektronik dan bidang informasi seperti data, fakta dan
proses.
3. Prinsip yang terkandung dalam TIK diantaranya
adalah :
1.Tujuan teknologi informasi : memberikan kepada
manusia untuk menyelesaikan masalah,
menghasilkan kreatifitas, membuat manusia
lebih berkarya jika tanpa menggunakan
teknologi informasi dan aktifitasnya.
2.Prinsip High-tech-high-touch : jangan memiliki
ketergantungan terhadap teknologi tercanggih
tetapi lebih penting adalah meningkatkan aspek
"High touch" yaitu "manusia".
3.Sesuaikan teknologi informasi terhadap manusia
: seharusnya teknologi informasi dapat
mendukung segala aktifitas manusia yang harus
menyesuaikan teknologi informasi.
4. B. Etika Dalam Penggunaan TIK
Dalam beberapa aspek TIK ada kaitannya dengan
etika profesi, keterhubungan tersebut terutama dalam
memahami dan menghormati budaya kerja yang ada,
memahami profesi dan jabatan, memahami peraturan
perusahaan dan organisasi, dan memahami hukum.
Etika profesi yang harus dipahami adalah kode etik
dalam bidang TIK, dimanapun pengguna harus mampu
memilih sebuah program ataupun Software yang akan
mereka gunakan apakah ilegal atau legal, karena
program atau sistem operasi apapun digunakan selalu
ada aturan penggunaan atau license agreement.
5. Terkait dengan bidang hukum, maka
pengguna harus mengetahui undang-
undang yang membahas tentang HAKI
( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dan
pasal-pasal yang membahas hal tersebut.
Hukum hak cipta bertujuan melindungi
hak pembuat dalam mendistribusikan,
menjual, atau membuat turunan dari karya
tersebut. Perlindungan yang didapatkan
oleh pembuat (author) perlindungan
terhadap penjiplakan (plagiat) oleh orang
lain.
6. C. Etika TIK Dalam Pendidikan
Dunia pendidikan tidak terlepas dari
imbasnya etika dalam penggunaan TIK karena
dalam dunia pendidikan sebagai lembaga kedua
terbesar dalam penggunaan aplikasi TIK
sesudah dunia bisnis dan hiburan.
1. Dunia Pendidikan Sebagai Sumber Etika dan
Penjaga Moral
Isu pokok etika dan moral dalam dunia
pendidikan dititik beratkan karena fungsi dan
tujuan pendidikan adalah untuk mengantarkan
manusia menuju peradaban yang lebih baik dan
maju.
7. Peradapan informasi yang sekarang
begitu pesat memerluka sentuhan etika
dan moral karena penyalahgunaan
teknologi informasi akan mengakibatkan
kerugian yang besar bahkan lebih besar
dibandingkan kerugian materi. Dunia
pendidikan harus memberi contoh yang
baik dalam mendidik dan
mensosialisasikan penggunaan hukum
dan aturan yang telah ditetapkan serta
menghormati HAKI.
8. 2. Sumber Daya Manusia
Dunia pendidikan harus mampu melahirkan SDM
yang memiliki kualitas berestetika profesional dan
memiliki kemampuan yang handal dalam era informasi
ini. Dalam beberapa seminar, kriteria SDM TIK adalah
mempunyai kemahiran dalam merekayasa Software :
membangun, menggunakan , menilai dan melaksanakan
sistem informasi atau dengan kata lain harus memiliki
kemampuan Hard Skill (penguasaan bahasa
pemograman, penguasaan data base/DBMS atau
midlware dan pengetahuan jaringan) dan softskill
(kepemimpinan atau garis komunikasi metodologi
pengembangan sistem dan kerja sama tim ).
Dengan kemajuan TIK kita dapat menikmati
Informasi dengan cepat dan mudah.
9. Kesimpulan
Teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) adalah salah satu sarana yang dapat
memudahkan dalam pencarian informasi
serta memudahkan pula dalam
berkomunikasi. Akan tetapi dalam
penggunaannya tetap harus
memperhatikan beberapa etika, karena
menggunakan TIK pada dasarnya adalah
kita berhubungan dengan orang lain
membutuhkan kode etik tertentu.
10. Beberapa etika yang harus diperhatikan dalam
penggunaan TIK :
1. Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang
bermanfaat.
2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara
ilegal.
3. Tidak memberikan User ID dan Password kepada orang
lain untuk masuk kedalam sebuah sistem. Tidak
diperkenankan pula untuk menggunakan User ID orang
lain untuk masuk kesebuah sistem.
4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi
orang lain dengan cara apapun.
5. Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana
dan merawatnya dengan baik.
11. 6.Tidak menggunakan TIK dalam melakukan
perbuatan yang melanggar hukum dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
7.Menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual
(HAKI). Misalnya, pencantuman URL Website
yang menjadi referensi tulisan kita baik dimedia
cetak atau elektronik.
8.Tetap bersikap sopan dan santun walaupun
tidak bertatap muka secara langsung.
12. 4. Jenis Isu Dalam Etika TI
1. Isu Prifasi : rahasia pribadi yang sering
disalah gunakan orang lain dengan memonitor
email, memeriksa komputer orang lain,
memonitor perilaku kerja ( kamera
tersembunyi).Pengumpulan, penyimpanan, dan
penyebaran informasi mengenai berbagai
individu/pelanggan dan menjualnya kepada
pihak lain untuk tujuan komersial. Prifasi
informasi adalah hak untuk menentukan kapan,
dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri
dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak
ini berlaku untuk individu, kelompok dan
institusi.
13. 2. Isu Akurasi : autentikasi, kebenaran dan akurasi
informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang
bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam
informasi dan kompensasi apa yang seharusnya
diberikan kepada pihak yang dirugikan.
3. Isu Properti : kepemilikan dan nilai informasi ( Hak
cipta intelektual ). Hak cipta intelektual yang paling
umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak.
Penggandaan/ pembajakan perangkat lunak adalah
pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar
bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual
lainnya seperti musik dan film.
14. 4. Isu Aksesibilitas : Hak untuk mengakses informasi dan
pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga
menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.
5. Peran Etika Dalam Bidang TI
Seperti yang kita ketahui perkembangan dunia TI
berlangsung sangat cepat. Dengan perkembangan
tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan
meningkatkan taraf hidup manusia. Banyak hal yang
menggiurkan manusia untuk dapat sukses dalam bidang
TI tetapi tidak cukup dengan mengandalkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia juga harus
menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi
dan kehidupan.
15. Banyak ahli yang menemukan bahwa
teknologi mengambil alih fungsi mental
manusia, pada saat yang sama terjadi
kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya
fungsi tersebut dari kerja mental manusia.
Perubahan yang terjadi pada cara berfikir
manusia sebagai akibat perkembangan
teknologi sedikit banyak berpengaruk
terhadap pelaksanaan dan cara pandang
manusia terhadap etika dan norma dalam
kehidupannya.
16. ETIKA PROFESI DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI TI
Kode etik profesi informatikawan merupakan bagian
dari etika profesi. Kode etik profesi merupak lanjutan dari
norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan
dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih
memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma
ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya
norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.
Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma
atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta
terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa
yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang
profesional.
17. Tujuan utama kode etik adalah memberikan
pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa
mementingkan kepentingan pribadi atau
kelompok. Adapun fungsi kode etik profesi
adalah :
1.Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2.Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan.
3.Mencegah campur tangan pihak diluar
organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.
18. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai
bidang khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik
sangat dibutuhkan dalam bidang TI karena kode etik
tersebut dapat menetukan apa yang baik dan yang tidak
baik serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh TI-
er itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau tidak.
Pada zaman sekarang banyak sekali orang
dibidang TI menyalahgunakan profesinya untuk
merugikan orang lain, contohnya Hacker yang sering
mencuri uang, pasword leat komputer dengan
menggunakan keahlian mereka. Contoh seperti itu harus
dijatuhi hukuman yang berlaku sesuai dengan kode etik
yang telah disepakati.
19. Adapun kode etik yang diharapkan bagi para
pengguna internet :
1.Menghindari dan tidak mempublikasi informasi secara
langsung berkaitan dengan masalah porno grafi dan
nudisme dalam segala bentuk.
2.Menghindar dan tidak mempublikasi informasi yang
memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan
negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk
didalamnya usaha penghinaan, pelecehan,
pendikreditan, penyiksaan serta segala bentuk
pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/
lembaga/ institusi lain.
20. 3.Menghindari dan tidak mempublikasikan
informasi yang berisi instruksi untuk melakukan
perbuatan melawan hukum (ilegal) positif di
Indonesia dan ketentuan intenasional umumnya.
4.Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi
terhadap anak-anak dibawah umur.
5.Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan
atau saling bertukar materi dan informasi yang
memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating,
hacking dan cracking.
21. 6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/foto, animasi,
suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil
karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik
hak cipta bila ada dan tersedia untuk melakukan pencabutan bila
ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas
segara konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk,
sumber daya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di
masyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap segala muatan/isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota
dapat melakukan teguran secara langsung.
Walaupun sudah ada kode etik diatas tetapi tidak semua para
pengguna internet dan TI-er mematuhi kode etik tersebut di atas.
Selain itu juga sangsi UU teknik informatika bagi para pelanggar
kode etik profesi dalam bidang TI belum begitu tegas dan jelas.