SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan dasar aktifitas untuk perubahan individu
maupun bangsa. Pendidikan memperoleh perhatian khusus baik dari
pemerintahan, masyarakat, maupun keluarga. Mendapatkan pendidikan tidak
hanya dapat diperoleh dari pendidikan formal, melainkan dapat pula diperoleh
dari berbagai media elektronik, cetak, dan lingkungan.
Suatu kegiatan tanpa perencanaan akan terkesan kurang persiapan dan
peluang kegiatan terlaksana dengan sukses tidak maksimal. Masalah
perencanaan waktu dalam pembelajaran harus diperhatikan dan dimanajemen
dengan baik. Pendidikan memanajemen waktu hanya dapat dipelajari dari
setiap individu dan pribadi dengan lebih mengenal diri sendiri.
Mengelola waktu berarti menata diri dan merupakan salah satu
keunggulan dan kesuksesan. Oleh karena itu bimbingan untuk mendalami
masalah waktu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan keseharian.
Persoalan waktu serta tingkat urgensinya dalam realitas, awalnya kecil dan
terbatas. Akan tetapi, akan berkembang dan bergerak cepat, hingga menjadi
hal nyata yang tidak mungkin dihindari atau diabaikan.
Seorang mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya
sibuk dengan nilai akademik, tetapi juga aktif berorganisasi. Dengan
berorganisasi, mahasiswa akan terbiasa bekerjasama dengan orang lain (work
2
as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as a leader), terbiasa bekerja
dengan manajemen (work with management). Di masa depan, skill tersebut
sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya. Tetapi kadang
seorang mahasiswa aktivis organisasi menemui kendala dalam membagi
waktu antara akademis dan organisasi. Perilaku menunda-nunda merupakan
salah satu indikasi lemahnya manajemen waktu yang dimiliki individu. Tidak
optimalnya manajemen waktu yang dimiliki individu menyebabkan individu
sulit mengendalikan perasaan, tingkah laku dan pikiran dalam menyelesaikan
tujuan. Ketrampilan manajemen waktu dan efektifitas belajar terdapat korelasi
positif. Asumsi ini ditegaskan oleh Clasessens (2007:2) menyarankan bahwa
penerapan perilaku manajemen waktu adalah positif dengan pemahaman
waktu kontrol, pekerjaan inteferansi, kinerja, pekerjaan akademik, kepuasan
kerja kesehatan dan alokasi waktu tugas–tugas prioritas tinggi. Dengan
demikian kita bisa menghindari diri dari sikap yang tidak produktif.
Manajemen waktu merupakan proses mengelola diri sendiri. Sisi
menarik disini adalah ketidakmampuan yang diperlukan untuk mengatur diri
sendiri, yakni kemampuan merencanakan, mendelegasikan, mengatur, dan
mengontrol. Abu Nayla (2010:18-20) menyatakan bahwa ada enam landasan
prioritas dalam mengelola waktu sehingga apabila menjadi benturan
kepentingan maka gunakan prioritas manajemen waktu ini sehingga kita
terhindar dari kesalahan manajemen dan kepentingan yang semu. Enam
landasan tersebut adalah 1) spiritual (kerohanian), 2) kesehatan, 3) keluarga,
4) finansial, 5) pekerjaan, dan 6) sosial . Waktu spiritual adalah waktu yang
3
sangat penting, bahkan lebih penting. Kendati unsur lain harus ditempatkan
secara sejajar untuk mencapai keseimbangan, sehingga dapat dikatakan dasar
keseimbangan hidup seseorang dimulai dari kehidupan spiritualnya
(kerohanian). Waktu kesehatan atau pemeliharaan diri adalah waktu untuk
merawat diri agar dapat hidup dengan penampilan yang layak. Kesehatan juga
berhubungan banyak dengan pikiran dan kewajiban (psikosomatis), dengan
demikian selalu berpikir hanya untuk hal-hal yang positif. Waktu untuk
keluarga harus menempati kedudukan yang penting, walaupun tetap
diseimbangkan dengan kehidupan lainnya, namun keluarga menempati
prioritas utama. Waktu bekerja adalah waktu yang digunakan manusia untuk
mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhannya, sedangkan untuk remaja,
waktu kerja dapat diidentikkan dengan waktu belajar di sekolah. Waktu sosial
atau waktu luang adalah waktu di luar aktifitas bekerja atau belajar maupun
pemeliharaan diri. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri.
Pengelolaan waktu membutuhkan pendekatan manajemen resiko
terhadap keputusan yang diambil. Banyak mahasiswa merasa kesulitan ketika
harus berhadapan dengan suatu pilihan dan pada akhirnya, mahasiswa
menghindar dengan segala alasan. Banyak mahasiswa rela cuti kuliah demi
kerja sampingan (part timer) atau berwirausaha dengan tujuan mendapatkan
kompensasi setimpal. Terdapat juga mahasiswa yang sibuk berorganisasi
dengan alasan untuk memperkaya pengalaman dan menambah wawasan.
Tetapi banyak pula mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk hal negatif,
4
seperti bergaul dan bercengkrama seharian penuh dengan sesama koleganya,
begadang di malam hari, dan bermain game. Hal tersebut merupakan realitas
dinamika kehidupan mahasiswa yang tidak bisa dipungkiri.
Peranan manajemen waktu sangat diperlukan dalam kegiatan belajar,
karena manajemen waktu merupakan salah satu faktor intern yang
mempengaruhi belajar. Manajemen waktu yang baik merupakan motor
penggerak dan pendorong bagi individu untuk belajar, sehingga di dalam
belajar individu akan lebih bersemangat dan tidak lekas bosan dengan materi
pelajaran yang dipelajari dan seiring dengan hal itu dapat meningkatkan
prestasi belajar.
Daya saing yang dimiliki individu tergantung pada perilaku yang
berorientasi pada kesempatan, selalu berkembang dan tidak membuang waktu
dengan percuma. Hal yang menunjukkan adanya pemanfaatan waktu yang
kurang efektif dan ketidak-disiplinan yaitu mahasiswa yang menyelesaikan
program studi yang seharusnya diselesaikan 4 tahun, terpaksa diperpanjang.
Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki banyak unit kegiatan
mahasiswa (UKM) yang mana diperuntukan untuk menampung minat dan
bakat mahasiswa untuk mengembangkan dan menyalurkan kemampuannya
serta merupakan agen perubahan. Selain sebagai penyaluran minat dan bakat
mahasiswa, unit kegiatan tersebut juga sebagai tempat belajar organisasi dan
birokrasi. Penyaluran sebuah kegemaran biasanya membuat seseorang
menjadi lupa waktu, apalagi jika mahasiswa tersebut sudah loyalitasnya tinggi
terhadap organisasi yang dinaunginya.
5
Belajar seringkali diidentikkan dengan membaca sesuatu yang tertulis
ataupun yang tidak tertulis sehingga dapat membawa seseorang mengetahui
sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Belajar dilakukan melalui
pengerahan kemampuan untuk mengetahui suatu pengetahuan, menguasai
suatu ketrampilan, atau mampu bersikap dengan sikap tertentu.
Matematika adalah ilmu yang berhubungan dengan konsep abstrak
yang disusun secara hierarki dan penalaran deduktif yang membutuhkan
pemahaman secara bertahap dan beruntun. Asumsi tersebut ditegaskan
Muttaqin (2009:1) matematika dikenal sebagai ilmu dedukatif, karena setiap
metode yang digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan
menggunakan metode deduktif, sedang dalam ilmu alam menggunakan
metode induktif atau eksperimen. Namun dalam matematika mencari
kebenaran itu bisa dimulai dengan cara induktif, tetapi seterusnya yang benar
untuk semua keadaan harus bisa dibuktikan secara deduktif, karena dalam
matematika sifat, teori/dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum
dapat dibuktikan secara deduktif.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “studi manajemen
waktu aktivis mahasiswa dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar pada
mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah
Surakarta”.
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah
penelitian antara lain:
1. Kurang tepatnya manajemen waktu yang digunakan mahasiswa dalam
melaksanakan kewajiban akademis dan berorganisasi, sehingga
berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa.
2. Mahasiswa kurang memperhatikan prioritas dan komitmen dalam
mengatur waktu antara kuliah dan berorganisasi.
3. Secara umum mahasiswa beranggapan bahwa masuk dalam organisasi
akan lebih menyita waktu untuk proses pembelajaran kuliah, apalagi
program pendidikan matematika yang dikenal sebagai ilmu dedukatif.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang terkaji lebih terfokus dan terarah maka penulis
membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar pada aktivis
mahasiswa program studi pendidikan matematika.
2. Efektifitas pemanfaatan waktu oleh aktivis mahasiswa antara akademis
(pembelajaran matematika) dan berorganisasi.
3. Hasil belajar mahasiswa dapat dilihat dari laporan perkembangan
studi/indeks prestasi mahasiswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang
dikemukakan, dapat dirumuskan permasalahan:
7
1. Apakah terdapat pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar
pada aktivis mahasiswa program studi pendidikan matematika?
2. Bagaimanakah manajemen waktu mahasiswa program studi matematika
yang aktif dalam organisasi?
3. Bagaimanakah prestasi belajar mahasiswa program studi matematika yang
aktif dalam organisasi?
4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penilitian “studi manajemen waktu aktivis
mahasiswa dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar pada mahasiswa
program studi matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta” adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar
pada aktivis mahasiswa program studi pendidikan matematika.
2. Untuk mengetahui manajemen waktu mahasiswa program studi
matematika yang aktif dalam organisasi.
3. Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa program studi matematika
yang aktif dalam organisasi.
4. Manfaat Penelitian
Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun
praktis, yaitu:
1. Teoritis
Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmu tentang:
a. Pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar pada aktivis
mahasiswa program studi pendidikan matematika.
8
b. Manajemen waktu mahasiswa program studi matematika yang aktif
dalam organisasi.
c. Prestasi belajar mahasiswa program studi matematika yang aktif
dalam organisasi.
2. Praktis
Manfaat penelitian secara praktis
a. Studi ini dapat membantu aktivis mahasiwa dalam memanajemen
waktu untuk mendapatkan prestasi dalam pendidikan kuliah maupun
berorganisasi.
b. Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa umum yang takut untuk
tidak bisa mengatur waktu antara pendidikan di bangku kuliah dan
berorganisasi.
c. Menambah wawasan kepada guru serta pegawai Negara, dan pekerja
bisnis untuk mengetahui pentingnya manajemen waktu.
d. Sebagai pertimbangan bagi penilitian selanjunya yang berhubungan
dengan penelitian ini dalam ruang lingkup yang lebih luas dan
perubahan yang lebih mendalam.

More Related Content

What's hot

Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikaniirstanty
 
Makalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiriMakalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuirierwin moh riyanda
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryRyni Svinndal
 
Pengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarPengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarade fikri
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniNorasyiqinShaif
 
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...Yusyffa
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3afelia intan
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajarazmah fikriyah
 
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)Logesshri Sivam
 
G 5 pgurusan rekod murid
G 5  pgurusan rekod muridG 5  pgurusan rekod murid
G 5 pgurusan rekod muridOpie Mohamad
 
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)FernyelizaStephen
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan Nsp
 
Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1dhiafaradila
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
4.0 Pengurusan Murid
4.0  Pengurusan  Murid4.0  Pengurusan  Murid
4.0 Pengurusan Muridshockgadof
 

What's hot (18)

Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Pengurusan murid
Pengurusan murid Pengurusan murid
Pengurusan murid
 
Makalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiriMakalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiri
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
 
Pengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajarPengertian disiplin dalam belajar
Pengertian disiplin dalam belajar
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
 
Laporan Tahap 1
Laporan Tahap 1 Laporan Tahap 1
Laporan Tahap 1
 
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
 
G 5 pgurusan rekod murid
G 5  pgurusan rekod muridG 5  pgurusan rekod murid
G 5 pgurusan rekod murid
 
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
Pengurusan Murid (Kumpulan 1)
 
Makalah inquiry
Makalah inquiryMakalah inquiry
Makalah inquiry
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
 
Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
4.0 Pengurusan Murid
4.0  Pengurusan  Murid4.0  Pengurusan  Murid
4.0 Pengurusan Murid
 

Viewers also liked

Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...
Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...
Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...InvestinLombardy
 
Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015
Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015
Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015Niculae Viorel
 
Внедрение ГТО в Архангельской области
Внедрение ГТО в Архангельской областиВнедрение ГТО в Архангельской области
Внедрение ГТО в Архангельской областиpatriot29
 
1362576371 mechanism foot injury and ulcer formation
1362576371 mechanism foot injury and ulcer formation1362576371 mechanism foot injury and ulcer formation
1362576371 mechanism foot injury and ulcer formationdfsimedia
 
Hci edm중간발표
Hci edm중간발표Hci edm중간발표
Hci edm중간발표Moon Gi Choi
 
1362576033 hcp measurement in neuropathy
1362576033 hcp measurement in  neuropathy 1362576033 hcp measurement in  neuropathy
1362576033 hcp measurement in neuropathy dfsimedia
 
Publico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTED
Publico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTEDPublico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTED
Publico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTEDPublico24
 
Innovaphone produktkatalog 2015_2016_en
Innovaphone produktkatalog 2015_2016_enInnovaphone produktkatalog 2015_2016_en
Innovaphone produktkatalog 2015_2016_enSander Van Gysegem
 
Kelas 11 ipa 008 the collision theory
Kelas 11 ipa 008 the collision theoryKelas 11 ipa 008 the collision theory
Kelas 11 ipa 008 the collision theoryElizabeth Indah P
 
AMI October 2015 Corporate Update
AMI October 2015 Corporate UpdateAMI October 2015 Corporate Update
AMI October 2015 Corporate Updateauricometals
 

Viewers also liked (16)

Proposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawaProposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawa
 
Proposal investasi usaha
Proposal investasi usahaProposal investasi usaha
Proposal investasi usaha
 
Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...
Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...
Alexander angerer una banca regionale per gli investimenti esteri l’esempio d...
 
Healthy water
Healthy water Healthy water
Healthy water
 
Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015
Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015
Prezentare building health ro menatwork_22.oct.2015
 
Swachh bharat
Swachh bharatSwachh bharat
Swachh bharat
 
Poppy Pet
Poppy PetPoppy Pet
Poppy Pet
 
Внедрение ГТО в Архангельской области
Внедрение ГТО в Архангельской областиВнедрение ГТО в Архангельской области
Внедрение ГТО в Архангельской области
 
Kelas 10 007 hydrocarbon
Kelas 10 007 hydrocarbonKelas 10 007 hydrocarbon
Kelas 10 007 hydrocarbon
 
1362576371 mechanism foot injury and ulcer formation
1362576371 mechanism foot injury and ulcer formation1362576371 mechanism foot injury and ulcer formation
1362576371 mechanism foot injury and ulcer formation
 
Hci edm중간발표
Hci edm중간발표Hci edm중간발표
Hci edm중간발표
 
1362576033 hcp measurement in neuropathy
1362576033 hcp measurement in  neuropathy 1362576033 hcp measurement in  neuropathy
1362576033 hcp measurement in neuropathy
 
Publico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTED
Publico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTEDPublico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTED
Publico24 - DIGITAL PUBLISHING REINVENTED
 
Innovaphone produktkatalog 2015_2016_en
Innovaphone produktkatalog 2015_2016_enInnovaphone produktkatalog 2015_2016_en
Innovaphone produktkatalog 2015_2016_en
 
Kelas 11 ipa 008 the collision theory
Kelas 11 ipa 008 the collision theoryKelas 11 ipa 008 the collision theory
Kelas 11 ipa 008 the collision theory
 
AMI October 2015 Corporate Update
AMI October 2015 Corporate UpdateAMI October 2015 Corporate Update
AMI October 2015 Corporate Update
 

Similar to MANAJEMEN WAKTU AKTIVIS

Review journal Ali Pirdaus, Prof.Maisah
Review journal Ali Pirdaus, Prof.MaisahReview journal Ali Pirdaus, Prof.Maisah
Review journal Ali Pirdaus, Prof.MaisahUIN STS Jambi
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENEsra Shehomebink
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasisintaroyani
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialAri Sanjaya
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanElsina Sihombing
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualSyam Sheya
 
Tugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purbaTugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purbaVijar Purba
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaSyifa Dhila
 
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptTEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptLim Salawat
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikLinda Rosita
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Rery Novio
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptxandrasasmita2
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanIg Fandy Jayanto
 

Similar to MANAJEMEN WAKTU AKTIVIS (20)

Review journal Ali Pirdaus, Prof.Maisah
Review journal Ali Pirdaus, Prof.MaisahReview journal Ali Pirdaus, Prof.Maisah
Review journal Ali Pirdaus, Prof.Maisah
 
ESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.doc
ESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.docESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.doc
ESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.doc
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Tugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purbaTugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purba
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
 
Makalah plpg korina
Makalah plpg korinaMakalah plpg korina
Makalah plpg korina
 
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptTEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
 
Tugas Desain Pembelajaran
Tugas Desain PembelajaranTugas Desain Pembelajaran
Tugas Desain Pembelajaran
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
test upload
test uploadtest upload
test upload
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

MANAJEMEN WAKTU AKTIVIS

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan dasar aktifitas untuk perubahan individu maupun bangsa. Pendidikan memperoleh perhatian khusus baik dari pemerintahan, masyarakat, maupun keluarga. Mendapatkan pendidikan tidak hanya dapat diperoleh dari pendidikan formal, melainkan dapat pula diperoleh dari berbagai media elektronik, cetak, dan lingkungan. Suatu kegiatan tanpa perencanaan akan terkesan kurang persiapan dan peluang kegiatan terlaksana dengan sukses tidak maksimal. Masalah perencanaan waktu dalam pembelajaran harus diperhatikan dan dimanajemen dengan baik. Pendidikan memanajemen waktu hanya dapat dipelajari dari setiap individu dan pribadi dengan lebih mengenal diri sendiri. Mengelola waktu berarti menata diri dan merupakan salah satu keunggulan dan kesuksesan. Oleh karena itu bimbingan untuk mendalami masalah waktu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan keseharian. Persoalan waktu serta tingkat urgensinya dalam realitas, awalnya kecil dan terbatas. Akan tetapi, akan berkembang dan bergerak cepat, hingga menjadi hal nyata yang tidak mungkin dihindari atau diabaikan. Seorang mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya sibuk dengan nilai akademik, tetapi juga aktif berorganisasi. Dengan berorganisasi, mahasiswa akan terbiasa bekerjasama dengan orang lain (work
  • 2. 2 as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as a leader), terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management). Di masa depan, skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya. Tetapi kadang seorang mahasiswa aktivis organisasi menemui kendala dalam membagi waktu antara akademis dan organisasi. Perilaku menunda-nunda merupakan salah satu indikasi lemahnya manajemen waktu yang dimiliki individu. Tidak optimalnya manajemen waktu yang dimiliki individu menyebabkan individu sulit mengendalikan perasaan, tingkah laku dan pikiran dalam menyelesaikan tujuan. Ketrampilan manajemen waktu dan efektifitas belajar terdapat korelasi positif. Asumsi ini ditegaskan oleh Clasessens (2007:2) menyarankan bahwa penerapan perilaku manajemen waktu adalah positif dengan pemahaman waktu kontrol, pekerjaan inteferansi, kinerja, pekerjaan akademik, kepuasan kerja kesehatan dan alokasi waktu tugas–tugas prioritas tinggi. Dengan demikian kita bisa menghindari diri dari sikap yang tidak produktif. Manajemen waktu merupakan proses mengelola diri sendiri. Sisi menarik disini adalah ketidakmampuan yang diperlukan untuk mengatur diri sendiri, yakni kemampuan merencanakan, mendelegasikan, mengatur, dan mengontrol. Abu Nayla (2010:18-20) menyatakan bahwa ada enam landasan prioritas dalam mengelola waktu sehingga apabila menjadi benturan kepentingan maka gunakan prioritas manajemen waktu ini sehingga kita terhindar dari kesalahan manajemen dan kepentingan yang semu. Enam landasan tersebut adalah 1) spiritual (kerohanian), 2) kesehatan, 3) keluarga, 4) finansial, 5) pekerjaan, dan 6) sosial . Waktu spiritual adalah waktu yang
  • 3. 3 sangat penting, bahkan lebih penting. Kendati unsur lain harus ditempatkan secara sejajar untuk mencapai keseimbangan, sehingga dapat dikatakan dasar keseimbangan hidup seseorang dimulai dari kehidupan spiritualnya (kerohanian). Waktu kesehatan atau pemeliharaan diri adalah waktu untuk merawat diri agar dapat hidup dengan penampilan yang layak. Kesehatan juga berhubungan banyak dengan pikiran dan kewajiban (psikosomatis), dengan demikian selalu berpikir hanya untuk hal-hal yang positif. Waktu untuk keluarga harus menempati kedudukan yang penting, walaupun tetap diseimbangkan dengan kehidupan lainnya, namun keluarga menempati prioritas utama. Waktu bekerja adalah waktu yang digunakan manusia untuk mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhannya, sedangkan untuk remaja, waktu kerja dapat diidentikkan dengan waktu belajar di sekolah. Waktu sosial atau waktu luang adalah waktu di luar aktifitas bekerja atau belajar maupun pemeliharaan diri. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Pengelolaan waktu membutuhkan pendekatan manajemen resiko terhadap keputusan yang diambil. Banyak mahasiswa merasa kesulitan ketika harus berhadapan dengan suatu pilihan dan pada akhirnya, mahasiswa menghindar dengan segala alasan. Banyak mahasiswa rela cuti kuliah demi kerja sampingan (part timer) atau berwirausaha dengan tujuan mendapatkan kompensasi setimpal. Terdapat juga mahasiswa yang sibuk berorganisasi dengan alasan untuk memperkaya pengalaman dan menambah wawasan. Tetapi banyak pula mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk hal negatif,
  • 4. 4 seperti bergaul dan bercengkrama seharian penuh dengan sesama koleganya, begadang di malam hari, dan bermain game. Hal tersebut merupakan realitas dinamika kehidupan mahasiswa yang tidak bisa dipungkiri. Peranan manajemen waktu sangat diperlukan dalam kegiatan belajar, karena manajemen waktu merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi belajar. Manajemen waktu yang baik merupakan motor penggerak dan pendorong bagi individu untuk belajar, sehingga di dalam belajar individu akan lebih bersemangat dan tidak lekas bosan dengan materi pelajaran yang dipelajari dan seiring dengan hal itu dapat meningkatkan prestasi belajar. Daya saing yang dimiliki individu tergantung pada perilaku yang berorientasi pada kesempatan, selalu berkembang dan tidak membuang waktu dengan percuma. Hal yang menunjukkan adanya pemanfaatan waktu yang kurang efektif dan ketidak-disiplinan yaitu mahasiswa yang menyelesaikan program studi yang seharusnya diselesaikan 4 tahun, terpaksa diperpanjang. Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki banyak unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang mana diperuntukan untuk menampung minat dan bakat mahasiswa untuk mengembangkan dan menyalurkan kemampuannya serta merupakan agen perubahan. Selain sebagai penyaluran minat dan bakat mahasiswa, unit kegiatan tersebut juga sebagai tempat belajar organisasi dan birokrasi. Penyaluran sebuah kegemaran biasanya membuat seseorang menjadi lupa waktu, apalagi jika mahasiswa tersebut sudah loyalitasnya tinggi terhadap organisasi yang dinaunginya.
  • 5. 5 Belajar seringkali diidentikkan dengan membaca sesuatu yang tertulis ataupun yang tidak tertulis sehingga dapat membawa seseorang mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Belajar dilakukan melalui pengerahan kemampuan untuk mengetahui suatu pengetahuan, menguasai suatu ketrampilan, atau mampu bersikap dengan sikap tertentu. Matematika adalah ilmu yang berhubungan dengan konsep abstrak yang disusun secara hierarki dan penalaran deduktif yang membutuhkan pemahaman secara bertahap dan beruntun. Asumsi tersebut ditegaskan Muttaqin (2009:1) matematika dikenal sebagai ilmu dedukatif, karena setiap metode yang digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan menggunakan metode deduktif, sedang dalam ilmu alam menggunakan metode induktif atau eksperimen. Namun dalam matematika mencari kebenaran itu bisa dimulai dengan cara induktif, tetapi seterusnya yang benar untuk semua keadaan harus bisa dibuktikan secara deduktif, karena dalam matematika sifat, teori/dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat dibuktikan secara deduktif. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “studi manajemen waktu aktivis mahasiswa dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar pada mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta”.
  • 6. 6 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah penelitian antara lain: 1. Kurang tepatnya manajemen waktu yang digunakan mahasiswa dalam melaksanakan kewajiban akademis dan berorganisasi, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa. 2. Mahasiswa kurang memperhatikan prioritas dan komitmen dalam mengatur waktu antara kuliah dan berorganisasi. 3. Secara umum mahasiswa beranggapan bahwa masuk dalam organisasi akan lebih menyita waktu untuk proses pembelajaran kuliah, apalagi program pendidikan matematika yang dikenal sebagai ilmu dedukatif. C. Pembatasan Masalah Agar masalah yang terkaji lebih terfokus dan terarah maka penulis membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar pada aktivis mahasiswa program studi pendidikan matematika. 2. Efektifitas pemanfaatan waktu oleh aktivis mahasiswa antara akademis (pembelajaran matematika) dan berorganisasi. 3. Hasil belajar mahasiswa dapat dilihat dari laporan perkembangan studi/indeks prestasi mahasiswa. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan, dapat dirumuskan permasalahan:
  • 7. 7 1. Apakah terdapat pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar pada aktivis mahasiswa program studi pendidikan matematika? 2. Bagaimanakah manajemen waktu mahasiswa program studi matematika yang aktif dalam organisasi? 3. Bagaimanakah prestasi belajar mahasiswa program studi matematika yang aktif dalam organisasi? 4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penilitian “studi manajemen waktu aktivis mahasiswa dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar pada mahasiswa program studi matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta” adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar pada aktivis mahasiswa program studi pendidikan matematika. 2. Untuk mengetahui manajemen waktu mahasiswa program studi matematika yang aktif dalam organisasi. 3. Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa program studi matematika yang aktif dalam organisasi. 4. Manfaat Penelitian Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun praktis, yaitu: 1. Teoritis Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmu tentang: a. Pengaruh manajemen waktu terhadap prestasi belajar pada aktivis mahasiswa program studi pendidikan matematika.
  • 8. 8 b. Manajemen waktu mahasiswa program studi matematika yang aktif dalam organisasi. c. Prestasi belajar mahasiswa program studi matematika yang aktif dalam organisasi. 2. Praktis Manfaat penelitian secara praktis a. Studi ini dapat membantu aktivis mahasiwa dalam memanajemen waktu untuk mendapatkan prestasi dalam pendidikan kuliah maupun berorganisasi. b. Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa umum yang takut untuk tidak bisa mengatur waktu antara pendidikan di bangku kuliah dan berorganisasi. c. Menambah wawasan kepada guru serta pegawai Negara, dan pekerja bisnis untuk mengetahui pentingnya manajemen waktu. d. Sebagai pertimbangan bagi penilitian selanjunya yang berhubungan dengan penelitian ini dalam ruang lingkup yang lebih luas dan perubahan yang lebih mendalam.