SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 1
Sedangkan dari hasil Penyusunan DED Kawasan Prioritas Kabupaten Grobogan, berdasarkan
Tujuan pengembangan kawasan prioritas merupakan upaya penanganan untuk menciptakan
permukiman yang lebih layak huni, dengan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih baik
dan terintegrasi serta tersedianya ruang-ruang pengembangan sosial, ekonomi dan budaya
dengan mempertimbangkan karakteristik fisik dan kearifan lokal. Skenario penanganan pada
kawasan proritas adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur kawasan
b. Mengintegrasikan dan memadukan prasarana dan sarana kawasan, antarkawasan, dan
sistem kota
c. Meningkatkan vitalitas kawasan dengan menciptakan ruang-ruang sosial, ruang publik
dan ruang hijau kawasan
d. Meningkatkan pengelolaan kawasan melalui peran aktif dari pemerintah kota, swasta, dan
masyarakat penghuni kawasan
e. Melestarikan lingkungan sekitar kawasan permukiman.
f. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat permukiman melalui peningkatan kualitas
lingkungan.
5.1 KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN
Konsepsi penanganan kawasan permukiman prioritas merupakan rencana konseptual
penataan kawasan yang memuat tujuan pengembangan kawasan, tahapan pengembagan
kawasan dan langkah strategis yang dilakukan beserta bentuk-bentuk program penataan
BAB V
KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 2
kawasan yang akan dilakukan. Ilustrasi konsep penanganan kawasan prioritas dapat dilihat
pada gambar 5.1 dan gambar 5.2.
5.1.1 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN BANTARANSUNGAI.
Mengacu pada Pasal 45 Ayat (1) Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang wilayah (RTRW) Kota Bandar Lampung 2011-2030 secara jelas disebutkan: (1).
Kawasan sempadan sugai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b, ditetapkan
minimal 5 (lima) meter di kawasan kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran
irigasi primer. Dengan demikian, permukiman
.
Sumber : Materi Paparan Panduan Penyusunan SPPIP dan RPKPP-Sosialisasi RP2KP.
Semarang, 2014. DJCK-Kementerian Pekerjaan Umum.
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 3
yang berada pada radius 5 (lima) meter di kiri kanan sungai merupakan sempadan sungai
yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.
Kawasan permukiman ini berada di bantaran Sungai Kuripan di Kelurahan Negeri Olok
Gading. Konsep penanganannya adalah :
a. Konsep pandangan rumah yang menghadap sungai.
b. Komponen-komponen programrevitalisasi, rehabilitasi, renovasi, rekonstruksi dan atau
preservasi.
c. Pengaturan jalan akses dan tata letak bangunan rumah.
d. Pembuatan jalan inspeksi di sepanjang bantaran sungai yang dapat difungsikan sebagai
buffer area.
e. Penghijauan kawasan sekitar sungai serta menetapkan kawasan garis sempadan sungai
(GSS) sebagai kawasan konservasi.
f. Menertibkan bangunan komersial yang berada pada Garis Sempadan Sungai (GSS);
g. Permukiman eksisting yang ada pada GSS secara bertahap ditata dan
mengembangkan konsep rumah menghadap sungai;
h. Melakukan konservasi lahan pada jalur kanan kiri sungai yang potensial erosi
i. dan longsor;
Gambar 5.1 Kajian Konsep dan Strategi Kawasan Permukiman Prioritas
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 4
j. Garis Sempadan Sungai pada sungai-sungai yang masih belum ada bangunannya
ditetapkan minimal 10 - 30 (tiga puluh) meter disesuaikan dengan kedalaman sungai;
k. Pemanfaatan GSS diarahkan untuk kegiatan budidaya pertanian kota seperti sayuran
dan buah-buahan, pemancingan, dan wisata sungai;
l. Pelarangan pencemaran atau pembuangan sampah ke sempadan sungai dan badan
sungai untuk pencegahan banjir dan kerusakan ekosistem.
5.1.2 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN PESISIR PANTAI
Kawasan pesisir kelurahan Kota Karang Raya identik dengan potret buram sudut Kota Bandar
Lampung, yang merupakan permukiman kumuh dan tidak ramah lingkungan. Permukiman
yang berada tepat di bibir pantai, menyebabkan laut menjadi tempat pembuangan sampah
dan limbah manusia. Pola hidup demikian, menimbulkan ancaman penyakit rentan terjadi,
seperti penyakit diare, disentri, thypus dan demam berdarah.
Sebagaimana disebutkan padaa pasal 44 peraturan daerah Kota Bandar Lampung
ditetapkan 100 (seratus) meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat di sepanjang pesisir
kota Bandar Lampung. Arahan pengelolaan pesisir pantai adalah :
a. Mensosialisasikan konsep kampung hijau.
b. Normalisasi dan revitalisasi sempadan pantai dan penataan kawasan pesisir
c. Pembatasan kegiatan budidaya sepanjang garis sempadan pantai kecuali untuk
kegiatan kepelabuhan, dermaga, wisata pantai, RTNH, kegiatan nelayan, dan penelitian.
d. Penataan permukiman kumuh pesisir bukan nelayan melalui pembangunan rumah
susun sehat sederhana di luar garis sempadan pantai.
e. Pembuatan tanggul pemecah ombak khususnya di kawasan permukiman nelayan dan
rencana pengembangan kawasan pesisir.
5.1.3 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN LERENG BUKIT
Kawasan permukiman lereng bukit yang terdapat di Kelurahan Kaliawi sangat rentan dengan
bencana alamn seperti longsor dan bahaya kebakaran. Lokasi permukiman padat dengan
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 5
pada lereng bukit mengidentifikasikan sebagai kawasan kumuh. Kondisi bangunan
temporer, terbuat dari papan, dan jarak bangunan rapat.
Konsep pengelolaan kawasan rawan bencana alam meliputi:
a. pengurangan dampak bencana melalui penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari
permukiman penduduk dan pusat-pusat kegiatan perkotaan;
b. penyediaan ruang evakuasi bencana;
c. pembatasan pengembangan prasarana dan sarana umum di kawasan rawan bencana
longsor,
d. penerapan bangunan berbasis mitigasi bencana, dan struktur bangunan tahan
gempa;
e. menyesuaikan bangunan gedung publik sesuai peraturan keandalan bangunan
gedung;
f. melakukan upaya adaptasi bencana dengan memperhatikan kearifan lokal;
g. pelarangan penggerusan dan eksploitasi bukit dan gunung yang rawan bencana.
5.1.4 KONSEP PENANGANAN PERMUKIMAN HUNIAN BARU
Kota Bandar ,Lampung yang merupakan ibukota Provinsi Lampung,telah menglami
perkembangan fisik yang cukup pesat. Dampak yang timbul antara lain ketersediaan lahan
untuk perumahan di dalam kota saat ini semakin menipis, sehingga harganya melambung
tinggi. Dengan demikian perumahan yang masih bisa dibangun di daerah pinggir atau
perbatasan kota. Wilayah-wilayah yang
menjadi fokus pembangunan perumahan saat ini berada di daerah pinggiran kota, seperti
Sukarame dan Kemiling.
Strategi pengembangan kawasan perumahan dan permukiman yang memadai dan
berwawasan lingkungan hidup, meliputi :
a. mewajibkan penyediaan RTH, prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) pada setiap
perumahan dan permukiman;
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 6
b. menata dan merevitalisasi kawasan permukiman kumuh kota serta
mengupayakan pengembangan rumah susun sehat; dan
c. mengembangkan perumahan/permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi bencana.
5.1.5 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN CAGARBUDAYA
Kawasan permukiman di Kelurahan Negeri Olok Gading, merupakan kawasan permukiman
tradisional, yang perlu dilestarikan keberadaannya. Berdasarkan Perda Nomor 10 tahun 2011,
pasal 65, kawasan ini termasuk dalam Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) aspek sosial
budaya.
Arahan pelestarian meliputi pelestarian fisik dan non fisik. Untuk arahan fisik meliputi
preservasi, konservasi, rehabilitasi, restorasi dan adaptasi. Arahan pelestarian non
fisik ditinjau dari segi ekonomi, sosial dan hukum. Secara ekonomi dengan insentif
pajak, alokasi dana bantuan dari pemerintah, menjalin kerjasama antara pemerintah
(dinas dan adat) dengan pihak swasta, pemberian subsidi, pengenaan denda materi
dan teguran, serta meningkatkan keterlibatan swasta dan masyarakat. Secara sosial
adalah pemberian bonus, promosi, pengadaan forum, kemudahan perijinan,
mempersiapkan SDM, pembinaan seni dan budaya serta pembinaan mental dan
spiritual. Secara hukum adalah pengesahan dan penetapan Perda Cagar Budaya,
pendaftaran bangunan cagar budaya, pemberlakuan ijin khusus, penetapan aspek
kelestarian dalam Master Plan Tata Ruang Kota, penyusunan panduan atau pedoman
perencanaan dan perancangan yang bersifat teknis. Proses revitalisasi kawasan cagr
budaya tidak hanya dilakukan pada bangunan fisik, tetapi juga pembangunan atmosfer masa
lampau.
Konsep pemanfaatan dan pengelolaan ruang kawasan cagar budaya meliputi:
a. Pelestarian budaya, hasil budaya atau peninggalan sejarah yang bernilai tinggi dan
khusus untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dan kehidupan;
b. Kawasan cagar budaya dapat ditingkatkan fungsinya untuk dapat menunjang kegiatan
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 7
pariwisata, yang nantinya dapat memberikan kontribusi pendapatan dari sektor
pariwisata;
c. Revitalisasi kawasan cagar budaya;
d. Mempertahankan keaslian benda cagar budaya; dan
e. Kawasan cagar budaya ditetapkan dengan ketentuan-ketentuan sebagai hasil
f. Budaya manusia yang bernilai tinggi yang dimanfaatkan untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan sejarah.
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 8
Tabel 5.1 Konsep Penanganan Kawasan
No. Jenis
Permukiman
Fakta dan Permasalahan Kebutuhan
Penanganan
Konsep Penanganan Strategi
1. Permukiman
Bantaran Sungai
 Kepadatan sedang-tinggi
 Perkembangan kawasan
permukiman berada
sempadan/bantaran sungai
 Lahan permukiman terbatas,
sedangkan kebutuhan hunian
terus meningkat.
 Bangunan Tidak teratur
 Terbatasnya lahan kosong
 Permukiman penduduk tidak
dilengkapi RTH
 Badan air tempat aktifitas
mandi, cuci dan membuang
sampah
 Tidak ada sistem
pengamanan kebakaran.
 Peningkatan pelayanan
infrasrtuktur permukiman
 Penataan dan peningkatan
kualitas lingkungan
permukiman.
 Pengendalian pembangunan
rumah.
 Konsep pandangan rumah yang
menghadap sungai.
 Komponen-komponen program
revitalisasi, rehabilitasi, renovasi,
rekonstruksi , dan atau preservasi.
 Pengaturan jalan akses dan tata
letak bangunan rumah.
 Pembuatan jalan inspeksi di
sepanjang bantaran sungai yang
dapat difungsikan sebagai buffer
area.
 Penghijauan kawasan sekitar
sungai serta menetapkan kawasan
garis sempadan sungai (GSS)
sebagai kawasan konservasi.
 Mengamankan dan menata
sempadan sungai.
 Membuat ruang terbuka hijau
pada kawasan permukiman.
 Menata dan meningkatkan
kualitas lingkungan.
 Meningkatkan kualitas
infrastruktur perkotaan.
 Mengatur pertumbuhan dan
perkembangan permukiman.
 Maningkatkan kapasitas
masyarakat.
 Melibatkan masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan.
2. Kawasan
Permukiman
Pesisir Pantai
 Lahan permukiman terbatas,
sedangkan kebutuhan hunian
terus meningkat.
 Terbentuknya kawasan-
kawasan kumuh, akibat
pembangunan permukiman
yang sporadis.
 Lokasi rawan bencana air
pasang
 Bahan bangunan terbuat dari
papan dan mudah terbakar
   Mengamankan dan menata
sempadan pantai..
 Membuat ruang terbuka hijau
pada kawasan permukiman.
 Menata dan meningkatkan
kualitas lingkungan.
 Meningkatkan kualitas
infrastruktur perkotaan.
 Mengatur pertumbuhan dan
perkembangan permukiman.
 Maningkatkan kapasitas
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 9
 Sistem pembuangan sampah
dan air limbah, langsung ke
laut.
 Kondisi sanitasi buruk
 Tidak ada sistem
pengamanan kebakaran
masyarakat.
 Melibatkan masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan
3. Permukiman
Lereng Bukit
 Lokasi rawan bencana longsor
 Bahan bangunan mudah
terbakar, terbuat dari papan.
 Kondisi sanitasi buruk
 Tidak terdapat RTH
 Lebar jalan 1,0-1,5 meter
 Kondisi jalan terjal/curam
 Tidak ada sistem
pengamanan kebakaran.
  Tidak diperkenankan
pembangunan perumahan di
lereng bukit karena merupakan
salah satu lahan kritis yang tidak
boleh dibangun.
 Bangunan rumah pada kawasan
ini harus memiliki struktur
bangunan yang memenuhi
kriteria persyaratan teknis
pengamanan konstruksi
bangunan.
 Arahan relokasi kawasan
permukiman di lereng bukit yang
sudah mendesak di kota Bandar
Lampung, sedangkan di kawasan
kota lainnya dibatasi
pembangunan rumah pada areal
tersebut.
 Meningkatkan pengaturan dan
pemanfaatan lahan dan
pengendalian permukiman.
 Mencegah terbentuknya
kawasan permukiman kumuh
baru.
 Meningkatkan kualitas
permukiman di kawasan
kumuh.
 Menata kawasan lereng bukit.
4. Kawasan
Permukiman
Hunian Baru
 Tidakmenyedianruangterbuka
hijau(RTH).
 Hilangnya daerahresapanair.
 Potensi banjir di daerah hilir
(pusat kota)
 Tidak ada sistem
pengamanan kebakaran.
   Mengembangkan kawasan
permukiman baru bagi
masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) dengan konsep
lingkunan hunian berimbang
(1:2:3)

5. Kawasan
Permukiman Sekitar
Tempat Pembuagan
Sanpah Akhir (TPA)
 Tidakada ruang penyangga
(buffer zone)antara TPA dengan
lingkunganpermukiman,
 Minim ruang terbuka hijau
(RTH).
  
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 10
6. Kawasan
Permukiman Nilai
Tradisional/sejarah
 Kondisibangunan mulai rusak
 Minim ruang terbuka hijau.
  Proses revitalisasi tidak hanya
dilakukan pada bangunan fisik,
tetapi juga pembangunan
atmosfer masa lampau.
 Revitalisasi bangunan tua
diharapkan dapatmeningkatkan
kembali nilai historisdan nilai
ekonomi gedung-gedung
tersebut.

   
Sumber: Hasil RencanaRPKPP Kota Bandar Lampung, 2015.
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 11
5.2 RENCANA AKSI PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR REKOTAAN
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 12
Tabel 5.4 Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Pada Kawasan
Prioritas
No. Program/Kegiatan Lokasi
Sumber
Pendanaan
Pembiayaan
(dalam
Rp.000)
Pelaku
Jangka Waktu Pelaksanaan
(Tahun 2016-2020)
1 2 3 4 5
I. Komponen Gedung dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
A. Pengamanan Sempadan Sungai Way Kuripan
1. Master Plan Garis Sempada Sungai Di Kota Bandar
Lampung
2. Sosialasi penyiapan pengamanan sempadan sungai
3. Penyediaan lahan untuk revitalisasi sungai Way
Kuripan dan RTH pasif.
4. Feasibility studi (FS) Rencana Talus
5. DED (Detail Engineering Design) rencana Talud
6. Penyediaan bibit pohon pelindung Sungai
7. Pemasangan pagar tanaman pinggiran sungai
8. Pembuatan RTH tepi sungai
9. Pembuatan Talud
B. Revitalisasi Bangunan Tradisional-Bangunan
Cagar Budaya
1. Penyusunan Rencana Induk pariwisata Daerah Kota
Bandar Lampung
2. Feasibility Studi (FS) dan DED Kawasan Wisata Cagar
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 13
Budaya
3. Pengendalian bangunan di Kelurahan Negeri Olok
Gading
4. Revitalisasi dan Rehabilitasi bangunan cagar budaya.
c. Penataan Kawasan
1. Rehabilitasi dengan perbaikan atau penambahan
terhadap komponen bangunan
2. Penambahan atau penyediaan sarana permukiman
(RTH)
a. Master Plan RTH Kota Bandar Lampung
b. Sosialisasi penyediaan lahan untuk pembangunan
RTH lingkungan
c. Penyediaan lahan untuk pembangunan RTH
lingkungan
d. FS dan DED pembangunan RTH lingkungan
e. Pembangunan RTH lingkungan
2. Penambahan atau penyediaan sarana permukiman
(MCK umum)
VI. Komponen Persampahan
1.
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 14
VII. Komponen Pengamanan Kebakaran
1. Pembuatan Rencana Induk Sistem Pemadam
Kebakaran (RISPK) Kota Bandar Lampung
2. Sosialisasi penyediaan lahan untuk penyediaan
hidran
3. Penyediaan lahan untuk lokasi hidran
4. FS dan DED untuk alat pemadam kebakaran
5. Pembangunan pos skala kawasan
6. Penyediaan Ground Tank
7. Penyediaan alat pemadam kebakaran
8. Penyediaan sumber air untuk hidran
LAPORAN AKHIR
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 15

More Related Content

What's hot

Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionDix Ajus
 
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdbKajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdbindra_sugito
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...oswar mungkasa
 
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilPenyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilDidi Sadili
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungBagus ardian
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Fitri Indra Wardhono
 
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLPRencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLPinfosanitasi
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palembang
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalembangSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palembang
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalembangBagus ardian
 
Sosialisasi P2KP Kota Surakarta
Sosialisasi P2KP Kota SurakartaSosialisasi P2KP Kota Surakarta
Sosialisasi P2KP Kota SurakartaBagus ardian
 
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sdaAndrew Hutabarat
 
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota CimahiPenanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota CimahiOswar Mungkasa
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pasuruan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PasuruanSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pasuruan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PasuruanBagus ardian
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Cahya Panduputra
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanedi sofyan
 
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungaiPedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungaisidaltaru
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 

What's hot (20)

Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print version
 
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdbKajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
 
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilPenyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLPRencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palembang
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalembangSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palembang
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palembang
 
Sosialisasi P2KP Kota Surakarta
Sosialisasi P2KP Kota SurakartaSosialisasi P2KP Kota Surakarta
Sosialisasi P2KP Kota Surakarta
 
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
 
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota CimahiPenanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pasuruan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PasuruanSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pasuruan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pasuruan
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
 
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungaiPedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 

Viewers also liked

Sistem prasarana kota
Sistem prasarana kotaSistem prasarana kota
Sistem prasarana kotaBagus ardian
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Advisory Specialist for P2KP
 
Peran fasilitator pembangunan
Peran fasilitator pembangunanPeran fasilitator pembangunan
Peran fasilitator pembangunanBagus ardian
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Bagus ardian
 
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Bagus ardian
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMBagus ardian
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPBagus ardian
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhBagus ardian
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...TPRP Strategic Partner
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanBagus ardian
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Bagus ardian
 
みのまわりBOT
みのまわりBOTみのまわりBOT
みのまわりBOTK Inoya
 

Viewers also liked (13)

Sistem prasarana kota
Sistem prasarana kotaSistem prasarana kota
Sistem prasarana kota
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
 
Pola tata ruang
Pola tata ruangPola tata ruang
Pola tata ruang
 
Peran fasilitator pembangunan
Peran fasilitator pembangunanPeran fasilitator pembangunan
Peran fasilitator pembangunan
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
 
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
 
みのまわりBOT
みのまわりBOTみのまわりBOT
みのまわりBOT
 

Similar to Bab 05 perumusan rencana aksi program

Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2teguh heru winarso
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarBagus ardian
 
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptxPPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptxJuniarIlhamPrd
 
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfPermukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfbadrihatta2
 
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptxGeografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptxssuserbad494
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfIsmed Ismail
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdfafifsalim12
 
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang WetanPresentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang WetanTaufiq Nashrullah
 
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdfdesriantoboy2
 
iczm in existing plans central java bahasa
iczm in existing plans central java bahasaiczm in existing plans central java bahasa
iczm in existing plans central java bahasaImaPuspitaSari2
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisDeki Zulkarnain
 
Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257
Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257
Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257 IzzatiKamal4
 
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaranGambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaranFitri Indra Wardhono
 

Similar to Bab 05 perumusan rencana aksi program (20)

Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
 
Semarang 30% rth final
Semarang 30% rth finalSemarang 30% rth final
Semarang 30% rth final
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptxPPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
 
Hutan Kota
Hutan KotaHutan Kota
Hutan Kota
 
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdfPermukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
Permukiman Kumuh Perkotaan Sinjai.pdf
 
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptxGeografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
 
Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
 
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang WetanPresentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
 
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
 
Slide agenda 21
Slide agenda 21Slide agenda 21
Slide agenda 21
 
iczm in existing plans central java bahasa
iczm in existing plans central java bahasaiczm in existing plans central java bahasa
iczm in existing plans central java bahasa
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257
Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257
Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam A164257
 
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaranGambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
 

Recently uploaded

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxDevaldiferdiansyah
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualdendranov19
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015IrfanAdiPratomo1
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxadnijayautama
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 

Recently uploaded (16)

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 

Bab 05 perumusan rencana aksi program

  • 1. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 1 Sedangkan dari hasil Penyusunan DED Kawasan Prioritas Kabupaten Grobogan, berdasarkan Tujuan pengembangan kawasan prioritas merupakan upaya penanganan untuk menciptakan permukiman yang lebih layak huni, dengan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih baik dan terintegrasi serta tersedianya ruang-ruang pengembangan sosial, ekonomi dan budaya dengan mempertimbangkan karakteristik fisik dan kearifan lokal. Skenario penanganan pada kawasan proritas adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur kawasan b. Mengintegrasikan dan memadukan prasarana dan sarana kawasan, antarkawasan, dan sistem kota c. Meningkatkan vitalitas kawasan dengan menciptakan ruang-ruang sosial, ruang publik dan ruang hijau kawasan d. Meningkatkan pengelolaan kawasan melalui peran aktif dari pemerintah kota, swasta, dan masyarakat penghuni kawasan e. Melestarikan lingkungan sekitar kawasan permukiman. f. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat permukiman melalui peningkatan kualitas lingkungan. 5.1 KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN Konsepsi penanganan kawasan permukiman prioritas merupakan rencana konseptual penataan kawasan yang memuat tujuan pengembangan kawasan, tahapan pengembagan kawasan dan langkah strategis yang dilakukan beserta bentuk-bentuk program penataan BAB V KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN
  • 2. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 2 kawasan yang akan dilakukan. Ilustrasi konsep penanganan kawasan prioritas dapat dilihat pada gambar 5.1 dan gambar 5.2. 5.1.1 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN BANTARANSUNGAI. Mengacu pada Pasal 45 Ayat (1) Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW) Kota Bandar Lampung 2011-2030 secara jelas disebutkan: (1). Kawasan sempadan sugai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b, ditetapkan minimal 5 (lima) meter di kawasan kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer. Dengan demikian, permukiman . Sumber : Materi Paparan Panduan Penyusunan SPPIP dan RPKPP-Sosialisasi RP2KP. Semarang, 2014. DJCK-Kementerian Pekerjaan Umum.
  • 3. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 3 yang berada pada radius 5 (lima) meter di kiri kanan sungai merupakan sempadan sungai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Kawasan permukiman ini berada di bantaran Sungai Kuripan di Kelurahan Negeri Olok Gading. Konsep penanganannya adalah : a. Konsep pandangan rumah yang menghadap sungai. b. Komponen-komponen programrevitalisasi, rehabilitasi, renovasi, rekonstruksi dan atau preservasi. c. Pengaturan jalan akses dan tata letak bangunan rumah. d. Pembuatan jalan inspeksi di sepanjang bantaran sungai yang dapat difungsikan sebagai buffer area. e. Penghijauan kawasan sekitar sungai serta menetapkan kawasan garis sempadan sungai (GSS) sebagai kawasan konservasi. f. Menertibkan bangunan komersial yang berada pada Garis Sempadan Sungai (GSS); g. Permukiman eksisting yang ada pada GSS secara bertahap ditata dan mengembangkan konsep rumah menghadap sungai; h. Melakukan konservasi lahan pada jalur kanan kiri sungai yang potensial erosi i. dan longsor; Gambar 5.1 Kajian Konsep dan Strategi Kawasan Permukiman Prioritas
  • 4. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 4 j. Garis Sempadan Sungai pada sungai-sungai yang masih belum ada bangunannya ditetapkan minimal 10 - 30 (tiga puluh) meter disesuaikan dengan kedalaman sungai; k. Pemanfaatan GSS diarahkan untuk kegiatan budidaya pertanian kota seperti sayuran dan buah-buahan, pemancingan, dan wisata sungai; l. Pelarangan pencemaran atau pembuangan sampah ke sempadan sungai dan badan sungai untuk pencegahan banjir dan kerusakan ekosistem. 5.1.2 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN PESISIR PANTAI Kawasan pesisir kelurahan Kota Karang Raya identik dengan potret buram sudut Kota Bandar Lampung, yang merupakan permukiman kumuh dan tidak ramah lingkungan. Permukiman yang berada tepat di bibir pantai, menyebabkan laut menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah manusia. Pola hidup demikian, menimbulkan ancaman penyakit rentan terjadi, seperti penyakit diare, disentri, thypus dan demam berdarah. Sebagaimana disebutkan padaa pasal 44 peraturan daerah Kota Bandar Lampung ditetapkan 100 (seratus) meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat di sepanjang pesisir kota Bandar Lampung. Arahan pengelolaan pesisir pantai adalah : a. Mensosialisasikan konsep kampung hijau. b. Normalisasi dan revitalisasi sempadan pantai dan penataan kawasan pesisir c. Pembatasan kegiatan budidaya sepanjang garis sempadan pantai kecuali untuk kegiatan kepelabuhan, dermaga, wisata pantai, RTNH, kegiatan nelayan, dan penelitian. d. Penataan permukiman kumuh pesisir bukan nelayan melalui pembangunan rumah susun sehat sederhana di luar garis sempadan pantai. e. Pembuatan tanggul pemecah ombak khususnya di kawasan permukiman nelayan dan rencana pengembangan kawasan pesisir. 5.1.3 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN LERENG BUKIT Kawasan permukiman lereng bukit yang terdapat di Kelurahan Kaliawi sangat rentan dengan bencana alamn seperti longsor dan bahaya kebakaran. Lokasi permukiman padat dengan
  • 5. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 5 pada lereng bukit mengidentifikasikan sebagai kawasan kumuh. Kondisi bangunan temporer, terbuat dari papan, dan jarak bangunan rapat. Konsep pengelolaan kawasan rawan bencana alam meliputi: a. pengurangan dampak bencana melalui penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari permukiman penduduk dan pusat-pusat kegiatan perkotaan; b. penyediaan ruang evakuasi bencana; c. pembatasan pengembangan prasarana dan sarana umum di kawasan rawan bencana longsor, d. penerapan bangunan berbasis mitigasi bencana, dan struktur bangunan tahan gempa; e. menyesuaikan bangunan gedung publik sesuai peraturan keandalan bangunan gedung; f. melakukan upaya adaptasi bencana dengan memperhatikan kearifan lokal; g. pelarangan penggerusan dan eksploitasi bukit dan gunung yang rawan bencana. 5.1.4 KONSEP PENANGANAN PERMUKIMAN HUNIAN BARU Kota Bandar ,Lampung yang merupakan ibukota Provinsi Lampung,telah menglami perkembangan fisik yang cukup pesat. Dampak yang timbul antara lain ketersediaan lahan untuk perumahan di dalam kota saat ini semakin menipis, sehingga harganya melambung tinggi. Dengan demikian perumahan yang masih bisa dibangun di daerah pinggir atau perbatasan kota. Wilayah-wilayah yang menjadi fokus pembangunan perumahan saat ini berada di daerah pinggiran kota, seperti Sukarame dan Kemiling. Strategi pengembangan kawasan perumahan dan permukiman yang memadai dan berwawasan lingkungan hidup, meliputi : a. mewajibkan penyediaan RTH, prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) pada setiap perumahan dan permukiman;
  • 6. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 6 b. menata dan merevitalisasi kawasan permukiman kumuh kota serta mengupayakan pengembangan rumah susun sehat; dan c. mengembangkan perumahan/permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi bencana. 5.1.5 KONSEP PENANGANANPERMUKIMAN CAGARBUDAYA Kawasan permukiman di Kelurahan Negeri Olok Gading, merupakan kawasan permukiman tradisional, yang perlu dilestarikan keberadaannya. Berdasarkan Perda Nomor 10 tahun 2011, pasal 65, kawasan ini termasuk dalam Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) aspek sosial budaya. Arahan pelestarian meliputi pelestarian fisik dan non fisik. Untuk arahan fisik meliputi preservasi, konservasi, rehabilitasi, restorasi dan adaptasi. Arahan pelestarian non fisik ditinjau dari segi ekonomi, sosial dan hukum. Secara ekonomi dengan insentif pajak, alokasi dana bantuan dari pemerintah, menjalin kerjasama antara pemerintah (dinas dan adat) dengan pihak swasta, pemberian subsidi, pengenaan denda materi dan teguran, serta meningkatkan keterlibatan swasta dan masyarakat. Secara sosial adalah pemberian bonus, promosi, pengadaan forum, kemudahan perijinan, mempersiapkan SDM, pembinaan seni dan budaya serta pembinaan mental dan spiritual. Secara hukum adalah pengesahan dan penetapan Perda Cagar Budaya, pendaftaran bangunan cagar budaya, pemberlakuan ijin khusus, penetapan aspek kelestarian dalam Master Plan Tata Ruang Kota, penyusunan panduan atau pedoman perencanaan dan perancangan yang bersifat teknis. Proses revitalisasi kawasan cagr budaya tidak hanya dilakukan pada bangunan fisik, tetapi juga pembangunan atmosfer masa lampau. Konsep pemanfaatan dan pengelolaan ruang kawasan cagar budaya meliputi: a. Pelestarian budaya, hasil budaya atau peninggalan sejarah yang bernilai tinggi dan khusus untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dan kehidupan; b. Kawasan cagar budaya dapat ditingkatkan fungsinya untuk dapat menunjang kegiatan
  • 7. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 7 pariwisata, yang nantinya dapat memberikan kontribusi pendapatan dari sektor pariwisata; c. Revitalisasi kawasan cagar budaya; d. Mempertahankan keaslian benda cagar budaya; dan e. Kawasan cagar budaya ditetapkan dengan ketentuan-ketentuan sebagai hasil f. Budaya manusia yang bernilai tinggi yang dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan sejarah.
  • 8. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 8 Tabel 5.1 Konsep Penanganan Kawasan No. Jenis Permukiman Fakta dan Permasalahan Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi 1. Permukiman Bantaran Sungai  Kepadatan sedang-tinggi  Perkembangan kawasan permukiman berada sempadan/bantaran sungai  Lahan permukiman terbatas, sedangkan kebutuhan hunian terus meningkat.  Bangunan Tidak teratur  Terbatasnya lahan kosong  Permukiman penduduk tidak dilengkapi RTH  Badan air tempat aktifitas mandi, cuci dan membuang sampah  Tidak ada sistem pengamanan kebakaran.  Peningkatan pelayanan infrasrtuktur permukiman  Penataan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman.  Pengendalian pembangunan rumah.  Konsep pandangan rumah yang menghadap sungai.  Komponen-komponen program revitalisasi, rehabilitasi, renovasi, rekonstruksi , dan atau preservasi.  Pengaturan jalan akses dan tata letak bangunan rumah.  Pembuatan jalan inspeksi di sepanjang bantaran sungai yang dapat difungsikan sebagai buffer area.  Penghijauan kawasan sekitar sungai serta menetapkan kawasan garis sempadan sungai (GSS) sebagai kawasan konservasi.  Mengamankan dan menata sempadan sungai.  Membuat ruang terbuka hijau pada kawasan permukiman.  Menata dan meningkatkan kualitas lingkungan.  Meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan.  Mengatur pertumbuhan dan perkembangan permukiman.  Maningkatkan kapasitas masyarakat.  Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan. 2. Kawasan Permukiman Pesisir Pantai  Lahan permukiman terbatas, sedangkan kebutuhan hunian terus meningkat.  Terbentuknya kawasan- kawasan kumuh, akibat pembangunan permukiman yang sporadis.  Lokasi rawan bencana air pasang  Bahan bangunan terbuat dari papan dan mudah terbakar    Mengamankan dan menata sempadan pantai..  Membuat ruang terbuka hijau pada kawasan permukiman.  Menata dan meningkatkan kualitas lingkungan.  Meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan.  Mengatur pertumbuhan dan perkembangan permukiman.  Maningkatkan kapasitas
  • 9. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 9  Sistem pembuangan sampah dan air limbah, langsung ke laut.  Kondisi sanitasi buruk  Tidak ada sistem pengamanan kebakaran masyarakat.  Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan 3. Permukiman Lereng Bukit  Lokasi rawan bencana longsor  Bahan bangunan mudah terbakar, terbuat dari papan.  Kondisi sanitasi buruk  Tidak terdapat RTH  Lebar jalan 1,0-1,5 meter  Kondisi jalan terjal/curam  Tidak ada sistem pengamanan kebakaran.   Tidak diperkenankan pembangunan perumahan di lereng bukit karena merupakan salah satu lahan kritis yang tidak boleh dibangun.  Bangunan rumah pada kawasan ini harus memiliki struktur bangunan yang memenuhi kriteria persyaratan teknis pengamanan konstruksi bangunan.  Arahan relokasi kawasan permukiman di lereng bukit yang sudah mendesak di kota Bandar Lampung, sedangkan di kawasan kota lainnya dibatasi pembangunan rumah pada areal tersebut.  Meningkatkan pengaturan dan pemanfaatan lahan dan pengendalian permukiman.  Mencegah terbentuknya kawasan permukiman kumuh baru.  Meningkatkan kualitas permukiman di kawasan kumuh.  Menata kawasan lereng bukit. 4. Kawasan Permukiman Hunian Baru  Tidakmenyedianruangterbuka hijau(RTH).  Hilangnya daerahresapanair.  Potensi banjir di daerah hilir (pusat kota)  Tidak ada sistem pengamanan kebakaran.    Mengembangkan kawasan permukiman baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan konsep lingkunan hunian berimbang (1:2:3)  5. Kawasan Permukiman Sekitar Tempat Pembuagan Sanpah Akhir (TPA)  Tidakada ruang penyangga (buffer zone)antara TPA dengan lingkunganpermukiman,  Minim ruang terbuka hijau (RTH).   
  • 10. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 10 6. Kawasan Permukiman Nilai Tradisional/sejarah  Kondisibangunan mulai rusak  Minim ruang terbuka hijau.   Proses revitalisasi tidak hanya dilakukan pada bangunan fisik, tetapi juga pembangunan atmosfer masa lampau.  Revitalisasi bangunan tua diharapkan dapatmeningkatkan kembali nilai historisdan nilai ekonomi gedung-gedung tersebut.      Sumber: Hasil RencanaRPKPP Kota Bandar Lampung, 2015.
  • 11. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 11 5.2 RENCANA AKSI PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR REKOTAAN
  • 12. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 12 Tabel 5.4 Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Pada Kawasan Prioritas No. Program/Kegiatan Lokasi Sumber Pendanaan Pembiayaan (dalam Rp.000) Pelaku Jangka Waktu Pelaksanaan (Tahun 2016-2020) 1 2 3 4 5 I. Komponen Gedung dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) A. Pengamanan Sempadan Sungai Way Kuripan 1. Master Plan Garis Sempada Sungai Di Kota Bandar Lampung 2. Sosialasi penyiapan pengamanan sempadan sungai 3. Penyediaan lahan untuk revitalisasi sungai Way Kuripan dan RTH pasif. 4. Feasibility studi (FS) Rencana Talus 5. DED (Detail Engineering Design) rencana Talud 6. Penyediaan bibit pohon pelindung Sungai 7. Pemasangan pagar tanaman pinggiran sungai 8. Pembuatan RTH tepi sungai 9. Pembuatan Talud B. Revitalisasi Bangunan Tradisional-Bangunan Cagar Budaya 1. Penyusunan Rencana Induk pariwisata Daerah Kota Bandar Lampung 2. Feasibility Studi (FS) dan DED Kawasan Wisata Cagar
  • 13. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 13 Budaya 3. Pengendalian bangunan di Kelurahan Negeri Olok Gading 4. Revitalisasi dan Rehabilitasi bangunan cagar budaya. c. Penataan Kawasan 1. Rehabilitasi dengan perbaikan atau penambahan terhadap komponen bangunan 2. Penambahan atau penyediaan sarana permukiman (RTH) a. Master Plan RTH Kota Bandar Lampung b. Sosialisasi penyediaan lahan untuk pembangunan RTH lingkungan c. Penyediaan lahan untuk pembangunan RTH lingkungan d. FS dan DED pembangunan RTH lingkungan e. Pembangunan RTH lingkungan 2. Penambahan atau penyediaan sarana permukiman (MCK umum) VI. Komponen Persampahan 1.
  • 14. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 14 VII. Komponen Pengamanan Kebakaran 1. Pembuatan Rencana Induk Sistem Pemadam Kebakaran (RISPK) Kota Bandar Lampung 2. Sosialisasi penyediaan lahan untuk penyediaan hidran 3. Penyediaan lahan untuk lokasi hidran 4. FS dan DED untuk alat pemadam kebakaran 5. Pembangunan pos skala kawasan 6. Penyediaan Ground Tank 7. Penyediaan alat pemadam kebakaran 8. Penyediaan sumber air untuk hidran
  • 15. LAPORAN AKHIR RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 V- 15