SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DAN
AKADEMIS MAHASISWA ORGANISATORIS
DI FMIPA UNLAM
Lutfi Salisa Setiawati/J1F111030
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 38, 5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
lutfi.salisa@gmail.com

Abstrak — Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah
mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam
maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa
organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan
baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga
sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung
mementingkan
organisasinya
sehingga
mengorbankan
akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian
mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya
sehingga mengorbankan organisasinya. Hal ini menyebabkan
ketidakseimbangan antara organisasi dan akademis. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara mahasiswa
yang mengikuti atau menjalankan organisasi, pengaturan waktu
dan akademisnya dilihat dari jadwal perkuliahan dan praktikum
di FMIPA yang padat . Jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, Sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah populasi Mahasiswa/i
Fakultas MIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling
(probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data
berupa wawancara yang akan ditanyakan kepada beberapa
mahasiswa/I.
Kata Kunci — Manajemen Waktu, Mahasiswa Organisatoris,
Akademik,

I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin
bangsa dimasa depan dan sebagai miniatur masyarakat. Di
kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang, ras,
agama, pemikiran, ideologi dan kepentingan berkumpul dalam
sebuah sistem. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar
dan belajar pada perguruan tinggi tertentu , yaitu lembaga
pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau kesenian
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun
bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan
baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai

mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan
hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti arus
pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan
dampak positif bagi perkuliahan kita. Organisasi merupakan
sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang
menimba ilmu di kampus.
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional
dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan bersama. Dan organisatoris adalah sebuah julukan bagi
mereka yang terdaftar dalan mengikuti sebuah organisasi yang
selalu rapat mengadakan berbagai macam kegiatan. Menjadi
organisatoris memiliki berbagai manfaat, di antaranya melatih
leadership, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan
dan pengetahuan, membentuk karakteristik seseorang, kuat
dalam menghadapi tekanan, sebagai ajang pembelajaran kerja
yang sesungguhnya, dan sebagainya.
Seorang organisatoris harusnya dapat memanajemen waktu
dengan baik. Manajemen waktu merupakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas
waktu. Salah satu keberhasilan sebagai seorang mahasiswa
dalam pendidikan ditunjukkan dengan prestasi akademiknya.
Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah
mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam
maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa
organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan
baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga
sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung
mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan
akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian
mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya
sehingga mengorbankan organisasinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya
dengan baik antara mengurus akademiknya dengan
organisasinya?
2. Apakah organisasi yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat berdampak positif atau
negatif bagi nilai akademisnya?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana hubungan antara mahasiswa yang mengikuti atau
menjalankan organisasi, pengaturan waktu dan nilai akademis
di FMIPA UNLAM.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kampus adalah media pembelajaran yang paling baik. Di
sinilah terutama kita diajarkan untuk beljar bagaimana caranya
belajar. Di kampus, kita belajar bagaimana caranya belajar
masalah teori akademik. Di dunia nyata nanti, kita harus
belajar masalah praktik dunia kerja. Hal yang harus dipelajari
memang berbeda antara kampus dengan dunia kerja
(Kartikasari, 2008).
Kampus adalah terminal utama generasi muda terdidik
untuk masuk menjadi tenaga kerja terdidik. Kampus menjadi
gerbang sebelum dunia kerja. Perguruan tinggi tempat terakhir
penggemblengan
entrepreneur,
untuk
memastikan
kelulusannya menjadi warganegara mampu mengembangakn
diri secara mandiri, dan akhirnya sejahtera secara ekonomi.
Kampus adalah tempat terbaik untuk melaksanakan
pembangunan sumber daya manusia. Setiap orang yang datang
ke kampus dan menjadi warga kampus telah memiliki mindset
untuk belajar dan mengonsentrasikan sebagian waktu
hidupnya untuk belajar dan meningkatkan kualitas dirinya
(Ciputra, 2007).
Organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai
tujuannya. Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat tiga
faktor atau unsur penting, yaitu adanya sekelompok orang,
adanya hubungan dan pembagian kerja diantara mereka, dan
adanya tujuan yang ingin dicapai (Paulus, 2000).
Pengertian organisasi secara umum adalah perkumpulan
dari manusia yang tergabung dalam suatu wadah dengan
maksud untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan
sebelumnya. Menurut Bermard, organisasi adalah suatu
system mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih. James D. Mooney merumuskan bahwa
organisasi ialah setiap bentuk persetrikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Sondang P. Siagian
mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk
perserikatan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara
formal dalam suatu ikatan yang hirarkis dan selalu terdapat
hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang
disebut pimpinan dan seseorang atau sekelompok orang yang
disebut bawahan (Darmono, 2006).
Melalui organisasi, mahasiswa dapat memperjuangkan apa
yang dianggapnya ideal atau apa yang dianggap sebagai
kebaikan bersama. Jadi antara mahasiswa dengan organisasi
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seorang mahasiswa
harus pandai dalam mengatur waktu. Waktu merupakan
chronos, yaitu sebagai waktu yang tidak bebas. Waktu
menjadi suatu paksaan yang mendistorsikan atau
memutarbalikkan kesadaran kita dan mendorong atau
memaksa tenaga kita ke arah perilaku atau tingkah laku yang
tidak seimbang (Spillane, 2003).
Time power (kekuasaan akan waktu) berdiri pada tiga
konsep, yaitu pertama, pengelolaan waktu adalah keahlian
khusus untuk mengontrol berbagai peristiwa. Manajemen
adalah keahlian khusus atau kepandaian untuk mengontrol.
Kedua, keserasian (congruity) yang merupakan keseimbangan

(balance), harmoni, dan kecocokan antara peristiwa-peristiwa
dalam hidup kita. Penentuan tujuan pokok dapat mencapai
keserasian. Perencanaan tujuan tersebut harus didasarkan pada
penilaian yang jujur dan realistis dari siapa kita dan apa yang
paling kita hargai, yaitu prioritas paling vital atau sangat
penting bagi kehidupan. Ketiga, konsentrasi kekuasaan adalah
kemampuan yang berfokus pada, dan mencapai prioritas yang
paling vital bagi kita. Konsentrasi berarti berfokus pada
sesuatu (Spillane, 2003).
Kepercayaan diri (self reliance) merupakan bagian inti dari
pengelolaan waktu karena akan meningkatkan kepercayaan
pada kemampuan untuk mengambil keputusan yang sesuai
mengenai cara untuk mengambil keputusan yang sesuai
mengenai cara mengontrol peristiwa yang diharapkan . Dasar
pengelolaan waktu adalah kemampuan mengontrol berbagai
peristiwa. Agar kita dapat mengelola waktu dengan baik, kita
harus mengerti hakikat peristiwa yang sedang terjadi di sekitar
kita (Spillane, 2003).
Menurut Bandura, efikasi diri akademik mengacu pada
keyakinan yang berkaitan dengan kemampuan dan
kesanggupan seorang pelajar untuk mencapai dan
menyelesaikan tugas-tugas studi dengan target hasil dan waktu
yang telah ditentukan. Efikasi diri akademik mengacu pada
pertimbangan seberapa besar keyakinan seseorang tentang
kemampuannya melalukan sejumlah aktivitas belajar dan
kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas belajar. Efikasi
diri akademik merupakan keyakinan seseorang terhadap
kemampuan menyelesaikan tugas-tugas akademik yang
didasarkan atas kesadaran diri tentang pentingnya pendidikan,
nilai dan harapan pada hasil yang akan dicapai kegiatan
belajar (Alwisol, 2009).
III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang saya gunakan pada penelitian yang
berjudul Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis
Mahasiswa Organisatoris di FMIPA UNLAM ini adalah
penelitian Kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bersifat deskriptif, data yang diperoleh seperti
hasil pengamatan, hasil wawancara, tidak dituangkan dalam
bentuk dan angka-angka. Penelitian ini menggunakan
lingkungan alamiah sebagain sumber data.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah populasi
Mahasiswa/i FMIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling
(probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan
data berupa wawancara dalam bentuk kuesioner yang akan
diberikan kepada beberapa mahasiswa/I FMIPA UNALM.

More Related Content

What's hot

Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Devifitrin
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahFerry Lovita
 
Manajemen pendidikan berbasis islam
Manajemen pendidikan berbasis islamManajemen pendidikan berbasis islam
Manajemen pendidikan berbasis islamShoimatul Ula
 
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...taqiudinzarkasi
 
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamMakalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamShinta Ari Herdiana
 
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaPengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaLovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanNana Ponanda
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyahmahmudi moedy
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan IslamMakalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan IslamMythaChan
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanNana Ponanda
 
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelasPeranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelasPensil Dan Pemadam
 
Paradigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamParadigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamEdwarn Abazel
 
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahApakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahSuresh Ramasamy
 

What's hot (14)

Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
 
Manajemen pendidikan berbasis islam
Manajemen pendidikan berbasis islamManajemen pendidikan berbasis islam
Manajemen pendidikan berbasis islam
 
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
 
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamMakalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
 
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaPengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan IslamMakalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Makalah plpg korina
Makalah plpg korinaMakalah plpg korina
Makalah plpg korina
 
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelasPeranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
 
Paradigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamParadigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islam
 
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahApakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
 

Similar to Laporan Tahap 1

proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...
proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...
proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...Anis Lee Xie
 
Laporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerjaLaporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerjaYusyffa
 
Laporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerjaLaporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerjaYusyffa
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahFerry Lovita
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)NOREHANHUSIN
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualSyam Sheya
 
Tugas kurpel
Tugas kurpelTugas kurpel
Tugas kurpelpurwa83
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENEsra Shehomebink
 
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptx
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptxKELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptx
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptxStroberiAsem
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
 
Perencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikPerencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikAde Rifai Kolot
 
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdf
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdf1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdf
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdfBASUKI ERYANTO
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 

Similar to Laporan Tahap 1 (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...
proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...
proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...
 
Laporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerjaLaporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
 
Laporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerjaLaporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Laporan akhir sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
 
ESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.doc
ESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.docESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.doc
ESSAI KETERAMPILAN BELAJAR.doc
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Tugas kurpel
Tugas kurpelTugas kurpel
Tugas kurpel
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
 
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptx
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptxKELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptx
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptx
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Perencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikPerencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tik
 
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdf
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdf1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdf
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3.pdf
 
Ep 2 k 1
Ep 2  k 1Ep 2  k 1
Ep 2 k 1
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 

Laporan Tahap 1

  • 1. HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DAN AKADEMIS MAHASISWA ORGANISATORIS DI FMIPA UNLAM Lutfi Salisa Setiawati/J1F111030 Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km. 38, 5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia lutfi.salisa@gmail.com Abstrak — Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya sehingga mengorbankan organisasinya. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara organisasi dan akademis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara mahasiswa yang mengikuti atau menjalankan organisasi, pengaturan waktu dan akademisnya dilihat dari jadwal perkuliahan dan praktikum di FMIPA yang padat . Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah populasi Mahasiswa/i Fakultas MIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling (probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara yang akan ditanyakan kepada beberapa mahasiswa/I. Kata Kunci — Manajemen Waktu, Mahasiswa Organisatoris, Akademik, I. PENDAHULUAN A. Latarbelakang Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa dimasa depan dan sebagai miniatur masyarakat. Di kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang, ras, agama, pemikiran, ideologi dan kepentingan berkumpul dalam sebuah sistem. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu , yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak positif bagi perkuliahan kita. Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama. Dan organisatoris adalah sebuah julukan bagi mereka yang terdaftar dalan mengikuti sebuah organisasi yang selalu rapat mengadakan berbagai macam kegiatan. Menjadi organisatoris memiliki berbagai manfaat, di antaranya melatih leadership, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, membentuk karakteristik seseorang, kuat dalam menghadapi tekanan, sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya, dan sebagainya. Seorang organisatoris harusnya dapat memanajemen waktu dengan baik. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Salah satu keberhasilan sebagai seorang mahasiswa dalam pendidikan ditunjukkan dengan prestasi akademiknya. Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya sehingga mengorbankan organisasinya. B. Rumusan Masalah 1. Apakah mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya dengan baik antara mengurus akademiknya dengan organisasinya? 2. Apakah organisasi yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat berdampak positif atau negatif bagi nilai akademisnya?
  • 2. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara mahasiswa yang mengikuti atau menjalankan organisasi, pengaturan waktu dan nilai akademis di FMIPA UNLAM. II. TINJAUAN PUSTAKA Kampus adalah media pembelajaran yang paling baik. Di sinilah terutama kita diajarkan untuk beljar bagaimana caranya belajar. Di kampus, kita belajar bagaimana caranya belajar masalah teori akademik. Di dunia nyata nanti, kita harus belajar masalah praktik dunia kerja. Hal yang harus dipelajari memang berbeda antara kampus dengan dunia kerja (Kartikasari, 2008). Kampus adalah terminal utama generasi muda terdidik untuk masuk menjadi tenaga kerja terdidik. Kampus menjadi gerbang sebelum dunia kerja. Perguruan tinggi tempat terakhir penggemblengan entrepreneur, untuk memastikan kelulusannya menjadi warganegara mampu mengembangakn diri secara mandiri, dan akhirnya sejahtera secara ekonomi. Kampus adalah tempat terbaik untuk melaksanakan pembangunan sumber daya manusia. Setiap orang yang datang ke kampus dan menjadi warga kampus telah memiliki mindset untuk belajar dan mengonsentrasikan sebagian waktu hidupnya untuk belajar dan meningkatkan kualitas dirinya (Ciputra, 2007). Organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya. Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu adanya sekelompok orang, adanya hubungan dan pembagian kerja diantara mereka, dan adanya tujuan yang ingin dicapai (Paulus, 2000). Pengertian organisasi secara umum adalah perkumpulan dari manusia yang tergabung dalam suatu wadah dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan sebelumnya. Menurut Bermard, organisasi adalah suatu system mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. James D. Mooney merumuskan bahwa organisasi ialah setiap bentuk persetrikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sondang P. Siagian mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk perserikatan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan yang hirarkis dan selalu terdapat hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seseorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan (Darmono, 2006). Melalui organisasi, mahasiswa dapat memperjuangkan apa yang dianggapnya ideal atau apa yang dianggap sebagai kebaikan bersama. Jadi antara mahasiswa dengan organisasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seorang mahasiswa harus pandai dalam mengatur waktu. Waktu merupakan chronos, yaitu sebagai waktu yang tidak bebas. Waktu menjadi suatu paksaan yang mendistorsikan atau memutarbalikkan kesadaran kita dan mendorong atau memaksa tenaga kita ke arah perilaku atau tingkah laku yang tidak seimbang (Spillane, 2003). Time power (kekuasaan akan waktu) berdiri pada tiga konsep, yaitu pertama, pengelolaan waktu adalah keahlian khusus untuk mengontrol berbagai peristiwa. Manajemen adalah keahlian khusus atau kepandaian untuk mengontrol. Kedua, keserasian (congruity) yang merupakan keseimbangan (balance), harmoni, dan kecocokan antara peristiwa-peristiwa dalam hidup kita. Penentuan tujuan pokok dapat mencapai keserasian. Perencanaan tujuan tersebut harus didasarkan pada penilaian yang jujur dan realistis dari siapa kita dan apa yang paling kita hargai, yaitu prioritas paling vital atau sangat penting bagi kehidupan. Ketiga, konsentrasi kekuasaan adalah kemampuan yang berfokus pada, dan mencapai prioritas yang paling vital bagi kita. Konsentrasi berarti berfokus pada sesuatu (Spillane, 2003). Kepercayaan diri (self reliance) merupakan bagian inti dari pengelolaan waktu karena akan meningkatkan kepercayaan pada kemampuan untuk mengambil keputusan yang sesuai mengenai cara untuk mengambil keputusan yang sesuai mengenai cara mengontrol peristiwa yang diharapkan . Dasar pengelolaan waktu adalah kemampuan mengontrol berbagai peristiwa. Agar kita dapat mengelola waktu dengan baik, kita harus mengerti hakikat peristiwa yang sedang terjadi di sekitar kita (Spillane, 2003). Menurut Bandura, efikasi diri akademik mengacu pada keyakinan yang berkaitan dengan kemampuan dan kesanggupan seorang pelajar untuk mencapai dan menyelesaikan tugas-tugas studi dengan target hasil dan waktu yang telah ditentukan. Efikasi diri akademik mengacu pada pertimbangan seberapa besar keyakinan seseorang tentang kemampuannya melalukan sejumlah aktivitas belajar dan kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas belajar. Efikasi diri akademik merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan menyelesaikan tugas-tugas akademik yang didasarkan atas kesadaran diri tentang pentingnya pendidikan, nilai dan harapan pada hasil yang akan dicapai kegiatan belajar (Alwisol, 2009). III. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang saya gunakan pada penelitian yang berjudul Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis Mahasiswa Organisatoris di FMIPA UNLAM ini adalah penelitian Kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif, data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Penelitian ini menggunakan lingkungan alamiah sebagain sumber data. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah populasi Mahasiswa/i FMIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling (probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara dalam bentuk kuesioner yang akan diberikan kepada beberapa mahasiswa/I FMIPA UNALM.