3. RANGKAIAN MUDAH LUPA
WAJAR SAMPAI DEMENSIA
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI
KOGNISI RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )
4. MUDAH LUPA
WAJAR DIJUMPAI PD USIA
LANJUT
TERUTAMA USIA DIATAS 50
TAHUN
DIDAPATI 30 % DARI USIA
LANJUT
KELUHANNYA DAPAT BERUPA
LUPA MENARUH BENDA
LUPA JANJI
LUPA NAMA ORANG, WAJAH
LUPA NAMA BENDA
LUPA NAMA PERISTIWA, DLL
8. GANGGUAN KOGNITIF RINGAN
GANGGUAN MEMORI LEBIH BERAT, MUDAH LUPA
YANG LEBIH PARAH DAN AGAK LAMA .
FUNGSI KOGNITIF LAINNYA SECARA UMUM
MASIH BAIK.
DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS DASAR SEHARIHARI, AKTIVITAS YANG KOMPLEK MULAI
TERGANGGU
10 – 12 % PENDERITA INI BERKEMBANG
PENYAKIT ALZHEIMER.
TEST FUNGSI KOGNISI DAN MEMORI DIBAWAH
RATA-RATA
9. CONTOH KASUS GANGGUAN
KOGNISI RINGAN
Seorang penjual sate menjual sepiring sate Rp 2000,
kadang – kadang Rp 2500 kadang-kadang satu porsi sate
diberikannya separuh, penanganannya kurang pas. Pada
hal sepintas orangnya tampak baik- baik. Ketika ditanya
mengapa dilakukannya demikian, apakah bapak sering
lupa, maka jawabannya polos “ Lupa sih tidak, Cuma tidak
ingat”.
10. CONTOH KASUS 2
SEORANG DOKTER, UMUR 70 THN LEBIH
MEMERIKSA PASIENNYA DENGAN CARA YG BENAR,
SELESAI MEMERIKSA DIA CERITA WALAU SUDAH 70
THN DIA MASIH TETAP PRAKTEK, MENYETIR MOBIL
SENDIRI AGAR TIDAK CEPAT PIKUN, BEBERAPA
MENIT KEMUDIAN DIA MENGAMBIL STATESKOPNYA
DAN MENARUH DIATAS DADA PASIEN YG SUDAH
PAKAI BAJU , HAL INI TANPA DISADARINYA SAMA
SEKALI.
11. KEPIKUNAN PENYAKIT
DEMENSIA ALZHEIMER
• SUATU PENYAKIT DEGENERATIF
•
KEMATIAN SEL-SEL NEURON DI
PERMUKAAN KULIT OTAK GEJALA
GANG FUNGSI KOGNISI, INTLEKTUAL DAN
TINGKAH LAKU
DITEMUKAN OLEH Dr. ALOIS ALZHEIMER
THN 1906 PADA WANITA 51 THN DENGAN
GEJALA GANGGUAN DAYA INGAT BERAT,
TIDAK MENGENAL TEMPAT, WAKTU,
ORANG DAN PARANOID
12. 3 Stadium Gejala Penurunan Daya Ingat
1. Stadium Amnesia (Lupa) Awal
2. Stadium Konfuse (Kacau) Menengah
3. Stadium Demensia (Pikun) Lanjut
13. Gejala Demensia
Tahap Awal
•
•
•
•
•
•
•
Kesulitan berbahasa (cari kata2 tepat)
Lupa (baru terjadi, hari, tanggal)
Tersesat di tempat yg dikenal baik
Kesulitan mengambil keputusan
Kurang inisiatif dan motivasi
Tampak sedih murung, mudah marah
Hilang minat thd hobi dan aktivitas
16. Gejala Demensia
Tahap Lanjut
• Sukar makan, minum, berjalan
• Tidak mengenali keluarga dekat, kawan,
•
•
•
•
obyek familiar
Tidak paham kejadian sekeliling
Tersesat meskipun dlm rumah
Perilaku tidak sopan/wajar
Aktivitas terbatas
18. Penyebab Penurunan Daya Ingat
NON STROKE
Merokok
Peminum Alkohol
DM
Peny. Jantung Hipertensi
STROKE
IN-ART-DWF-DC-D-04
Obesitas
D.2.
19. PENYEBAB DEMENSIA
1. Penyakit Alzheimer
2. Demensia vaskular
3. Kekurangan vitamin B 12, B6
4. Kel. Tiroid yg tdk bekerja
sempurna 5. Cedera pada kepala
6. Infeksi Ensefalitis
7. Penyakit degeneratif otak lainnya
23. LATIHAN MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMORI
• MENGINGAT DALAM WAKTU PENDEK
•
M = Minat
U = Upaya
K = Kosentrasi
A = Atensi ( perhatian )
MENGINGAT DLM WAKTU PANJANG
L = Latihan
U = Ulang – ulang
P = Perhatian
A = Asosiasi
24. PENANGANAN DEMENSIA
ALZHEIMER
• BERGANTUNG PADA TINGKATAN
DEMENSIA APAKAH PADA STADIUM
AWAL, RINGAN, SEDANG, BERAT
DAN LANJUT
• PERLU DILAKUKAN PENGENALAN
DAN DETEKSI DINI DARI
KEMUNDURAN KOGNISINYA
• PENANGANAN TIDAK SAJA
DITUJUKAN PADA PENDERITA JUGA
PADA PENGASUH DAN KELUARGA
25. KESIMPULAN
• Mudah lupa ( forgetfulness ) merupakan
•
•
•
keadaan yang banyak dijumpai pd usia lanjut
Mudah lupa dapat merupakan gejala awal
dan dominan dari demensia/kepikunan
Perlu observasi terus menerus dan deteksi
dini pada warga lanjut usia terhadap stadium
awal demensia
Penanganan demensia terdiri dari
farmakologis yang dikombinasi dengan non
farmakologis
D.2.
Secara ilustrasi yang pernah kami sampaikan dengan leaflet bahwa Vaskuler Demensia dapat ditimbulkan oleh faktor penyebab Stroke & Non Stroke seperti Merokok, peminum Alkohol, DM, penyakit Jantung, Hipertensi & Obesitas.
Pada pasien perokok terdapat kadar karbondioksida tinggi & suplai makanan menurun yang dapat mengakibatkan infark & iskemia pada daerah otak tertentu sehingga mengganggu fungsi memori sebagai pencetus timbulnya penyakit Vaskuler Demensia
Pada pasien peminum alkohol terdapat gangguan metabolisme lemak di hati & gangguan suplai makanan yang dapat mengakibatkan infark & iskemia pada daerah otak tertentu sehingga mengganggu fungsi memori sebagai pencetus timbulnya penyakit Vaskuler Demensia
Pada pasien DM terdapat gangguan suplai glukosa / energi & regenerasi sel saraf menurun yang dapat mengakibatkan infark & iskemia pada daerah otak tertentu sehingga mengganggu fungsi memori sebagai pencetus timbulnya penyakit Vaskuler Demensia
Pada pasien penyakit jantung terdapat gangguan & penurunan fungsi pembuluh darah besar & kecil dengan timbulnya ateroma, trobus & emboli yang dapat mengakibatkan infark & iskemia pada daerah otak tertentu sehingga mengganggu fungsi memori sebagai pencetus timbulnya penyakit Vaskuler Demensia
Pada pasien hipertensi terdapat gangguan suplai Oksigen & suplai makanan menurun serta kekentalan darah tinggi yang dapat mengakibatkan infark & iskemia pada daerah otak tertentu sehingga mengganggu fungsi memori sebagai pencetus timbulnya penyakit Vaskuler Demensia
Pada pasien obesitas terdapat gangguan suplai Oksigen & suplai makanan menurun serta penurunan fungsi pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan infark & iskemia pada daerah otak tertentu sehingga mengganggu fungsi memori sebagai pencetus timbulnya penyakit Vaskuler Demensia
Sedangkan pada penderita stroke terdapat gangguan langsung pada pembuluh darah otak dalam bentuk infark & iskemia pada daerah otak tertentu sehingga mengganggu fungsi memori sebagai pencetus timbulnya penyakit Vaskuler Demensia
IN-ART-DWF-DC-D-04