Digital Public Health Surveillance merupakan penggunaan teknologi digital untuk melakukan pengawasan kesehatan masyarakat. Teknologi ini dapat mempercepat pendeteksian penyakit dan meningkatkan respons terhadap ancaman kesehatan masyarakat. Namun, perlu adanya regulasi dan edukasi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
2. Outline
• Kompetensi Kesehatan Masyarakat
• Era Sociaty 5.0
• Tantangan dan Peluang Layanan
Kesehatan Masyarakat
• Digital PH Surveillance
3. PUBLIC HEALTH
While health care is vital to each of us some of the
time, public health is vital to all of us all the time.
C. Everett Koop, M.D., former U.S. Surgeon General
• Mission:
The fulfillment of society’s interest in assuring
conditions in which people can be healthy.
Institute of Medicine.
• Functions:
Assessment, Policy development & Assurance.
4. The Public Health System Process
• A continuous cycle
of gathering
information,
deciding, acting,
evaluating.
• Public health is
always evaluating
the health of the
community.
6. Public Health Competence
1. Assess and monitor population health status, factors that influence
health, and community needs and assets
2. Investigate, diagnose, and address health problems and hazards
affecting the population
3. Communicate effectively to inform and educate people about
health, factors that influence it, and how to improve it
4. Strengthen, support, and mobilize communities and partnerships
to improve health
5. Create, champion, and implement policies, plans, and laws that
impact health
6. Utilize legal and regulatory actions designed to improve and
protect the public’s health
7. Assure an effective system that enables equitable access to the
individual services and care needed to be healthy
8. Build and support a diverse and skilled public health workforce
9. Improve and innovate public health functions through ongoing
evaluation, research, and continuous quality improvement
10. Build and maintain a strong organizational infrastructure for public
health
7. “System”
• More than just the public
health agency
• “Public health system”
– All public, private, and
voluntary entities that
contribute to public health in a
given area.
– A network of entities with
differing roles, relationships,
and interactions.
– All entities contribute to the
health and well-being of the
community.
8. The Public Health System
MCOs
Home Health
Parks
Economic
Development
Mass Transit
Employers
Nursing
Homes
Mental
Health
Drug
Treatment
Civic Groups
CHCs
Laboratory
Facilities
Hospitals
EMS Community
Centers
Doctors
Health
Department
Churches
Philanthropist
Elected
Officials
Tribal Health
Schools
Police
Fire
Corrections
Environmental
Health
9. Role of Public Health
• Prevent epidemics and spread of disease
• Protect against environmental hazards
• Prevent injuries
• Promote and encourage health behaviors
• Assure the quality and accessibility of health
services
• Respond to disasters and assist communities
in recovery
10. Public Health Preparedness
Threats and Emergencies
7 Core Capacities
1. Workforce
2. Information Systems
3. Communication
4. Epidemiology/surveillance
5. Laboratory
6. Policy and Evaluation
7. Preparedness and Response
12. Digital Health Revolution (2014):
´Fundamental revolution is needed to truly enhance the
proactive, personalized health maintenance for the
benefit of individuals, society and business.
The Vision of Digital Health Revolution:
Initiative is that Future health care will
allow citizens to control and make use of
his or her personal data.’
13. How do we bring P4 (Predictive, Preventive, Personalized, and
Participatory) medicine and omics profiling into the current
health care system?
Contrepois, K. et al. Clin Chem, 2016.
Hood, Institute for Systems Biology, Seattle
14. riitta.sallinen@helsinki.fi
1. Do lifestyle changes
impact on
longitudinal data
profiles?
2. What is normal
variation in the
molecular profile of
a normal adult
population?
18. Society 5.0
• Suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia
(human-centered) dan berbasis teknologi (technology
based) yang dikembangkan oleh Jepang. Konsep ini
lahir sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0
yang dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia.
• Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan (artificial
intelligence) akan mentransformasi big data yang
dikumpulkan melalui internet pada segala bidang
kehidupan (the Internet of Things) menjadi suatu
kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk
meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-
peluang bagi kemanusiaan.
19. Sociaty 5.0
• Masyarakat 5.0 pertama kali dicetuskan oleh Cabinet Office
Pemerintah Jepang (2016)
• Masyarakat yang Berpusat pada Manusia (Human-centered)
• Pembangunan yang Berfokus pada Manusia
• Interaksi Inovasi dan Wellbeing
• Masyarakat sebagai Ekosistem Pintar
• Fokus pada sisi demand, tanpa melupakan sisi supply
• Teknologi melayani masyarakat.
23. Society 5.0
Information
Society
dan awal produksi
massal
Penemuan
Komputer dan TIK
Integrasi ruang maya
dan ruang fisik
Masyarakat super-smart di mana
dunia maya dan ruang nyata
sangat terintegrasi ... di mana Big
Data yang dikumpulkan oleh IoT
akan dikonversi menjadi jenis
kecerdasan baru oleh AI dan akan
menjangkau setiap sudut masyarakat.
• Penemuan lokomotifuap
Hunting
Society
Agrarian
Society
Industrial
society
Berdampingan
DenganAlam
Pengembangan
teknik irigasi dan
pemukiman manusia
http://www.japan.go.jp > society_5.0.pdf. Visited 26/07/2018
Suatu masyarakat yang
tergabung dalam inovasi dari
revolusi industry 4.0 (mis. IoT,
Big data, kecerdasan buatan (AI),
robot, dan economy sharing ke
dalam setiap industri dan
kehidupan sosial. (di mana) nilai-
nilai dan layanan baru diciptakan
terus-menerus, membuat
kehidupan orang lebih selaras dan
berkelanjutan.
SUPER
SMART
SOCIETY
25. Society 5.0 will change the WORLD
Sebelum Sesudah
Dengan menghubungkan dan berbagi data medis yang sekarang
tersebar di berbagai rumah sakit, perawatan medis yang efektif
berdasarkan data akan diberikan. Perawatan medis jarak jauh
memungkinkan orang lanjut usia tidak perlu lagi sering mengunjungi
rumah sakit. Selain itu, Anda dapat mengukur dan mengelola data
kesehatan seperti detak jantung saat di rumah, sehingga dimungkinkan
untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Healtcare
27. Tantangan dan Peluang
• Teknologi terus berkembang, bahkan semakin maju
dengan tingkat kecepatan tinggi.
• Yang ideal: teknologi maju terjangkau, tidak
menyebabkan jurang kesenjangan, semakin murah,
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, diterima
oleh masyarakat dan profesi kesehatan
• Kemajuan teknologi diimbangi dengan: regulasi yang
adaptif, kolaboratif, menjunjung tinggi etika, edukasi
kepada masyarakat, profesi kesehatan serta regulator.
28. Social Challenges
Governance
Knowledge
The problem of managing people who beyond the national-
state border (multitude)
New knowledge and digital skills needed in the digital
knowledge and work systems.
Legal
The problems of controlling the social actions and
behaviour of multitude
Cultural Habit
The gap between local cultural values and the values
needed in the digital-network society.
Ethical
The new ethical problems as a consequences of the digital-
network model of life
Governance
32. Peraturan Menteri Kesehatan no 269/2008
tentang Rekam Medis
Pasal 2
1) Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan
jelas atau
secara elektronik.
2) Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan
teknologi informasi elektronik diatur lebih lanjut
dengan peraturan tersendiri.
Diperlukan segera:
Revisi Permenkes Rekam Medis yang mengatur secara rinci rekam medis elektronik sampai
dengan rekam kesehatan personal Permenkes Telemedicine
Permenkes/Pedoman tentang Tanda tangan elektronik
33. Difusion of Innovation (Rogers, 1962)
Respon
masyarakat
tehadap inovasi:
• Inovator
• Early adopter
• Early majority
• Late majority
• Laggards
34. Permenkes 46/2017 tentang Strategi
Nasional e-Kesehatan
• Ada 7 komponen penentu keberhasilan penerapan e-Kesehatan
• Semua komponen tersebut harus ditata dengan baik dan seimbang
• Hanya berfokus kepada aplikasi/teknologi namun tidak
mempertimbangkan lainnya, inovasi e-Kesehatan tidak akan
berkesinambungan.
35. Infrastruktur TI +++
Kapasitas adopsi TI (Fiskal, SDM, manajemen)
+++
Kapasitas adopsi TI (Fiskal, SDM, manajemen)
- - -
Infrastruktur TI - - -
World Class
Hospital
36. Evolution of Health Record in Primary Care
• Pcare: cloud computing-based Information System for primary
care managed by BPJS Kesehatan
• Integrated with population database from the Ministry of
Home Affair using national ID
• Containing Subjective, Objective, Assessment, Plan (prescription)
37. 01 02 03
Pilih yang mana?
Kebanyakan apps, bisa apes jadinya….
42. App + Blockchain + Personal Health Record +
Wellness + Rewards
https://www.healthcareitnews.com/news/health-wizz-pilots-blockchain-and-fhir-mobile-app-ehrs
43. Simonsen, et al. (2018). Infectious Disease Surveillance in the Big Data Era:
Towards Faster and Locally Relevant Systems
45. • Sebaran pencarian
tentang DBD pada bulan
Januari 2019 serupa
dengan distribusi
geografis kejadian DBD
• Kenaikan pencarian
tentang DBD sudah
dimulai sejak pekan ke-
4 bulan November 2018
47. +
• ( )>
Modifikasi dari Fundamental Theorem of Informatics (Friedman, 2009)
48. Artificial Intelligence (AI) Applications to
Health and Healthcare
• Detecting skin cancer
• Eye health
• Drug development
• Knowing when someone in a coma will
awaken
• Recognize depression
• Robot doctors
49. • The Use of Big Data in Health the potential
to improve decision-making and address
inefficiencies in the Healthcare ecosystem
50. Applications of Drones in Health
and Healthcare
• Ambulance drones are being used in the
Netherlands and have inspired the delivery of
automatic external defibrillators directly to
people who have just suffered a heart attack
• Google has recently patented a device that can
call for a drone in an emergency to fly in with
life-saving medical equipment onboard.
• A system for drones that can deliver blood and
heart or other organ transplants to isolated parts
of Australia is also being developed
51. The Role of Policy and Governance
in Society 5.0
• Access and Affordability
• Regulation
• Workforce
• Ethics, Equity and Social Considerations
• Norms, Standards, Responsible Conduct
• Biosecurity and Biosafety
• Data Ownership, Privacy and Sharing
• Cybersecurity
World Economic Forum , Shaping the Future of Helath council , 2019
53. Conceptual Framework for Public Health
Performance Improvement
Public Health
Program
Multisectoral
Public Health
Activity
Foundational
Capabilities
54. Key challenges
– Lack of continuity of leadership
– Lack of visibility of public health work
– Lack of multi-sectoral involvement
– Lack of public health governance
55. Strengthening District Level Public Health
Performance
• Personal and Professional Development of
Workforce
1. Training and supervision
2. Self Assessment
3. Cross Cutting Support
4. Community of Practice
5. Intersectoral Collaboration
56. Strengthening National Level Public Health
Performance
• Public Health as part of a National Health Strategy
• Developing and refining a national health strategy to
support public health practice
• Multiple stakeholders including:
– Ministries of Health, Finance
– National Public Health Institutes
– Civil society
– The private sector
– National training, education, and research institutions
– Development partners
– Legislative bodies
57. Enlarging the Current Focus of Health Strategy
under a Public Health Umbrella
• Performance improvement units can conduct assessments of
essential public health functions, and share the results with
workers to empower their efforts at continuous quality
improvement. The dimensions that are assessed and the tools used
for assessment need to be developed locally with input from the
staff involved. There are many toolkits available for assessment at
national and sub-national level. These require local adaptation and
they need to be made actionable so that the results can guide
quality improvement plans.
58. Strengthening National Level Public Health
Performance
• Performance Improvement Units
• Financing a robust public health system
• WHO regional office initiatives
59. Global Efforts in Public Health
Performance
• UN agencies like UNICEF, UNCHR, UNAIDS, and SDG High Level
Political Forum
• Multi/Bilateral agencies including World Bank, CGIAR,
• Global associations
• Healthcare professional associations
• World Medical Association
• World Federation of Public Health Associations
• International Association of Public Health Institutes
• Specific programs/initiatives including GAVI and Global Fund
• Civil society organizations
• Academia
• Foundations
• Advocacy groups
• Private Industry
60. What Needs to be Done
• A modest infusion of funds and human resources to serve
foundational capabilities in public health through training,
• Protecting support for foundational capabilities in
government public health budgets.
• Develop and share templates and operations manuals for
quality improvement units in national and sub-national
public health departments.
• Extending the reach of educational opportunities in public
health practice to the current and future workforce.
• Sponsor academic research to learn best practices and
what works in different contexts to improve performance in
public health.
62. DIGITAL PH
Istilah epidemiologi digital dalam kompilasi khusus ini didefinisikan oleh Marcel
Salathe, sebagai epidemiologi yang menggunakan data yang dihasilkan di luar
sistem kesehatan masyarakat, yaitu dengan data yang tidak dibuat dengan tujuan
utama kegiatan epidemiologi (Salat 2018).
Epidemiologi digital yang begitu jelas menjanjikan lebih cepat deteksi wabah
penyakit dan peningkatan pengawasan serta pengurangan beban administrasi dan
keuangan.
Apa YANG akan menjadi hubungan epidemiologi tradisional dan digital?
Akankah perubahan yang mungkin terjadi? mempengaruhi ruang lingkup Kesehatan
Masyarakat dan Kesehatan Global?
Tim Eckmanns, Henning Füller dan Stephen Roberts membahas implikasi politik
epidemiologi digital.
66. Scoping Review: Sistem surveilans
kesehatan masyarakat digital (DPHS)
1. Metode PRISMA:
2. Source :Web of Science, PubMed, dan Google Scholar
3. Time: 2005- 2020
4. 750 artikel artikel dimasukkan dalam ulasan ini.
5. Studi berasal dari 54 negara dan menggunakan 26 digital
platform untuk mempelajari 208 sub-kategori dari 49 kategori yang terkait
dengan 16 tema surveilans kesehatan masyarakat (PHS).
6. Negara: Kebanyakan studi dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat (56%,
426)
7. Topik: didominasi oleh topik terkait penyakit menular (25%,
187), diikuti oleh faktor risiko perilaku (17%, 131).
8. Sementara tinjauan ini membahas potensi penggunaan data berbasis Internet
sebagai sumber daya yang terjangkau dan instan untuk DPHS, ini menyoroti
kurangnya studi longitudinal dan metodologi dan keterbatasan praktis yang
melekat yang mendasari keberhasilan implementasi sistem DPHS.
85. Tujuan khusus dari surveilans influenza adalah
untuk menyediakan data epidemiologi yang tepat
waktu dan berkualitas tinggi dan isolat virus
untuk melakukan serangkaian fungsi berikut:
1. Jelaskan musim influenza jika
memungkinkan.
2. Tanda awal dan akhir musim influenza.
3. Menyediakan kandidat virus untuk produksi
vaksin.
4. Mendeskripsikan karakter antigenik dan
susunan genetik virus yang bersirkulasi.
86. TUJUAN SURV.. (cont)
5. Identifikasi dan pantau kelompok yang berisiko tinggi terkena penyakit
parah dan kematian.
6. Tetapkan tingkat aktivitas dasar untuk influenza dan penyakit terkait
influenza parah
7. untuk mengevaluasi dampak dan tingkat keparahan setiap musim dan
peristiwa pandemi di masa depan.
8. Menghasilkan data influenza yang dapat digunakan selama studi
terfokus untuk memperkirakan beban influenza dan membantu
pembuat keputusan memprioritaskan sumber daya dan merencanakan
intervensi kesehatan masyarakat.
9. Identifikasi jenis dan subtipe virus yang beredar secara lokal dan
hubungannya dengan global dan pola regional
87. Tujuan khusus surveillance.
10.Membantu mengembangkan pemahaman
tentang hubungan galur virus dengan tingkat
keparahan penyakit.
11.Pantau sensitivitas antivirus.
12.Mendeteksi kejadian yang tidak biasa dan
tidak terduga seperti wabah influenza di luar
kebiasaan musim, influenza parah di antara
petugas kesehatan, atau kelompok kegagalan
vaksin yang mungkin pembawa virus influenza
baru.
88.
89.
90. Recommendation:
1. pengawasan digital harus dibentuk, dengan keanggotaan yang
beragam dan berkualitas, untuk menyediakan tinjauan etika dan
peraturan sebelum dan bersamaan dengan penggunaan sistem Digital
secara luas.
2. Aturan yang dapat dipahami dan dapat diakses publik harus memandu
pengumpulan, akses, kontrol, penggunaan, penyimpanan, dan
kombinasi data dengan otoritas pemerintah, lembaga publik dan
swasta, dan lain-lain pihak seperti peneliti kesehatan masyarakat.
3. Hanya data yang diperlukan dan relevan untuk public yg harus
dikumpulkan dan digunakan.
4. Data yang dapat diidentifikasi harus disimpan hanya untuk jangka
waktu yang diperlukan untuk respons kesehatan masyarakat.
5. Data yang dapat diidentifikasi yang dikumpulkan sebagai bagian dari
tanggapan ini mungkin tidak dibagikan dengan siapa pun selain
otoritas kesehatan masyarakat yang relevan tanpa persetujuan khusus
tambahan dari pengguna individu.i