Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja. Situasi HIV saat ini didominasi oleh laki-laki dewasa produktif. Tempat kerja berpotensi besar untuk upaya pencegahan melalui skrining, edukasi, dan mencegah diskriminasi. Peran organisasi kesehatan kerja diharapkan meningkat untuk mendukung target mengakhiri epidemi HIV pada 2030.
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
HIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdf
1. 15th INDONESIA OCCUPATIONAL MEDICINE UPDATE
IMPROVING PRODUCTIVITY TO RECOVER TOGETHER
HIV/AIDS PREVENTION
IN WORKPLACE
Adi Sasongko
Yayasan Kusuma Buana
Fak. Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
2. OUTLINE PRESENTASI
1. Latar Belakang
2. Situasi Terkini
3. Payung Hukum
4. Potensi Tempat Kerja
5. Langkah Pelaksanaan
6. Pesan kunci
7. Tantangan
8. Kesimpulan dan Saran
3. LATAR BELAKANG
• Kasus AIDS pertama ditemukan di Indonesia
pada tahun 1987. Artinya Indonesia telah
melakukan upaya pengendalian HIV/AIDS
selama 36 tahun
• Terjadi perubahan pola epidemi:
• Tahap awal: populasi LSL dan WPS
• Tahap kedua: pemakai narkoba suntik
• Tahap ketiga: populasi heteroseksual, ibu rumah
tangga, ibu hamil
• Masalah besar: stigma dan diskriminasi
4. SITUASI TERKINI • Mayoritas ODHA: usia kerja (20-49 th)
• Mayoritas penularan: heteroseksual
• Mayoritas ODHA: laki-laki
• Mayoritas ODHA: pekerja (swasta,
pemerintah, TNI/Polri dll)
• Ibu rumah tangga dg HIV jauh lebih banyak
daripada PSK
• Ibu hamil sudah banyak yang HIV
• Morbiditas dan mortalitas menurun
• Masih terjadi stigma-diskriminasi dan mitos
tidak benar
• Metoda Skrining HIV Mandiri (Oral Fluid
Test)
5. Orang dengan HIV+
tetap bisa
berprestasi dan
hidup produktif
Dengan adanya obat
ARV maka suami
bisa mencegah isteri
tertular HIV dan
bisa melahirkan
anak dengan HIV -
9. 5,256,483
1,920,712
Estimasi Bumil Bumil sdh tes HIV
POPULASI BUMIL DAN TES HIV 2022
36.54%
0.22%
28.81%
7.00%
Bumil HIV Bumil HIV
dg ARV
Bayi lahir
tes HIV
Bayi HIV+
CASCADE BUMIL DAN BAYI
TES HIV 2022
15. POTENSI TEMPAT KERJA UNTUK
PENCEGAHAN HIV
• Sektor-sektor tertentu lebih berisiko (mobile men with money)
(data YKB) transportasi, pertambangan, perminyakan,
kehutanan
• Sektor padat karya (garmen, tekstil, sepatu) bisa menemukan
banyak bumil dan dilakukan kegiatan deteksi bumil untuk triple
eliminasi
• Darah donor terbukti tercemar HIV, HepB, HepC dan Sifilis. Peluang
kegiatan donor darah di tempat kerja untuk ditindaklanjuti dengan
edukasi pencegahan HIV/AIDS
19. PESAN KUNCI DI TEMPAT KERJA
• HIV tidak mudah menular
• Interaksi di tempat kerja tidak akan menularkan HIV. Penularan
hanya terjadi melalui hubungan seks berisiko atau pemakaian
jarum suntik tercemar HIV
• Orang dengan HIV+ tetap bisa bekerja produktif dan berprestasi.
Produktivitas kerja baru terganggu saat masuk tahap AIDS
• Tahap AIDS dapat dicegah dengan mengkonsumsi ARV
• Orang dengan HIV tidak boleh didiskriminasi dalam pekerjaan atau
dalam berkarier
20. TANTANGAN
• Meningkatkan peran dokter perusahaan untuk menggalakkan upaya
edukasi pencegahan HIV untuk pencapaian target Ending AIDS 2030
• Mencegah kasus HIV baru
• Fasilitasi akses pengobatan
• Mengatasi stigma-diskriminasi
• Memperkuat peran preventif-promotif dokter perusahaan tanpa
mengabaikan peran kuratif
• Meningkatkan peran organisasi profesi keselamatan dan Kesehatan
kerja untuk memfasilitasi penguatan peran preventif-promotive di
tempat kerja
21. KESIMPULAN
• Pola epidemi HIV saat ini sudah bergeser keluar dari populasi kunci,
mayoritas penyandang HIV adalah laki-laki heteroseksual dan berstatus
pekerja (formal dan informal)
• Tahun 2030 ditargetkan untuk Ending AIDS dengan sasaran Triple 95
• Tempat kerja berpotensi untuk melakukan pencegahan HIV/AIDS karena
memungkinkan cakupan yang massif, terstruktur, sistematik dan
berkelanjutan (MTSB)
• Organisasi profesi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat mengambil
peran penting dalam membantu pencapaian Ending AIDS 2020
22. SARAN
• Perkumpulan profesi keselamatan dan kesehatan kerja perlu
mengambil peran aktif untuk tercapainya Ending AIDS by 2030
23. DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan 2020. Rencana Aksi Nasional AIDS 2020-2024.
2. Kementerian Kesehatan 2022. Laporan Triwulan 1 tahun 2022, Perkembangan HIV/AIDS dan PIMS
3. Universitas Gajah Mada. 2017. Sejarah HIV/AIDS. Kebijakan AIDS Indonesia.
4. Nafsiah Mboi, 2022. Percepatan Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia untuk Mencapai Target
Mengakhiri Epidemi HIV tahun 2030. Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat
5. Yayasan Kusuma Buana - ILO, 2022. Praktik Baik Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
6. ILO 2001. Code of Conduct
7. Kepmenaker No. 68/2004 tentang Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
8. KepdirjenPPK Kemnaker No. 20/2005 tentang Juknis Pelaksanaan Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS
di Tempat Kerja
9. Yayasan Kusuma Buana – ILO. 2020. Hasil VCT@Work di Sejumlah Sektor
10. Yayasan Kusuma Buana – ILO-PATH, 2022. Laporan Hasil Skrining HIV Mandiri di Tempat Kerja