SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PERILAKU INDIVIDU DALAM
ORGANISASI
09
PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
• Johns (1993): Perilaku organisasi adalah suatu
istilah yang agak umum untuk menunjukkan
sikap dan prilaku individu dan kelompok dalam
organisasi, yang berkenaan dengan studi yang
sistematis tentang sikap dan perilaku, baik ayng
menyangkut pribadi maupun antar pribadi dalam
konteks organisasi.
• Robbins, SP. (1986): Perilaku organisasional
adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh
yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan
struktur terhadap perilaku manusia di dalam
organisasi dengan tujuan menerapkan
pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan
efektifitas organisasi.
TINGKAT ANALISIS PERILAKU
ORGANISASI
individu
kelompok
organisasi
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan
1. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
individu
• Organisasi merupakan kumpulan individu.
• Setiap individu memiliki kebutuhan, minat, persepsi, sikap,
nilai, kepribadian, dan berbagai hal lain yang berbeda.
• Perbedaan ditingkat individu mempengaruhi organisasi.
2. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
kelompok
• Kelompok bukanlah penjumlahan dari perilaku individu-
individu di dalam organisasi.
• Kelompok memiliki norma, budaya, sikap, etika, dan hal lain
yang tersendiri serta membentuk pola perilaku kelompok.
• Perbedaan ditingkat kelompok mempengaruhi organisasi.
3. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
organisasi
• Organisasi bukanlah penjumlahan dari perilaku individu dan
kelompok.
• Sama seperti kelompok, organisasi juga memiliki norma,
budaya, dan hal lain yang tersendiri dan membentuk pola
perilaku organisasi.
TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU
ORGANISASI
• Nimran (1996):
– Prediksi.
• Kemampuan memprediksi perilaku orang lain memberikan
kesempatan untuk membangun komunikasi yang baik,
efektif, dan efesien sehingga mampu berpikir, bersikap, dan
bertindak tepat dalam berkomunikasi.
– Eksplanasi
• Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam
organisasi.
– Pengendalian.
• Kemampuan prediksi dan eksplanasi akan membantu
pemimpin dalam menjalankan peran mengendalikan individu,
kelompok, bahkan organisasi dalam mencapai tujuan
bersama.
PERILAKU INDIVIDU DAN SUMBANGAN
BERBAGAI DISIPLIN KEILMUAN
ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI
• Memahami perilaku individu akan
membantu dalam memahami perilaku
organisasi karena pada dasarnya manusia
itu homo homini socius.
• Manusia tidak bisa lepas dari organisasi,
manusia merupakan komponen vital
dalam keberadaan dan dinamika sebuah
organisasi.
• Memahami perilaku manusia
membutuhkan kerjasama berbagai disiplin
keilmuan.
ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI
MANUSIA:
Keith Davis dan John W. Newstrom (1993):
1. Perbedaan individu.
2. Orang seutuhnya.
3. Perilaku yang termotivasi.
4. Martabat/nilai manusia.
Perbedaan Individu
• Perbedaan perilaku individual dapat disebabkan
oleh sejumlah faktor penting, yaitu: persepsi, sikap,
kepribadian, dan belajar.
• Empat asumsi yang penting menurut Gibson, dkk
(1982, 1989) tentang perilaku Individu:
– Perilaku timbul karena ada stimulus/penyebab.
– Perilaku diarahkan kepada tujuan.
– Perilaku yang terarah pada tujuan dapat terganggu oleh
frustasi, konflik, dan kecemasan.
– Perilaku timbul karena adanya motivasi.
Perilaku Termotivasi
• Campbell, dkk (1970), motivasi berhubungan
dengan:
– Arah perilaku
– Kekuatan respons, yaitu usaha karyawan setelah
memilih mengikuti tindakan tertentu.
– Ketahanan perilaku,atau berapa lama orang dapat
terus menerus berperilaku menurut cara tertentu.
• Penyebab motivasi dapat terkait:
– Kebutuhan
– Kekuatan menjawab pilihan tertentu
– Adanya usaha untuk memuaskan keinginan yang
terdorong oleh nafsu atau logika.
• Untuk dapat memahami perilaku individu,
kita perlu memahami karakteristik yang
melekat pada individu.
• Karakteristik yang dimaksud terkait
dengan: ciri-ciri biografis, kepribadian,
persepsi dam sikap.
ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI
MANUSIA:
Nimran (1996)
• Ciri-ciri biografis: umur, jenis kelamin,
status perkawinan, jumlah tanggungan,
masa kerja.
• Kepribadian:
– Ada 3 pendekatan dalam upaya untuk
memahami terjadinya perilaku manusia.
Ketiga pendekatan tersebut adalah:
pendekatan kognitif, pendekatan kepuasan,
dan pendekatan psikoanalisis.
– Lebih lanjut, pemahaman atas kepribadian
dapat dilihat melalui sejumlah teori, seperti
teori psikoanalisis, teori pemenuhan
kebutuhan Maslow, teori konsistensi, teori 2
faktor, dan teori prestasi dari McCelland.
• Atribut kepribadian
– Daerah pengendalian (dalam keberhasilan
mencapai tujuan yang terdiri dari internal dan
eksternal).
– Paham otoritarian
– Orientasi prestasi
• Introversi dan ekstrovensi
• Persepsi
– Robbins (1986): suatu proses dengan mana
individu mengorganisasikan dan menafsirkan
kesannya untuk memberi arti tertentu pada
lingkungannya.
– I. Gitosudarmo (1997): suatu proses memperhatikan
dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan
stimulus lingkungan.
– Sejumlah faktor yang mempengaruhi persepsi
ukuran, intensitas, frekuensi, kontras, gerakan,
perubahan, baru, dan unik.
– Adanya perbedaan persepsi dalam memahami
sesuatu dapat disebabkan oleh: pemberian kesan,
sasaran (atribut yang melekat pada objek yang
diamati), situasi, attitude, belajar. Faktor lainnya
menurut I. Gitosudamo: stereotyping, hallo effect,
projection (sentimental).
LANDASAN UNTUK MEMAHAMI
PERILAKU: J. WINARDI
VARIABEL PSIKOLOGIKAL DAN PERSOALAN
PERSEPSI DALAM KAJIAN J. WINARDI
PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU
• Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya,
ada 3 pendekatan yang dapat diaplikasi dalam
menelaah proses pembentukan sikap dan
perilaku, yaitu:
– Pendekatan kognitif sebagaimana yang dibahas oleh
Littlejohn (1992) yang menganalisa mengenai
stimulus dan respon.
– Pendekatan kepuasan. Pendekatan ini memfokuskan
perhatian pada faktor-faktor pada diri seseorang yang
menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan
menghentikan perilakunya. Ada sejumlah teori yang
terkait dengan pendekatan ini, yaitu: teori hierarki
kebutuhan, teori dua faktor, dan teori prestasi.
– Pendekatan psikoanalisis yang mengaitkan
kita dengan pemikiran Sigmund Freud terkait
dengan id, ego, dan super ego.
KEPRIBADIAN
• Kepribadian merupakan suatu keseluruhan yang
terorganisasi
• Kepribadian terlihat terorganisasi dalam pola-
pola, yang hingga tingkat tertentu dapat
diobservasi dan diukur.
• Walaupun kepribadian memiliki landasan
biologikal, pengembangan spesifiknya
merupakan sebuah produk dari lingkungan
sosial dan kultural.
• Kepemimpinan memiliki aspek-aspek superfisial.
• Kepribadian mencakup ciri-ciri umum, maupun
ciri unik.
• “…..kepribadian seorang individu,
merupakan suatu kelompok ciri-ciri yang
relatif stabil, tendensi-tendensi, dan
tempramen-tempramen yang sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
diwarisi, dan oleh faktor-faktor sosial,
kultural, dan lingkungan.
3 PENDEKATAN TEORITIKAL DALAM
MEMAHAMI KEPRIBADIAN
• PENDEKATAN SIFAT
– Teori ini menyediakan sebuah katalog yang
melukiskan sang individu. Katalog itu dapat
berdasarkan ciri fisik atau psikologikal seseorang.
• PENDEKATAN PSIKODINAMIK
– Pendekatan ini sama dengan pendekatan
psikoanalisis. Teori-teori psikodinamik mengintegrasi
ciri-ciri manusia dan menerangkan sifat dinamik
pengembangan kepribadian.
• PENDEKATAN HUMANISTIK
– Teori humanistik menitikberatkan person, dan
pentingnya aktualisasi diri bagi kepribadian.
MODIFIKASI PERILAKU
• Perilaku individu dapat dimodifikasi.
Langkah modifikasi yang dapat
dikembangkan:
– Antecendents, yaitu apa yang
melatarbelakangi perilaku individu?
– Behavior, yaitu apa yang individu
lakukan/katakan?
– Consequences, yaitu apa yang terjadi setelah
tindakan tersebut.

More Related Content

Similar to PERILAKU_INDIVIDU_DALAM_ORGANISASI.ppt

Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptxPertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
MaryamMartawiguna
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
Wirausaha
 
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.pptHPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
BybaMelda
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
ONe's Iwan
 

Similar to PERILAKU_INDIVIDU_DALAM_ORGANISASI.ppt (20)

Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Tugas pak junet, caca
Tugas pak junet, cacaTugas pak junet, caca
Tugas pak junet, caca
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
 
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptxPertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Psikologi sosial i
Psikologi sosial iPsikologi sosial i
Psikologi sosial i
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku
PerilakuPerilaku
Perilaku
 
Psisos 2 pendekatan psisos new
Psisos 2 pendekatan psisos newPsisos 2 pendekatan psisos new
Psisos 2 pendekatan psisos new
 
Psikologi sosial
Psikologi sosial Psikologi sosial
Psikologi sosial
 
Psikologi sosial
Psikologi sosial Psikologi sosial
Psikologi sosial
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.pptHPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
 
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiPpt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

PERILAKU_INDIVIDU_DALAM_ORGANISASI.ppt

  • 2. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Johns (1993): Perilaku organisasi adalah suatu istilah yang agak umum untuk menunjukkan sikap dan prilaku individu dan kelompok dalam organisasi, yang berkenaan dengan studi yang sistematis tentang sikap dan perilaku, baik ayng menyangkut pribadi maupun antar pribadi dalam konteks organisasi. • Robbins, SP. (1986): Perilaku organisasional adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku manusia di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan efektifitas organisasi.
  • 4. 1. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan individu • Organisasi merupakan kumpulan individu. • Setiap individu memiliki kebutuhan, minat, persepsi, sikap, nilai, kepribadian, dan berbagai hal lain yang berbeda. • Perbedaan ditingkat individu mempengaruhi organisasi. 2. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan kelompok • Kelompok bukanlah penjumlahan dari perilaku individu- individu di dalam organisasi. • Kelompok memiliki norma, budaya, sikap, etika, dan hal lain yang tersendiri serta membentuk pola perilaku kelompok. • Perbedaan ditingkat kelompok mempengaruhi organisasi. 3. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan organisasi • Organisasi bukanlah penjumlahan dari perilaku individu dan kelompok. • Sama seperti kelompok, organisasi juga memiliki norma, budaya, dan hal lain yang tersendiri dan membentuk pola perilaku organisasi.
  • 5. TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU ORGANISASI • Nimran (1996): – Prediksi. • Kemampuan memprediksi perilaku orang lain memberikan kesempatan untuk membangun komunikasi yang baik, efektif, dan efesien sehingga mampu berpikir, bersikap, dan bertindak tepat dalam berkomunikasi. – Eksplanasi • Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam organisasi. – Pengendalian. • Kemampuan prediksi dan eksplanasi akan membantu pemimpin dalam menjalankan peran mengendalikan individu, kelompok, bahkan organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
  • 6. PERILAKU INDIVIDU DAN SUMBANGAN BERBAGAI DISIPLIN KEILMUAN
  • 7. ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI • Memahami perilaku individu akan membantu dalam memahami perilaku organisasi karena pada dasarnya manusia itu homo homini socius. • Manusia tidak bisa lepas dari organisasi, manusia merupakan komponen vital dalam keberadaan dan dinamika sebuah organisasi. • Memahami perilaku manusia membutuhkan kerjasama berbagai disiplin keilmuan.
  • 8. ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI MANUSIA: Keith Davis dan John W. Newstrom (1993): 1. Perbedaan individu. 2. Orang seutuhnya. 3. Perilaku yang termotivasi. 4. Martabat/nilai manusia.
  • 9. Perbedaan Individu • Perbedaan perilaku individual dapat disebabkan oleh sejumlah faktor penting, yaitu: persepsi, sikap, kepribadian, dan belajar. • Empat asumsi yang penting menurut Gibson, dkk (1982, 1989) tentang perilaku Individu: – Perilaku timbul karena ada stimulus/penyebab. – Perilaku diarahkan kepada tujuan. – Perilaku yang terarah pada tujuan dapat terganggu oleh frustasi, konflik, dan kecemasan. – Perilaku timbul karena adanya motivasi.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Perilaku Termotivasi • Campbell, dkk (1970), motivasi berhubungan dengan: – Arah perilaku – Kekuatan respons, yaitu usaha karyawan setelah memilih mengikuti tindakan tertentu. – Ketahanan perilaku,atau berapa lama orang dapat terus menerus berperilaku menurut cara tertentu. • Penyebab motivasi dapat terkait: – Kebutuhan – Kekuatan menjawab pilihan tertentu – Adanya usaha untuk memuaskan keinginan yang terdorong oleh nafsu atau logika.
  • 13. • Untuk dapat memahami perilaku individu, kita perlu memahami karakteristik yang melekat pada individu. • Karakteristik yang dimaksud terkait dengan: ciri-ciri biografis, kepribadian, persepsi dam sikap. ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI MANUSIA: Nimran (1996)
  • 14. • Ciri-ciri biografis: umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja. • Kepribadian: – Ada 3 pendekatan dalam upaya untuk memahami terjadinya perilaku manusia. Ketiga pendekatan tersebut adalah: pendekatan kognitif, pendekatan kepuasan, dan pendekatan psikoanalisis. – Lebih lanjut, pemahaman atas kepribadian dapat dilihat melalui sejumlah teori, seperti teori psikoanalisis, teori pemenuhan kebutuhan Maslow, teori konsistensi, teori 2 faktor, dan teori prestasi dari McCelland.
  • 15. • Atribut kepribadian – Daerah pengendalian (dalam keberhasilan mencapai tujuan yang terdiri dari internal dan eksternal). – Paham otoritarian – Orientasi prestasi • Introversi dan ekstrovensi • Persepsi – Robbins (1986): suatu proses dengan mana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesannya untuk memberi arti tertentu pada lingkungannya.
  • 16. – I. Gitosudarmo (1997): suatu proses memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan. – Sejumlah faktor yang mempengaruhi persepsi ukuran, intensitas, frekuensi, kontras, gerakan, perubahan, baru, dan unik. – Adanya perbedaan persepsi dalam memahami sesuatu dapat disebabkan oleh: pemberian kesan, sasaran (atribut yang melekat pada objek yang diamati), situasi, attitude, belajar. Faktor lainnya menurut I. Gitosudamo: stereotyping, hallo effect, projection (sentimental).
  • 18. VARIABEL PSIKOLOGIKAL DAN PERSOALAN PERSEPSI DALAM KAJIAN J. WINARDI
  • 19. PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU • Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, ada 3 pendekatan yang dapat diaplikasi dalam menelaah proses pembentukan sikap dan perilaku, yaitu: – Pendekatan kognitif sebagaimana yang dibahas oleh Littlejohn (1992) yang menganalisa mengenai stimulus dan respon. – Pendekatan kepuasan. Pendekatan ini memfokuskan perhatian pada faktor-faktor pada diri seseorang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan perilakunya. Ada sejumlah teori yang terkait dengan pendekatan ini, yaitu: teori hierarki kebutuhan, teori dua faktor, dan teori prestasi.
  • 20. – Pendekatan psikoanalisis yang mengaitkan kita dengan pemikiran Sigmund Freud terkait dengan id, ego, dan super ego.
  • 21. KEPRIBADIAN • Kepribadian merupakan suatu keseluruhan yang terorganisasi • Kepribadian terlihat terorganisasi dalam pola- pola, yang hingga tingkat tertentu dapat diobservasi dan diukur. • Walaupun kepribadian memiliki landasan biologikal, pengembangan spesifiknya merupakan sebuah produk dari lingkungan sosial dan kultural. • Kepemimpinan memiliki aspek-aspek superfisial. • Kepribadian mencakup ciri-ciri umum, maupun ciri unik.
  • 22. • “…..kepribadian seorang individu, merupakan suatu kelompok ciri-ciri yang relatif stabil, tendensi-tendensi, dan tempramen-tempramen yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang diwarisi, dan oleh faktor-faktor sosial, kultural, dan lingkungan.
  • 23. 3 PENDEKATAN TEORITIKAL DALAM MEMAHAMI KEPRIBADIAN • PENDEKATAN SIFAT – Teori ini menyediakan sebuah katalog yang melukiskan sang individu. Katalog itu dapat berdasarkan ciri fisik atau psikologikal seseorang. • PENDEKATAN PSIKODINAMIK – Pendekatan ini sama dengan pendekatan psikoanalisis. Teori-teori psikodinamik mengintegrasi ciri-ciri manusia dan menerangkan sifat dinamik pengembangan kepribadian. • PENDEKATAN HUMANISTIK – Teori humanistik menitikberatkan person, dan pentingnya aktualisasi diri bagi kepribadian.
  • 24. MODIFIKASI PERILAKU • Perilaku individu dapat dimodifikasi. Langkah modifikasi yang dapat dikembangkan: – Antecendents, yaitu apa yang melatarbelakangi perilaku individu? – Behavior, yaitu apa yang individu lakukan/katakan? – Consequences, yaitu apa yang terjadi setelah tindakan tersebut.