Dokumen tersebut membahas tentang konflik, stress, frustasi, dan trauma dalam psikologi klinis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian dan penyebab masing-masing konsep tersebut serta dampaknya terhadap individu. Dokumen juga membahas tentang penyesuaian psikologis, penyakit terminal, asesmen perilaku, dan pengiraan dalam psikologi.
5. Konflik, stress, frustasi, trauma
Konflik
• Perlawanan antara impuls yang saling bertentangan atau keinginan yang
saling bertentangan, biasanya mengakibatkan ketegangan emosi.
Menurut teori psikoanalisa, konflik bisa mengakibatkan tekanan
(repression).
• Psikoanalisis menekankan pengaruh konflik-konflik bagi kehidupan
individu. Kekuatan yang terlibat dalam konflik disebut id, ego dan
superego.
6. 01 02
Konflik, stress, frustasi, trauma
Stress
• Stress merupakan suatu keadaan yang menekan individu. Stress
merupakan mekanisme yang kompleks baik fisiologis, psikologis, maupun
perilaku pada individu yang bersifat individual
• Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stress, yakni : kondisi fisik,
dukungan sosial, harga diri, gaya hidup dan tipe kepribadian.
• Reaksi pada stress menimbulkan berbagai reaksi yakni : reaksi fisiologis,
reaksi psikologis dan reaksi perilaku sosial.
• Stress dibagi menjadi dua : eustress & distress
7. 01 02
Konflik, stress, frustasi, trauma
Frustasi
• Perasaan yang muncul karena terjadinya hambatan dalam usaha untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau menyangka bahwa akan terjadi
sesuatu hal yang menghalangi keinginan u/ mencapai kebutuhan2 tsb.
• Perasaan frustasi merupakan pengalaman yang bersifat individual
8. 01 02
Konflik, stress, frustasi, trauma
Trauma
• Trauma mengacu pada pengalaman emosional yang menyakitkan,
menyedihkan atau mengejutkan yang sering menghasilkan efek mental
dan fisik yang berkelanjutan.
• Trauma bukanlah sesuatu yang muncul dari kekosongan, melainkan
memiliki sebab yang jelas.
• Trauma memiliki kecenderungan untuk mengalami peningkatan
instensitas
9. 02
Stress & Kepribadian
Penyesuaian Psikologis
• Kondisi mental yang dialami individu yang mengacu pada kemampuan
individu untuk bertindak atau mengatasi masalah secara efektif dalam
memenuhi berbagai tuntutan lingkungan yang menekan.
• Penyesuaian psikologis mengacu pada kemampuan adaptasi individu
pada kondisi lingkungan yang berubah.
• Individu dengan penyesuaian psikologis positif diistilahkan sebagai
individu resilien.
• Faktor yang mempengaruhi penyesuaian psikologis positif : penerimaan
diri, dukungan sosial, coping.
10. 02
Stress & Kepribadian
Penyakit & keterbatasan fisik
• Manusia terdiri dari dua sub sistem; Psikis (jiwa atau mental) dan fisik
(soma atau badan)
• Terdapat tiga kemungkinan hubungan antara sakit secara fisik dan
mental yakni :
1. orang mengalami sakit mental disebabkan oleh kondisi fisik yang
tidak sehat
2. sakit fisik yang diderita sebenarnya gejala dari adanya
gangguan mental
3. antara gangguan mental dan sakit secara fisik saling menopang.
11. 02
Stress & Kepribadian
Terminal Ilness disability
• Pada pasien dengan penyakit serius atau stadium akhir terjadi
perubahan psikologis seperti : perubahan emosi, kognitif dan
perilaku sosial individu.
• Tahap yang akan dilewati oleh individu dengan terminal illness:
Tahap kaget – tahap penolakan – tahap amarah –tahap depresi – tahap pasrah
12. 02
Asesmen Perilaku
• Proses pengumpulan dan analisis terhadap data atau informasi tentang klien.
• Cara mengukur perilaku individu apakah perilaku yang dimunculkan meningkat atau
berkurang
• Proses pengumpulan informasi mengenai klien atau subyek u/ mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang seseorang
Tujuan Asesmen perilaku :
• Identifikasi perilaku target
• Identifikasi penyebab-penyebab munculnya perilaku tertentu
• Menentukan metode intervensi yang akan dilakukan
• Evaluasi hasil treatment.
14. 02
Diskusi kelompok
Menjelaskan berbagai metode
yang digunakan dalam
melakukan asesmen perilaku
manusia beserta kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing
metode tersebut
15. 02
Tugas untuk Minggu depan
Melakukan asesmen perilaku
individu dengan menggunakan
salah satu metode asesmen dan
proses asesmen dilakukan
menggunakan tahap-tahap
asesmen perilaku.
16. PENGIRAAN PSIKOLOGI
• Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi banyak menggunakan metode
pengukuran sampel perilaku yang dibakukan untuk membantu dalam
pengambilan keputusan.
• Sundberg (1977) “pengiraan merupakan proses pengembangan citra,
pembuat keputusan dan pengujian hipotesis ttg perilaku sso dalam
interaksi dengan lingkungan”
• Metode pengiraan meliputi : psikotes, observasi, wawancara dan skala
perilaku.
17. Kriteria Pengira
• Allport menyebutkan karakteristik yang menunjukan seseorang
merupakan hakim yang baik dalam menentukan kepribadian orang lain.
• Karakteristik itu antara lain :
- Berpengalaman
- Cerdas
- Memiliki kompleksitas kognitif
- Insight diri yang tinggi dan tepat
- Keterampilan sosisal dan penyesuaian
- Penarikan diri
- Sikap estetik
- Intraseptivitas (melihat berbagai dimensi)
18. Tahap-tahap Pengiraan Mikro
• Proses pengiraan (Assesment) merupakan interaksi ganda dan kompleks. Proses
tersebut merupakan sebuah tugas terpadu yang berfokus pada klien. Menurut
Tallent (1992), pengiraan terkait dengan empat bidang informasi :
- Alasan untuk pengiraan
- Data Kasar
- Kerangka acuan
- Interpretasi, konseptualisasi kasus dan laporan psikologis
• Drummond (1996) mengemukakan sebuah model pembuasan keputusan dalam
proses pengiraan yang terdiri dari 3 langkah :
Klarifikasi
masalah
Pemahaman hal
ikhwal masalah
Pengumpulan
data
Interpretasi
data
Laporan
psikologi/rujukan
19. Laporan Rujukan
• Pengiraan mikro biasanya dilaksanakan atas permintaan perujuk atau
ahli lain yang membutuhkan pertimbangan psikologis untuk menentukan
status mental klien.
• Dalam laporan ini ada sebuah pedoman yang harus ditaati yakni :
- Tujuan Pengiraan
- Prosedur Pengiraan
- Latar belakang individu
- Evaluasi
- Rekomendasi
20. Pengiraan Mikro ke Makro
• Kerumitan manusia sebagai perorangan disebabkan oleh pengaruh
berbagai faktor yang ada di dalam ataupun luar tubuhnya, seperti :
keluarga, kelompok, organisasi, masyarakat dan jejaring sosial.
• Psikologi dapat memberikan pelayanan yang lebih makro yaitu pada
tingkatan kelompok, masyarkat, organisasi dan global.
• Pengiraan psikologis tidak hanya bisa diterapkan untu perorangan
melainkan juga untuk komunitas.